Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Effectiveness of progressive mobilization level I on hemodynamic status of stroke patients in the ICU Yunie Atrie, Utari; Widiastuti , Linda; Siagian, Yusnaini; Wati, Liza; Rahman, Zakiah
Jurnal Keperawatan Vol. 15 No. 02 (2024): July
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jk.v15i02.34882

Abstract

Introduction: Most stroke patients in the ICU to experience very long immobilization and are only able to rest in bed due to decreased consciousness and physical weakness. However, prolonged bed rest in the ICU can have negative impacts on patients, one of which is changes in the patient's hemodynamics. Progressive mobilization has the potential to affect hemodynamic status and has received significant attention in the critical care setting. Objectives: This study aims to determine the effect of progressive mobilization level I on the hemodynamic status of stroke patients in ICU at Bintan Regional Hospital. Methods: The research design was a non-equivalent control group design. The sample size was 32 stroke patient respondents consisting of 16 intervention groups and 16 control groups, with a purposive sampling technique. Measurements were made using observation sheets to assess hemodynamic status before and after progressive mobilization. Results:  The results of the bivariate analysis using the Paired T-Test showed that there was a difference in the average heart rate (p=0.000), systolic blood pressure (p=0.003), diastolic blood pressure (p=0.000), respiratory rate (p=0.000), and oxygen saturation (SaO2) (p= 0.001) between before and after progressive mobilization level I. The results of the Independent-T-Test showed that there was an effect of progressive mobilization level I on the hemodynamic status of ICU patients (p= 0.000 for each hemodynamic). There was an increase in hemodynamic status within the normal range after progressive mobilization. Conclusions: The results of this study can be a recommendation for nurses to carry out progressive mobilization level I by paying attention to the hemodynamic status of critical patients, especially for stroke patients to improve quality of life.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Makan Anak Masa Pandemi Covid 19 Di Wilayah Puskesmas Tanjungpinang Wati, Liza; Yusnaini Siagian; Linda Widiastuti; Umu Fadhilah; Soni Hendra Sitindaon; Utari Yunie Atrie
Jurnal Riset Media Keperawatan Vol. 6 No. 2 (2023): DESEMBER
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jrmk.v6i2.448

Abstract

Masa pandemi membuat anak cenderung kurang menyantap makanan yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya dan memilih makanan yang disenangi saja. Menjaga imunitas anak yang sedaaktif sementara pembatasan sosial membuat orang tua mendapat kendala dalam memenuhi nutrisi anak. Kegiatan dirumah baik WFH (work from home) maupun SFH (school from home) sama-sama memicu stres dan lelah bagi orangtua dan anak-anaknya. Jika hal tersebut tidak dikelola dengan baik, stres berpotensi menurunkan nafsu makan anak. Hal ini bisa berdampak pada kurangnya asupan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang optimal sekaligus membangun sistem imun tubuh yang kuat, imun tubuh menjadi penting kala pandemi. Tujuan Penelitian untuk mengetahui Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Makan Anak di Puskesmas Tanjungpinang. Desain metode penelitian ini adalah studi korelasi. Populasi penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak di wilayah Puskesnas Tanjungpinang sebanyak 405 orang. Sampel penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak usia balita dan sekolah sebanyak 61 dengan teknik sampling yang diambil dengan accidental sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Teknik analisis yang dilakukan uji korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian didapatkan pada usia dan jenis kelamin (p value = 0,00), indeks massa tubuh (IMT) adalah 0,048 (p value = 0,71), pengetahuan adalah 0,762 (p value = 0,00), sikap adalah 0,337 (p value = 0,00), aktivitas fisik adalah 0,322 (p value = 0,01), psikologis adalah 0,762 (p value = 0,00), dan pola pemberian makan adalah 0,293 (p value = 0,02). Berdasarkan hasil penelitian terdapat korelasi antara usia, jenis kelamin, pengetahuan, sikap, aktivitas fisik, psikologis dan pola pemberian makan dengan perilaku makan anak.
Kelas Ibu Hamil Terhadap Tingkat Kecemasan dalam Menghadapi Persalinan Heryanti, July; Pujiati, Wasis; Wati, Liza; Liestyaningrum, Wiwiek
Jurnal Keperawatan Vol 13 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59870/jurkep.v13i2.141

Abstract

Angka kejadian kecemasan di Indonesia menurut Kemenkes yaitu 107 juta ibu hamil (28,7%) dari 373 juta ibu hamil yang mengalami kecemasan menghadapi persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan keikutsertaan kelas ibu hamil dengan kecemasan dalam menghadapi persalinan pada ibu hamil primigravida trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Jang Kota Tanjungpinang Tahun 2022. Desain penelitian observasional analitik dengan rancangan crossectional dengan jumlah sampel 40 responden, teknik sampling digunakan adalah teknik Purposive Sampling. Waktu penelitian pada bulan November-Desember. Instrumen penelitian menggunakan instrumen HRS-A (Hamilton Rating Scale for Anxiety) yang dimodifikasi. Analisis data menggunakan Uji Koefisien Kontingensi. Hasil penelitian, responden mayoritas berada pada rentang usia 26-30 tahun (16%), pendidikan SMA/SMK (45%), tidak mengikuti kelas ibu hamil (70%) dan tidak mengalami kecemasan (55%). Hasil analisa bivariat didapatkan p-value 0,290 (>0,05), artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara keikutsertaan kelas ibu hamil dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi persalinan di Puskesmas Sei Jang.
Terapi Bermain Meniup Baling-Baling Menurunkan Intensitas Nyeri Pada Pemasangan Infus Anak Prasekolah Nirnasari, Meily; Wati, Liza
Jurnal Ilmiah Keperawatan STIKES Hang Tuah Surabaya Vol 15 No 2 (2020): October Edition
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30643/jiksht.v15i2.115

Abstract

Infusionis an invasive procedure that causes pain in children. Wich one strategy that can help reduce the pain is non-pharmacological measures that easy, can be done by nurses to reduce the pain during invasive procedure in children is a deep breathing relaxation techniques using play therapy blow propeller. The purpose ofstudythis was to know the effect of play therapy blowing propeller to decrease of pain infusion. Data collection was conducted from March-April 2018 at  Raja Ahmad Thabib Hospital Tanjungpinang. using design quasyexperimental approach only with posttest control group design. The sampling technique is consecutive sampling with the number 20 preschool children (2-6 years), 10 in the experimental group and 10 control group. Pain during infusion in children measured directly with a scale FLACC (Face,Legs, Activity, Cry,Consolability). The data analysis was performed with thetest Mann-Whitney to assess pain intensity difference between the intervention and control groups. These results indicate the existence of significant differences in pain scores p-value= 0.01(pv <0.05) between the intervention and control group at the time of infusion. This research may help to nurses and other health workers as non-pharmacological techniques when IVs that child pain intensity lighter.Keywords: Installation Infusion, Pain, Relaxation Breath deeply
Efektifitas Senam Kaki Terhadap Tingkat Peripheral Arterial Disease Pada Klien DM Tipe 2 di RSAL dr. Midiyato S Tanjungpinang Widiastuti, Linda; Wati, Liza
Jurnal Ilmiah Keperawatan STIKES Hang Tuah Surabaya Vol 15 No 2 (2020): October Edition
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30643/jiksht.v15i2.116

Abstract

Type 2 Diabetes Mellitus (DM) prevalence grows 40% from 2014-2015 in Tanjung Pinang.Type 2 DM is a metabolism disorders that can cause any chronic complications, such as Peripheral Arterial Disease (PAD) byexamination of the results ankle brachial index (ABI) ≤ 0,90 .This research aimed an effectiveness of leg exercises to PAD on type 2 DM client.The research method was quasi experimental quantitative with pre-test and post-test study involves 66 respondents divided into 2 groups: one intervention groups and one control group each of 33 respondents. The Results, the majority of respondents aged 60-74 years (55%), women (80%), suffering from diabetes more than 10 years (50%), a history of hypertension (56%). After four weeks of intervention, the test results significant relationship of age (p=0,000) and suffering from diabetes (p=0,028) on the rate PAD. Significant difference in the rate of PAD before and after the intervention on theone groups: leg exercises(p = 0.000).The ordinal logistic regression test results point out that leg exercises has the strongest effect on the rate PAD (p = 0.033). The conclusion of this research is leg exercises an effectiveness to PAD on type 2 DM client. The recommends research further needs as sociated with other risk factors that affect PAD such as cholesterol levels, serum creatinine and HbA1c. ABI procedures inspection andthe use of leg exercisesas an independent nursing intervention in the nursing treatment of type 2 DM patients.Keywords: Leg Exercises, Peripheral Arterial Disease, Type 2 Diabetes
Pelatihan Massage Effleurage Menggunakan Olive Oil pada Perawat sebagai Upaya Pencegahan Kejadian Dekubitus Pasien Stroke di Intensive Care Unit Atrie, Utari Yunie; Siagian, Yusnaini; Widiastuti, Linda; Wati, Liza; Sitindaon, Soni Hendra
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 3 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i3.1914

Abstract

Pasien stroke yang memerlukan tirah baring dalam waktu lama di ICU mungkin berisiko untuk mengalami dekubitus punggung. Bagi pasien risiko tinggi, perawat ICU melakukan tindakan pencegahan dengan mengubah posisi dan melakukan pijatan. Namun ternyata perawat hanya melakukan sedikit pemijatan dengan lotion atau baby oil, sehingga pada beberapa kasus pencegahan luka dekubitus masih kurang optimal. Banyak penelitian yang membuktikan bahwa pijat punggung yang dipadukan dengan penggunaan olive oil efektif meningkatkan sirkulasi darah dan menjaga elastisitas kulit, namun sebagian besar perawat belum mengetahui manfaat dari massage effleurage dan olive oil, sehingga dirasa perlu untuk dilakukan pelatihan kesehatan. PKM ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat kritis di ICU dalam melakukan massage effleurage di punggung menggunakan olive oil sebagai pencegahan dekubitus punggung pada pasien stroke dan pasien lainnya yang menjalani tirah baring lama di ICU. Metode pelatihan massage effleurage dilakukan secara ceramah, diskusi dan tanya jawab melalui media zoom agar dapat diikuti oleh seluruh perawat. Kegiatan PKM dilaksanakan pada tanggal 31 Mei 2023 dengan target responden adalah perawat ICU diseluruh Rumah Sakit di Tanjungpinang yang berjumlah 60 orang. Pelatihan dievaluasi dengan pre-test dan post-test melalui google form. Hasil PKM menunjukkan bahwa rata-rata nilai pre-test responden adalah 43,88 (SD 12.083), sedangkan rata-rata nilai post-test responden setelah mendapatkan pendidikan kesehatan dan pelatihan teknik massage effleurage menggunakan olive oil adalah 83,29 (SD 13.407). Berdasarkan uji paired t test menunjukan bahwa p-value adalah 0,00. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan setelah mengikuti pelatihan massage effleurage. Pelatihan meningkatkan aspek kognitif dan psikomotor perawat ICU. Melalui upaya ini diharapkan dapat mencegah terjadinya dekubitus punggung pada pasien tirah baring lama di ICU.
Sosialisasi dan Pelatihan Strategi Mobilisasi Progresif Pasien Stroke sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan dan Kompetensi Perawat ICU Atrie, Utari Yunie; Siagian, Yusnaini; Widiastuti, Linda; Wati, Liza; Rahman, Zakiah
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i2.4091

Abstract

Imobilisasi yang sangat lama pada pasien stroke di ICU dapat berdampak pada morbiditas, mortalitas, dan memperpanjang waktu perawatan. Mobilisasi progresif di unit perawatan intensif tidak hanya aman dan layak dilakukan, tetapi juga dapat menghasilkan hasil fungsional yang lebih baik pada pasien ICU, khususnya pada pasien stroke. Namun sebagian besar perawat belum melaksanakan praktik mobilisasi progresif dikarenakan berbagai faktor, seperti kurangnya pengetahuan dan kompetensi perawat. Hal ini berdampak pada kualitas pelayanan kesehatan dan kualitas hidup pasien stroke di ICU. PKM ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi perawat kritis di ICU dalam melakukan mobilisasi progresif. Metode sosialisasi dan pelatihan dilakukan secara ceramah dan demonstrasi. Kegiatan PKM dilaksanakan pada tanggal 20-21 Mei 2024 dengan target responden adalah perawat ICU di RSUD Bintan yang berjumlah 16 orang. Pelatihan dievaluasi dengan pre-test dan post-test melalui google form. Hasil PKM menunjukkan bahwa rata-rata nilai pengetahuan dan kompetensi pada saat pre-test responden adalah 50,72 (SD=11.572), sedangkan rata-rata nilai pengetahuan dan kompetensi responden setelah mendapatkan pelatihan mobilisasi progresif adalah 88,46 (SD=14.203). Berdasarkan uji paired t test menunjukan bahwa p-value adalah 0,00. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh sosialisasi dan pelatihan terhadap peningkatan pengetahuan dan kompetensi perawat ICU. Melalui upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien ICU.
Pemeriksaan Gratis dan Penyuluhan Kesehatan untuk Deteksi Dini Hipertensi guna Pencegahan Komplikasi pada Masyarakat Pesisir Malang Rapat Bintan Kepulauan Riau Nirnasari, Meily; Putri, Mawar Eka; Wati, Liza; Pujiati, Wasis; Arianigsih, Tri
Inovasi Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 3 (2024): IJPM - Desember 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/ijpm.608

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit degeneratif yang disebut the silent killer yang merupakan masalah kesehatan utama di kalangan masyarakat pesisir malang rapat kabupaten bintan kepulauan riau. Di daerah pesisir biasanya banyak terjadi hipertensi hal ini dikarenakan masyarakat pesisir cenderung dan sering mengkonsumsi makanan tinggi akan kadar natrium, dan mengkonsumsi makanan olahan laut seperti kerang, cumi-cumi, gonggong yang berlebihan sehingga terjadi peningkatan kolesterol di tubuh yang mengakibatkan terjadinya hipertensi. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk skrining dan mendeteksi dini penyakit tidak menular salah satunya hipertensi serta meningkatkan pengetahuan tentang hipertensi beserta komplikasinya. Pengabdian Masyarakat dilakukan di Daerah Malang Rapat Pulau Bintan Pada Tanggal 19 Februari 2024.Pada pengabdian Masyarakat ini dihadiri sekitar 31 peserta dengan usia 40 s.d 56 tahun sedangkan metode yang dilakukan pada pengabdian masyarakat ini dengan pemeriksaan Kesehatan gratis dan penyuluhan kesehatan tentang hipertensi. Hasil yang didapatkan pada pengabdian masyarakat ini adalah Pre Hipertensi 13, Hipertensi 6 orang dengan rata-rata Tekanan Darah Sistolik 120 Keatas dan Diastolik 80 Keatas, setelah dilakukan Penyuluhan Kesehatan tentang hipertensi di dapatkan masyarakat rata-rata mengerti tentang tanda gejala, penyebab dan komplikasi hipertensi.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan  Self Care Management Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas Batu X Tanjungpinang Kepulauan Riau Nirnasari, Meily; Wati, Liza; Pujiati, Wasis; Arianingsih, Tri
Excellent Health Journal Vol. 2 No. 1 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi Bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70437/excellent.v2i1.29

Abstract

Salah satu golongan penyakit degeneratif yang hingga saat ini sangat sering ditemukan di masyarakat yaitu penyakit hipertensi. Hipertensi disebut sebagai the silent killer karena sering tanpa keluhan, sehingga penderita tidak mengetahui dirinya menyandang hipertensi dan baru diketahui setelah terjadi komplikasi. Dalam upaya untuk mengontrol tekanan darah dan mencegah terjadinya komplikasi pada penderita hipertensi dapat dilakukan self care management. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan self care management pada pasien hipertensi. Desain penelitian ini adalah survey analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah pasien hipertensi yang berobat di Puskesmas Batu X Tanjungpinang. Jumlah populasi sebanyak 155 responden. Jumlah sampel sebanyak 31 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling. Analisis data menggunakan uji korelasi spearman rho. Berdasarkan hasil univariat didapatkan mayoritas responden berjenis kelamin perempuan 21 (67,7 %), usia pra lansia 27 (81,1%), tingat pendidikan tinggi sebanyak 26 (83,1 %), lama menderita hipertensi diatas lima tahun sebanyak 25 (80,1 %), self efikasi baik sebanyak 16 (51,6 %), self care management baik sebanyak 18 (58,1%). Hasil analisis bivariat didapatkan faktor-faktor yang berhubungan dengan self care management jenis kelamin (p value = 0,369 > 0,05), usia (p value = 0,737 > 0,05), tingkat pendidikan (p value = 0,0039 ≤ 0,05) lama menderita hipertensi (p value = 0,293 > 0,05) dan self eficacy (p value = 0,0038 ≤ 0,05). Dapat disimpulkan bahwa didapatkan 2 faktor yang ada hubungan dengan self care management pada pasien hipertensi yaitu tingkat pendidikan dan self efficacy. Disarankan agar masyarakat dapat meningkatkan pendidikan dan self efficacy sehingga kejadian hipertensi dapat dikendalikan.
Pengaruh Aplikasi Self Management Chronic Kidney Disease (SM CKD) Terhadap Self Management Cairan pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Siagian, Yusnaini; Atrie, Utari Yunie; Wati, Liza; Rahardiantini, Ikha; Alfiana, Rima
Jurnal Ners Vol. 9 No. 3 (2025): JULI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i3.45500

Abstract

Introduction: Penggunaan teknologi sangatlah penting terutama bagi kesehatan salah satunya mengontrol cairan pada pasien pengidap gagal ginjal kronis. Kejadian yang sering dialami pasien gagal ginjal kronis adalah mengontrol cairan masuk dan keluar. Dalam studi ini penelitian memanfaatkan aplikasi yang mempermudah pasien untuk mengontrol cairan yaitu Aplikasi SM CKD. Objectives: Penelitian ini bertujuan mengetahui Pengaruh Aplikasi SM CKD terhadap Self Management Cairan pada Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisa di RSUD Kota Tanjungpinang. Methods: Penelitian ini menggunakan desain Pre-test and post test nonequivalent control group. Tehnik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Sampel didapatkan sebanyak 50 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner Cristovao dan menggunakan uji wilcoxon dan man Whitney dan didapatkan nilai p value 0,004 dan 0,002< 0,005. Results: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh aplikasi SM CKD terhadap self management pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa. Conclusions: Hasil penelitian ini direkomendasikan bagi perawat unit hemodialisa untuk menggunakan aplikasi SM CKD pada pasien hemodialisa dalam meningkatkan self management cairan yang berdampak pada peningkatan kualitas hidup pasien tersebut. Kata Kunci: Gagal Ginjal Kronik, Self Management Cairan, Aplikasi SMCKD