Dalam sebuah perguruan tinggi, unit pelayanan mahasiswa merupakan salah satu faktor pelayanan yang sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar mengajar yang baik. Untuk itu diperlukan pengukuran kinerja unit pelayanan mahasiswa guna mengetahui seberapa baik pelayanan yang diberikan dari pihak kampus kepada mahasiswa. Namun permasalahan yang terjadi adalah pengukuran kinerja unit pelayanan mahasiswa masih bersifat subjektif dan tidak transparan. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut maka diterapkan sebuah metode CPI (Composite Performance Index). Dalam metode CPI terdapat beberapa tahapan penyelesaian yaitu dengan normalisasi data, pembobotan, serta perhitungan CPI untuk menghasilkan indeks kinerja unit pelayanan mahasiswa. Sistem pendukung keputusan kemudian dibangun menggunakan pendekatan SDLC dan diimplementasikan pada empat unit layanan mahasiswa yaitu Biro/Bagian Akademik, Biro/Bagian Kemahasiswaan, Unit Layanan Informasi Teknologi (ICT Center) dan Unit Layanan Perpustakaan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa unit kemahasiswaan memiliki nilai indeks tertinggi, mencerminkan kinerja layanan yang sangat baik. Sistem yang dirancang dinilai efektif karena mampu memproses data secara real-time dan memberikan hasil akurat dengan tingkat keandalan mencapai 99%. Simpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa CPI merupakan metode yang tepat dan adaptif dalam mengevaluasi kinerja UPM secara holistik, serta dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan strategis berbasis data oleh manajemen perguruan tinggi.