Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan dan Dukungan Masyarakat dengan Kepemilikan Jamban Sehat di Desa Sulaho Nurfadhillah T; Hanafi, La Ode Ali; Gerung, Jumartin
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v3i1.393

Abstract

Data yang diperoleh di Desa Sulaho, dari 169 KK terdapat 98 KK yang memiliki jamban sehat sedangkan kepala keluarga yang tidak memiliki jamban sehat sebanyak 71 KK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan dukungan tokoh masyarakat dengan kepemilikan jamban sehat di Desa Sulaho Kabupaten Kolaka Utara. Jenis penelitian ini merupakan kuantitatif observasional dengan desain Cross Sectional Study. Populasi penelitian adalah seluruh KK yang bertempat tinggal di Desa Sulaho tahun 2020 sebanyak 169 KK dengan jumlah sampel sebanyak 63 responden menggunakan teknik proportional random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dengan nilai X2 hitung > X2 tabel yaitu 11,786 > 3,481, ada hubungan antara dukungan tokoh masyarakat dengan nilai X2 hitung > X2 tabel yaitu 12,059 > 3,481 dengan kepemilikan jamban sehat di Desa Sulaho Kabupaten Kolaka Utara. Disarankan kepada    masyarakat agar dapat menyadari pentingnya menggunakan jamban yang baik dan sehat.
PKM Peningkatan Kepedulian PHBS Masyarakat Desa Mendikonu Melalui Pembuatan TPS Percontohan, Pembuatan Kebun Toga dan Pemeriksaan Kesehatan Gerung, Jumartin; La Rino; Anggraeni, Putri; Oktaviana, Eka
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmba.v1i1.671

Abstract

Permasalahan kesehatan masyarakat di Desa Mendikonu Kecamatan Morosi tidak lepas dari wilayah desa yang terletak di area aktivitas pertambangan. Sejumlah masalah kesehatan masyarakat bersumber dari perilaku sehat masyarakat serta pengarus system social budaya yang menjadi tata nilai dan kepercayaan masyarakat setempat. Tujuan dari pelaksanaan PKM ini tidak lepas dari tujuan pelaksanaan kuliah kerja nyata yakni selain melakukan pendataan dan mendiagnosa masalah kesehatan masyarakat, juga memberikan pengalaman mahasiswa dalam mengurai dan mendiagnosa masalah kesehatan masyarakat. Untuk menentukan prioritas masalah digunakan metode CARL. Penentuan prioritas masalah ini merupakan proses yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan menggunakan metode tertentu untuk menentukan masalah dari yang paling penting sampai yang kurang penting. Berdasarkan data dan observasi yang dilakukan maka ditemukan sejumlah masalah yakni masalah sampah, pembuatan kebun TOGA berbasis tanaman local serta pemeriksaan kesehatan pada masyarakat. Dari kegiatan pengabdian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa skala kepedulian masyarakat terhadap masalah sampah masih kurang, sehingga perlu untuk membuat TPS percontohan. Selain itu, tanaman local yang pada dasarnya bermanfaat bagi kesehatan perlu dilestarikan dengan pembuatan kebun TOGA percontohan. Di sisi lain, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk rutin memeriksakan kesehatan perlu dilakukan agar langkah preventif dan kuratif dapat dilakukan sejak dini.
PKM Peningkatan Kepedulian PHBS Masyarakat Desa Mendikonu Melalui Pembuatan TPS Percontohan, Pembuatan Kebun Toga dan Pemeriksaan Kesehatan Gerung, Jumartin; La Rino; Anggraeni, Putri; Oktaviana, Eka
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmba.v1i1.671

Abstract

Permasalahan kesehatan masyarakat di Desa Mendikonu Kecamatan Morosi tidak lepas dari wilayah desa yang terletak di area aktivitas pertambangan. Sejumlah masalah kesehatan masyarakat bersumber dari perilaku sehat masyarakat serta pengarus system social budaya yang menjadi tata nilai dan kepercayaan masyarakat setempat. Tujuan dari pelaksanaan PKM ini tidak lepas dari tujuan pelaksanaan kuliah kerja nyata yakni selain melakukan pendataan dan mendiagnosa masalah kesehatan masyarakat, juga memberikan pengalaman mahasiswa dalam mengurai dan mendiagnosa masalah kesehatan masyarakat. Untuk menentukan prioritas masalah digunakan metode CARL. Penentuan prioritas masalah ini merupakan proses yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan menggunakan metode tertentu untuk menentukan masalah dari yang paling penting sampai yang kurang penting. Berdasarkan data dan observasi yang dilakukan maka ditemukan sejumlah masalah yakni masalah sampah, pembuatan kebun TOGA berbasis tanaman local serta pemeriksaan kesehatan pada masyarakat. Dari kegiatan pengabdian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa skala kepedulian masyarakat terhadap masalah sampah masih kurang, sehingga perlu untuk membuat TPS percontohan. Selain itu, tanaman local yang pada dasarnya bermanfaat bagi kesehatan perlu dilestarikan dengan pembuatan kebun TOGA percontohan. Di sisi lain, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk rutin memeriksakan kesehatan perlu dilakukan agar langkah preventif dan kuratif dapat dilakukan sejak dini.
CHALLENGES OF MENTAL HEALTH ISSUES IN PREGNANT WOMEN WITH COMORBID TUBERCULOSIS: A BIBLIOMETRIC ANALYSIS: MENTAL HEALTH ISSUES IN PREGNANT WOMEN Gerung, Jumartin; Fadmi, Fitri Rachmillah; Pati, Wisnu Catur Bayu; Noviyanti, Wa Ode Nova
INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCES RESEARCH AND DEVELOPMENT (IJHSRD) Vol. 7 No. 1 (2025): INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCES RESEARCH AND DEVELOPMENT
Publisher : STIKes Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/ijhsrd/Vol7.Iss1/295

Abstract

Background: Patients with tuberculosis (TB) often face stigma within their communities. Additionally, TB is frequently accompanied by comorbid conditions that contribute to psychological stress, as patients must cope with a dual burden. Pregnant women with comorbid TB are particularly vulnerable to developing mental health problems. Methods: Searching PubMed, Google Schoolar, dan Scopus from 2018 to 2023. Using Publish or Perish, a number of journals were collected and visualized using VOS viewer. Results: Various comorbid conditions have been identified in TB patients such a HIV, DM, etc. Similarly, mental health issues have been observed in pregnant women with comorbid TB. Including anxiety disorders, depression, stress, and other related mental health conditions. Conclusion: The double burden of disease on TB patients makes them feel depressed. The stigma that exists in the community makes patients isolated. Community support is needed in the midst of patients who experience a lot of psychological pressure. Therefore, efforts to prevent and treat mental health disorders in comorbid TB patients require cooperation between health workers, families and people closest to the patient.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis di Puskesmas Tirawuta Jamila; Jumartin Gerung; Syamsiah Pawenei
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 1 No. 3 (2022): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v1i3.80

Abstract

Kasus TB di Puskesmas Tirawuta diketahui mengalami fluktuatif, dimana pada tahun 2019 penderita TB sebanyak 34 orang, pada tahun 2020 sebanyak 24 orang, dan pada tahun 2021 sebanyak 30 orang. Kepatuhan terhadap pengobatan TB menjadi syarat yang paling penting dalam pengendalian TB yang efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan minum obat anti Tuberkulosis pada pasien TB di UPTD Puskesmas Tirawuta Kabupaten Kolaka Timur. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional study. Populasi penelitian yaitu seluruh penderita TB yang menjalani pengobatan di Puskesmas Tirawuta, dengan sampel penelitian sebanyak 30 orang, menggunakan total sampling. Analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan variabel pengetahuan dengan X2hitung = 4,693 dan phi = 0,396, dukungan keluarga dengan X2hitung = 5,129 dan phi = 0,413, serta dukungan petugas kesehatan dengan X2hitung = 1,049. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat anti Tuberkulosis, serta tidak ada hubungan antara dukungan petugas kesehatan dengan kepatuhan minum obat anti Tuberkulosis pada pasien TB di UPTD Puskesmas Tirawuta. Diharapkan bagi petugas kesehatan di puskesmas agar meningkatkan pengetahuan masyarakat, melalui edukasi kesehatan berkaitan dengan penyakit TB dan pengobatannya.
Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Perilaku Konsumsi Makanan dan Minuman Cepat Saji (Fast Food) Pada Siswa Kelas XI IPA SMAN 2 Kendari Kecamatan Poasia Lisna; Jumartin Gerung; Ari Tjahyadi Rafiuddin
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v2i1.87

Abstract

Dampak buruk yang akan didapat dari kebiasaan mengkonsumsi fast food jika dikonsumsi berlebihan, bisa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku konsumsi makan cepat saji (fast food) pada siswa kelas XI IPA SMAN 2 Kendari Kecamatan Poasia Kota Kendari. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Cross sectional. Populasinya adalah 281 responden, besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 74 responden, menggunakan tekhnik random sampling. Dengan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian dengan Uji Statistik didapatkan ada hubungan pengetahuan dengan perilaku konsumsi makanan dan minuman siap saji, nilai X²hitung= 19,369 > X²tabel = 3,841, tidak ada hubungan sumber informasi dengan perilaku konsumsi makanan dan minuman siap saji, nilai X²hitung = 0,184 < X² tabel = 3,841, tidak ada hubungan akses sarana dengan perilaku konsumsi makanan dan minuman siap saji (fast food) pada siswa kelas XI IPA SMAN 2 Kendari Kecamatan Poasia Kota Kendari, nilai X²hitung = 0,153 < X²tabel = 3,841. Diharapkan kepada siswa SMA Negeri 2 Kendari dapat mengurangi makananan dan minuman cepat saji (fast food) agar terhindar dari berbagai macam penyakit.
Studi Komparatif Pengelolaan Sanitasi dengan Keberadaan Jentik di kawasan Pesisir dan Pegunungan di puskesmas Pamandati Soraya.M, Shindy Aprilia; Gerung, Jumartin; Sitti Marya Ulva
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v2i2.147

Abstract

Kawasan pesisir dan pegunungan memberikan perbedaan dalam proses pengelolaan sanitasi serta proses berkembangbiaknya jentik nyamuk Aedes Aegepty. Hasil observasi yang dilakukan di Puskesmas Pamandati terdapat desa dikategorikan pengeleloaan sanitasi baik tetapi ditemukan kasus DBD, sedangkan desa pengeleloaan sanitasi tidak baik tidak ditemukan kasus DBD. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan pengelolaan sanitasi dengan keberadaan jentik di wilayah pesisir dan pegunungan. Penelitian menggunakan studi perbandingan dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian sebanyak 70 responden diwilayah pesisir dan 74 responden diwilayah pegunungan menggunakan rumus Slovin, dengan teknik penarikan sampel menggunakan Proportional Stratified Random Sampling. Metode analisis menggunakan uji statistic Chi-Square. Hasil penelitian ini dengan menggunakan X2tabel =3,841, menunjukkan adanya hubungan tempat penampungan air dengan keberadaan jentik pada wilayah pesisir dengan nilai X2 hitung = 8,403, sedangkan wilayah pegunungan tidak ada hubungan dengan nilai X2 hitung = 0,016. Diharapkan bagi masyarakat baik diwilayah pesisir maupun pegunungan untuk mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan yang diselenggarakan pihak puskesmas dan memperhatikan kebersihan lingkungan.
Faktor Risiko Kejadian Penyakit Scabies di Wilayah Kerja Puskesmas Laonti Apriani, Sarah; Saafi, Laode; Gerung, Jumartin
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v2i2.262

Abstract

Scabies merupakan penyakit infeksi emerging/re-emerging dengan total jumlah kasus 100-300 juta tiap tahunnya di seluruh dunia. Data yang di peroleh dari puskesmas laonti selama 3 tahun terakhir yaitu pada tahun 2017 sebanyak 50 kasus, pada tahun 2018 sebanyak 50 kasus dan sedangkan pada tahun 2019 mencapai 150 kasus. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor risiko kejadian penyakit scabies di wilayah kerja Puskesmas Laonti. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan desain Case-Control Study. Populasi dalam penelitian berjumlah 150 orang, dengan sampel sejumlah 50 responden, menggunakan Simple Random Sampling. Analisis data menggunakan uji Odds Ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko kebersihan kasur dan seprai dengan OR = 6,641, kebersihan tangan dan kuku dengan OR = 8,500, kebersihan pakaian dengan OR = 5,060, dan pengetahuan dengan OR = 7,048. Simpulan penelitian yaitu kebersihan kasur dan seprai, kebersihan tangan dan kuku, kebersihan pakaian, dan pengetahuan merupakan faktor risiko kejadian penyakit scabies di Wilayah Kerja Puskesmas Laonti. Disarankan pihak puskesmas agar meningkatkan pengetahuan masyarakat agar menjaga kebersihan diri dan keluarganya agar terhindar dari penyakit scabies.
Hubungan Pengetahuan dan Dukungan Masyarakat dengan Kepemilikan Jamban Sehat di Desa Sulaho Nurfadhillah T; Hanafi, La Ode Ali; Gerung, Jumartin
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v3i1.393

Abstract

Data yang diperoleh di Desa Sulaho, dari 169 KK terdapat 98 KK yang memiliki jamban sehat sedangkan kepala keluarga yang tidak memiliki jamban sehat sebanyak 71 KK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan dukungan tokoh masyarakat dengan kepemilikan jamban sehat di Desa Sulaho Kabupaten Kolaka Utara. Jenis penelitian ini merupakan kuantitatif observasional dengan desain Cross Sectional Study. Populasi penelitian adalah seluruh KK yang bertempat tinggal di Desa Sulaho tahun 2020 sebanyak 169 KK dengan jumlah sampel sebanyak 63 responden menggunakan teknik proportional random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dengan nilai X2 hitung > X2 tabel yaitu 11,786 > 3,481, ada hubungan antara dukungan tokoh masyarakat dengan nilai X2 hitung > X2 tabel yaitu 12,059 > 3,481 dengan kepemilikan jamban sehat di Desa Sulaho Kabupaten Kolaka Utara. Disarankan kepada    masyarakat agar dapat menyadari pentingnya menggunakan jamban yang baik dan sehat.