Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

An Overview of the Level of Anxiety N Children When Installing Infusions in the Emergency Department of the Islamic Hospital Purwokerto Dicky, Dicky Yudhistira Pradana; Triana, Noor Yunida; Hanum, Fauziah
PROMOTOR Vol. 7 No. 2 (2024): APRIL
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v7i2.592

Abstract

Hospitalization is a crisis condition for every child admitted to the hospital. Separation from parents often causes significant emotional changes in children, such as anxiety. In Central Java Province, child hospitalization is 4.1% of the total population. Anxiety is a vague worry characterized by feelings of uncertainty and helplessness. Anxiety in children can arise because of something new and has never been experienced before, insecurity and discomfort, a feeling of losing something they are used to, and something that feels painful. The purpose of this study was to determine the Anxiety of Children During Infusion Installation in the Emergency Department of Purwokerto Islamic Hospital. This study is a descriptive study with a cross sectional approach. The sample in this study were pediatric patients in the Emergency Room of Purwokerto Islamic Hospital, a total of 30 respondents using accidental sampling technique. Data analysis in this study was univariate analysis. The results showed that the anxiety level of children in the Emergency Department of Purwokerto Islamic Hospital when installing infusions experienced moderate anxiety as many as 16 children (53.3%). Future researchers are advised to research interventions that can reduce children's anxiety during infusion.
KORELASI HbA1c DENGAN HEMOGLOBIN DAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 KOMPLIKASI GAGAL GINJAL KRONIK DI BANJARNEGARA Chrissanti, Anastasia; Novitasari, Dwi; Triana, Noor Yunida
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 17 No 2 (2022): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v17i2.1379

Abstract

Latar Belakang: Diabetes melittus atau DM tipe 2 merupakan penyakit yang timbul karena adanya gangguan sekresi insulin pada sel beta pankreas atau resistensi hormon insulin. Tatalaksana diabetes mellitus yang kurang tepat akan menyebabkan kadar glukosa pasien tidak terkontrol sehingga menyebabkan komplikasi seperti neuropati diabetikum serta kondisi anemia yang merupakan masalah yang sering didapatkan penderita diabetes mellitus. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional, dengan jumlah sampel 126 rekam medis pasien DM yang dilakukan pemeriksaan HbA1c, Hb, dan serum kreatinin, serta dihitung nilai laju filtrasi glomerulus di Rumah Sakit Emanuel Banjarnegara. Metode: Pemeriksaan kadar HbA1c menggunakan metode Metode NGSP(National Glycohaemoglobin Standardization Program) yang diambil dari rekam medis pasien, nilai Hb dan serum kreatinin menggunakan metode enzimatik dan laju fitrasi glomerulus dihitung menggunakan rumus Kockcroft-Gault. Hasil: Hasil riset ini menghasilkan korelasi negatif yang signifikan antara HbA1c dengan hemoglobin ( r = - 0,810; p = 0,000) terdapat korelasi negatif yang signifikan antara HbA1c dan LFG (r = -0,591; p = 0,000), sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai kadar HbA1c bertambah tinggi maka nilai hemoglobin dan nilai LFG akan semakin rendah. Kesimpulan: Adanya hubungan bermakna antara HbA1c dengan Hb dan LFG pada penderita diabetes tipe 2 dengan gagal ginjal di Banjarnegara. Kata kunci: HbA1c, hemoglobin, LFG, diabetes mellitus, gagal ginjal kronik ABSTRACT Background: Diabetes mellitus or DM is a disease that arises due to impaired insulin secretion in pancreatic beta cells or insulin hormone resistance. Improper management of diabetes mellitus will cause the patient's glucose levels to be uncontrolled, causing complications such as diabetic neuropathy and anemia, which are the most common problems in people with diabetes mellitus. This research is a quantitative research with a descriptive correlation method, with a sample of 126 medical records of DM patients who were examined for HbA1c, Hb, and serum creatinine, and calculated the value of the glomerular filtration rate at Emanuel Hospital Banjarnegara.Methods: Examination of HbA1c levels using the NGSP (National Glycohaemoglobin Standardization Program) method taken from the patient's medical record, Hb and serum creatinine values ​​using the enzymatic method and the glomerular filtration rate calculated using the Kockcroft-Gault formula.Results: The results of this study showed a significant negative correlation between HbA1c and hemoglobin (r = - 0.810; p = 0.000) there was a significant negative correlation between HbA1c and GFR (r = -0.591; p = 0.000), so it can be concluded that the The higher the HbA1c level, the lower the hemoglobin and GFR values. Conclusion: There is a significant relationship between HbA1c and Hb and GFR in type 2 diabetes patients with kidney failure in Banjarnegara.Keywords: HbA1c, hemoglobin, GFR, diabetes mellitus, chronic renal failure
Asuhan Keperawatan Hipertermi pada Anak dengan Dengue Hemoragic Fever di Ruang Ar-Rahman Rumah Sakit Islam Purwokerto Pramudita, Galuh Ageng Pakarti Putri; Triana, Noor Yunida; Suryani, Roro Lintang
Journal of Management Nursing Vol. 3 No. 2 (2024): Journal of Management Nursing
Publisher : Scipro Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/jmn.v3i2.170

Abstract

Latar Belakang: Dengue Hemoragic Fever (DHF) atau biasa dikenal dengan demam berdarah adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh satu dari 4 virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk terutama nyamuk Ades aegypti dan Aedes albopictus yang bisa ditemukan di daerah  tropis dan subtropis seperti di Indonesia hingga bagian utara Australia.   Salah satu masalah keperawatan yang ada di kasus DHF adalah hipertermi. Hipertermia yaitu dimana suhu tubuh mengalami peningkatan mencapai 40 ℃ yang akan  menyebabkan kondisi lain akibat hipertermi. Tujuan: Untuk menggambarkan asuhan keperawatan pada pasein demam hemoragic fever yang mengalami hipertermi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif berbentuk studi kasus. Asuhan keperawatan diberikan kepada An. L selama 3 hari. Teknik pengumpulan data diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik. Tahapan intervensi yang dilakukan diantaranya melakukan pengkajian, pemeriksaan fisik, menetapkan diagnosis keperawatan dengan SDKI menggunakan diagonsa hipertermia (D.0130), menyusun rencana keperawatan dengan tujuan (SIKI) menggunakan intervensi manajemen hipertermi (I.15506), Impelementasi keperawatan dan proses evaluasi. Hasil: Hasil pengkajian pada An. L di dapatkan bahwa pasien An. L yang berusia 12 tahun, di diagnosa mengalami dengue hemoraghic fever dengan hasil lab Dengue Ag NS1 Rapid positif. Saat dilakukan pengkajian An. L  mengeluh badannya terasa panas dan lemas, didukung dengan pernyataan orang tuanya demam An. L belum reda sejak 4 hari yang lalu.  Pemeriksaan fisik meliputi kesadaran composmentis, tanda-tanda vital dengan tekanan darah 110/ 80mmHg, suhu 38 ℃, nadi 112x/menit, pernafasan 22x/menit. Status gizi pasien buruk dengan berat badan 21 kg, tinggi badan 130 cm dan indeks masa tubuh -4,11 yaitu berat badan kurang dari batas normal. Keadaan umum pasien baik hanya saja untuk beraktivitas pasien mengatakan lemas dan ditemukan bintik merah di tangan pasien. Kesimpulan: Setelah melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana tindakan keperawatan, dilakukan evaluasi untuk mengetahui dan memantau perkembangan dan menilai seberapa tingkat keberhasilan dari tindakan keperawatan yang telah dilakukan pada An R. Hasil evaluasi yang dilakukan selama 3 hari nyeri akut berhubungan dengan pencedera biologis sudah teratasi.    
Hubungan Penggunaan Aplikasi Tiktok dengan Tingkat Motivasi Belajar Siswa Maida, Melia; Triana, Noor Yunida; Andini, Amelia
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i4.8410

Abstract

Penggunaan media sosial seperti TikTok dalam konteks pendidikan dapat memengaruhi motivasi belajar siswa, baik secara positif maupun negatif Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara penggunaan aplikasi TikTok dengan tingkat motivasi belajar siswa kelas VIII di SMP Maarif NU 1 Purwokerto. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional dan rancangan penelitian Cross Sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden menggunakan aplikasi TikTok dalam kategori sedang (79,6%) dan memiliki tingkat motivasi belajar dalam rentang sedang (57,4%). Uji spearman rank menunjukkan nilai p-value sebesar 0,022, yang mengindikasikan adanya hubungan signifikan antara penggunaan aplikasi TikTok dengan tingkat motivasi belajar siswa. Nilai korelasi (CC) sebesar -0,220 menunjukkan hubungan yang lemah dan negatif, yang berarti peningkatan penggunaan TikTok berkorelasi dengan penurunan motivasi belajar. Penelitian ini penting karena memberikan wawasan tentang pengaruh media sosial terhadap motivasi belajar, yang dapat digunakan sebagai dasar bagi pendidik dan orang tua untuk mengembangkan strategi yang lebih efektif dalam mengelola penggunaan 1teknologi oleh siswa.
PEMBERIAN TERAPI NEBULIZER UNTUK MENINGKATKAN BERSIHAN JALAN NAPAS PADA ANAK DENGAN BRONKOPNEUMONIA aviaduta, Avindha; Cahyaningrum, Etika Dewi; Triana, Noor Yunida
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.33448

Abstract

Bronkopneumonia adalah peradangan paru yang merembet ke bronkus karena agen infeksius menjadi penyebab, seperti virus, bakteri, jamur, dan benda asing, dengan tanda-tanda gejala demam tinggi, gelisah, dispenu, nafas cepat dan dangkal, suara napas terdengar ronkhi, muntah, diare, dan batuk berdahak. Tujuan penelitian adalah untuk melakukan asuhan keperawatan terapi nebulizer terhadap masalah bersihan jalan napas tidak efektif pada anak dengan bronkopneumonia. Penelitian ini bersifat deskriptif berbentuk studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan terhadap pasien bronkopneumonia. Wawancara dan observasi pada responden dengan kriteria anak usia 1,5 tahun, tanda dan gejala batuk tidak efektif, dan suara nafas tambahan (ronkhi). Hasil penelitian didapatkan diagnose keperawatan pada An.Z yaitu bersihan jalan napas tidak efektif dengan indikator An.Z mengalami batuk tidak efektif ditambah dengan adanya suara nafas tambahan yang terdengar yaitu ronkhi. Setelah dilakukan tindakan pemberian nebulizer selama 3x24 jam dengan obat nasal nebu 2,5 mg per 8 jam, didapatkan hasil batuk efektif meningkat, dan suara nafas tambahan menurun. Pemberian terapi nebulizer dapat mengatasi bersihan jalan napas tidak efektif pada pasien dengan bronkopneumonia. Bagi Rumah Sakit dapat memberikan promosi kesehatan tentang bronkopneumonia agar dapat meningkatkan derajat kesehatan, dan bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan asuhan keperawatan bronkopneumonia dengan lebih maksimal.
Pengaruh Relaksasi Genggam Jari Terhadap Nyeri pada Anak dengan Sindrom Nefrotik di Ruang Aster RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo Nabila, Bangkit Isna; Triana, Noor Yunida
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v7i01.230

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah guna melihat pengaruh relaksasi pegangan jari atas pengurangan nyeri pada pasien dengan diagnosis medis sindrom nefrotik di RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo. Subjek dari studi kasus ini ialah seorang pasien dengan masalah nyeri dan didiagnosis dengan sindrom nefrotik, dilakukan selama tiga hari. Pengumpulan data lewat observasi, wawancara, pemeriksaan fisik, serta dokumentasi. Hasil penelitian memperlhatkan bahwa studi kasus yang sudah dilaksanakan pada pasien menunjukkan penurunan tingkat nyeri pada pasien pediatrik yang menderita sindrom nefrotik sebelum serta setelah diberikan terapi relaksasi pegangan jari. Dari hasil studi kasus mengenai pengaruh relaksasi pegangan jari, bisa ditarik kesimpulan yakni terapi ini efektif meminimalisir nyeri pada pasien dengan sindrom nefrotik. Hal ini menunjukkan bahwa relaksasi pegangan jari dapat menjadi alternatif terapi yang bermanfaat dalam mengelola nyeri pada pasien dengan kondisi ini.
Edukasi Kompres Formulasi Irisan Bawang Merah sebagai Alternatif Penurun Demam Anak pada Kader dan Ibu Aziz, Salva Nurdianti; Wirakhmi, Ikit Netra; Triana, Noor Yunida
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 2 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i2.5812

Abstract

Demam merupakan suhu tubuh diluar batas normal yang dapat menyebabkan dehidrasi dan kejang demam. Salah satu metode non farmakologi untuk menurunkan demam yaitu perawatan kompres formulasi irisan bawang merah yang memiliki kandungan minyak atsiri berfungsi melancarkan peredaran darah serta menurunkan suhu tubuh. Permasalah ini dapat ditangani melalui edukasi kesehatan kompres formulasi irisan bawang merah sebagai alternatif penurun demam anak pada kader dan ibu di Posyandu Bina Kasih. Tujuan edukasi ini meningkatkan pengetahuan kader dan ibu dalam penggunaan kompres formulasi irisan bawang merah sebagai alternatif penurun demam anak. Sasaran pengabdian kepada masyarakat ini adalah sebanyak 5 kader dan 35 ibu di Posyandu Bina kasih. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini terdiri dari ceramah, sesi tanya jawab dan diskusi serta mengukur tingkat pengetahuan kader dan ibu sebelum dan sesudah diberikan edukasi Kesehatan. Kegiatan evaluasi pengabdian ini yaitu melalakukan praktik kompres formulasi irisan bawang merah kepada kader dengan menggunakan alat bantu pantom. Hasil Pengabdian kepada masyarakat diperoleh nilai rata-rata pengetahuan kader dan ibu yaitu 61 (75%) dikategori cukup dan setelah diberikan edukasi kesehatan yaitu nilai rata-rata 83 (82,5%) berada dikategori baik. Luaran dari hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah publikasi jurnal yang terkareditasi.
Edukasi Makanan Pendamping ASI (MPASI) untuk Meningkatkan Pengetahuan Kader dan Ibu Bayi Usia 6-24 Bulan serta Keterampilan Kader Putrie, Azzahra; Wirakhmi, Ikit Netra; Triana, Noor Yunida
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 3 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Mei 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i3.5798

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan bayi usia 6-24 bulan erat kaitannya dengan pemberian nutrisi melalui MPASI. Kurangnya pengetahuan ibu menjadi faktor utama ketidaktepatan pemberian MPASI. Berdasarkan hasil wawancara di Posyandu Melati 1 Desa Mersi terhadap ibu kader posyandu, rata-rata ibu memperkenalkan MPASI bayi usia 6-24 bulan dengan menu MPASI fortifikasi. Tujuan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini untuk meningkatkan pengetahuan kader dan ibu serta keterampilan kader tentang pemberian dan pembuatan MPASI dengan menggunakan metode ceramah, demonstrasi. Media yang digunakan yaitu power point dan buku saku. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2x pertemuan yang diikuti oleh 8 kader dan 18 ibu bayi dengan usia 6-24 bulan, dan dilakukan evaluasi penilaian cara pembuatan MPASI. Hasil kegiatan menunjukkan pengetahuan kader memiliki nilai rata-rata 57,63 meningkat menjadi 80,88. Pada ibu nilai pengatahuan rata-rata 57,63 menjadi 81,44 serta keterampilan kader dengan nilai rata-rata 84,38. Kesimpulan PkM yaitu dapat meningkatkan pengetahuan kader dan ibu serta keterampilan kader dalam pemberian MPASI bayi usia 6-24 bulan. Oleh karena itu, disarankan untuk melaksanakan edukasi lanjutan dari kader kepada ibu bayi dan pemantauan berkala agar praktik pemberian MPASI lebih optimal dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi. Hasil pengabdian ini dipublikasikan dalam jurnal pengabdian masyarakat dan haki buku saku.
Analisis Asuhan Keperawatan melalui Intervensi Fisioterapi Dada (Clapping) pada Anak dengan Diagnosis Medis Bronkopneumonia Khomalasari, Intan Dwi; Triana, Noor Yunida
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 3 (2025): Juni 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i3.6639

Abstract

Bronkopneumonia salah satu penyakit pernapasan pada balita yang menjadi penyebab kematian tertinggi dikalangan anak - anak bronkopneumonia merupakan radang yang menyerang paru-paru. Proses peradangan dari penyakit bronkopneumonia menimbulkan manifestasi klinis yang ada sehingga muncul beberapa masalah, salah satunya bersihan jalan napas tidak efektif. Hipoksia merupakan dampak yang terjadi jika bersihan jalan napas tidak efektif dan tidak segera ditangani. Penanganan tindak lanjut secara farmakologi maupun non farmakologis, penanganan nonfarmakologis salah satunya dengan fisioterapi dada. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode study kasus melalui pendekatan proses keperawatan. Subjek yang digunakan adalah satu pasien bronkopneumonia dengan masalah bersihan jalan napas tidak efektif di RSUD Prof. Dr. Margono Sukardjo Purwokerto. Instrumen penelitian yang digunakan berupa format asuhan keperawatan anak. Pengumpulan data dalam penelitian ini melalui pengkajian, analisa data, rencana keperawatan, implementasi, evaluasi dengan metode pendekatan keperawatan. Hasil penerapan terapi fisioterapi dada pada anak dengan bronkopneumonia menunjukkan bahwa evaluasi pada hari ke 3 pasien sudah bias batuk dan mengeluarkan sputum, suara ronchi berkurang dan frekuensi naas 22 x/menit. Hasil tersebut menunjukkan bahwa fisioterapi dada efektif dalam meningkatkan bersihan jalan napas pada anak dengan bronkopnumonia.
Edukasi Audio-Visual tentang Mobilisasi Dini pada Pasien Post Operasi dengan Spinal Anestesi Cantika, Virginia Raida; Yudha, Magenda Bisma; Triana, Noor Yunida
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 4 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Juli 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i4.6993

Abstract

Prosedur pembedahan pada ekstremitas bawah umumnya dilakukan bersamaan dengan tindakan anestesi spinal untuk menghilangkan rasa nyeri. Salah satu masalah yang sering muncul setelah prosedur tersebut adalah imobilisasi, yang dapat memperlambat proses pemulihan dan meningkatkan risiko komplikasi. Mobilisasi dini merupakan upaya yang dilakukan secara bertahap oleh pasien post operasi untuk mempercepat pemulihan dan mencegah komplikasi. Berdasarkan survei yang dilakukan pada 04 November 2024, menunjukkan bahwa beberapa pasien post operasi dengan spinal anestesi memiliki pengetahuan yang rendah mengenai mobilisasi dini dan merasa khawatir untuk melakukannya. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan pasien tentang mobilisasi dini post operasi dengan spinal anestesi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan kesehatan melalui media audio-visual berupa video edukatif berdurasi ±4 menit dan disertai leaflet sebagai penunjang informasi tertulis. Kegiatan dilaksanakan di ruang recovery room Rumah Sakit Islam Purwokerto dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test menggunakan kuesioner untuk mengukur peningkatan pengetahuan. Hasil menunjukkan bahwa sebelum edukasi hanya 5 peserta (16,7%) berada pada kategori baik, sedangkan setelah edukasi meningkat menjadi 25 peserta (83,3%). Sebanyak 23 peserta (76,7%) mampu melakukan mobilisasi dini sesuai tahapan. Edukasi audio-visual terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan motivasi pasien.