Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Efektivitas Home Pharmacy Care dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Kepatuhan Terhadap Pengobatan Pasien Hipertensi (Studi dilakukan selama 3 bulan di Apotek Kota Malang) Illahi, Ratna Kurnia; Hariadini, Ayuk Lawuningtyas; Pramestutie, Hananditia Rachma; Diana, Hilliyah
Pharmaceutical Journal of Indonesia Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengobatan hipertensi dilakukan dalam jangka waktu yang panjang. Karena hal tersebut, seringkali pasien hipertensi memiliki masalah ketidakpatuhan dalam pengobatannya sehingga menyebabkan pasien sulit mengontrol tekanan darahnya. Pengetahuan pasien akan hipertensi juga dapat mempengaruhi tekanan darah. Peningkatan pengetahuan pasien akan mengarah pada kemajuan berfikir tentang perilaku kesehatan yang lebih baik sehingga berpengaruh terhadap terkontrolnya tekanan darah. Salah satu intervensi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan pasien yaitu home pharmacy care. Pemberian konseling dalam home pharmacy care menyebabkan pasien lebih paham mengenai penyakit hipertensi. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui efektivitas home pharmacy care dalam meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan terhadap pengobatan pasien hipertensi di Apotek Kota Malang hingga akhir bulan ke-3. Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan jenis penelitian menggunakan pre test-post test design. Sampel penelitian adalah pasien hipertensi di Apotek kota Malang yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol merupakan pasien hipertensi yang mendapatkan konseling oleh apoteker di Apotek dan kelompok eksperimen merupakan pasien hipertensi yang mendapatkan home pharmacy care. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner untuk mengukur pengetahuan menggunakan modifikasi Hypertension Knowledge-Level Scale dan kuesioner kepatuhan menggunakan Morisky Medication Adherence Scale yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, checklist konseling apoteker sebagai panduan bagi apoteker dalam pelayanan konseling, leaflet untuk mempermudah penerimaan pesan-pesan kesehatan bagi pasien, dan pill box digunakan untuk membantu pasien dalam mengatur pengobatannya. Hasil analisis statistik menunjukkan nilai signifikasi >0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan maupun kepatuhan pasien hipertensi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol hingga bulan ke-3.
Karakteristik Efek Samping terkait Penggunaan Kontrasepsi Oral serta Angka Kunjungan Ulang kepada Tenaga Kesehatan Hariadini, Ayuk Lawuningtyas
Pharmaceutical Journal of Indonesia Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pil Oral Kombinasi adalah suatu cara kontrasepsi untuk wanita yang berisi gabungan hormon estrogen dan progesteron yang bekerja dengan cara menekan ovulasi. Efek samping merupakan alasan utama untuk penghentian penggunan pil kontrasepsi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik efek samping yang dialami oleh akseptor terkait penggunaan kontrasepsi oral serta angka kunjungan ulang kepada tenaga kesehatan. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling untuk menentukan sampel akseptor dan teknik stratified random sampling untuk menentukan apotek yang digunakan sebagai tempat penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Apotek yang sesuai kriteria penelitian dan dijadikan tempat pengambilan data sebanyak 18 apotek dengan jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 106 akseptor. Berdasarkan hasil penelitian ini, dari total 106 akseptor menunjukkan efek samping tidak haid sama sekali sebanyak 14 akseptor, bercak saat menstruasi sebanyak 19 akseptor, pusing/sakit kepala sebanyak 49 akseptor, peningkatan berat badan sebanyak 54 akseptor, perubahan suasana hati sebanyak 11 akseptor, mual/muntah sebanyak 28 akseptor, timbul jerawat sebanyak 23 akseptor, dan efek pembesaran/ketat payudara sebanyak 9 akseptor. Angka kunjungan ulang kepada tenaga kesehatan dari 106 akseptor kontrasepsi oral kombinasi sebanyak 66,04% tidak pernah pergi ke tenaga kesehatan jika mengalami efek samping. Kesimpulan yang diperoleh yaitu efek samping yang paling banyak dialami oleh akseptor adalah peningkatan berat badan, diikuti oleh pusing/sakit kepala, mual/muntah, timbul jerawat, bercak saat menstruasi, amenore, perubahan suasana hati, dan efek samping yang paling sedikit terjadi adalah pembesaran/ketat payudara serta angka kunjungan ulang kepada tenaga kesehatan masih kurang. Kata kunci: efek samping, kontrasepsi oral, kontrasepsi oral kombinasi, kunjungan ulang kepada tenaga kesehatan kesehatan.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Ketepatan Penggunaan Obat Simvastatin Pada Pasien Hiperkolesterolemia Di Apotek Kota Malang Hariadini, Ayuk Lawuningtyas
Pharmaceutical Journal of Indonesia Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.pji.2020.005.02.4

Abstract

Simvastatin adalah obat yang harus diperoleh dengan resep dokter. Ketidaktepatan penggunaannya dapat berdampak kesalahan dalam pengobatan dan berisiko menimbulkan reaksi obat yang tidak dikehendaki (ROTD). Penggunaan obat yang tidak tepat salah satunya disebabkan oleh informasi yang tidak lengkap atau tidak benar yang didapatkan pasien dimana akan berpengaruh pada tingkat pengetahuan pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan ketepatan penggunaan obat simvastatin pada pasien hiperkolesterolemia di Apotek Kota Malang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional, pemilihan sampel apotek dilakukan dengan teknik random sampling secara cluster sampling. Untuk pemilihan sampel responden digunakan teknik purposive sampling yaitu dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Pada penelitian ini subyek penelitian berjumlah 100 responden, analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan ketepatan penggunaan obat simvastatin adalah analisis korelasi somers’d. Didapatkan hasil penelitian responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik cenderung lebih tepat dalam penggunaan simvastatin (tepat = 51,8%, tidak tepat= 48,2%) dibandingkan dengan responden yang memiliki pengetahuan yang cukup (tepat= 27,3%, tidak tepat= 72,7%) dan kurang(tepat= 16,7%, tidak tepat= 83,3%). Hasil analisis uji somers’d menunjukkan p=0.000 (p<0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan ketepatan penggunaan obat simvastatin dan dari uji somers’d diketahui koefisien korelasi sebesar 0,287 sehingga keeratan hubungan adalah lemah tapi pasti antara tingkat pengetahuan dan ketepatan penggunaan obat simvastatin.Kata kunci :Pengetahuan, Ketepatan, Simvastatin, Hiperkolesterolemia
Karakteristik Efek Samping terkait Penggunaan Kontrasepsi Oral serta Angka Kunjungan Ulang kepada Tenaga Kesehatan Hariadini, Ayuk Lawuningtyas
Pharmaceutical Journal of Indonesia Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pil Oral Kombinasi adalah suatu cara kontrasepsi untuk wanita yang berisi gabungan hormon estrogen dan progesteron yang bekerja dengan cara menekan ovulasi. Efek samping merupakan alasan utama untuk penghentian penggunan pil kontrasepsi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik efek samping yang dialami oleh akseptor terkait penggunaan kontrasepsi oral serta angka kunjungan ulang kepada tenaga kesehatan. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling untuk menentukan sampel akseptor dan teknik stratified random sampling untuk menentukan apotek yang digunakan sebagai tempat penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Apotek yang sesuai kriteria penelitian dan dijadikan tempat pengambilan data sebanyak 18 apotek dengan jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 106 akseptor. Berdasarkan hasil penelitian ini, dari total 106 akseptor menunjukkan efek samping tidak haid sama sekali sebanyak 14 akseptor, bercak saat menstruasi sebanyak 19 akseptor, pusing/sakit kepala sebanyak 49 akseptor, peningkatan berat badan sebanyak 54 akseptor, perubahan suasana hati sebanyak 11 akseptor, mual/muntah sebanyak 28 akseptor, timbul jerawat sebanyak 23 akseptor, dan efek pembesaran/ketat payudara sebanyak 9 akseptor. Angka kunjungan ulang kepada tenaga kesehatan dari 106 akseptor kontrasepsi oral kombinasi sebanyak 66,04% tidak pernah pergi ke tenaga kesehatan jika mengalami efek samping. Kesimpulan yang diperoleh yaitu efek samping yang paling banyak dialami oleh akseptor adalah peningkatan berat badan, diikuti oleh pusing/sakit kepala, mual/muntah, timbul jerawat, bercak saat menstruasi, amenore, perubahan suasana hati, dan efek samping yang paling sedikit terjadi adalah pembesaran/ketat payudara serta angka kunjungan ulang kepada tenaga kesehatan masih kurang. Kata kunci: efek samping, kontrasepsi oral, kontrasepsi oral kombinasi, kunjungan ulang kepada tenaga kesehatan kesehatan.
Efektivitas Home Pharmacy Care dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Kepatuhan Terhadap Pengobatan Pasien Hipertensi (Studi dilakukan selama 3 bulan di Apotek Kota Malang) Illahi, Ratna Kurnia; Hariadini, Ayuk Lawuningtyas; Pramestutie, Hananditia Rachma; Diana, Hilliyah
Pharmaceutical Journal of Indonesia Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengobatan hipertensi dilakukan dalam jangka waktu yang panjang. Karena hal tersebut, seringkali pasien hipertensi memiliki masalah ketidakpatuhan dalam pengobatannya sehingga menyebabkan pasien sulit mengontrol tekanan darahnya. Pengetahuan pasien akan hipertensi juga dapat mempengaruhi tekanan darah. Peningkatan pengetahuan pasien akan mengarah pada kemajuan berfikir tentang perilaku kesehatan yang lebih baik sehingga berpengaruh terhadap terkontrolnya tekanan darah. Salah satu intervensi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan pasien yaitu home pharmacy care. Pemberian konseling dalam home pharmacy care menyebabkan pasien lebih paham mengenai penyakit hipertensi. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui efektivitas home pharmacy care dalam meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan terhadap pengobatan pasien hipertensi di Apotek Kota Malang hingga akhir bulan ke-3. Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan jenis penelitian menggunakan pre test-post test design. Sampel penelitian adalah pasien hipertensi di Apotek kota Malang yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol merupakan pasien hipertensi yang mendapatkan konseling oleh apoteker di Apotek dan kelompok eksperimen merupakan pasien hipertensi yang mendapatkan home pharmacy care. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner untuk mengukur pengetahuan menggunakan modifikasi Hypertension Knowledge-Level Scale dan kuesioner kepatuhan menggunakan Morisky Medication Adherence Scale yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, checklist konseling apoteker sebagai panduan bagi apoteker dalam pelayanan konseling, leaflet untuk mempermudah penerimaan pesan-pesan kesehatan bagi pasien, dan pill box digunakan untuk membantu pasien dalam mengatur pengobatannya. Hasil analisis statistik menunjukkan nilai signifikasi >0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan maupun kepatuhan pasien hipertensi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol hingga bulan ke-3.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Ketepatan Penggunaan Obat Simvastatin Pada Pasien Hiperkolesterolemia Di Apotek Kota Malang Hariadini, Ayuk Lawuningtyas
Pharmaceutical Journal of Indonesia Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.pji.2020.005.02.4

Abstract

Simvastatin adalah obat yang harus diperoleh dengan resep dokter. Ketidaktepatan penggunaannya dapat berdampak kesalahan dalam pengobatan dan berisiko menimbulkan reaksi obat yang tidak dikehendaki (ROTD). Penggunaan obat yang tidak tepat salah satunya disebabkan oleh informasi yang tidak lengkap atau tidak benar yang didapatkan pasien dimana akan berpengaruh pada tingkat pengetahuan pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan ketepatan penggunaan obat simvastatin pada pasien hiperkolesterolemia di Apotek Kota Malang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional, pemilihan sampel apotek dilakukan dengan teknik random sampling secara cluster sampling. Untuk pemilihan sampel responden digunakan teknik purposive sampling yaitu dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Pada penelitian ini subyek penelitian berjumlah 100 responden, analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan ketepatan penggunaan obat simvastatin adalah analisis korelasi somers’d. Didapatkan hasil penelitian responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik cenderung lebih tepat dalam penggunaan simvastatin (tepat = 51,8%, tidak tepat= 48,2%) dibandingkan dengan responden yang memiliki pengetahuan yang cukup (tepat= 27,3%, tidak tepat= 72,7%) dan kurang(tepat= 16,7%, tidak tepat= 83,3%). Hasil analisis uji somers’d menunjukkan p=0.000 (p<0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan ketepatan penggunaan obat simvastatin dan dari uji somers’d diketahui koefisien korelasi sebesar 0,287 sehingga keeratan hubungan adalah lemah tapi pasti antara tingkat pengetahuan dan ketepatan penggunaan obat simvastatin.Kata kunci :Pengetahuan, Ketepatan, Simvastatin, Hiperkolesterolemia
Pengetahuan dan Ketepatan Apoteker dalam Pemusnahan Obat Sisa, Obat Rusak dan Obat Kadaluarsa di Apotek Malang Raya Hananditia Rachma Pramestutie; Ratna Kurnia Illahi; Ayuk Lawuningtyas Hariadini; Tamara Gusti Ebtavanny; Malyda Savira
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 8 No. 3 (2021): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfiki.v8i32021.250-258

Abstract

Pendahuluan: Apoteker mempunyai peranan dalam pemusnahan obat diantaranya adalah melakukan pemusnahan obat dengan tepat di pelayanan kefarmasian dan mengedukasi masyarakat terkait dengan pemusnahan obat yang benar. Pemusnahan obat yang dilakukan dengan metode yang tidak tepat dapat menimbulkan kerusakan lingkungan serta kerugian klinis bagi masyarakat. Apoteker diharapkan memiliki pengetahuan yang baik dan tepat dalam melakukan pemusnahan obat dan mengedukasi masyarakat terkait pemusnahan obat. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan apoteker dengan ketepatan pemusnahan obat sisa, obat rusak dan obat kedaluarsa di apotek Malang Raya. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross-sectional. Sampel penelitian adalah Apoteker di Apotek Malang Raya yang dipilih dengan menggunakan tehnik convenient sampling. Sampel yang digunakan yakni sebanyak 106 responden. Terdapat 2 macam kuesioner yaitu kuesioner pengetahuan dan ketepatan Apoteker dalam memusnahkan obat sisa, obat rusak dan obat kadularsa yang digunakan dalam penelitian ini. Uji korelasi yang digunakan dalam penelitioan ini adalah uji Rank Spearman. Hasil: Dari 106 responden, 59% responden memiliki kategori tingkat pengetahuan "baik” dan 10% responden dikatakan "tepat” dalam pemusnahan obat. Dari uji korelasi diketahui bahwa tidak terdapat hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan dan ketepatan Apoteker dalam pemusnahan obat (p = 0,522). Kesimpulan: Sebagian besar apoteker yang berpraktik di apotek wilayah Malang Raya memiliki pengetahuan baik mengenai pemusnahan obat sisa, obat rusak dan obat kedaluwarsa. Meskipun demikian, sebagian besar apoteker masih tidak tepat dalam memusnahkan obat sisa, rusak, dan kedaluwarsa, sehingga hasil uji korelasi antara pengetahuan dan ketepatan tersebut tidak berhubungan secara signifikan.
Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Pengetahuan Masyarakat dalam Mengelola Obat Sisa, Obat Rusak dan Obat Kedaluarsa Hananditia Rachma Pramestutie; Ratna Kurnia lllahi; Ayuk Lawuningtyas Hariadini; Tamara Gusti Ebtavanny; Tia Eka Aprilia
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 11, No 1
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.58708

Abstract

Problems that often arose as a result of improper management of unused, damaged, and expired drugs in storage and disposal, include drug abused, increased environmental damage, antibiotic resistance, and decrease effectiveness of therapy; due to the lack of public knowledge that can caused by several factors. This study aims to analyse factor associated with level knowledge in the management of unused, damaged, and expired drugs in Malang Raya. This study was an observational analytic study with a cross-sectional design. The subjects were the people of Malang Raya who were selected using a convenience sampling technique in accordance with the inclusion and exclusion criteria. The subjects were 322 respondents. The instrument used was a questionnaire to measure the level of knowledge of respondents that had been tested for validity and reliability. The results showed that, level of knowledge of respondence at Malang Raya in the management of unused, damage and expired drugs in the good (21%), sufficient (58%), and less (21%). Statistical tests used in this study were Somers'd, Kruskal-wallis, and Lambda tests to analysed factor associated with subjects’ level of knowledge in the management of unused, damaged, and expired drugs. There were a significant relationship in factors included age (p = 0.018) and income level (p = 0.003). It can be concluded that among the factors associated with  the level of knowledge in the management of unused, damaged, and expired drugs, only age and income level were statistically significant. Further study is needed to determine the factors affecting the level of knowledge the most.
EDUKASI PENGGUNAAN SUPLEMEN KESEHATAN YANG RASIONAL PADA TIM PENGGERAK PKK Tamara Gusti Ebtavanny; Sri Winarsih; Ayuk Lawuningtyas Hariadini; Oktavia Rahayu Adianingsih; Arsy Arundina
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 3 (2023): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i3.15051

Abstract

Abstrak: Suplemen kesehatan adalah produk yang dapat melengkapi, meningkatkan dan memelihara kebutuhan zat gizi, serta dapat memperbaiki fungsi kesehatan karena memiliki nilai gizi dan atau efek fisiologis. Banyaknya beredar suplemen yang diklaim mampu mencegah dan mengobati penyakit di kalangan masyaratakat membuat penggunaan suplemen yang tidak rasional dan memiliki potensi resiko yang tinggi. Sasaran kegiatan ini adalah tim penggerak PKK kelurahan di Kota Malang. Pada kegiatan ini setiap kelurahan akan diundang 3 (tiga) orang perwakilan TP PKK dari 5 kecamatan. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat berupa edukasi penggunaan suplemen kesehatan pada tim penggerak PKK Kelurahan Kota Malang yaitu untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penggunaan suplemen kesehatan yang rasional. Rangkaian kegiatan diadakan pada bulan Agustus - September 2022. Kegiatan meliputi : Penyuluhan mengenai imunitas dan sistem daya tahan tubuh; penyuluhan mengenai penggunaan suplemen kesehatan yang Rasional; penyuluhan mengenai bentuk sediaan khusus dari suplemen kesehatan yang beredar di masyarakat; permainan bagi peserta, yaitu Hoax Buster Games; Pretest dan posttest, kegiatan Konsultasi setelah edukasi serta evaluasi kepuasan peserta. Hasil kegiatan adalah : dari 180 peserta yang ditargetkan, 146 peserta atau 81,11% peserta hadir di acara penyuluhan; Rata-rata nilai pretest adalah 60 dan nilai rata-rata posttest sebesar 75, dapat terlihat adanya peningkatan nilai rata-rata peserta berturut-turut sebesar 25%. Peserta dengan tingkat pengetahuan “Baik” naik secara signifikan dari 10,95% menjadi 50%. Selain itu, peserta dengan tingkat pengetahuan “Cukup” juga turun secara signifikan dari 89,04% menjadi 50%. Hasil rata-rata kepuasan masyarakat adalah 4,68 atau 93,52 atau dapat disimpulkan peserta merasa keseluruhan kegiatan pengabdian masyarakat telah berjalan dengan sangat baik. Dari kegiatan ini diketahui telah terjadi peningkatan pengetahuan tim penggerak PKK Kelurahan Kota Malang mengenai penggunaan suplemen kesehatan. Diharapkan pada kader akan dapat mengedukasi masyarakat.Abstract: Health supplement is a product to supplement nutritional needs, increase, maintain, have nutritional value and/or physiological effects to improve health function. The large number of supplements circulating which are claimed to be able to prevent and treat disease among the public makes the use of supplements irrational, which had high potential risk. The target of this activity is Team for Empowerment and Family Welfare (TP-PKK) in Malang City. In this activity, 3 (three) TP PKK representatives from 5 sub-districts will be invited to each sub-district. The purpose of community service activities in the form of education on the use of health supplements in the PKK Team of Malang City Village is to increase public knowledge about the rational use of health supplements. The series of activities will be held in August - September 2022. Activities include: Counseling on immunity and the immune system; counseling regarding the rational use of health supplements; counseling regarding special dosage forms of health supplements circulating in the community; games for participants, namely Hoax Buster Games; Pretest and posttest, Consultation activities after education and evaluation of participant satisfaction. The results of the activity were: of the 180 targeted participants, 146 participants or 81.11% of the participants attended the counseling event; The average pretest score was 60 and the posttest average score was 75. It can be seen that there was an increase in the average participant score by 25% respectively. Participants with a "Good" level of knowledge rose significantly from 10.95% to 50%. In addition, participants with an "Enough" level of knowledge also fell significantly from 89.04% to 50%. The average result of community satisfaction was 4.68 or 93.52 or it could be concluded that the participants felt that the overall community service activities had gone very well. From this activity it is known that there has been an increase in the knowledge of the Malang City Urban Village PKK driving team regarding the use of health supplements. It is hoped that the cadres will educate the community.
Narrative Review: Pengaruh Jahe (Zingiber Officianale) Terhadap Penurunan Frekuensi Mual Muntah pada Ibu Hamil Tamara Gusti E; Hariadini, Ayuk Lawuningtyas; Mukti, Asri Wido; Rahayu, Asti; Sari, Dewi Perwito
FARMASIS: Jurnal Sains Farmasi Vol 3 No 1 (2022): FARMASIS: Jurnal Sains Farmasi
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/farmasis.v3i1.5396

Abstract

Nausea and vomiting of pregnancy (NVP) adalah kecenderungan untuk memuntahkan sesuatu, atau sensasi yang muncul di kerongkongan atau epigastrium, dengan atau tanpa muntah. Hal ini dapat terjadi pada empat minggu pertama hingga pada minggu kedua belas kehamilan. Penatalaksanaan mual muntah selama kehamilan dapat dilakukan dengan terapi farmakologis dan non farmakologis, namun 34 persen wanita tidak mengkonsumsi obat dan 26 persen diantaranya mengurangi dosis karena kekhawatiran efek samping obat yang digunakan pada kehamilan. Jahe dapat digunakan sebagai salah satu terapi non farmakologis karena kandungan gingerol dan shogaol dapat meringankan mual dan muntah dengan meningkatkan tonus lambung dan motilitas karena adanya efek antikolinergik dan antiserotonergik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan metode Narrative Review dan dilaksanakan pada bulan Desember 2021 - Februari 2022. Pencarian artikel dilakukan secara hand searching pada dua database yaitu Google Scholar dan PubMed dengan menggunakan kata kunci “Jahe” OR “Zingiber officianale” AND Mual OR Nausea AND Pregnancy. 10 artikel memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Artikel yang digunakan dalam penelitian ini 90 persen dari Indonesia dan 10 persen berasal dari Iran. Pemberian jahe pada ibu hamil telah diberikan dalam berbagai bentuk berupa minuman jahe hangat, kapsul ekstrak jahe 500 mg, dan aromaterapi. Pemberian intervensi dilakukan 1-3 kali sehari dan selama 4-30 hari. Rata-rata penurunan frekuensi mual dan muntah adalah 11 – 135 persen, dan penurunan tingkat keparahan dari tingkat sedang (moderate) menjadi tingkat ringan (mild). Jahe dapat mengurangi frekuensi mual dan muntah dan dapat mengurangi derajat keparahan mual dan muntah pada ibu hamil