Ginanjar, Rubi
Universitas Ibn Khaldun

Published : 68 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN ANTARA SUHU PANAS TERHADAP KELELAHAN KERJA DI PT. ELANGPERDANA TYRE INDUSTRY Mochammad Titan Permana; Rubi Ginanjar; Anissatul Fathimah
PROMOTOR Vol 3, No 4 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v3i4.4194

Abstract

Para pekerja di bagian Curing setiap harinya terpapar oleh suhu panas sehingga berisiko lebih mudah untuk mengalami kelelahan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan suhu panas terhadap kelelahan kerja pada pekerja di bagian Curing di PT. ElangPerdana Tyre Industry tahun 2019. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan pendekatan kuantitatif dimana data yang mempengaruhi hubungan suhu panas terhadap kelelahan kerja dikumpulkan dengan kuesioner IFRC (Industrial Fatigue Research Committee). Metode pengumpulan data dengan pengisian kuesioner mengenai umur, suhu, masa kerja, beban kerja, dan kelelahan kerja. Analisa data penelitian dengan menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna antara suhu panas (p-value 0,010), umur (p-value 0,014), masa kerja (p-value 0,014), dan beban kerja (p-value 0,007) terhadap kelelahan kerja dimana α < 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah suhu panas sangat berhubungan terhadap kejadian kelelahan kerja. Sehingga disarankan untuk senantiasa melakukan pengecekan suhu lingkungan terutama pada area dengan suhu tinggi serta perawatan dan penambahan saluran ventilasi udara.
HUBUNGAN KEBISINGAN DENGAN KELUHAN NON AUDITORY EFFECT PADA PEKERJA BAGIAN WEAVING DI PT. UNITEX BOGOR TAHUN 2018 Anissatul Fathimah; Tasya Aquariza Ramadhani; Rubi Ginanjar
PROMOTOR Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v1i2.1592

Abstract

Kebisingan di tempat kerja umumnya berasal dari mesin kerja dan peralatan kerja, sehingga menimbulkan dampak pada pekerja seperti keluhan non auditory effect. Penduduk dunia 8-12% telah menderita dampak kebisingan dalam berbagai bentuk dan diperkirakan angka itu terus meningkat (WHO, 2010). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebisingan dengan keluhan non auditory effect pada pekerja bagian weaving PT. Unitex Bogor. Penelitian menggunakan metodeobsevasional analitik dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling dengan jumlah sampel penelitian sebesar 75 responden. Instrumen ini menggunakan pengukuran tingkat kebisingan dengan menggunakan alat sound level meter, dan pengumpulan data karakteristik dan keluhan non auditory dilakukan dengan menggunakan kuesioner.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kebisingan (p-value=0,016) dan nilai OR sebesar 5,5566 dengan keluhan non auditory effect, dan tidak ada hubungan antara karakteristik individu (usia (p-value=0,522) dan nilai OR sebesar 1,750, masa kerja (p-value=0,256) dan nilai OR sebesar 0,280, lama pajanan (p-value=1,000) dan nilai OR sebesar 0,920, dengan keluhan nonauditory effect). Kesimpulannya adalah ada hubungan antara kebisingan dengan keluhan non auditory effect pada pekerja bagian weaving PT.Unitex Bogor. Diharapkan bahwa perusahaan akan melaksanakan pendidikan dan pelatihan mengenai kebisingan dan dampaknya pada pekerja.
ANALISA HUBUNGAN KEBISINGAN KERETA API TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH KARYAWAN DI STASIUN BOJONG GEDE TAHUN 2018 Indri Putri Pratiwi; Andi Asnifatima; Rubi Ginanjar
PROMOTOR Vol 2, No 3 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v2i3.1936

Abstract

ANALISIS RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI HOME INDUSTRY PEMBUATAN TEMPE KELURAHAN KEDUNG BADAK KECAMATAN TANAH SAREAL KOTA BOGOR TAHUN 2019 Ade Irpan; Rubi Ginanjar; Anissatul Fathimah
PROMOTOR Vol 2, No 6 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v2i6.3133

Abstract

Kecelakan kerja dapat dicegah dengan melakukan tahap awal yakni identifikasi bahaya , analisis dan pengendalian bahaya. Maka diperlukan analisis risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada pekerja pembuatan tempe dengan memfokuskan terhadap identifikasi risiko K3 dan analisis risiko K3 serta pengendalian bahaya risiko K3. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui untuk mengetahui risiko K3 di home Industry pembuatan tempe Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor 2019. Objek penelitian ini adalah bahaya (hazard) dan risiko yang ada pada proses pembuatan tempe. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus dengan pendekatan metode kualitatif. Penelitian ini menggunakan instrumen tabel Hazard Identification Risk Assessment and Determining Control (HIRADC).Proses pembuatan tempe dimulai dengan pengangkutan kayu bakar, selanjutnya pengangkutan kacang ke dalam pembuatan, perebusan, pemindahan kacang ke drum, pemindahan kacang ke mesin pemecahan, pemisahan kulit dan pencucian kacang, pengragian & pengemasan dan yang terakhir penyimpanan. Dari hasil penelitian ini di temukan 8 sumber bahaya risiko tinggi yaitu lantai licin, rak penyimpanan, air panas, membungkuk, drum, kebisingan, instalasi listrik, gas bocor. Kesimpulan terdapat tigas kategori risiko yaitu lantai licin, rak penyimpanan dan air panas Saran bagi perusahaan yaitu  dengan pengendalian enginering control, administrasi ,dan alat pelindung diri.
RESIKO ERGONOMI DENGAN GEJALA MSDs PADA KARYAWAN PABRIK MIDPER Edison .; Rubi Ginanjar; Supriyanto .
PROMOTOR Vol 4, No 3 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v4i3.5588

Abstract

MSDs merupakan salah satu resiko dari aktifitas menjahit pada pekerja produksi garmen, sepatu, tas, dan jok mobil. Keluhan MSDs dipengaruhi oleh faktor manusia seperti usia, kebiasaan olahraga dan masa kerja. Sedangkan faktor pekerja seperti postur pekerja dan durasi kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan resiko ergonomi dengan gejala MSDs pada karyawan Pabrik Midper di kabupaten Bogor Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan studi deskriptif analitik dengan desain cross sectional study. Populasi penelitian ini sebanyak 50 dengan sampel yang sama yaitu 50 responden dengan teknik sample jenuh (dimana seluruh jumlah populasi dijadikan sampel penelitian dikarenakan jumlah populasi berjumlah kurang dari 100 responden). Alat yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lembar kuesioner dan kuesioner REBA pada postur kerja. Cara analisis data penelitian ini menggunakan perangkat lunak aplikasi Statistik (SPSS 23) dengan menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara usia (p-value=0,00), masa kerja (p- value=0,00), durasi kerja (p-value=0,00), kebiasaan olahraga (p-value=0,00), postur tubuh (p-value=0,00), kebiasaan merokok (p-value=0,00) dengan gejala MSDs pada karyawan karena oleh berbagai sebab yang menyebabkan otot – otot yang berperan dalam mempertahankan keseimbangan seluruh tubuh. Kesimpulan penelitian ini adalah semakin tua usia, masa kerja, kebiasaan olahraga, kebiasaan merokok serta durasi kerja tinggi maka peluang terhadap keluhan nyeri punggung bawah semakin tinggi, Disarankan agar pekerja memanfaatkan waktu istirahat seoptimal mungkin dan melakukan peregangan otot dengan tujuan agar sirkulasi darah tetap lancar.
HUBUNGAN TEKANAN PANAS TERHADAP SUHU TUBUH DAN DENYUT NADI PADA MASYARAKAT YANG BEKERJA DI LINGKUNGAN PELABUHAN TRADISIONAL DESA ERETAN WETAN KECAMATAN KANDANGHAUR KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2018 Lasyarika Rizky Amaliya; Supriyanto .; Rubi Ginanjar
PROMOTOR Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v2i1.1787

Abstract

Paparan tekanan panas dapat terjadi pada masyarakat yang bekerja di lingkungan pelabuhan dapat menimbulkan gejala tekanan panas seperti peningkatan suhu tubuh dan denyut nadi. Tujuan penelitianini untuk mengetahui hubungan antara tekanan panas dengan peningkatan suhu tubuh dan denyut nadi pada masyarakat yang bekerja di Pelabuhan Tradisional Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandarhaur,Kabupaten Indramayu Tahun 2018. Desain penelitian ini menggunakan studi cross sectional dengan teknik accidental sampling dengan responden sebanyak 90 orang yang bekerja di pelabuhan tradisional Desa Eretan Wetan. Pengambilan data akan menggunakan kuesioner dan alat Wet BulbGlobe Temperature untuk mengukur suhu lingkungan kerja, mengukur suhu tubuh menggunakan termometer dan menggunakan jam tangan sebagai waaktu perhitungan denyut nadi manual. Analisis dalam penelitian ini akan menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwaada hubungan antara panas lingkungan kerja dengan suhu tubuh p-value 0,000 dan denyut nadi pvalue 0,000, ada hubungan antara laju metabolik dengan suhu tubuh p-value 0,002 dan denyut nadi p-value 0,000. Sedangkan variabel umur, lama kerja, pakaian kerja tidak ada hubungan denganpeningkatan suhu tubuh dan denyut nadi. Kesimpulan penelitian ini adalah semakin kondisi lingkungan kerja dan semakin banyak aktifitas kerja maka semakin meningkat suhu tubuh dan denyut nadi pekerja. Disarankan kepada para pekerja menggunakan pakaian yang dapat menutupi seluruhtubuh dan memakai penutup kepala guna meminimalisir paparan matahari langsung.
INTENSITAS PENCAHAYAAN DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA KOPERASI KARYAWAN INDOKARLO PERKASA DI BAGIAN PRODUKSI TAHUN 2018 Supriyanto .; Rinda Isniyani; Rubi Ginanjar
PROMOTOR Vol 2, No 4 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v2i4.2243

Abstract

Intensitas pencahayaan merupakan aspek penting di tempat kerja, berbagai masalah akan timbul ketika kualitas penerangan tidak sesuai dengan Nilai Ambang Batas yang akan berdampak pada kecelakaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan intensitas pencahayaan dengan kejadian kecelakaan kerja pada pekerja Koperasi Karyawan Indokarlo Perkasa di bagian produksi tahun 2018.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan studi deskriptif analitik dengan desain cross sectional study. Populasi penelitian berjumlah 87 dengan menggunakan teknik pengambilan non probability sampling (sampel jenuh) dimana seluruh populasi dijadikan sampel. Pengukuran intensitas pencahayaan menggunakan lux meter dan pengumpulan data pekerja dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Cara analisis data penelitian ini menggunakan perangkat lunak aplikasi statistik (SPSS 16.0) dengan menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara pengetahuan (p=0,015 ), sikap (p=0,022), intensitas pencahayaan (p=0,000) dengan kejadian kecelakaan kerja. dan tidak adanya hubungan antara usia (p=0,191), lama kerja (p=0,498) dengan kejadian kecelakaan kerja. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pekerja yang memiliki tingkat pengetahuan yang rendah, sikap yang negatif serta ruang kerja dengan intensitas pencahayaan yang kurang memiliki peluang tinggi terhadap kejadian kecelakaan kerja. Disarankan kepada pemilik perusahaan untuk memperhatikan kondisi pencahayaan di setiap ruangan kerja agar tidak menimbulkan risiko terjadinya kejadian kecelakaan kerja.
FAKTOR-FAKTOR YANG HUBUNGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PENGEMUDI BUS ANTAR KOTA ANTAR PROVINSI (AKAP) PT EKA SARI LORENA TRANSPORT TBK BOGOR TAHUN 2020 Reza Maulana; Rubi Ginanjar; Asri Masitha Arsyati
PROMOTOR Vol 4, No 5 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v4i5.5656

Abstract

Kelelahan (fatigue) adalah suatu mekanisme perlindungan tubuh agar tubuh terhindar dari ke- rusakan lebih lanjut sehingga terjadi pemulihan setelah istirahat. Kelelahan diatur secara sentral oleh otak. Pada susunan syaraf pusat terdapat sistem aktivasi (bersifat simpatis) dan inhibas (bersifat parasimpatis. Penelitian ini menggunakan studi deskriptif analitik dengan desai cross sectional study. Populasi dan sampel penelitian ini sebanyak 56 responden. Teknik penelitian ini menggunakan nonprobability sampling dengan menggunakan sampling jenuh. Alat yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dan alat ukur tinggi badan (microtoice) dan timbangan digital untuk mengukur berat badan untuk mengetahui indeks masa tubuh (IMT). Cara analisis data penelitian ini menggunakan perangkat lunak aplikasi statistik (SPSS 23) dengan menggunakan uji statistik chi-square. Berdasarkan hasil penelitian ini, kelelahan di PT Eka Sari Lorena Trasnport Tbk yaitu 37 orang (66,1%) yang mengalami kelelahan tinggi dan 19 orang (33,9%) yang mengalami kelelahan ringan, dan tidak ada hubungan antara semua variabel independen dan dependen yang pada penelitian ini. Kesimpulan penelitian ini tidak adanya hubungan antara waktu tidur dengan kelelaha karena kurang memanfaatkan waktu tidur dengan baik sehingga mengakibatkan kualitas tidur yang tidajk otimal.
ANALISIS RISIKO KEJADIAN HEAT STRESSTERHADAP LATIHAN KESAMAPTAAN JASMANI PADA PERSONIL BATALYON 14 KOPASSUS BOGOR TAHUN 2018 Abdul Haris; Rubi Ginanjar; Anissatul Fathimah
PROMOTOR Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v2i1.1783

Abstract

Penyakit Heat stress ( Kejang Panas ) kasus ini terjadi diKlinik / Kesehatan Yon 14 Kopassus Bogor. pada tahun 2013 sampai 2017 kasus ini setiap tahun pasti ada. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Risiko Kejadian Heat Stress Saat Latihan di Lingkungan Batalyon 14 Kopassus Bogor Tahun 2018.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 178 orang. Data primer diperoleh dengan cara observasi aktifitas latihan, pengukuran berat badan dan temperatur lingkungan (suhu, sedangkan data sekunder diperoleh dari data Kopassus Bogor berupa dokumen-dokumen buku Sejarah Berdirinya Yon 14 Kopassus Bogor, data kesehatan personil Kopassus serta data-data lainnya.Hasilpenelitian diperoleh nilai aktual waktu istirahat yaitu lari sebesar 43%, aktual waktu istirahat sit up, pull up dan push up masing-masing 83% dan suttle run sebesar 94%. Lari merupakan aktifitas yang berisiko heat stress, nilai aktual aktifitas lari di waktu pagi sebesar 43% sedangkan NAB istirahatyang diperkenankan yaitu 50-75%. Istirahat di waktu siang dan sore hanya 43% sedangkan NAB istirahat yang diperkenankan harus lebih banyak yaitu 75%.
KESELAMATAN LALU LINTAS PADA PENGEMUDI KEGIATAN PENGANGKUTAN BATU MELALUI COMPLIANCE AUDIT BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN DI PT BATU ALAM PERSADA KECAMATAN RUMPIN KABUPATEN BOGOR 2019 Galuh Gumawang; Rubi Ginanjar; Supriyanto .
PROMOTOR Vol 4, No 5 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v4i5.5653

Abstract

Keselamatan Lalu Lintas merupakan hak bagi setiap manusia, karena pada hakikatnya keselamatan lalu lintas menghindari resiko seseorang mengalami kecelakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui audit kepatuhan dalam berlalu lintas di PT Batu Alam Persada Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode wawancara. Pengambilan sampel ini sebanyak 100 pengemudi. Pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi dan lembar checklis. Hasil penelitian ini menggambarkan pengemudi pada kesesuaian syarat administrasi sebnyak 60 persen, kesesuaian perlengkapan 24 persen dan kesesuaian perilaku pengemudi 34 persen. Karena kekurangan ini muncul dari pengemudi itu sendiri yang tidak memperhatikan keselamatan. Penelitian ini menyarankan kepada manajemen PT Batu Alam Persada melakukan pengkajian dan mempromosikan tentang keselamatan berlalu lintas kepada pengemudinya dan pengemudi lebih peduli terhadap keselamatannya