p-Index From 2020 - 2025
0.702
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL AGRIBISAINS
Yusdiarti, Arti
Unknown Affiliation

Published : 28 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Analisis Preferensi Bunga Krisan (Chrysanthemum morifolium r) di Pusat Promosi dan Pemasaran Bunga dan Tanaman Hias, Rawa Belong, Jakarta Barat Purnamasari, Asih; Novita, Ita; Yusdiarti, Arti
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 3 No. 1 (2017): Jurnal AgribiSains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.402 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v3i1.1027

Abstract

The purpose of this study is to identify and assess the consumer characteristics of chrysanthemum plants at Pusat Promosi dan Pemasaran Bunga dan Tanaman Hias Rawa Belong, West Jakarta, and analyze consumer preferences towards attributes chrysanthemum plants andanalyze the level of customer satisfaction of chrysanthemum plants. The analysis used is descriptive analysis, Importance Performance Analysis (IPA) using Minitab 16 and the analysisof Customer Satisfaction Index (CSI). The results showed the average level of performance of chrysanthemum plants was 4,07 and the average level of consumer interest is 4,19 with acompliance rate of 97,06%, so it can be said that the performance of chrysanthemum plants have to meet consumer expectations. CSI value amounted to 81,87% at an interval of 80-100% can be interpreted so that consumers are satisfied with the performance of the marketing mix PusP2BTH Rawa Belong West Jakarta.Keywords: Consumer Preferences, Chrysanthemum, IPA, CSI
Strategi Kemitraan di PT. DIF Nusantra dan Bali Fresh Female Farmers Group (BFFFG) di Desa Kedisan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Anggraini, Lina; Yusdiarti, Arti; Nahraeni, Wini
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 3 No. 1 (2017): Jurnal AgribiSains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (694.776 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v3i1.1028

Abstract

This study was aimed to identify internal and external factors in BFFFG, develope alternative strategies to conduct SWOT analysis. The study was done in Kedisan Village, KintamaniDistrict, Bangli Regency, Bali. Data were collected for 4 months from 12 June to 2 October 2006 through direct interview by using open questionnaires and discussion. IFE, EFE, andSWOT analysis. Based on the results of SWOT analysis, strategies were developed. These included introducing ”Bali Fresh” products to areas outside Bali island, maintaining thecompany’s marketing strategies, and utilizing abandoned vegetables to open new opportunity for the company. Several recommendations given were : the establishment of kindergarten for children of partner farmers, adding more young labors, transparency on harvested product price. For PT DIF Nusantara, it was recommended that new consumers be sought in order to reduce wasted vegetables.Keywords: Strategy, Working time allocation, SWOT
Analisis Risiko Produksi Sayuran Daun Indigenous di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat Mubarokah, Syaima Lailatul; Nahraeni, Wini; Yusdiarti, Arti; Rahayu, Arifah
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 3 No. 1 (2017): Jurnal AgribiSains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.666 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v3i1.1029

Abstract

This study aims to identify 1) the source of production risk in some indigenous leaf vegetables, especially basil 2) the level of risks encountered, and 3) formulate strategies tocontrol the risk of production of indigenous leaf vegetable. The research was conducted in Kecamatan Kadudampit Sukabumi, the method of sampling used simple random sampling.The number of farmers were 42 farmers. In specialization activities, the method to process risk data used are analysis of variance, standard deviation and coefficient of variation. Theresults showed that the source of production risk faced by farmers were weather / climate, pest and disease diseases and seed quality. The expected return value of basil commodityRp.1.801.204 with the risk level of losses was 0.382 or 38%. Strategies that could be done to reduced the risk was the diversification activity with . timing and appropriate commodities of diversification activities, plan intercropping cropping pattern between two combination basil with lettuce were 60% and 40% and basil with gourd were 60% and 40%, risk managementin production through preventive strategies with improvement of physical facilities and mitigation strategies with pest and disease controls encountered.Keywords: basil, variance analysis, standard deviation, coefficient of variation, risk management.
Marketing Efficiency Analysis Of Leafy Vegetable At Giant Extra Botanical Square, Bogor City Khairi, Yudri; Yusdiarti, Arti; Miftah, Himmatul
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 3 No. 2 (2017): Jurnal AgribiSains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.842 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v3i2.1046

Abstract

Leaf vegetables are in great demand by the people in Bogor City who are mostly from Sunda tribe. Bogor city residents who buy vegetables at Giant Extra Botani Square willing to pay more than those who buy in traditional markets. The research aimed to analyze marketing efficiency of leaf vegetables especially spinach, chinesse green cabbage (Brassica chinensis var. Parachinensis), kale, lettuce head and chinesse white cabbage (Brassica pekinensia L) at Giant Extra Botany Square in Bogor City . Data were analyzed descriptively and quantitatively with marketing margin, farmer's share and R/C Ratio analysis. Primary data collection was taken from interview with Giant Extra’s management by purposive method, while interview to supplier and farmer used snowball sampling method. The results showed that the marketing efficiency of leaf vegetables in Giant Extra Botanical Square Bogor City, based on marketing margin analysis obtained the largest margin value on Chinese White Cabbage (Brassica pekinensia L) commodity amounting to Rp 20.450. Suppliers get the greatest benefits on commodities of spinach, Chinese Green Cabbage and kale. The highest farmer's share was obtained by farmers in lettuce head commodities by 69.6%. The highest R/C ratio was obtained by Chinese White Cabbage commodity at 1.60Keywords: marketing efficiency, leavy vegetables, modern market
Analisis Kinerja Rantai Pasok Sayuran Komersial di Pasar Tradisional Kota Bogor Soka, Tiara Dewi; Miftah, Himmatul; Yusdiarti, Arti
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 3 No. 2 (2017): Jurnal AgribiSains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.3 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v3i2.1047

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis proses rantai pasok produk sayuran komersial dari produsen ke konsumen, menganalisis efisiensi rantai pasok komoditas sayuran komersial, serta menganalisa kinerja rantai pasok sayuran komersial. Penelitian ini dilakukan di Pasar Bogor dan Pasar Warung Jambu pemilihan pasar secara purposive. Metode penarikan sampel menggunakan snowball sampling. Jumlah pedagang pengecer sebanyak 14 orang, pedagang grosir sebanyak 9 orang, tengkulak 8 orang, petani bayam sebanyak 10 orang, petani tomat sebanyak 10 orang, petani ketang sebanyak 5 orang, dan petani bawang sebanyak 10 orang.Hasil penelitian ini bahwa aliran informasi, barang, dan uang sangat berpengaruh dalam ketersediaan barang yang akan dipasok ke pasar tradisional, saluran pasokan yang efisien pada tomat yaitu saluran II dengan nilai marjin sebesar Rp 518,8 dan farmer’s share sebesar 27,83%, saluran pasokan tomat yaitu saluran V deang nilai marjin sebsar Rp 4.916,6 dan nilai farmer’s share sebesar 35,86%, kentang saluran pasokan III dengan nilai farmer’s share sebesar 68%, dan bawang saluran pasokan I dengan nilai farmer’s share sebesar 38,96%. Pada kegiatan pasokan sayuran ke pasar tradisional setiap lembaga pasokan melakukan proses kinerja rantai pasok diantaranya perencanaan, pengadaan, pengiriman, dan pengembalian.Kata Kunci: Pasar Bogor, Pasar Warung Jambu, SCOR, Kondisi Rantai.
ANALISIS KINERJA RANTAI PASOK SAYURAN DAUN DI GIANT EKSTRA BOTANI SQUARE KOTA BOGOR. Yusdiarti, Arti; Miftah, Himmatul; Khairi, Yudrik
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 4 No. 1 (2018): Jurnal AgribiSains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jagi.v4i1.1422

Abstract

Sayuran daun yang bersifat mudah rusak harus diberi perlakuan khusus oleh setiap pelaku rantai pasok agar tepat waktu, tepat kualitas dan tepat kuantitas Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi rantai pasok sayuran bayam, caisim, kangkung, lettuce head dan sawi putih  di Giant Ekstra Botani Square Kota Bogor. Data dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif dengan pendekatan SCOR (Supply Chain Operation References).  Penelitian dilakukan di Giant Ekstra Botani Square. Metode pengambila`n data dilakukan dengan wawancara terhadap pihak Giant Ekstra dan supplier menggunakan snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi rantai pasok sayuran daun di Giant Ekstra terdiri dari empat elemen yaitu struktur rantai, manajemen rantai, sumberdaya rantai dan proses bisnis rantai pasok. Struktur rantai pasok terdiri dari Giant Ekstra, supplier, dan petani. Pengelolaan manajemen, sumberdaya, dan proses bisnis sudah efektif hal ini terlihat dari fungsi pemasaran sudah dilakukan di tiap lembaga hanya beberapa fungsi yang tidak dilakukan oleh Giant Ekstra seperti pengemasan dan pengangkutan, sedangkan supplier dan petani tidak melakukan penyimpanan, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kinerja rantai pasok Giant Ekstra Botani Square Kota Bogor sudah efektif.Kata kunci : Kondisi Rantai Pasok, SCOR, Marjin Pemasaran
ANALISIS PENDAPATAN PETANI PEMASOK SAYURAN KOMERSIAL DI PASAR TRADISIONAL Soka, Tiara Dwi; Yusdiarti, Arti; Miftah, Himmatul
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 4 No. 1 (2018): Jurnal AgribiSains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.386 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v4i1.1543

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan dan perbandingan struktur biaya antarakomoditas bayam, kentang, tomat dan bawang merah pada petani yang memasok komoditaske pasar tradisional di Kota Bogor. Pemilihan responden petani diperoleh denganmenggunakan snowball sampling dari mulai pelapak sayur di Pasar Tradisional Jambu Duadan Pasar Bogor. Penelitian dilakukan di Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi,Kabupaten Bandung (pangalengan), dan Brebes. Metode penelitian dengan analisispendapatan usahatani. Hasil menunjukkan bahwa dalam luasan 0,83 Ha selama 6 bulan,diperoleh R/C Ratio bayam 1,09, tomat 1,16, kentang 2,36 dan bawang merah 1,39. Seluruhkomoditas memiliki proporsi biaya variabel yang lebih besar dibandingkan biaya tetap. Padakentang dan tomat, biaya variabel mengambil proporsi biaya lebih dari 80%. Kentang danbawang memiliki proporsi biaya benih yang paling tinggi diantara komoditas lainnya.Proporsi biaya tertinggi pada tomat terdapat pada pupuk kandang, sementara pada bayam danbawang, biaya tertinggi terdapat pada tenaga kerja.Kata kunci : Pasar Tradisonal, Snowball Sampling, Pemasok Sayuran
ANALISIS PERSEPSI DAN PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT KUALITAS SAYURAN KOMERSIAL DI PASAR MODERN Arsyad, Eki Fadhal; Yusdiarti, Arti; Miftah, Himmatul
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 4 No. 2 (2018): Jurnal AgribiSains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.906 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v4i2.1561

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui persepsi serta preferensi konsumen terhadap atribut kualitas sayuran komersial di pasar modern. Metode penelitian yaitu non probability sampling. Penelitian menggunakan analisis deskriptif dan uji Chi-Square. Persepsi konsumen: (1) Kentang : cukup bersih, warna daging kuning, kulit kelupas kecil, ukuran sedang, kulit coklat muda, mata <5, benjolan <3, lonjong. (2) Tomat : segar, kadar air 20-35%, agak asam, hijau kemerahan, agak lunak, ukuran sedang, agak bulat. (3) Bawang merah : cukup bersih, diameter 2,5 cm, agak menyengat, agak bulat, warna ungu muda dan ungu tua, cukup mulus, anakan 2-3. (4) Bayam:  segar, hijau, cukup mulus, jumlah daun sedang, ukuran sedang, cukup seragam, agak lonjong. Sedangkan Preferensi: (1) Kentang : sangat bersih, tanpa benjolan, warna daging kuning, kulit licin mulus, tidak memiliki mata, ukuran sedang, kulit coklat muda, lonjong. (2) Tomat: sangat segar, manis, keras, merah, ukuran sedang, kadar air 20-35%, lonjong.  (3) Bawang merah : ukuran 2,5 cm, menyengat, mulus, merah-ungu tua, tidak memiliki anakan. (4) Bayam : segar, hijau, mulus, daun banyak, ukuran sedang, seragam, agak lonjong, memiliki akar. Uji Chi-Squre menunjukkan atribut kualitas kebanyakan berbeda nyata.Kata Kunci : Persepsi, Preferensi, Chi-Square, Pasar modern
MENINGKATKAN MINAT BERUSAHATANI BENIH PADI BERSERTIFIKAT MELALUI PENDEKATAN KEUNTUNGAN FINANSIAL Dianda, Rusli; Miftah, Himmatul; Yusdiarti, Arti
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 4 No. 2 (2018): Jurnal AgribiSains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.898 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v4i2.1562

Abstract

Diperkenalkannnya usahatani penangkar benih padi sawah belum banyak diikuti oleh petani, salah satu penyebabnya diduga usahatani padi penangkar benih secara finansial belum menguntungkan dibanding usahatani padi konsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis finansial usahatani benih padi sawah untuk benih dibanding konsumsi, penelitian dilaksanakan di Gabungan Kelompok Tani Gemah Ripah Desa Cijalingan Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Pemilihan responden dilakukan secara sensus, yaitu petani penangkar benih padi sawah sebanyak 24 orang dan 20 orang petani padi sawah konsumsi. Data dianalisis secara kuantitatif dengan membandingkan pendapatan, analisis R/C, analisis titik impas (Break Event Point/BEP).Pada luasan 0,675 Ha, hasil analisis menunjukkan bahwa secara finansial keuntungan usahatani penangkar benih padi 92,01 % lebih besar dibandingkan usahatani padi konsumsi; R/C lebih besar 18 %; BEP harga lebih murah 10,8 %; BEP unit lebih rendah 40 % dan BEP biaya produksi lebih murah 36,2 % dibanding usahatani padi konsumsi.Kata Kunci : Analisis Finansial, Penangkar Benih Padi Bersertifikat, Pendapatan Usahatani, Rasio R/C , Nilai BEP 
ANALISIS NILAI TAMBAH OLAHAN GULA AREN DI KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUB) GULA SEMUT AREN (GSA) Maulana, Harry; Miftah, Himmatul; Yusdiarti, Arti
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 4 No. 2 (2018): Jurnal AgribiSains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.557 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v4i2.1563

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai tambah dan keuntugan  pengolahan gula aren di KUB “Gula Semuat Aren “(GSA) Desa Wanasari Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus-Oktober 2017. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara. Responden penelitian adalah 24 orang pengrajin aren anggota KUB GSA. Analisis data dilakukan dengan menggunakan formula nilai tambah menggunakan metode Hayami. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai per kilogram produk yaitu rendemen sebesar 18,18 % , harga output Rp 10.500,- nilai tambah sebesar Rp. 1.030,75 /kg dan rasio nilai tambah 53,99 %.Kata kunci :  Nilai Tambah, Keuntungan Pengolah, Metode Hayami, Gula Aren, KUB GSA,