Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Pengaruh Relaksasi Genggam Jari Terhadap Nyeri pada Anak dengan Sindrom Nefrotik di Ruang Aster RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo Nabila, Bangkit Isna; Triana, Noor Yunida
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : CV. Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v7i01.230

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah guna melihat pengaruh relaksasi pegangan jari atas pengurangan nyeri pada pasien dengan diagnosis medis sindrom nefrotik di RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo. Subjek dari studi kasus ini ialah seorang pasien dengan masalah nyeri dan didiagnosis dengan sindrom nefrotik, dilakukan selama tiga hari. Pengumpulan data lewat observasi, wawancara, pemeriksaan fisik, serta dokumentasi. Hasil penelitian memperlhatkan bahwa studi kasus yang sudah dilaksanakan pada pasien menunjukkan penurunan tingkat nyeri pada pasien pediatrik yang menderita sindrom nefrotik sebelum serta setelah diberikan terapi relaksasi pegangan jari. Dari hasil studi kasus mengenai pengaruh relaksasi pegangan jari, bisa ditarik kesimpulan yakni terapi ini efektif meminimalisir nyeri pada pasien dengan sindrom nefrotik. Hal ini menunjukkan bahwa relaksasi pegangan jari dapat menjadi alternatif terapi yang bermanfaat dalam mengelola nyeri pada pasien dengan kondisi ini.
Hubungan Durasi Operasi terhadap Kejadian Waktu Pulih Sadar Pasien Pasca Anestesi Umum di Ruang Pemulihan RSUD Dr. Soedirman Kebumen Giffari, Aidil; Yudha, Magenda Bisma; Triana, Noor Yunida
Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 5 No 2 (2025): Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/medika.v5i2.1028

Abstract

Anestesi umum merupakan prosedur yang menyebabkan hilangnya kesadaran dan nyeri secara sentral, diperlukan untuk kenyamanan pasien selama pembedahan. Salah satu komplikasi yang kerap terjadi pasca anestesi umum adalah keterlambatan pulih sadar, yang dapat meningkatkan risiko gangguan jalan napas, hipoksemia, hingga komplikasi neurologis. Durasi operasi menjadi salah satu faktor yang diduga mempengaruhi waktu pemulihan kesadaran. Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan potong lintang. Sampel sebanyak 90 pasien pasca operasi dengan anestesi umum di ruang pemulihan RSUD dr. Soedirman Kebumen diambil menggunakan teknik consecutive sampling sesuai kriteria inklusi. Variabel independen adalah durasi operasi (≤60 menit dan > 60 menit), sedangkan variabel dependen adalah waktu pulih sadar (≤ 15 menit dan >15 menit) yang diukur menggunakan lembar observasi Aldrete Score. Analisis data dilakukan dengan uji Fisher’s Exact Test (p < 0,05). Mayoritas pasien menjalani operasi singkat ≤60 menit (61,1%) dan mengalami pulih sadar cepat ≤ 15 menit (56,7%). Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan signifikan antara durasi operasi dengan kejadian waktu pulih sadar (p = 0,000), di mana operasi dengan durasi > 60 menit cenderung meningkatkan risiko pemanjangan waktu pulih sadar. Durasi operasi berhubungan signifikan dengan waktu pulih sadar pasien pasca anestesi umum. Disarankan tenaga anestesi mempertimbangkan durasi pembedahan dalam perencanaan anestesi dan melakukan pemantauan ketat pada pasien dengan operasi berdurasi panjang untuk meminimalkan risiko keterlambatan pulih sadar.