Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PROFIL KUALITAS PELAYANAN RESEP OLEH APOTEKER DI BEBERAPA sulistya, yoga angga; pramestutie, hananditia rachma; sidharta, bambang
Pharmaceutical Journal of Indonesia Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan resep adalah pelayanan terhadap permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi dan dokter hewan kepada apoteker untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran kualitas pelayanan farmasi pada pelayanan resep oleh apoteker. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling untuk memilih apotek mana yang digunakan sebagai tempat penelitian dan teknik simple random sampling untuk menentukan sampel pasien. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner yang menggunakan standar SERVQUAL. Apotek yang sesuai dengan kriteria penelitian sebanyak 8 apotek, namun data yang diperoleh pada penelitian ini hanya berasal dari 7 apotek, karena pada 1 apotek tidak mendapatkan data (gugur). Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 100 pasien. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasien yang menebus resep di apotek memiliki harapan tinggi terhadap layanan yang diberikan dengan rata-rata penilaian sebesar 6,55 namun kenyataan yang dirasakan tidak mampu memenuhi harapan pasien dengan rata-rata penilaian sebesar 5,76. Nilai secara keseluruhan kualitas pelayanan farmasi pada pelayanan resep oleh apoteker tergolong rendah dengan nilai sebesar -0,79. Kesimpulan yang diperoleh yaitu kualitas pelayanan farmasi pada pelayanan resep oleh apoteker masih memerlukan perbaikan untuk meningkatkan kualitas pelayanan menjadi lebih baik
Tingkat Pengetahuan Pasien Diabetes melitus tentang Penggunaan Obat di Puskesmas Kota Malang pramestutie, hananditia rachma
Pharmaceutical Journal of Indonesia Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes mellitus merupakan kumpulan dari gangguan metabolik yang dicirikan dengan hiperglikemia yang disertai metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang abnormal. Pengetahuan yang harus dimiliki oleh pasien diabetes mellitus meliputi arti penyakit diabetes mellitus, penyebab diabetes mellitus, gejala yang sering menyertai dan pentingnya melakukan pengobatan yang teratur dan terus-menerus dalam jangka panjang serta mengetahui bahaya yang ditimbulkan jika tidak minum obat. Pengetahuan ini penting untuk menunjang keberhasilan terapi diabetes mellitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan pasien diabetes mellitus tentang pengobatannya di Puskesmas Kota Malang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional prospektif. Pemilihan sampel pasien dan pemilihan Puskesmas menggunakan metode teknik pengambilan sampel secara non random sampling (purposive sampling) dan  harus memenuhi kriteria inklusi yang sudah dibuat oleh peneliti. Hasil penelitian ini adalah pasien diabetes melitus yang memiliki tingkat pengetahuan cukup sebesar  34 responden (53,13%) pasien yang mempunyai tingkat pengetahuan buruk sebesar 23 responden (35,94%) dan pasien yang mempunyai tingkat pengetahuan baik sebesar 7 responden (10,94%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar pasien diabetes melitus di Kota Malang memiliki tingkat pengetahuan cukup tentang pengobatannya. Diabetes mellitus (DM) is a disease characterized by the occurrence of hyperglycemia and impaired metabolism of carbohydrates, fats, and proteins associated with absolute or relative shortage of labor and or insulin secretion.  The knowledge that should be owned by patients with diabetes mellitus is the meaning, causes, symptoms and treatment of diabetes mellitus. This knowledge is important to support the success of diabetes mellitus therapy. The aim of this research was to determine the knowledge level of diabetes mellitus patients about their drug therapy in the primary health care of Malang. This research used observational study methods. The selection of the patients and the primary health care was done using non-random sampling technique (purposive sampling). The subject who meet the inclusion criteria were involved. The result of this study revealed that the patients with diabetes mellitus who have a sufficient level of knowledge were 34 respondents (53,13%). Patients who have a poor criteria were 23 respondent (35,94%). Patients who have a good criteria were 7 respondents (10,94%). The conclusion from this study is most patients with diabetes mellitus in Primary Health Care Malang have enough knowledge about their treatment.
Efektivitas Home Pharmacy Care dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Kepatuhan Terhadap Pengobatan Pasien Hipertensi (Studi dilakukan selama 3 bulan di Apotek Kota Malang) Illahi, Ratna Kurnia; Hariadini, Ayuk Lawuningtyas; Pramestutie, Hananditia Rachma; Diana, Hilliyah
Pharmaceutical Journal of Indonesia Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengobatan hipertensi dilakukan dalam jangka waktu yang panjang. Karena hal tersebut, seringkali pasien hipertensi memiliki masalah ketidakpatuhan dalam pengobatannya sehingga menyebabkan pasien sulit mengontrol tekanan darahnya. Pengetahuan pasien akan hipertensi juga dapat mempengaruhi tekanan darah. Peningkatan pengetahuan pasien akan mengarah pada kemajuan berfikir tentang perilaku kesehatan yang lebih baik sehingga berpengaruh terhadap terkontrolnya tekanan darah. Salah satu intervensi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan pasien yaitu home pharmacy care. Pemberian konseling dalam home pharmacy care menyebabkan pasien lebih paham mengenai penyakit hipertensi. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui efektivitas home pharmacy care dalam meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan terhadap pengobatan pasien hipertensi di Apotek Kota Malang hingga akhir bulan ke-3. Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan jenis penelitian menggunakan pre test-post test design. Sampel penelitian adalah pasien hipertensi di Apotek kota Malang yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol merupakan pasien hipertensi yang mendapatkan konseling oleh apoteker di Apotek dan kelompok eksperimen merupakan pasien hipertensi yang mendapatkan home pharmacy care. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner untuk mengukur pengetahuan menggunakan modifikasi Hypertension Knowledge-Level Scale dan kuesioner kepatuhan menggunakan Morisky Medication Adherence Scale yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, checklist konseling apoteker sebagai panduan bagi apoteker dalam pelayanan konseling, leaflet untuk mempermudah penerimaan pesan-pesan kesehatan bagi pasien, dan pill box digunakan untuk membantu pasien dalam mengatur pengobatannya. Hasil analisis statistik menunjukkan nilai signifikasi >0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan maupun kepatuhan pasien hipertensi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol hingga bulan ke-3.
ANALISIS COST-MINIMIZATION PENGGUNAAN SEFOTAKSIM, SEFTRIAKSON, DAN LEVOFLOKSASIN PADA PASIEN DEMAM TIFOID DENGAN STATUS PEMBAYARAN UMUM DAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL: PENELITIAN DILAKUKAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH “KANJURUHAN” KEPANJEN Yunita, Wayan Chintia; pramestutie, hananditia rachma; Illahi, Ratna Kurnia; Achmad, Anisyah
Pharmaceutical Journal of Indonesia Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam tifoid adalah penyakit infeksi akibat Salmonella typhi. Terapi antibiotik yang diberikan adalah kloramfenikol, namun MDR (multiple drug resistant) Sal­monella typhi terhadap kloramfenikol memerlukan alternatif antibiotik seperti sefotaksim, seftriakson, dan levofloksasin. Penelitian bertujuan melakukan cost-minimization analysis (CMA) terhadap antibiotik tersebut dengan perspektif penyedia layanan kesehatan pada pasien status pembayaran umum dan Ja­minan Kesehatan Nasional (JKN). Penelitian retrospektif menggunakan data rekam medis dan biaya pengobatan periode Januari 2015-Februari 2016 dengan teknik total sampling. Biaya pengobatan diperoleh dari Sistem Informasi Rumah Sakit dan Instalasi Farmasi. Sampel sebesar 25 pasien dengan 10 pasien anak dan 15 pasien dewasa. Analisis konsekuensi pengobatan (lama rawat inap, hilangnya demam, dan hilangnya gejala ikutan) menggunakan uji homogenitas. Pasien berstatus pembayaran umum (n = 8) dan JKN (n = 17). Antibiotik yang digunakan pasien anak sefotaksim (paten n = 6 dan generik n = 4), seftriakson (n = 0), dan levofloksasin (n = 0), serta pasien dewasa sefotaksim (n = 7), seftriak­son (n = 4), levofloksasin (n = 4). Konsekuensi pengobatan antibiotik pasien anak dan dewasa homogen (p > 0,05). Rata-rata total biaya pasien anak pembayaran umum adalah Rp 1.120.775 (sefotaksim generik) dan Rp 1.656.767 (sefotaksim paten), dan pembayaran JKN adalah Rp 1.712.107 (sefotaksim generik). Rata-rata total biaya pasien dewasa pembayaran umum adalah Rp 1.698.057 (sefotaksim) dan Rp 3.259.275 (seftriakson), serta pembayaran JKN adalah Rp 1.866.525 (seftriakson) dan Rp 2.542.156 (levofloksasin). Kesimpulan penelitian ini adalah antibiotik yang memiliki biaya lebih murah secara CMA pada pem­bayaran umum, yaitu sefotaksim generik (pasien anak dan dewasa) dan pem­bayaran JKN, yaitu seftriakson.
PROFIL KUALITAS PELAYANAN RESEP OLEH APOTEKER DI BEBERAPA sulistya, yoga angga; pramestutie, hananditia rachma; sidharta, bambang
Pharmaceutical Journal of Indonesia Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan resep adalah pelayanan terhadap permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi dan dokter hewan kepada apoteker untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran kualitas pelayanan farmasi pada pelayanan resep oleh apoteker. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling untuk memilih apotek mana yang digunakan sebagai tempat penelitian dan teknik simple random sampling untuk menentukan sampel pasien. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner yang menggunakan standar SERVQUAL. Apotek yang sesuai dengan kriteria penelitian sebanyak 8 apotek, namun data yang diperoleh pada penelitian ini hanya berasal dari 7 apotek, karena pada 1 apotek tidak mendapatkan data (gugur). Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 100 pasien. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasien yang menebus resep di apotek memiliki harapan tinggi terhadap layanan yang diberikan dengan rata-rata penilaian sebesar 6,55 namun kenyataan yang dirasakan tidak mampu memenuhi harapan pasien dengan rata-rata penilaian sebesar 5,76. Nilai secara keseluruhan kualitas pelayanan farmasi pada pelayanan resep oleh apoteker tergolong rendah dengan nilai sebesar -0,79. Kesimpulan yang diperoleh yaitu kualitas pelayanan farmasi pada pelayanan resep oleh apoteker masih memerlukan perbaikan untuk meningkatkan kualitas pelayanan menjadi lebih baik
Tingkat Pengetahuan Pasien Diabetes melitus tentang Penggunaan Obat di Puskesmas Kota Malang pramestutie, hananditia rachma
Pharmaceutical Journal of Indonesia Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes mellitus merupakan kumpulan dari gangguan metabolik yang dicirikan dengan hiperglikemia yang disertai metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang abnormal. Pengetahuan yang harus dimiliki oleh pasien diabetes mellitus meliputi arti penyakit diabetes mellitus, penyebab diabetes mellitus, gejala yang sering menyertai dan pentingnya melakukan pengobatan yang teratur dan terus-menerus dalam jangka panjang serta mengetahui bahaya yang ditimbulkan jika tidak minum obat. Pengetahuan ini penting untuk menunjang keberhasilan terapi diabetes mellitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan pasien diabetes mellitus tentang pengobatannya di Puskesmas Kota Malang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional prospektif. Pemilihan sampel pasien dan pemilihan Puskesmas menggunakan metode teknik pengambilan sampel secara non random sampling (purposive sampling) dan  harus memenuhi kriteria inklusi yang sudah dibuat oleh peneliti. Hasil penelitian ini adalah pasien diabetes melitus yang memiliki tingkat pengetahuan cukup sebesar  34 responden (53,13%) pasien yang mempunyai tingkat pengetahuan buruk sebesar 23 responden (35,94%) dan pasien yang mempunyai tingkat pengetahuan baik sebesar 7 responden (10,94%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar pasien diabetes melitus di Kota Malang memiliki tingkat pengetahuan cukup tentang pengobatannya. Diabetes mellitus (DM) is a disease characterized by the occurrence of hyperglycemia and impaired metabolism of carbohydrates, fats, and proteins associated with absolute or relative shortage of labor and or insulin secretion.  The knowledge that should be owned by patients with diabetes mellitus is the meaning, causes, symptoms and treatment of diabetes mellitus. This knowledge is important to support the success of diabetes mellitus therapy. The aim of this research was to determine the knowledge level of diabetes mellitus patients about their drug therapy in the primary health care of Malang. This research used observational study methods. The selection of the patients and the primary health care was done using non-random sampling technique (purposive sampling). The subject who meet the inclusion criteria were involved. The result of this study revealed that the patients with diabetes mellitus who have a sufficient level of knowledge were 34 respondents (53,13%). Patients who have a poor criteria were 23 respondent (35,94%). Patients who have a good criteria were 7 respondents (10,94%). The conclusion from this study is most patients with diabetes mellitus in Primary Health Care Malang have enough knowledge about their treatment.
Cost-effectiveness analysis of lopinavir, ritonavir, and nevirapine toward HIV AIDS patients as antiretroviral: a systematic review Pratama, Anggara Martha; Pramestutie, Hananditia Rachma; Krisnadewi, Kadek Ida; Pratiwi, Hening
Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo Vol 11 No 2 (2023): Acta Pharmaciae Indonesia: Acta Pharm Indo
Publisher : Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Purwokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.api.2023.11.2.6916

Abstract

Background: The mobilization of resources to prevent and treat human immunodeficiency virus (HIV) and acquired immunodeficiency syndrome (AIDS) is unparalleled in the history of public health. Nevirapine resistance may decrease the effectiveness of viral suppression with nevirapine-based HIV in women infected with human immunodeficiency virus (HIV) with previous exposure to single-dose nevirapine. However, the alternative lopinavir/ritonavir–based antiretroviral therapy (ART) regimen is more expensive. Objective: Our objectives were to project the tradeoffs regarding the cost-effectiveness of ART regimens for nevirapine-exposed and lopinavir/ritonavir. Methods: A thorough literature search was conducted using PubMed and SAGE databases, employing search terms such as “cost-effectiveness analysis,” AND “HIV AIDS,” AND “lopinavir,” OR “ritonavir,” AND “nevirapine.” Additionally, hand searches were carried out on Google Scholar with various combinations of these terms to ensure comprehensive coverage of relevant studies. Results: Six studies met the our inclusion criteria and were reviewed. The analysis confirms that both nevirapine and lopinavir/ritonavir-based ART regimens are cost effective in a range of settings, despite differences in their relative efficacy and contexts in which they are used. Conclusion: This systematic review collates recent studies on the cost-effectiveness of nevirapine and lopinavir/ritonavir in ART. It showed that in this finding, there are cost effective but this article had wide variation with comparison therapy. Cost-effectiveness results depended on the relative efficacy of lopinavir/ritonavir and nevirapine in both first-line and second-line ART.
Insurance, Policy, Knowledge Level and Epidemiology As Factors Affecting Demand And Supply of Pharmaceutical Product Cahaya, Noor; Pramestutie, Hananditia Rachma; Hati, Anita Kumala; Untari, Eka Kartika; Utami, Pinasti
Pharmaceutical Journal of Indonesia Vol. 7 No. 2 (2022)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.pji.2022.007.02.2

Abstract

Fulfillment of drug availability is always a challenge from year to year and is determined by supply and demand issues for pharmaceutical drugs. Good management of drugs and pharmaceutical supplies is important in health services. This is related to the quality of health services and the efficiency and effectiveness of the budget. This review study aims to examine the factors that influence drug supply and demand simultaneously with a different perspective from other studies, namely, the focus is to simultaneously discuss the effects of health insurance financing schemes, registration regulations for pharmaceutical products and imports of pharmaceutical products, the level of pharmacist knowledge, changes in disease patterns, disasters, and wars on drug supply and demand. The research design that was used in this study is a narrative review. The data sources that were used are PubMed, Science Direct, Scopus, and Google Scholar. The inclusion criteria in this study are all research related to the demand for pharmaceutical supplies and drugsthat will be reviewed in the study, either in the form of original research, reviews, or reports. The results obtained articles consisting of 8 articles related to health insurance financing, 6 articles related to registration regulation of pharmaceutical products and import of pharmaceutical products, 5 articles related to pharmacist knowledge level, 3 articles related to changes in disease patterns, and 3 articles related to disasters and wars. Based on the 25 articles that were used as data in this study, it was found that the factors that influence the supply and demand of pharmaceutical supplies are health insurance financing, regulation of registration drug processes and imports of pharmaceutical products, level of knowledge of pharmacists as pharmaceutical service providers, changes in disease patterns, disasters, politics, and war.
Insurance, Policy, Knowledge Level and Epidemiology As Factors Affecting Demand And Supply of Pharmaceutical Product Cahaya, Noor; Pramestutie, Hananditia Rachma; Hati, Anita Kumala; Untari, Eka Kartika; Utami, Pinasti
Pharmaceutical Journal of Indonesia Vol. 7 No. 2 (2022)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.pji.2022.007.02.2

Abstract

Fulfillment of drug availability is always a challenge from year to year and is determined by supply and demand issues for pharmaceutical drugs. Good management of drugs and pharmaceutical supplies is important in health services. This is related to the quality of health services and the efficiency and effectiveness of the budget. This review study aims to examine the factors that influence drug supply and demand simultaneously with a different perspective from other studies, namely, the focus is to simultaneously discuss the effects of health insurance financing schemes, registration regulations for pharmaceutical products and imports of pharmaceutical products, the level of pharmacist knowledge, changes in disease patterns, disasters, and wars on drug supply and demand. The research design that was used in this study is a narrative review. The data sources that were used are PubMed, Science Direct, Scopus, and Google Scholar. The inclusion criteria in this study are all research related to the demand for pharmaceutical supplies and drugsthat will be reviewed in the study, either in the form of original research, reviews, or reports. The results obtained articles consisting of 8 articles related to health insurance financing, 6 articles related to registration regulation of pharmaceutical products and import of pharmaceutical products, 5 articles related to pharmacist knowledge level, 3 articles related to changes in disease patterns, and 3 articles related to disasters and wars. Based on the 25 articles that were used as data in this study, it was found that the factors that influence the supply and demand of pharmaceutical supplies are health insurance financing, regulation of registration drug processes and imports of pharmaceutical products, level of knowledge of pharmacists as pharmaceutical service providers, changes in disease patterns, disasters, politics, and war.