Assya'bani, Ridhatullah
Unknown Affiliation

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Dakwah Muslim Progresif Dalam Menyikapi Kesetaraan Gender Assya'bani, Ridhatullah; Falach, Ghulam
LENTERA VOL 4, No 02 (2020): LENTERA
Publisher : IAIN Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/lentera.v4i2.2560

Abstract

Women has long been in a relatively less beneficial position in society compared to their male couterparts. In the Muslim world, this situation has also long been a source of serious discussions among ulamas (experts), especially since Islam is founded upon the spirit of equality and anti-oppression. This paper, thus, deals with ideas from the camp of Progressive Muslims regarding gender equality, especially on the implementation of Islamic Da’wa (proselytizing) to promote gender equality according the perspective of Progressive Muslim. Utilizing literary approach, this paper argues that the implementation of the Da’wa of Progressive Muslims stresses on several aspects such as the importance of critical thinking, being no too textual, being moderate, not being apologetic, and being open about gender issues.Keywords: Da’wa, gender equality, progressive Muslims, and Omid Safi.
Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Pendidikan di Kalangan Siswa Madrasah Ibtidaiyah Junaidi, Rahmad; Assya'bani, Ridhatullah
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i2.2281

Abstract

Penelitian ini berdasar pada pentingnya menanamkan dan mengimplementasikan nilai-nilai pancasila kepada siswa di era globaliasi saat ini dalam bidang pendidikan, agar paham tentang pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum tentang bentuk pengimplementasian nilai-nilai pancasila dalam pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang ada di kabupaten hulu sungai utara, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi pembaca terkhusus guru dan pihak yang berada dalam dunia kependidikan, agar dapat mengimplementasikan hal tersebut kedepannya. Penelitian ini ditulis dengan metode kualitatif jenis penelitian narrative research. Dalam teknik pengumpulan data-data, penelitian ini adalah observasi secara langsung, wawancara dan mendokumentasikan hal-hal terkait dengan peelitian. Dari data yang di dapat, lalu dianalisis dengan model Miles and Hubberman yakni dengan mereduksi, mendislpay dan memverifikasi data. Dari hasil Penelitian ini didapatkan gambaran mengenai bagaimana pengimplementasian dari nilai-nilai pancasila di MI Nurul Hidayah yaitu dengan melalui proses pembelajaran, kegiatan amaliah keagamaan, kegiatan sosial budaya dan ekstrakurikuler di MI tersebut.
The Philosophy of Illumination: Esotericism in Shihāb ad-Dīn Suhrawardī’s Sufism Assya'bani, Ridhatullah; Falach, Ghulam
ESENSIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin Vol. 23 No. 1 (2022)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/esensia.v22i2.2398

Abstract

Discussing Suhrawardī, certainly, cannot be separated from his concept of thinking about illumination (ḥikmat ishrāqiyyat), which has contributed to the foundation of human knowledge and awareness. The research question in this paper is how esotericism in Shihāb ad-Dīn Suhrawardī’s Sufism relates to the philosophy of Illumination. The discussion of this study is based on qualitative library research. In each section, this paper is supplemented with an explanation using the methods of description, interpretation, and data analysis to build a consistent and thorough understanding. This paper found that, according to Suhrawardī, knowledge is the presence of an object to know. Knowledge can only be attained by the mystic into the inner sanctum of higher visionary experiences (mushāhadat wa mukāshafat), not merely through logical reasoning. To achieve the truth of implicit knowledge, the philosophy of illumination suggested the combination of reason and intuition, which are complementary to one another. Regarding esotericism, in this case, the soul is interpreted as a part of the realm of light, but it is trapped in darkness, so spiritual training must be carried out in the spirit of soul-giving. Suhrawardī believes that only a clean soul can be connected to the divine light, wherein at that level, one can get intuitive wisdom, or in Sufism, it is called the laduni knowledge.
Integrasi Nilai Karakter dalam Pembelajaran Akidah Akhlak: Studi Pembelajaran Akidah Akhlak di MI Integral Al-Ukhuwwah Banjang Bariah, Khairul; Assya'bani, Ridhatullah
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Al Qalam Vol. 13, No. 2, Juli-Desember 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.097 KB) | DOI: 10.35931/aq.v3i2.169

Abstract

Perbincangan Pendidikan karakter memang selalu menarik untuk dikaji baik dari segi teori maupun praktik. Pada penelitian ini, penulis akan menelusuri konsep pendidikan karekater yang ada di MI Integral Al-Ukhuwwah Banjang dan implikasinya. Karena MI ini merupakan salah satu sekolah yang berusaha untuk melaksanakan model Pendidikan yang terintegrasi dalam setiap pembelajaran di kabupaten Hulu Sungan Utara. Penelitian ini berdasarkan pada penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode kualitatif diskrptif, berusaha mengukap bentuk integrasi nilai karakter pada mata pelajara Akidah Akhlah. Dari penelitian ini membuktikan integrasi nilai-nilai karakter yang dilakukan oleh guru Akidah Akhlak melalui beberapa tahapan, yakni perencanaan, pelaksanaan dan penutup. Tiap-tiap tahapan tersebut guru melakukan pengembangan materi melalui integrasi nilai-nilai karakter religius, disiplin, toleransi, mandiri, jujur, percaya diri, kerjasama, dan kreatif
Tantangan Implementasi Pendekatan Multi, Inter, dan Transdisiplin Assya'bani, Ridhatullah; Sabda, Syaifuddin
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 18, No. 4 : Al Qalam (Juli 2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v18i4.3271

Abstract

Tantangan pembangunan berkelanjutan kontemporer sangat kompleks, dan penanganannya menuntut kerja sama antara spesialis dengan beragam latar belakang baik dalam ilmu alam maupun sosial. Ada pengakuan yang berkembang bahwa pendekatan baru dan berbagai jenis keahlian diperlukan untuk memperbarui ilmu pengetahuan, dan di antara yang paling banyak dikutip adalah konsep pendekatan multi, inter, dan transdisiplin. Pendekatan ini telah menjadi fokus utama dalam upaya memahami dan menyelesaikan masalah kompleks yang dihadapi dunia saat ini. Artikel ini menyajikan sebuah pembahasan konsep-konsep utama dan tantangan yang muncul dalam penerapan pendekatan ini. Dengan menggunakan metode kualitatif melalui kajian kepustakaan, terdapat beberapa tantangan dan problem yang dihadapi, diantaranya Kompleksitas Kolaborasi, Kurangnya Dukungan Institusional, Ketidaksetaraan dalam Peran dan Kontribusi, Tantangan Manajemen Tim, Pembiayaan yang Sulit Diperoleh, Ketidakpastian Hasil, Kesulitan dalam Evaluasi Kinerja, Ketidaksetaraan Sumber Daya, Resistensi terhadap Perubahan
Re-Interpertasi Filosofis Post-Modernisme pada Relasi Triadik dalam Filsafat Pendidikan Islam: Tuhan, Manusia dan Alam Assya'bani, Ridhatullah
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 17, No 4 : Al Qalam (Juli 2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v17i4.2319

Abstract

Tulisan ini bertujuan re-interpertasi filosofis post-modernisme pada relasi triadik dalam pendidikan islam: tuhan, manusia dan alam. kajian terhadap relasi triadik terus dilakukan dalam sistem pendidikan Islam karena Relasi ini tiap hari terus menimbulkan polemik dan tak henti terus untuk dibahas. Diantara polemik tersebut berkenaan dengan krisis spiritual, lingkungan dan bahkan kemanusiaan. Atas dasar inilah meminjam pemaknaan dari Lyotard, post-modernisme mengacu pada kritik terhadap era modern yang menyebabkan krisis multi-dimensional. Melalui metodologi kajian kepustakaan (library research) dengan pendekatan deskriptif analitik tulisan ini berusaha mengeksplorasi relasi triadik yang ada dalam filsafat pendidikan Islam. Hasil kajian ini membuktikan bahwa eksistensi Tuhan dalam Filsafat Pendidikan Islam menjadi bias karena memahami konsep ketuhanan dengan cara-cara seperti dekonstruksi yaitu mengkritik dan membongkar kembali struktur pemahaman yang telah diyakini sebelumnya yang berdasar pada obyektifitas, universalitas, sistematis, strukturalis, dan totalitas akhirnya kebenaran absolut menjadi nihil. Meskipun demikian, pemahaman ketuhana dalam Islam tidak terlepas dari Tuhan sebagai sebagai creator utama yang ada dalam alam semesta. Sedangkan manusia sebagai subjek dan alam sebagai objek, diantaranya; menjadi seuatu ikhtiar untuk menjaga dan merawat alam, alam dijadikan sebagai sumber pengetahuan, melakukan simbiosis mutualisme agar terjadi re-generasi yang terus menerus dan intorpeksi menjadi bagian terpentian agar kelestarian dan keberlanjutan ekosistem terus terjaga. Pada posisi ini alam semesta memiliki peran langsung maupun tidak langsung dalam mempengaruhi proses pendidikan. Dengan kata lain, eksistensi alam semesta harus dimaknai secara totalitas melalui pengamatan terhadap fenomena yang bersifat teknis yang juga memberikan peran besar dalam kehidupan manusia di muka bumi.
Postmodernism Educational Philosophy (Curriculum Review, Learning Methods And The Role Of Teachers) Nasir, Muhammad; Assya'bani, Ridhatullah; Noor, Irfan; Iqbal, Muhammad
The International Journal of Education Management and Sociology Vol. 3 No. 2 (2024): March - April : The International Journal of Education Management and Sosiology
Publisher : PDPI (Perkumpulan Dosen Peneliti Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58818/ijems.v3i2.16

Abstract

Postmodernism educational philosophy is a view that criticizes and challenges the values and principles of modernism in the context of education. This study aims to explain the impact of postmodernism educational philosophy on three main aspects, namely curriculum, learning methods, and the role of teachers. In terms of curriculum, the postmodernist approach emphasizes diversity and plurality. The curriculum is no longer based on grand narratives or objective truths, but rather adapts to local contexts and student diversity. Education is directed at understanding various perspectives and diverse cultural stories. Learning methods in the educational philosophy of postmodernism emphasize the active participation of students. The learning process is no longer linear or authoritarian; Instead, teachers act as facilitators who encourage discussion, collaboration, and critical thinking. Understanding concepts is emphasized more than simply the acceptance of information. The role of teachers in the context of postmodernism has undergone significant changes. The teacher is no longer a single source of knowledge, but rather a mediator and facilitator. Teachers are expected to understand student diversity, respond to changes in society, and create an inclusive learning environment. This study uses a descriptive-analytical method by detailing the main concepts of postmodernism educational philosophy and applying them to the context of the curriculum, learning methods, and the role of teachers. Through analysis, it can be concluded that the educational philosophy of postmodernism is actually modernism itself which is actually used to criticize modernism itself to provide a change in the educational paradigm, emphasizing flexibility, participation, and recognition of diversity. The implication is the need for adjustments in educational practices to respond to the dynamics of contemporary society and prepare students to interact with a complex and varied world.
Postmodernism Educational Philosophy (Curriculum Review, Learning Methods And The Role Of Teachers) Nasir, Muhammad; Assya'bani, Ridhatullah; Noor, Irfan; Iqbal, Muhammad
The International Journal of Education Management and Sociology Vol. 3 No. 2 (2024): March - April : The International Journal of Education Management and Sosiology
Publisher : PDPI (Perkumpulan Dosen Peneliti Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58818/ijems.v3i2.16

Abstract

Postmodernism educational philosophy is a view that criticizes and challenges the values and principles of modernism in the context of education. This study aims to explain the impact of postmodernism educational philosophy on three main aspects, namely curriculum, learning methods, and the role of teachers. In terms of curriculum, the postmodernist approach emphasizes diversity and plurality. The curriculum is no longer based on grand narratives or objective truths, but rather adapts to local contexts and student diversity. Education is directed at understanding various perspectives and diverse cultural stories. Learning methods in the educational philosophy of postmodernism emphasize the active participation of students. The learning process is no longer linear or authoritarian; Instead, teachers act as facilitators who encourage discussion, collaboration, and critical thinking. Understanding concepts is emphasized more than simply the acceptance of information. The role of teachers in the context of postmodernism has undergone significant changes. The teacher is no longer a single source of knowledge, but rather a mediator and facilitator. Teachers are expected to understand student diversity, respond to changes in society, and create an inclusive learning environment. This study uses a descriptive-analytical method by detailing the main concepts of postmodernism educational philosophy and applying them to the context of the curriculum, learning methods, and the role of teachers. Through analysis, it can be concluded that the educational philosophy of postmodernism is actually modernism itself which is actually used to criticize modernism itself to provide a change in the educational paradigm, emphasizing flexibility, participation, and recognition of diversity. The implication is the need for adjustments in educational practices to respond to the dynamics of contemporary society and prepare students to interact with a complex and varied world.
Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Pendidikan di Kalangan Siswa Madrasah Ibtidaiyah Junaidi, Rahmad; Assya'bani, Ridhatullah
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i2.2281

Abstract

Penelitian ini berdasar pada pentingnya menanamkan dan mengimplementasikan nilai-nilai pancasila kepada siswa di era globaliasi saat ini dalam bidang pendidikan, agar paham tentang pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum tentang bentuk pengimplementasian nilai-nilai pancasila dalam pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang ada di kabupaten hulu sungai utara, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi pembaca terkhusus guru dan pihak yang berada dalam dunia kependidikan, agar dapat mengimplementasikan hal tersebut kedepannya. Penelitian ini ditulis dengan metode kualitatif jenis penelitian narrative research. Dalam teknik pengumpulan data-data, penelitian ini adalah observasi secara langsung, wawancara dan mendokumentasikan hal-hal terkait dengan peelitian. Dari data yang di dapat, lalu dianalisis dengan model Miles and Hubberman yakni dengan mereduksi, mendislpay dan memverifikasi data. Dari hasil Penelitian ini didapatkan gambaran mengenai bagaimana pengimplementasian dari nilai-nilai pancasila di MI Nurul Hidayah yaitu dengan melalui proses pembelajaran, kegiatan amaliah keagamaan, kegiatan sosial budaya dan ekstrakurikuler di MI tersebut.
Pelatihan Regulasi Emosi Pengajar dalam Proses Pembelajaran di Madrasah Diniyah Takmiliyah Yogyakarta Santoso, Ayu Meryka; Assya'bani, Ridhatullah
Al Khidma: Jurnal Pengabdian Masyarakat Al Khidma Vol. 5 No. 1 Januari 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/ak.v5i1.4395

Abstract

Pembelajaran di Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) tidak hanya tentang ilmu, tetapi juga pembentukan karakter. Regulasi emosi menjadi kunci menciptakan suasana belajar yang kondusif dan hamonis, pendidik harus dibekali ketrampilan mengelola emosi, sehingga proses belajar mengajar berjalan lebih efektif. Guru diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar menarik dalam penanaman karakter regulasi emosi pada anak. Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk mengidentifikasi strategi pengaturan emosi yang efektif, menilai dampaknya pada lingkungan belajar, dan merekomendasikan intervensi praktis bagi para pendidik. Peserta dalam pelatihan ini adalah para guru di MDT Yasmin, Budi Mulia Yogyakarta dan TPA An-Noor, yang berjumlah 14 orang, dengan karakteristik peserta berusia 20 hingga 40 tahun, berjenis kelamin laki-laki dan perempuan dan bertugas sebagai pengajar di MDT. Pelaksanaan pelatihan dilakukan dalam beberapa sesi yaitu: pembukaan, pemberian skala pre-test, pembekalan materi regulasi emosi, pemberian skala post-test, dan penutup. Teknik relaksasi dan mindfulness juga diberikan sebagai salah satu pendekatan untuk meregulasi emosi. Hasil analisis pretest dan postest menunjukkan adanya peningkatan dalam pemahaman regulasi emosi guru dalam proses pembelajaran siswa.