Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Prosiding Conference on Research and Community Services

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK Aris Aji, Desy Suluh Hendrawati; Hartiningrum, Esty Saraswati Nur
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 1, No 1 (2019): Prosiding Conference on Research and Community Services)
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Piaget menyatakan bahwa usia SD dalam proses belajar dalam tahap kegitan fisik dengan melalui benda konkrit. Matematika yang ada pada hakekatnya merupakan suatu ilmu yang cara berpikirnya masih pada tahap operasi konkret, harus diberikan kepada siswa sejak SD. Pada siswa kelas IV SDN Daditunggalmasalah yang ada siswa saat diberi tugas guru, sebagian besar masih bingung dalam memecahkan masalah yang diberikan jika tidak sama persis dengan contoh yang diberikan oleh guru, kesulitan siswa terlihat  dari lamanya waktu mengerjakan soal.Salah satu solusi untuk mengatasi masalah di atas adalah dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik (PMR) yaitu pendekatan pembelajaran matematika yang merubah  dari abstrak menjadi konkret bagi siswa. Tujuan Penelitian ini  untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Daditunggal.Jenis penelitian ini adalah  Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan dua siklus. Satu siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Metode pengumpulan data adalah metode observasi dan tes. Validasi instrumen dilakukan oleh validator ahli yaitu dosen matematika. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Daditunggal Ploso Jombang yang terdiri dari 34 siswa. Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I dan II terlihat peningkatan aktivitas siswa pada siklus I sebesar 68,81% dengan kriteria cukup baik (C) pada siklus II menjadi 89,83% dengan kriteria sangat baik (A). Ketuntasan hasil belajar siswa siklus I sebesar 68% dengan rata-rata 74,76 dan siklus II sebesar 91% dengan rata-rata 86,38.Pada siklus II telah tercapai kriteria keberhasilan yaitu aktivitas siswa dan hasil belajar siswa mencapai ≥ 76% secara klasikal maka dengan pendekatan PMR dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa..
ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR Esty Saraswati Nur Hartiningrum; Yulia Anggraini; . Anzora
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 3, No 1 (2021): Third Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesulitan belajar siswa dapat diidentifikasi melalui kesalahan-kesalahan siswa dalam menjawab soal. Ada banyak cara untuk menganalisis kesalahan atau kesulitan menyelesaikan masalah matematika. Prosedur Pemecahan masalah yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berdasarkan Teori Pemecahan Polya.  Langkah – langkah pemecahan masalah polya yaitu memahami masalah  (understanding the problem), menyusun rencana penyelesaian (devising a plan), melaksanakan rencana penyelesaian (carrying out plan) dan memeriksa hasil yang diperoleh (looking back). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesulitan siswa kelas VIII SMP Islam Al Ummah yang berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah dalam menyelesaikan masalah matematika Bangun Ruang Sisi Datar Balok. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah 3 siswa dari kelas VIII SMP Islam Al-Ummah yaitu 1 siswa berkemampuan matematika tinggi 1 siswa berkemampuan matematika sedang dan 1 siswa berkemampuan matematika rendah. Metode pengumpulan data menggunakan metode tes dan wawancara. Peneliti menggunakan triangulasi waktu dan teknik analisis  data, penyajian data dan kesimpulan. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil bahwa kesulitan siswa berkemampuan tinggi dalam menyelesaikan masalah matematika pada kesulitan melaksanakan rencana penyelesaian  secara lisan dan tertulis, siswa berkemampuan tinggi kesulitan memeriksa hasil yang diperoleh, siswa berkemampuan tinggi tidak mampu  memeriksa dan menceritakan kembali secara urut langkah dan jawaban penyelesaian. Kesulitan siswa berkemampuan sedang dan rendah dalam menyelesaikan masalah matematika tidak mampu menyatakan apa yang ditanyakan dalam soal, tidak mampu merencanakan rumus dan operasi matematika yang akan digunakan dan menceritakan kembali dengan lengkap mengenai rumus dan operasi matematika yang digunakan dalam penyelesaian soal tersebut, dan tidak mampu  memeriksa dan menceritakan kembali secara urut langkah dan jawaban penyelesaian.
PROFIL KEMAMPUAN PESERTA DIDIK DENGAN TINGKAT DISPOSISI MATEMATIS DALAM MENYELESAIKAN TUGAS PRE-SOLUTION POSING Esty Saraswati Nur Hartiningrum; Hilda Rahmawati Afasma
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 2, No 1 (2020): Second Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengajuan soal memiliki pengaruh positif terhadap kemampuan siswa untuk memecahkan masalah, untuk membantu siswa dalam memahami soal dapat dilakukan dengan menulis kembali soal dengan kata-kata sendiri, menulis soal dalam bentuk lain atau dalam bentuk yang operasional. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif yang memiliki tujuan penelitian untuk mendeskripsikan kemampuan peserta didik dengan tingkat disposisi matematis dalam menyelesaikan tugas pre-solution posing. Pemilihan subjek penelitian melalui angket yang diisi melalui google form oleh peserta didik kelas 8E SMP N 1 Mojoagung. Pengambilan data didapatkan dari hasil tugas pengajuan soal serta wawancara yang dilaksakan sebanyak dua kali. Validasi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik yang memiliki tingkat disposisi matematis rendah dapat mengajukan dua soal. Peserta didik yang memiliki tingkat disposisi matematis sedang dapat mengajukan tiga soal. Peserta didik dengan tingkat disposisi matematis tinggi dapat mengajukan lima soal. 
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL DITINJAU DARI PERBEDAAN GENDER Diyah Agustin Ratnasari; Esty Saraswati Nur Hartiningrum; Risy Mawardati
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 3, No 1 (2021): Third Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan siswa bergender maskulin, feminim dan androgini dalam menyelesaikan soal SPLDV. Jenis penelitian ini adalah deskripstif kualitatif. Subjek penelitian adalah 3 siswa kelas X SMK Negeri 3 Jombang yaitu 1 siswa berkemampuan tinggi bergender maskulin, 1 siswa berkemampuan tinggi bergender feminim dan 1 siswa berkemampuan tinggi bergender androgini. Metode pengumpulan data menggunakan metode tes, wawancara dan angket. Penelitian menggunakan triangulasi waktu dan teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil bahwa kesalahan siswa bergender maskulin yaitu kesalahan transformasi, kesalahan keterampilan proses, dan kesalahan penulisan jawaban akhir. Kesalahan siswa bergender feminim yaitu kesalahan memahami, kesalahan keterampilan proses dan kesalahan penulisan jawaban akhir. Kesalahan siswa bergender andorgini yaitu kesalahan memahami, kesalahan transformasi, kesalahan keterampilan proses dan kesalahan penulisan jawaban akhir.
PENGUATAN PENGETAHUAN DAN PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PROFIL PELAJAR PANCASILA DI SMPN 1 WONOSALAM Diah Puji Nali Brata; Edy Setiyo Utomo; Esty Saraswati Nur Hartiningrum
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 4, No 1 (2022): Fourth Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekolah Penggerak merupakan program Kemendibud yang bertujuan meningkatkan mutu pendidikan. Perangkat pembelajaran mempunyai peran penting dalam proses pembelajaran pada kurikulum Merdeka Belajar. Pengetahuan dan pemahaman guru mengenai perangkat pembelajaran yang terintegrasi Profil Pelajar Pancasila masih dapat dikatakan belum maksimal. Tujuan pengabdian ini untuk memberikan penguatan dan pemahaman tentang Profil Pelajar Pancasila serta implementasinya pada perangkat pembelajaran. Kegiatan pengabdian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Wonosolam pada 30 guru mata pelajaran dan muatan lokal. Metode pelaksanaan pengbadian terdiri dari persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Indikator keberhasilan dari kegiatan bahwa hasil angket lebih dari 75%. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa sebanyak 76,67% guru-guru menyatakan paham terhadap Profil Pelajar Pancasila, sedangkan sebanyak 23,33% guru-guru menyatakan belum paham. Lebih lanjut, sebanyak 87% guru-guru menyatakan paham terhadap perangkat pembelajaran yang terintegrasi Profil Pelajar Pancasila, sedangkan sebanyak 13% guru-guru menyatakan belum memahami perangkat pembelajaran yang terintegrasi Profil Pelajar Pancasila. Adapun respon kegiatan, sebanyak 83,33% atau sebanyak 25 guru yang menyatakan senang terhadap kegiatan yang telah dilakukan oleh tim pengabdi, sedangkan sebanyak 16,67% atau sebanyak 5 guru yang memberikan respon netral terhadap kegiatan yang telah dilakukan. Terakhir, sebanyak 0% atau tidak ada guru yang menyatakan tidak senang terhadap kegiatan yang telah dilakukan. Dengan kata lain, kegiatan yang telah dilakukan di SMP Negeri 1 Wonosalam dikatakan berhasil dan sukses. Diharapkan adanya pengembangan softskill guru dalam penyusunan perangkat pembelajaran berbasis Profil Pelajar Pancasila secara berkelanjutan
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF MURDER (MOOD, UNTERSTAND, RECALL, DIGEST, EXPAND, REVIEW) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Laili Wulandari; Esty Saraswati Nur Hartiningrum
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 4, No 1 (2022): Fourth Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model pembelajaran kolaboratif MURDER merupakan gabungan kata dari kata Mood (suasana hati), Understand (pemahaman), Recall (pengulangan), Digest (penelaahan), Expand (Pengembangan), dan Review (pelajari kembali). (MURDER) membangun suasana belajar yang menyenangkan sehingga membantu siswa untuk mengikuti pembelajaran. Jika suasana belajar menyenangkan telah tercipta maka semangat dalam belajar pun akan tumbuh dan akan lebih mudah untuk mencapai tujuan pembelajaran. (MURDER) juga membantu siswa mengingat dan memahami apa yang telah siswa baca, dan dapat membantu proses pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari model pembelajaran kolaboratif MURDER terhadap hasil belajar siswa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Populasinya adalah siswa kelas III SDN Cangkringrandu. Dalam penelitian ini  menggunakan teknik simple random sampling sehingga sampelnya adalah seluruh kelas III SDN Cangkringrandu dengan mengacak siswa mencadi 2 kelas baru yang didapatkan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes tulis dengan instrumen penelitian lembar tes hasil belajar soal uraian sebanyak 5 soal. Analisis data meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji t untuk menentukan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data uji t diperoleh nilai  , yaitu 0,000 ˂ 0,05, dan nilai t-hitung t-tabel, yaitu 5,834  1,99714 sehingga tolak  yang artinya terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan dan tanpa menggunakan model pembelajaran kolaboratif MURDER. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran kolaboratif MURDER (Mood, Understand, Recall, Digest, Expand, Review) terhadap hasil belajar siswa kelas III SDN Cangkringrandu tahun pelajaran 2021/2022.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFE) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Verawati Ayu Yulia; Esty Saraswati Nur Hartiningrum; Rohmatul Umami
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 4, No 1 (2022): Fourth Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model pembelajaran Student Facilitator and Explaining merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekan pada struktur khusus yang dirancang untuk memengaruhi pola interaksi peserta didik dan memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan materi. Dengan menggunakan model pembelajaran ini dapat meningkatkan antusias, motivasi, keaktifan, dan rasa senang. Gagasan dari strategi pembelajaran Student Facilitator and Explaining ini adalah bagaimana guru menyajikan atau mendemonstrasikan materi didepan siswa lalu memberikan mereka kesempatan untuk menjelaskan kepada teman-temannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari model pembelajaran kooperatif tipe Student Facilitator and Explaining terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Quasi Experimental Design. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs AT-TAUFIQ. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kelas VIII-B sebanyak 32 siswa sebagai kelas eksperimen, dan kelas VIII-A sebanyak 32 siswa sebagai kelas kontrol yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Instrument yang diberikan dalam penelitian ini berupa soal essay yang berjumlah enam butir soal. Analisis data yang digunakan adalah uji T dua sampel bebas. Hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata hasil belajar kelas kontrol sebesar 53,75 sedangkan nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 69,53 dan uji-t diperoleh nilai thitung sebesar 7,124 dan dasar pengambilan keputusan adalah H1 diterima. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif Student Fasilitator and Explaining terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII MTs AT-TAUFIQ BOGEM tahun ajaran 2022/2023 pada materi SPLDV.
PENGARUH PENGGUNAAN SOFTWARE GEOMETER’S SKETCHPAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP Muhimmatul Choiroh; Safiil Maarif; Esty Saraswati Nur Hartiningrum
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 5, No 1 (2023): Fifth Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya variasi pembelajaran yang digunakan oleh guru, sehingga siswa merasa bosan pada saat pembelajaran berlangsung. Variasi pembelajaran yang dapat digunakan yaitu penggunaan media pembelajaran software Geometer’s Sketchpad, karena software tersebut merupakan software matematika yang cukup interaktif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh penggunaan software Geometer’s Sketchpad terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII di SMP A. Wahid Hasyim Tebuireng. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen, serta menggunakan rancangan penelitian True Experimental Design dengan tipe Posttest Only Control Design. Pada penelitian ini terdapat dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Subjek dalam penelitian ini 58 siswa dengan 28 siswa sebagai kelompok eksperimen dan 30 siswa sebagai kelompok kontrol yang diambil dengan menggunakan teknik Probability Sampling yaitu Cluster Sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar berupa soal post test yang telah diuji validitasnya menggunakan uji coba instrumen. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan pada penelitian ini bahwa ada pengaruh penggunaan software Geometer’s Sketchpad terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII di SMP A. Wahid Hasyim Tebuireng.