Ginanjar, Rubi
Universitas Ibn Khaldun

Published : 68 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN ANTARA KELUHAN KELELAHAN KERJA SUBJEKTIF DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI PT. BATARA INDAH BOGOR TAHUN 2018 Mohammad Andry Zaeni; Supriyanto .; Rubi Ginanjar
PROMOTOR Vol 2, No 3 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v2i3.1938

Abstract

ANALISIS PAPARAN KEBISINGAN TERHADAP STRESS KERJA PADA TENAGA KERJA PENGOLAHAN KELAPA SAWIT PTPN VIII PKS 2 CIKASUNGKA KABUPATEN BOGOR Jundan Sibti Umar; Rubi Ginanjar; Rahma Listyandini
PROMOTOR Vol 4, No 4 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v4i4.5600

Abstract

Perkembangan teknologi pada indutri dapat mengakibatkan risiko kesehatan pada pekerja. Kebisingan yang dihasilkan dari mesin dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan auditori maupun non-auditori bagi tenaga kerja. Salah satu gangguan non-auditori dari paparan kebisingan yang dapat mengganggu kinerja tenaga kerja adalah stres kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan paparan kebisingan terhadap stress kerja pada tenaga kerja pengolahaan kelapa sawit PTPN VIII PKS 2 Cikasungka Kabupaten Bogor Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Jumlah populasi sebanyak 42 pekerja bagian pengolahan dengan jumlah sampel seluruh populasi. Teknik pengambilan sampling menggunakan nonprobability sampling dengan mengambil sampling jenuh. Pengambilan data kebisingan dilakukan dengan pengukuran langsung menggunakan alat sound level meter dan kuesioner. Analisis data penelitian menggunakan aplikasi statistic dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian didapat, intensitas kebisingan di PTPN VIII PKS 2 Cikasungka di enam stasiun berkisar antara 84,6-97,5 dBA dan stress kerja menunjukan bahwa 31 tenaga kerja (73,8%) mengalami stress ringan dan 11 tenaga kerja (26,2%) mengalami stress berat. Hasil uji statistic Chi-Square Test menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara kebisingan dengan stress kerja dengan nilai p-value adalah 1,000 (p>0,05) dan ada hubungan antara beban kerja dengan stress kerja dengan p- value adalah 0,043 (p<0,05) Kesimpulan dari penelitian ini adalah kebisingan di PTPN VIII PKS 2 Cikasungka melebihi nilai ambang batas 85 dBA dengan tidak ada hubungan yang bermakna antara kebisingan dengan stress kerja dan ada hubungan beban kerja dengan stress kerja pada tenaga kerja pengolahan kelapa sawit PTPN VIII PKS 2 Cikasungka Kabupaten Bogor Tahun 2020. Tingkat kebisingan yang tinggi dapat berpotensi menimbulkan stress kerja. Untuk itu disarankan untuk melakukan pengendalian kebisingan dengan cara mengecek, dan memberi pelumas pada mesin dan menyediakan alat pelindung telinga untuk tenaga kerja agar mengurangi tingkat kebisingan yang tinggi.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELUHAN GANGGUAN PENDENGARAN PADA SUPIR BUS PO PUSAKA DI TERMINAL BARANANGSIANG KOTA BOGOR TAHUN 2018 M Rafli Raya; Andi Asnifatimah; Rubi Ginanjar
PROMOTOR Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v2i2.1799

Abstract

Keluhan gangguan pendengaran merupakan keluhan gangguan secara subjektif sering dirasakan oleh pekerja tanpa mempertimbangkan aspek patologis secara medis mulai yang bersifat ringan hingga berat (telinga berdengung sulit berkomunikasi,persepsi penurunan daya dengar). Keluhan gangguan pendengaran dipengaruhi oleh faktor pekerja seperti usia,masa kerja,durasi kerja, dan faktor lingkungan seperti kebisingan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan gangguan pendengaran pada pengemudi Bus PO Pusaka di Terminal Baranangsiang Kota Bogor tahun 2018.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatifdengan studi deskriptif analitik dengan desain cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pengemudi bus pusaka yang berda di terminal baranangsiang dengan jumlah populasi sebanyak 50 supir bus. Pengukuran risiko ergonomi menggunakan sound level meter, Keluhan gangguan pendengaran serta pengumpulan data pekerja dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Cara analisis data penelitian ini menggunakan perangkat lunak aplikasi statistik (SPSS 20) dengan menggunakan uji statistik chi-square Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara durasi kerja dengan keluhan gangguan pendengaran (p= 0,059), durasi kerja (p= 0,006),umur (p=0,041), faktor lingkungan (p=0,000) terhadap keluhan gangguan pendengaran. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pekerja yang memiliki tingkat risiko intensitas kebisingan tinggi, usia,masa kerja, memiliki peluang tinggi terhadap keluhan gangguan pendengaran. Disarankan kepada pemilik perusahaan bus dan pekerja untuk menerapkan tata cara bekerja yang ergonomis dan rutin melakukan pemeriksaan pendengaran agar tidak menimbulkan risiko terjadinya keluhan gangguan pendengaran.
Gambaran Pencegahan Penularan Covid-19 di Hotel X Kota Bogor tahun 2021 Dinda Legita Pratiwi; Rubi Ginanjar; Asri Masitha Arsyati
PROMOTOR Vol. 6 No. 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v6i1.118

Abstract

Selama pandemi berlangsung penularan Covid-19 banyak terjadi di fasilitas umum, salah satunya ada hotel. Maka dari itu penerapan pencegahan penularan Covid-19 di hotel perlu diperhatikan dengan baik agar tidak terjadi penularan Covid-19 di hotel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pencegahan penularan Covid-19 di Hotel X Kota Bogor Tahun 2021. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan desain Rapid Assesment Procedures (RAP), yang dilaksanakan pada bulan September – Oktober dengan mengambil informan sebanyak 20 orang yang terdiri dari 8 karyawan back office, 8 karyawan front liner dan 4 orang tamu berdasarkan metode pengambilan informan secara Puposive Sample. Variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah kebijakan dan komitmen, sarana dan prasarana, organisasi/tim penanganan Covid-19, program pencegahan, sosialisasi dan edukasi serta, penerapan protokol kesehatan. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan didapatkan hasil bahwa penerapan protokol kesehatan yang dilakukan di hotel X sudah cukup baik dan sebagian besar sudah sesuai dengan anjuran yang ada seperti terdapat pengecekan suhu, pengaturan jaga jarak, penyediaan sarana cuci tangan, APD untuk karyawab, pembentukan tim satgas Covid-19, penyemprotan desinfektan yang dilakukan minimal 5 kali dalam sehari, serta kegiatan sosialisasi dan edukasi mengenai Covid-19. Meskipun sudah cukup baik tetapi masih terdapat kekurangan dalam penerapan protokol kesehatan ini, dimana proses pengecekan suhu yang dilakukan di pos satpam tidak dilakukan secara menyeluruh kepada tamu yang datang dan sarana hand sanitizer yang telah disediakan tidak dimanfaatkan dengan baik oleh tamu.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Tertusuk Jarum dan Benda Tajam Needle Stick Injury pada Perawat di Rumah Sakit Medika Dramaga Tahun 2022 Fadhila Nuramalah; Rubi Ginanjar; Ratih Fatimah
PROMOTOR Vol. 6 No. 3 (2023): JUNI
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v6i3.242

Abstract

Needle Stick Injury (NSI) adalah luka yang disebabkan oleh jarum suntik seperti jarum suntik hipordemik, jarum pengambil darah, stylet intravena, dan jarum penghubung dari sistem pengiriminan intravena yang secara tak disengaja menusuk kulit. Petugas kesehatan beresiko terpapar darah atau cairan tubuh yang terinfeksi (bloodborne pathogene) yang dapat menimbulkan infeksi HBV (Hepertitis B Virus Immunodeficiency Virus) melalui berbagai cara, salah satunya melalui luka tusuk jarum atau yang dikenal dengan istilah needle stick injury (NSI), needle stick injury luka yang disebabkan oleh jarum suntik seperti jarum suntik hipordemik, jarum pengambil darah jarum penghubung dari sistem pengiriminan intravena yang secara tak disengaja menusuk kulit. potensi bahaya bagi orang yang bekerja dengan jarum hipodermik dan peralatan jarum lainnya. Luka ini dapat terjadi pada saat proses penggunaan, pembongkaran, dan pembuangan jarum suntik. potensi bahaya bagi orang yang bekerja dengan jarum hipodermik dan peralatan jarum Luka ini dapat terjadi pada saat proses pembuangan jarum Peneliti ini dilakukan secara kuantitatif dengan desain Cross Sectional dengan cara menggunakan uji statistic Chi-Square menggunakan perangkat lunak statistic (SPSS). Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling yaitu seluruh populasi dijadikan sampel. Populasi penelitian ini sebanyak 35 perawat dengan masing-masing bagian ruang IGD dan ruang rawat Inap. Pengambilan data menggunakan instrument kuesioner Hasil uji statistic SPSSmenyatakan bahwa dari vasiabel Independen yang terdapat Hubungan yang signifikan antara (Usia) (0,739), (Masa Kerja) (0,737) dan (Pengetahuan) (0,333). Sedangkan untuk variabel jenis kelamin, jenis pekerjaan,pendidikan,dan ketersedian sarana tidak ada hubungan dengan kejadian needle stick injury kepada perawat Rumah Sakit Medika Dramaga Bogor Tahun 2022.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Low Back Pain (LBP) pada Pekerja Pembuat Dodol di UMKM Boga Rasa Desa Tenjo Kabupaten Bogor Tahun 2022 Durotul Aenia; Anissatul Fathimah; Rubi Ginanjar
PROMOTOR Vol. 6 No. 3 (2023): JUNI
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v6i3.250

Abstract

Nyeri Punggung Bawah didefinisikan sebagai daerah antara bagian bawah tulang rusuk serta lipatan pantat. Berdasarkan World Health Organization menyebutkan bahwa low back pain sebagai salah satu dari tiga masalah kesehatan teratas yang menjadi target pengawasan dan menurut WHO low back pain menjadi penyebab utama kecacatan di seluruh dunia dengan prevalensi global 7,2% yang mempengaruhi 4 dari 5 orang dalam hidup mereka. penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Low Back Pain pada pekerja pembuat dodol di UMKM Boga Rasa Desa Tenjo Kabupaten Bogor tahun 2022. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang menggunakan pendekatan desain Cross sectional. Teknik pengambilan sampel dapat diperoleh secara total sampling dari jumlah sampel sebanyak 33 pekerja dodol. Analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square dengan menggunakan kuesioner dengan menggunakan variabel (usia, jenis kelamin,masa kerja, IMT,kebiasaan merokok,lama kerja, posisi kerja dan pencahayaan). Hasil penelitian umur (p- value 0,027), Jenis kelamin (p-value 1,000), masa kerja (p-value 0,027), IMT (p- value 0,009), kebiasaan merokok (p- value 0,589), lama kerja (p-value 0,025), posisi kerja (p-valu 0,010), pencahayaan (p-value 1,000) Terdapat hubungan umur, masa kerja, IMT, lama kerja, posisi kerja dengan keluhan nyeri punggung bawah dan tidak ada hubungan jenis kelamin, kebiasaan merokok, pencahyaan dengan keluhan nyeri punggung bawah, mengatur kerja lembur secara bergiliran agar pekerja tidak terlalu lelah.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gangguan Fisiologi Tubuh Pekerja Home Industry Pembuatan Sendal di Desa Sukaluyu Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor Tahun 2021 Hendra Ahmad Aditama; Rubi Ginanjar; Sevrima Anggraini
PROMOTOR Vol. 6 No. 4 (2023): AGUSTUS
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v6i4.266

Abstract

Kondisi fisiologis pekerja dapat terjadi di lingkunan kerja home industry pembuatan sandal di Desa Sukaluyu Kabupaten Bogor dapat menimbulkan keluhan kesehatan seperti mengantuk, sakit kepala, tremor, kebingungan dan ketidak sadaran. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan antara faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan gangguan fisiologi tubuh pekerja akibat paparan lem benzene pada home industry bengkel sandal di Desa Sukaluyu Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor. Desain penelitian ini menggunakan studi cross sectional. Sampel di ambil dengan teknik total sampling dengan responden sebanyak 35 pekerja pembuatan sandal di Desa Sukaluyu Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor. Analisis dalam penelitian ini menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara umur (p-value 0,015), tingkat pendidikan (p-value 0,025), kebiasaan merokok (p-value 0,019), personal hygiene (p-value 0,025) dengan gangguan fisiologi tubuh pekerja home industry pembuatan sendal di Desa Sukaluyu Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan bermakna antara umur, tingkat pendidikan, kebiasaan merokok, personal hygiene dengan gangguan fisiologi tubuh pekerja home industry pembuatan sendal di Desa Sukaluyu Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor.
HUBUNGAN KEBISINGAN DENGAN KELUHAN NON AUDITORY EFFECT PADA PEKERJA BAGIAN WEAVING DI PT. UNITEX BOGOR TAHUN 2018 Fathimah, Anissatul; Ramadhani, Tasya Aquariza; Ginanjar, Rubi
PROMOTOR Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.594 KB) | DOI: 10.32832/pro.v1i2.1592

Abstract

Kebisingan di tempat kerja umumnya berasal dari mesin kerja dan peralatan kerja, sehingga menimbulkan dampak pada pekerja seperti keluhan non auditory effect. Penduduk dunia 8-12% telah menderita dampak kebisingan dalam berbagai bentuk dan diperkirakan angka itu terus meningkat (WHO, 2010). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebisingan dengan keluhan non auditory effect pada pekerja bagian weaving PT. Unitex Bogor. Penelitian menggunakan metodeobsevasional analitik dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling dengan jumlah sampel penelitian sebesar 75 responden. Instrumen ini menggunakan pengukuran tingkat kebisingan dengan menggunakan alat sound level meter, dan pengumpulan data karakteristik dan keluhan non auditory dilakukan dengan menggunakan kuesioner.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kebisingan (p-value=0,016) dan nilai OR sebesar 5,5566 dengan keluhan non auditory effect, dan tidak ada hubungan antara karakteristik individu (usia (p-value=0,522) dan nilai OR sebesar 1,750, masa kerja (p-value=0,256) dan nilai OR sebesar 0,280, lama pajanan (p-value=1,000) dan nilai OR sebesar 0,920, dengan keluhan nonauditory effect). Kesimpulannya adalah ada hubungan antara kebisingan dengan keluhan non auditory effect pada pekerja bagian weaving PT.Unitex Bogor. Diharapkan bahwa perusahaan akan melaksanakan pendidikan dan pelatihan mengenai kebisingan dan dampaknya pada pekerja.
ANALISIS RISIKO ERGONOMI TERHADAP KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA PEKERJA KONVEKSI DI KELURAHAN KEBON PEDES KOTA BOGOR TAHUN 2018 Ginanjar, Rubi; Fathimah, Anissatul; Aulia, Resti
PROMOTOR Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.031 KB) | DOI: 10.32832/pro.v1i2.1598

Abstract

Ergonomi merupakan aspek penting untuk menunjang produktivitas pekerja. Berbagai masalah akan timbul ketika ergonomi tidak diterapkan dengan benar yang akan berdampak pada keluhan muskuloskeletal (MSDs). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis ergonomi terhadap keluhan MSDs pada pekerja konveksi di Kelurahan Kebon Pedes Kota Bogor tahun 2018. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan studi analitik dengan desain cross sectional study. Populasi penelitian berjumlah 98 pekerja konveksi dengan pengambilan sampel jenuh sebanyak total populasi yaitu sebesar 98 responden. Pengambilan data dilakukan dengan kuesioner dan pengukuran risiko ergonomi menggunakan lembar kerja RULA dan REBA, sedangkan untukkeluhan MSDs menggunakan Nordic Body Map (NBM). Analisis data menggunakan perangkat lunak aplikasi statistik (SPSS 23.0) dengan menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara tingkat risiko ergonomi (p=0,001)OR CI, kebiasaan olahraga (p=0,012) OR CI dengan keluhan MSDs. Sedangka untuk variabel lainnya tidak adanya hubunganantara usia (p=1,000), masa kerja (p=0,202), jenis kelamin (p=0,608) dengan keluhan MSDs. Kesimpulan penelitian ini adalah pekerja yang memiliki tingkat risiko ergonomi tinggi dan tidak terbiasa berolahraga memiliki berisiko terhadap keluhan MSDs. Disarankan kepada pemilik UMKM dan pekerja untuk menerapkan tata cara bekerja yang ergonomis dan rutin melakukan pereganganotot agar tidak menimbulkan risiko terjadinya keluhan MSDs.
KAJIAN SISTEM PROTEKSI DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) DIJALAN KEDUNGHALANG RAYA, KOTA BOGOR UTARA TAHUN 2018 ., Supriyanto; Nugraha, Rijka Akbar; Ginanjar, Rubi
PROMOTOR Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.2 KB) | DOI: 10.32832/pro.v1i2.1599

Abstract

Kejadian kebakaran dapat menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan cidera (injury) terutama yang disebabkan oleh keracunan akibat kebakaran (Fire toxocity) dikarenakan mayoritas kematian dan kesakitan akibat kebakaran berhubungan erat dengan terhirupnya asap (effluent) dari kebakaran tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan kepatuhan sistem manajemen keadaan darurat dan proteksi kebakaran aktif di SPBU yang berada di Desa/Kelurahan Kedunghalang, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif semi kuantitatif yang membandingkan pelaksanaan sistem manajemen keadaan daruratdan sistem proteksi kebakaran aktif dengan Permen PU No.20/PRT/M/2009, Permen PU No.26/PRT/M/2008, Permenakertrans No.4/MEN/1980, SNI (Standart Nasional Indonesia) serta standart Internasional NFPA (National Fire Protection Association). Sampel pada penelitian ini adalah 2 SPBU yang berada di Desa/Kelurahan Kedunghalang, Kecamatan Bogor Utara, KotaBogor. Instrumen penelitian menggunakan observasi, wawancara, alat ukur berupa meteran dan lembar daftar periksa. Hasil penilaian didapat bahwa tingkat kepatuhan sistem manajemen keadaan darurat di SPBU sebesar 82,8% dengan kriteria prosedur tanggap darurat (94%), kriteriapersonil (100%) dan kriteria organisasi proteksi kebakaran (54%). Sedangkan untuk sistem proteksi aktif hanya terdapat APAR yang tingkat kepatuhannya mencapai (100%). Untuk hydran, alarm kebakaran, detektor kebakaran, spinkler belum diimplementasikan. Tingkat KepatuhanSarana penyelamat jiwa sebesar 10,9% dengan kriteria pintu darurat (0%), tangga darurat (0%), tanda petunjuk arah (43,75), tempat berkumpul (0%). Sedangkan hasil penelitian menunjukkanbahwa manajemen proteksi kebakaran di SPBU cukup baik namun demikian sistem proteksi aktifdan sarana penyelamat jiwa belum sesuai dengan peraturan perundangan.