Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Review Literatur: Analisis Penyebab Pending Claim Berkas BPJS Kesehatan Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit Dhamigus, Yofen; Nurwahyuni, Atik
Jurnal Kesehatan Rajawali Vol 14 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan Rajawali
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Rajawali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54350/jkr.v14i2.450

Abstract

Health service providers include all Health Facilities that collaborate with BPJS Health in the form of First Level Health Facilities and Advanced Level Referral Health Facilities. This is the hospital's focus so that there are no obstacles in BPJS Health claims that could affect the hospital's operational cash became disturbed. The search for sources was based on the literature review method based on PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analysis). The two main data bases used in the search were Google Scholar and Pubmed. With the last search on February 17 2024. Inclusion criteria These are; (1) the article uses Indonesian or English; (2) this article was published in the last 2 years, namely 2022 to 2023; (3) quantitative and qualitative research; (4) the article is available in full manuscript form. From the search The keywords used are; "Pending Claim" AND "BPJS" OR "Health Insurance" OR "Claim Return". There were 5 articles reviewed systematically. Where 3 articles are quantitative research with 2 descriptive articles and 1 cross-sectional method, while the other 2 articles are qualitative with observation and interview methods. There were results that stated that the files were incomplete, the casemix team's knowledge in coding resulted in incorrect diagnosis coding, and the incomplete support carried out resulted in pending BPJS Health claims. All factors from input and process greatly influence the output. To reduce even greater losses and burden on hospitals, solutions need to be implemented immediately for each of these components which are still experiencing problems.
Community Consumption of Traditional Medicine and Health Supplements During the Coronavirus Disease-2019 Pandemic Fadliyah, Hilyatul; Nurwahyuni, Atik; Faradiba, Faradiba
Journal of Consumer Sciences Vol. 6 No. 2 (2021): Journal of Consumer Sciences
Publisher : Department of Family and Consumer Sciences, Faculty of Human Ecology, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jcs.6.2.92-110

Abstract

Coronavirus disease-2019 (COVID-19) encourages the community to prioritize basic and personal health needs. This study aimed to explore the consumer behaviour of traditional medicine and health supplements during the COVID-19 pandemic in Indonesia using the Consumer Decision Model approach. A quick online cross-sectional survey involving 215 respondents was carried out from December 23, 2020, until January 2, 2021. This study revealed that the majority of respondents consume the products as forced by the pandemic situation, and their use has increased than before the pandemic. The primary reason for consuming the product is to increase their immunity during a pandemic, and they felt more healthy after consuming it. Social media and television are the primary sources of product information. Furthermore, we found that the majority of respondents were branded product consumers. Respondents were more likely to have good behaviour based on knowledge of the products' legality, dosage, indication, instructions for use, and expiration date. This study sets appropriate consumer behaviour and performs the statistical tests only for branded product consumers. It is concluded that consumer behaviour in this study is related to product advertisement exposure and acceptance, environmental influence, and individual difference.
Evaluasi Pelayanan Rawat Jalan RS X pada Masa Pandemi Covid-19 melalui Segmenting, Targeting dan Positioning Giusman, Reli; Nurwahyuni, Atik
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 7, No 1 (2021): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, Pertama 2021
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.945 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v7i1.599

Abstract

Pandemi Covid-19 membuat perubahan besar pada layanan rumah sakit klinik rawat jalan di Indonesia. Perubahan dalam layanan rawat jalan termasuk perubahan alur masuk rawat jalan sesuai protokol kesehatan dimana pasien harus memakai masker, melakukan prosedur skrining, dan membatasi pendamping pasien bahkan pemisahan layanan untuk pasien Covid-19 dan non-Covid-19. Dengan adanya perubahan tersebut, rumah sakit perlu mengembangkan strategi yang efektif untuk mempertahankan angka kunjungan klinik rawat jalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran evaluasi pelayanan rawat jalan di RS X tahun 2020 melalui segmenting, targeting dan positioning sebagai strategi ke depan.Desain penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif, cross sectional dengan menggunakan sampel laporan survei pasien rawat jalan dan laporan kinerja pasien rawat jalan RS X tahun 2020.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelanggan rawat jalan Rumah Sakit X berdomisili di luar wilayah kecamatan rumah sakit (50,1%), pelanggan wanita terbanyak, dan penanggung biaya paling banyak pribadi (83,8%). Jumlah kunjungan rawat jalan selama pandemi mengalami penurunan sebesar 55,63%. Namun tetap saja meskipun banyak protokol baru yang dibutuhkan, kepuasan pasien terhadap pelayanan rawat jalan sebesar 97%, pelayanan kefarmasian rawat jalan sebesar 92,1% dan kesulitan mendapatkan tempat parkir pada saat kunjungan rawat jalan hanya 16,6%.Dengan masih tingginya kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan RS X, manajemen disarankan segera menerapkan strategi yang tepat untuk meningkatkan jumlah kunjungan pasien rawat jalan selama pandemi ini.Kata kunci: evaluasi rawat jalan, segmenting, targeting, positioning
Analisis Efisiensi Biaya Melalui Implementasi Clinical Pathway Tindakan Appendectomy : Scoping Review Renaningtyas, Nidia; Nurwahyuni, Atik
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 8, No 4 (2024): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v8i4.4410

Abstract

Clinical Pathway (CP) adalah alat penting untuk standarisasi perawatan dan pengoptimalan sumber daya. Namun, implementasi CP untuk appendectomy menemui tantangan efisiensi biaya, termasuk biaya awal yang signifikan untuk pengembangan, pelatihan staf, dan infrastruktur. Kesesuaian dengan praktik klinis yang ada memerlukan investasi tambahan. Kolaborasi multidisiplin, pelatihan staf, pemantauan dan evaluasi terus-menerus, serta perubahan praktik klinis semuanya menambah biaya dan waktu implementasi. Ketidakpastian keuangan dan kepatuhan terhadap regulasi juga perlu dipertimbangkan. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengatasi hambatan-hambatan ini. Studi yang menilai dampak CP terhadap efisiensi biaya dalam appendectomy dimasukkan. Metodologi setiap studi dianalisis, dan hasilnya disintesis. Tinjauan ini mengungkapkan bahwa CP secara signifikan berkontribusi terhadap efisiensi biaya dalam prosedur appendectomy. Dengan menyederhanakan proses, mengurangi tes yang tidak perlu, dan mempromosikan praktik berbasis bukti, CP mengarah pada alokasi sumber daya yang optimal.  Implementasi clinical pathway dalam prosedur appendectomy menawarkan pendekatan yang hemat biaya tanpa mengorbankan hasil bagi pasien. Temuan ini menegaskan pentingnya jalur perawatan standar dalam mencapai manfaat klinis dan ekonomi.
Pelayanan Teknologi Reproduksi Berbantu di Negara Berkembang: Sebuah Systematic Review Anggara, Aria Pratama Surya; Nurwahyuni, Atik
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K) Vol 5, No 2 (2024): J-P3K AGUSTUS
Publisher : Yayasan Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-p3k.v5i2.420

Abstract

Artikel ini menguraikan pendekatan metodologis dan proses analitis untuk menilai sejauh mana biaya untuk pembayaran layanan perawatan infertilitas di negara berkembang. Penelitian ini merupakan tinjauan sistematis. Tinjauan sistematis ini dilakukan sesuai dengan Item Pelaporan untuk Tinjauan Sistematis dan Meta-Analisis (PRISMA). Pencarian literatur sistematis dilakukan dari artikel dan literatur tentang IVF dan pilihan ART lainnya di negara berkembang yang diterbitkan antara Januari 2012 dan Januari 2022 dari database jurnal PubMed, Popline, CINHAL, EMBASE, NIH dan Global Index Medikus. Pencarian literatur dilakukan menggunakan mesin pencari 'Google' dan dibuat dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Keyword yang digunakan meliputi "IVF or ART" dan dengan istilah 'infertility', ‘program cost ART or IVF’, 'low and middle income countries' dan 'in vitro fertilization' atau 'assisted reproductive technology '. Dari 3969 studi awal yang ditemukan menggunakan istilah pencarian yang telah ditentukan, 15 studi memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi dan selanjutnya dianalisis. Sebagian besar penelitian adalah penelitian observasional dan kualitatif. Secara umum, layanan teknologi reproduksi berbantu tersedia dan dijelaskan di beberapa negara berkembang, mulai dari teknik hingga pengenalan dasar IVF di beberapa negara. 
HUBUNGAN HIPERTENSI DAN DIABETES MELITUS TERHADAP MORTALITAS JEMAAH HAJI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2019 Mauluddin Idris, Salman; Nurwahyuni, Atik
Journals of Ners Community Vol 13 No 2 (2022): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i2.1791

Abstract

Ibadah haji adalah rangkaian ibadah yang membutuhkan kesiapan dan kemampuan, termasuk kemampuan dari segi kesehatan. Nilai angka kesakitan dan kematian yang tinggi pada jemaah haji Indonesia merupakan permasalahan kesehatan yang ditemui dalam penyelenggaraan haji setiap tahunnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan faktor risiko kesehatan dan kematian pada jemaah haji yang berasal dari provinsi Jawa Barat di Arab Saudi pada Tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional yang menganalisis data sekunder dari Siskohatkes tentang hasil penyelenggaraan kesehatan jemaah haji di Arab Saudi Tahun 2019, variabel yang digunakan terdiri dari umur jemaah, jenis kelamin, tingkat pendidikan, serta riwayat hipertensi dan diabetes melitus. Sampel penelitian adalah jemaah haji Provinsi Jawa Barat yang memenuhi kriteria, kemudian dilakukan analisis untuk mengetahui hubungan dari faktor risiko terhadap kasus kematian jemaah haji. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan dari faktor risiko umur, penyakit hipertensi dan diabetes mellitus terhadap kejadian wafat jemaah haji dari Provinsi Jawa Barat, sedangkan analisis terhadap faktor risiko jenis kelamin dan pendidikan tidak menunjukkan adanya hubungan. Kematian jemaah haji selain disebabkan oleh penyakit komorbid, juga dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal lainnya. Intervensi program berupa pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi faktor risiko penyakit serta pembinaan kesehatan haji yang terfokus pada kelompok risiko tinggi kesehatan di Tanah Air perlu ditingkatkan, disertai upaya promotif preventif dan peningkatan pelayanan kesehatan haji untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian jemaah haji.
FACTORS RELATED TO KNOWLEDGE ABOUT THE IMPORTANCE OF MENINGITIS VACCINATION IN UMROH PILGRIMS IN HEALTH QUARANTINE CENTER CLASS I TERNATE Suparno, Nurhidayati; Nurwahyuni, Atik
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.41635

Abstract

Meningitis adalah penyakit yang menghancurkan dengan tingkat kematian yang tinggi, yang dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang yang serius (gejala sisa). Meningitis masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat global yang utama. Epidemi meningitis terlihat di seluruh dunia, terutama di sub-Sahara Afrika. Pentingnya pengetahuan tentang vaksin meningitis  dengan pemberian   vaksinasi   agar   antibodi   setelah   pemberian  vaksin  dapat  terbentuk  dengan  sempurna  dan  aktif  dalam  melindungi  dari  penyakit  Meningitis  Meningokokus.  Tujuan  penelitian  ini  untuk  menganalisis  faktor-faktor  yang  berhubungan  dengan  pengetahuan tentang pentingnya vaksinasi meningitis pada jamaah umroh di Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Ternate. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional,menggunakan kuesioner. Sampel 100 jamaah umroh yang melakukan vaksinasi meningitis meningokokus di Balai Kekarntinaan Kesehatan Kelas I Ternate pada bulan Oktober 2024 data primer dan sekunder dengan analisis data univariat dan bivariat. Hasil faktor-faktor yang berhubungan bermakna dengan pengetahuan vaksinasi meningitis yaitu umur dengan nilai p value 0.008,OR 3.289; pendidikan nilai p value 0.019,OR 2.859; pekerjaan nilai p value 0.025, nilai OR 2.753; sumber informasi nilai p value 0.005,OR 3.600; frekuensi informasi nilai p value 0.018, OR 3.000 . Kesimpulan >50% memiliki pengetahuan rendah tentang vaksinasi meningitis dan sebagian besar responden menyatakan tidak ada sumber informasi dan tidak pernah mendapatkan sumber informasi tentang vaksinasi meningitis. 7 variabel independen 6 variabel yang berhubungan yaitu usia ,pendidikan, pekerjaan, pendapatan, sumber informasi, dan frekuensi informasi. Jenis kelamin tidak berhubungan.
Analisis Dampak Perubahan Ketentuan Penjaminan Kacamata Terhadap Utilisasi Kelainan Refraksi di Kota Jambi Dolyanov, Ilham Isnin; Nurwahyuni, Atik
Jurnal Ners Vol. 9 No. 3 (2025): JULI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i3.47085

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dampak perubahan ketentuan penjaminan kacamata terhadap utilisasi kelainan refraksi terkait di Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional menggunakan data sekunder yang diperoleh dari aplikasi self-service business intelligence (SSBI) BPJS Kesehatan. Data yang dianalisis merupakan data pelayanan rujukan FKTP dan pelayanan RJTL yang rujukannya berasal dari seluruh FKTP di Kota Jambi dengan kode diagnosa rujukan H52 (Disorders of refraction and accommodation) serta data legalisasi kacamata pada tahun pelayanan 2022, 2023 dan 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rate kelainan refraksi meningkat dan berbeda signifikan pada pelayanan rujukan FKTP dan pelayanan RJTL antara sebelum perubahan ketentuan penjaminan kacamata (2022) dengan setelahnya (2023-2024), sedangkan pada pelayanan legalisasi kacamata tidak terdapat perbedaan signifikan. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan tinjauan ketentuan penjaminan kacamata untuk memastikan pelayanan jaminan kesehatan sesuai dengan prinsip kendali mutu dan kendali biaya.
HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PEGAWAI KEMENTERIAN KESEHATAN Pemi Aprianto, Dhito; Nurwahyuni, Atik
HEARTY Vol 9 No 2 (2021): AGUSTUS
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v9i2.5274

Abstract

Kebugaran jasmani merupakan kemampuan tubuh untuk melakukan kegiatan sehari-hari secara efektif, efisien dalam jangka waktu relatif lama, dipengaruhi faktor umur, genetik, ras, jenis kelamin, merokok, status kesehatan, aktivitas fisik, dan status gizi. Pegawai pemerintahan termasuk kelompok dengan proporsi tertinggi kegemukan 20% dan obesitas 33,7%. Program pengukuran kebugaran jasmani merupakan salah satu kebijakan kesehatan. Instansi pemerintah diharapkan melaksanakan pengukuran kebugaran jasmani minimal 1 kali/tahun termasuk di Kementerian Kesehatan sebagai inisiatornya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif cross sectional. Menggunakan data sekunder dari aplikasi SIPGAR periode April – Mei 2021 kemudian dilakukan penelusuran untuk mengontrol faktor lain yang dapat menjadi pengganggu. Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui hubungan IMT dengan tingkat kebugaran jasmani pegawai Kementerian Kesehatan. Hasil menunjukan sebagian besar responden berada pada kelompok bugar 54,2% dengan proporsi kategori bugar  terbanyak (73%) pada umur 40-49 tahun; responden dengan status IMT gemuk mencapai 46,7%, atau lebih rendah dibandingkan IMT pada kelompok pegawai pemerintahan berdasarkan hasil Riskesdas. Setelah dilakukan pengontrolan terhadap faktor ras, status merokok, status kesehatan, aktivitas fisik, umur dan jenis kelamin; hasil uji Chi Square diperoleh nilai p=0.159, sehingga tidak ada hubungan yang signifikan antara status IMT dengan kebugaran jasmani pada pegawai Kementerian Kesehatan tahun 2021.
Hubungan Kinerja Keuangan Dan Kinerja Pelayanan Terhadap Tingkat Maturitas BLU Pada Poltekkes Kemenkes Tahun 2022 - 2023 Rybob Khomes; Nurwahyuni, Atik
Jurnal Teknologi Kesehatan (Journal of Health Technology) Vol. 21 No. 2 (2025): 2
Publisher : POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29238/jtk.v21i2.2876

Abstract

Penelitian ini menganalisis hubungan kinerja keuangan dan kinerja pelayanan pada IKU terhadap tingkat maturitas BLU pada Poltekkes Kemenkes. Dengan latar belakang bahwa capaian IKU yang relatif baik, belum berbanding lurus dengan tingkat maturitas BLU, diharapkan penelitian ini dapat memberi rekomendasi perbaikan IKU agar menunjang maturitas BLU. Penelitian dilakukan di lingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan pada bulan Januari – Juni 2025. Studi ini menggunakan desain observasional cross sectional dengan pendekatan kuantitatif, menggunakan data capaian IKU dan tingkat maturitas BLU dari 18 Poltekkes Kemenkes yang sudah berstatus BLU pada tahun 2022 – 2023, dengan total 36 observasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari 12 indikator yang diuji, hanya dua indikator yang berhubungan signifikan secara statistik terhadap tingkat maturitas BLU, yaitu persentase realisasi pendapatan BLU terhadap beban operasional pada kinerja keuangan dan kualitas kelembagaan pada kinerja pelayanan. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan perbaikan indikator IKU agar benar – benar menunjang maturitas BLU Poltekkes Kemenkes.