Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

COMPARATIVE STUDY MODELING OF GROUND WATER USING GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM IN KAYUAMBON VILLAGE, BANDUNG BARAT REGENCY Widiawaty, Millary Agung; Dede, Mohammad; Ismail, Arif
Jurnal Pendidikan Geografi Gea Vol 18, No 1 (2018)
Publisher : Indonesia University of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/gea.v18i1.10397

Abstract

Nowadays, fresh water availability is a problem and require serious attention from all parties. Urbanization in Kayuambon Village causes highly growth population and require fresh water to support the needs, it resources come from groundwater. This research aims to determine the groundwater direction and accumulation based on groundwater modeling using IDW, Kriging, Spline, and Minimum Curvature interpolation techniques. Result shows that Kriging interpolation technique has the highest validity then others with ME = 0.316833, RMSE = 10.68147, and R2 = 0.88934. Groundwater modeling results also found that Kayuambon Village has two cone of depression are located in the central and northern of the village which known as concentration of groundwater flow. This study is expected to be a consideration for people and stakeholders to realize sustainable groundwater utilization.
DINAMIKA SUHU PERMUKAAN DAN KERAPATAN VEGETASI DI KOTA CIREBON Dede, Moh; Pramulatsih, Galuh Putri; Widiawaty, Millary Agung; Ramadhan, Yanuar Rizky Rizky; Ati, Amniar
Jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Vol 6 No 1 (2019): Jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (919.758 KB) | DOI: 10.36754/jmkg.v6i1.111

Abstract

Peningkatan suhu udara merupakan dampak dari pemanasan global serta berkurangnya vegetasi. Pada kawasan perkotaan, peningkatan suhu udara secara signifikan dapat memunculkan fenomena urban heat island yang dalam jangka panjang mampu mengubah iklim mikro. Estimasi suhu permukaan dan kerapatan vegetasi diperoleh dari data satelit penginderaan jauh secara multi-temporal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika suhu permukaan dan kerapatan vegetasi di Kota Cirebon. Penelitian ini memanfaatkan data citra Landsat-5 TM dan Landsat-8 OLI yang divalidasi dengan data MODIS pada periode tahun 1998, 2008, serta 2018. Nilai suhu permukaan diekstraksi dengan radiative transfer equation, sedangkan informasi kerapatan vegetasi diperoleh dengan normalized difference vegetation index (NDVI). Interaksi antara suhu permukaan dan kerapatan vegetasi diketahui melalui analisis korelasi spasial. Sepanjang tahun 1998 hingga 2018 terjadi peningkatan suhu permukaan sebesar 1.18 oC yang disertai dengan menurunnya area bervegetasi rapat hingga 12.683 km2. Penelitian ini juga menunjukkan korelasi negatif yang signifikan antara suhu permukaan dan kerapatan vegetasi di Kota Cirebon. Suhu permukaan tertinggi terpusat pada CBD, pelabuhan, area rawan kemacetan, kawasan industri, dan terminal. Berdasarkan kajian ini, upaya menanggulangi suhu permukaan di Kota Cirebon perlu ditangani melalui penyediaan ruang terbuka hijau, green belt, maupun reforestrasi.
PERDAGANGAN BURUNG DI KOTA BANDUNG (Antara Ekonomi, Keanekaragaman Hayati, dan Konservasi) Mulyadi, Asep; Dede, Moh.
Jurnal Pendidikan Geografi Gea Vol 20, No 2 (2020)
Publisher : Indonesia University of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/gea.v20i2.28828

Abstract

Burung merupakan salah satu hewan peliharaan favorit masyarakat Kota Bandung. Selain dinikmati suara, warna, dan bentuknya, bagi kalangan tertentu burung merupakan hewan istimewa dan menjadi komoditas ekonomi yang menguntungkan untuk diperdagangkan. Permintaan pada burung tertentu yang terus meningkat dikhawatirkan dapat menyebabkan kelangkaan dan kepunahan di habitat aslinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keanekaragaman hayati burung yang diperdagangkan di Kota Bandung beserta nilai ekonomi dan status konservasinya. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini melibatkan lima informan yang bersedia untuk menjadi narasumber. Data dan informasi diperoleh menggunakan kegiatan wawancara dan observasi langsung. Penelitian ini menunjukkan para pedagang burung tertarik untuk melakukannya, karena kegiatan ini memiliki margin keuntungan yang tinggi. Mayoritas burung dagangan merupakan hasil dari kegiatan budidaya. Dari sisi keanekaragaman hayati, terdapat 23 jenis (spesies) burung yang beberapa diantaranya merupakan burung langka, berstatus dilindungi, dan terancam punah lokal. Perdagangan burung di Kota Bandung membentuk mekanisme pasar terbuka dan pasar tertutup dengan rantai suplai yang berasal dari Pasar Burung Sukahaji hingga dari luar Pulau Jawa. Potensi perdagangan burung yang besar di Kota Bandung memerlukan pengawasan dan pemahaman bersama agar kegiatan ekonomi tetap selaras prinsip-prinsip konservasi.
PENGARUH PARTISIPASI PELATIHAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PENILAIAN AUTENTIK GURU GEOGRAFI Ati, Amniar; Ruhimat, Mamat; Dede, Moh.; Musyawarah, Rahma; Irsan, Laode Muhamad; Saudi, Fitriyani; Hasanah, Nur; Hadini, La Ode; Garusu, Ema Hermawati
Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jppg.v6i1.16793

Abstract

Perubahan sistem penilaian dalam kurikulum 2013 membuat para guru merasa keberatan, karena selama ini sistem penilaian konvensional sudah menjadi budaya dan dianggap gampang dilaksanakan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh partisipasi pelatihan kurikulum 2013 yang pernah diikuti terhadap pemahaman konsep penilaian autentik guru geografi di SMA. Metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan melibatkan 52 orang guru geografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) secara umum, tingkat pemahaman guru geografi terhadap pemahaman konsep penilaian autentik Kurikulum 2013 adalah sedang. Hasil ini masih dikatakan baik karena hanya 5 orang atau sebesar 9,6% guru saja yang berada dalam kategori rendah dari total sampel 52 orang guru geografi; 2) tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara partisipasi pelatihan Kurikulum 3013 yang pernah di ikuti (X) dengan pemahaman konsep penilaian autentik (Y). Jumlah partisipasi pelatihan Kurikulum 2013 yang pernah di ikuti hanya memberikan pengaruh terhadap pemahaman konsep penilaian autentik guru-guru sebesar 0.048 atau 5%. Untuk mendukung terlaksananya sistem penilaian yang baik dalam proses pembelajaran di sekolah, diperlukan pemahaman guru yang baik tentang konsep penilaian autentik.
Spatial dynamics model of land use and land cover changes: A comparison of CA, ANN, and ANN-CA Dede, Moh.; Asdak, Chay; Setiawan, Iwan
Register: Jurnal Ilmiah Teknologi Sistem Informasi Vol 8, No 1 (2022): In progress (January)
Publisher : Information Systems - Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26594/register.v8i1.2339

Abstract

Land use and land cover (LULC) changes through built-up area expansion always increases linearly with land demand as a consequence of population growth and urbanization. Cirebon City is a center for Ciayumajakuning Region that continues to grow and exceeds its administrative boundaries. This phenomenon has led to peri-urban regions which show urban and rural interactions. This study aims to analyze (1) the dynamics of LULC changes using cellular automata (CA), artificial neural network (ANN), and ANN-CA; (2) the influential factors (drivers); and (3) change probability in the period 2030 and 2045 for Cirebon’s peri-urban. We used logistic regression as quantitative approach to analyze the interaction of drivers and LULC changes. The LULC data derived from Landsat series satellite imagery in 1999-2009 and 2009-2019, validation of dynamic spatial model refers to 100 LULC samples. This research shows that LULC changes are dominated by built-up area expansion which causes plantations and agricultural land to decrease. The drivers have a simultaneous effect on LULC changes with r-square of 0.43, where land slope, distance from existing built-up area, distance from CBD, and accessibility are significant triggers. LULC simulation of CA algorithm is the best model than ANN and ANN-CA based on overall accuracy and overall accuracy (0.96, 0.75, 0.73 and 0.95, 0.66, 0.66 respectively), it reveals urban sprawl through the ribbon and compact development. The average probability of built-up area expansion is 0.18 (2030) and 0.19 (2045). If there is no intervention in spatial planning, this phenomenon will decrease productive agricultural lands in Cirebon's peri-urban.
Estimasi Perubahan Kualitas Udara Berbasis Citra Satelit Penginderaan Jauh Di Sekitar PLTU Cirebon Moh. Dede; Millary Agung Widiawaty; Nurhanifah Nurhanifah; Arif Ismail; Ajeng Randhita Prabatiwakya Artati; Amniar Ati; Yanuar Rizky Ramadhan
Jambura Geoscience Review Vol 2, No 2 (2020): Jambura Geoscience Review (JGEOSREV)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/jgeosrev.v2i2.5951

Abstract

Steam power plant construction and operation is an effort to meet electricity needs. In Indonesia, two steam power plants were built and changed the landscape in Cirebon. The presence of Cirebon steam power plants has disturbed the community and potential to decrease air quality. This study aims to estimate air quality changes around the power plants based on remote sensing satellite imageries. The main data in this study obtained from Landsat-8 OLI (2019) and Landsat-7 ETM (2004) satellite imageries were processed with four parameters of air quality algorithm namely PM10, CO, SO2, and NOx on AOI with ranging of 2000 m from the source point. Validation uses comparative data from MODIS and Sentinel-2 MSS satellite imageries in the same period. Changes analysis in air quality used the Mann-Whitney method (U-Test). This research shows that the Landsat series satellite imagery is suitable to be used as the main data for estimating air quality because it has a similar pattern to comparable data. The Cirebon PLTU operation caused a significant increase in CO levels of 1.25 mg/l on a wide range. In other air quality parameters such as PM10, SO2 and NOx were decreased.
Interaksi Spasial Kondisi Sosial-Ekonomi Terhadap Kerawanan Kejahatan Di Kota Bandung (Studi Kasus Sumur Bandung) Moh. Dede; Dede Sugandi; Iwan Setiawan
Jambura Geoscience Review Vol 1, No 2 (2019): Jambura Geoscience Review (JGEOSREV)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/jgeosrev.v1i2.1756

Abstract

Crime is an unplanned change due to the process of urban development. The geographical approach is able to analyze spatial interactions of criminogenic factors into crime phenomenon. This study aims to explain the spatial interaction between socio-economic conditions and crime risk in Bandung City. The crime risk is obtained through Kernel Density Estimation (KDE) method based on The Annual Crime Data from Bandung Police Department, whereas the socio-economic condition data is revealed from interview and questioner with 176 respondents who determined by multistage random sampling in 37 hamlets. Variable interactions are analysed based on Geographically Weighted Regression (GWR) with Gaussian Distance Function type of cross validation as optimum weight. The results show the socio-economic conditions has a positive and significant effect on crime risk. This model shows that the independent variable acts as a crime attractor. Partially its known that economic conditions have a stronger interaction with crime risk than the social climate. The strongest interaction between variables are concentrated in the southern of Kebon Pisang Urban Village, precisely in the area passed by arterial roads at southern of Sumur Bandung. Crime prevention efforts are conducted using environmental interventions by the formal security personnels and strengthening the social climate of the community.
INTEGRASI AHP DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK ANALISIS POTENSI KERAWANAN ILLEGAL FISHING DI INDONESIA (Integration AHP and Geographic Information System to Analyse Vulnerability of Illegal Fishing in Indonesia) Moh. Dede; Millary Agung Widiawaty; Iwan Setiawan; Nurul Huda
Jurnal Sains Informasi Geografi Vol 2, No 2 (2019): Edisi November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (744.633 KB) | DOI: 10.31314/jsig.v2i2.253

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki sumber daya perikanan melimpah dan kerap dijadikan sasaran illegal fishing jaringan lokal maupun internasional. Melalui integrasi AHP dan sistem informasi geografis, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi kerawanan illegal fishing secara spasial di Indonesia dengan melibatkan berbagai faktor penentunya seperti jangkauan patroli laut, kedaulatan laut, jarak dari negara asing, sebaran klorofil-A, dan potensi hasil laut yang divalidasi dengan data eksisting serta dilengkapi strategi penanganannya. Pemodelan illegal fishing memiliki akurasi sebesar 87,14 persen dengan potensi ancaman seluas 2.644.000 km2 (41,65 persen) meliputi Laut Natuna Utara, Selat Malaka, Selat Karimata, Laut Jawa, Selat Makassar, Laut Bali, Laut Maluku, Laut Halmahera, Teluk Tomini, Laut Sulawesi, serta sebagian kecil Laut Arafuru. Hasil AHP menunjukkan faktor yang bersifat tetap seperti potensi laut dan sebaran klorofil-A sebagai criminogenic terkuat illegal fishing di Indonesia. Upaya pencegahan illegal fishing dapat dilakukan dengan intervensi terhadap faktor yang bersifat dinamis, sehingga memperkuat jangkauan patroli laut, teknologi VMS, partipasi masyarakat, dan diplomasi maritim.
INTEGRASI OPEN DATA, URUN DAYA, DAN PEMETAAN PARTISIPATIF DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP (Integration of Open Data, Crowdsourcing, and Participatory Mapping for Natural Resources and Environmental Management) Moh. Dede; Asep Mulyadi; Millary Agung Widiawaty
Jurnal Sains Informasi Geografi Vol 3, No 2 (2020): Edisi November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/jsig.v3i2.659

Abstract

Ketersediaan data dan informasi merupakan salah satu kendala utama dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan (SDAL) di negara-negara berkembang. Padahal perkembangan teknologi di tengah masyarakat seharusnya mampu mendukung kegiatan pengelolaan SDAL menjadi lebih efisien dan efektif, sekaligus memberdayakan potensi sumber daya manusia setempat melalui open data, urun daya, dan pemetaan partisipatif. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan skema integrasi open data, urun daya, dan pemetaan partisipatif dalam pengelolaan SDAL. Integrasi ketiganya dapat diawali dengan memanfaatkan open data yang tersedia bebas melalui laman daring beragam instansi sebagai data dan informasi dasar. Keterbatasan utama open data yakni dari segi ketelitian serta updating bisa ditanggulangi melalui kegiatan urun daya. Pelibatan masyarakat secara sukarela dalam proses pengumpulan data dan informasi terkait SDAL merupakan ciri utama urun daya. Hasil kegiatan urun daya dikumpulkan secara daring melalui platform jejaring sosial maupun laman penyelenggara. Kualitas data dan informasinya sangat dipengaruhi oleh sosialisasi dari penyelenggara, pemasangan media bantu, dan perangkat yang digunakan oleh masyarakat. Kebutuhan data dan informasi lebih rinci dapat diperoleh melalui kegiatan pemetaan partisipatif yang mana pelaksanaannya harus diawali dengan pelatihan teknis bagi masyarakat dan pihak terlibat. Open data, urun daya, dan pemetaan partisipatif dapat diintegrasikan karena adanya kesamaan seperti semangat untuk berbagi, pemberdayaan masyarakat, pemberian nilai lebih terhadap data dan informasi, efisiensi biaya dan waktu, serta keterbukaan.
UTILIZATION EOS PLATFORM AS CLOUD-BASED GIS TO ANALYZE VEGETATION GREENNESS IN CIREBON REGENCY, INDONESIA Moh. Dede; Millary Agung Widiawaty
Journal of Information Technology and Its Utilization Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30818/jitu.3.1.3257

Abstract

Cloud-Based GIS development has been increasing rapidly since the need for big computing for online spatial data. Besides Google Earth Engine, there is actually another Cloud-Based GIS with similar features namely EOS Platform. This study aims to determine the EOS Platform utilization as a Cloud-Based GIS to Analyze Vegetation Greenness in Cirebon Regency, Indonesia. The selection of research location based on the various phenomenon of development in the Cirebon Regency. Vegetation greenness analysis using the NDVI algorithm which available on EOS Processing and Landsat series images are obtained from Land Viewer. Changes in vegetation greenness were analyzed descriptively from NDVI values in two periods at each pixel in the same location. The results of the analysis with the EOS Platform show a decreasing vegetation greenness in the western and peri-urban areas caused by LULC changes. From this analysis, it is proven that EOS Platform can be used for effective and efficient satellite image processing. Even so, some EOS Platform products with BETA version status still show some obstacles related to integration between products.