Mengajar matematika di sekolah dasar membantu anak-anak membangun keterampilan berpikir logis, terorganisir, dan kritis. Meskipun demikian, banyak siswa kesulitan memahami konsep matematika, terutama tentang bentuk geometris. Mengamati siswa kelas tiga menunjukkan bahwa kesulitan mereka dalam memahami bentuk dan fitur bentuk geometris berasal dari metode pengajaran lama yang tidak menggunakan alat bantu visual. Makalah ini akan menunjukkan pengaruh model pembelajaran Picture and Picture terhadap pemahaman siswa mengenai bangun datar. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain kuasi eksperimen (Quasi Eksperimen) menggunakan pendekatan posttest-only control group design. Penelitian ini melibatkan dua kelompok kelas, yaitu kelas eksperimen yang menerapkan model pembelajaran Picture and Picture, dan kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional sebagai pembanding. Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen tes pilihan ganda. Temuan penelitian mengindentifikasi bahwa nilai rata-rata siswa pada kelas eksperimen sebesar 81,25, sedangkan kelas kontrol hanya mencapai 64,25. Temuan ini menujukkan model Picture and Picture memberikan dampak yang positif dan berarti terhadap peningkatan pemahaman siswa dalam materi geometri bangun datar.