Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP PEMAHAMAN SISWA TENTANG GEOMETRI BANGUN DATAR SISWA KELAS III SD NEGERI CERMEE 1 TAHUN AJARAN 2024/2025 Handayani, Nanik Setia; Suarmika, Putu Eka; Pratiwi, Vidya
CENDEKIA PENDIDIKAN Vol 4 No 3 (2025): Edisi Agustus
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/cendekiapendidikan.v4i3.6935

Abstract

Mengajar matematika di sekolah dasar membantu anak-anak membangun keterampilan berpikir logis, terorganisir, dan kritis. Meskipun demikian, banyak siswa kesulitan memahami konsep matematika, terutama tentang bentuk geometris. Mengamati siswa kelas tiga menunjukkan bahwa kesulitan mereka dalam memahami bentuk dan fitur bentuk geometris berasal dari metode pengajaran lama yang tidak menggunakan alat bantu visual. Makalah ini akan menunjukkan pengaruh model pembelajaran Picture and Picture terhadap pemahaman siswa mengenai bangun datar. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain kuasi eksperimen (Quasi Eksperimen) menggunakan pendekatan posttest-only control group design. Penelitian ini melibatkan dua kelompok kelas, yaitu kelas eksperimen yang menerapkan model pembelajaran Picture and Picture, dan kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional sebagai pembanding. Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen tes pilihan ganda. Temuan penelitian mengindentifikasi bahwa nilai rata-rata siswa pada kelas eksperimen sebesar 81,25, sedangkan kelas kontrol hanya mencapai 64,25. Temuan ini menujukkan model Picture and Picture memberikan dampak yang positif dan berarti terhadap peningkatan pemahaman siswa dalam materi geometri bangun datar.
PKM PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BAGI GURU DI SDLB BINA WIYATA PUTRA Puspitaningtyas, Amalia Risqi; Pratiwi, Vidya
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 6 No 1 (2022): JANUARI - JULI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v6i1.1625

Abstract

Media pembelajaran memiliki peranan yang penting dalam kegiatan belajar mengajar. Media pembelajaran merupakan alat bantu yang memudahkan guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa. Dalam proses belajar mengajar guru tidak bisa menyamakan antara mengajar anak normal dengan anak berkebutuhan khusus, karena kebutuhan keduanya sangat berbeda dalam pembelajaran. Anak berkebutuhan khusus perlu penangan khusus terkait pemberian materi, sehingga guru harus selektif dalam menggunakan media pembelajaran. Materi pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus memerlukan kreativitas yang ekstra dan media pembelajaran yang benar-benar menarik agar potensi yang sudah ada pada anak dapat berkembang lebih optimal. Anak berkebutuhan khusus mengalami kesulitan dalam hal-hal yang berhubungan dengan belajar karena kemampuan atensi, metacognition, memory, dan generalisasi yang lambat dibandingkan dengan anak normal. Masalah ini dapat berasal dari lemahnya kemampuan persepsi dan menilai (judgement) suatu ingatan yang sudah disimpan dengan keadaan saat ini. Kemampuan dalam menggunakan ingatan jangka pendek yang lemah pada anak berkebutuhan khusus. Salah satu ciri anak berkebutuhan khusus adalah perkembangan bahasa yang miskin, kekurangan dalam pendengaran sehingga kemampuan umum untuk mengadakan komunikasi verbal kesulitan. Dengan kekurangan yang dimiliki oleh anak berkebutuhan khusus maka guru harus lebih inovatif menggunakan media pembelajaran. Permasalahan yang ada saat ini yaitu guru kurang inovatif dalam membuat media pembelajaran, yang hanya masih menggunakan media sederhana yaitu menggunakan papan tulis, sehingga anak dalam pembelajaran kurang bisa menerima dengan baik apa yang guru sampaikan. Dengan adanya PKM ini sekolah mampu meningkatkan keterampilan guru dalam memberikan materi dengan menggunakan media pembelajaran yang inovatif dan sesuai dengan karakteristik sehingga anak berkebutuhan khusus bisa menerima pembelajaran yang diberikan oleh guru dengan baik.