Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Mengemas Politik Pencitraan Yang Islami Muhammad Qamaruzzaman; Mahyuddin Barni
Risâlah Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v10i2.855

Abstract

Penulisan ini bertujuan untuk mendiskusikan bagaimana mengemas politik pencitraan yang islami yakni politik pencitraan berdasarkan Quran dan Hadits. Sedangkan tulisan ini menggunakan studi pustaka, dengan sumber primer adalah Tafsir Al-Misbah, pesan, Kesan dan Keserasian Al-Quran, karangan M. Quraish Shihab  dan tafsir Al-Azhar  karangan  Buya Hamka, dan Tafsir Ibnu Katsir. Selain itu didukung dengan beberapa hadits. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan perbandingan tafsir dengan menonjolkan segi-segi persamaan atau perbedaan tertentu dari obyek yang dibandingkan. Hasil pembahasan menunjukkan, bahwa pengemasan politik pencitraan tidak lain adalah penyampaian pesan dari kandidat kepada khalayak ramai melalui berbagai saluran media yang ada, baik yang konvesional maupun media digital. Dan pada intinya, pesan atau kata-kata yang dikandung dalam politik pencitraan itu harus sejalan dengan gaya politik yang bersangkutan dengan kehiduapn kandidat tersebut atau sesuai dengan knyataannya. Pesan dalam politik pencitraan harus memenuhi syarat komunikasi islam yakni qaulan sadida, dan masalah qaulan sadida terdapat dalam surah Al-Ahzab ayat 70. Ketiga tafsir ketika menafsirkan ayat qaulan sadida dalam surah Al-Ahzab ayat 70 sama-sama sependapat bahwa makna dari kata Sadida yang tidak hanya dimaknai benar semata, namun juga berarti tepat sasaran, jitu, lurus dan tidak bengkok. Selain itu, Tafsir Al-Misbah dan Al-Azhar sependapat bahwa qaulan sadida memberikan pengaruh atau efek kepada perbuatan atau amal seseorang, dan bahkan memberikan pengaruh positif kepada jiwa dan fikiran manusia.
DEEPTHELING AND DEVELOPMENT OF FIQH MATERIALS CHAPTER ZAKAT CLASS X AT ISLAMIC SENIOR HIGH SCHOOL Mariani; Mahyuddin Barni
DHABIT : Jurnal Pendidikan Islam Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Dhabit : Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Kementerian Agama Prov Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In supporting educational success, textbooks are needed as a tool to guide the learning process. Where, textbook contains materials are used as learning resources. Thus as a teacher must be able to master the teaching materials and develop them. This article aims to analyze the appropriateness of Zakat material in Class X at Islamic Senior High School Fiqh Curriculum 2013 Revision 2020 which is seen from psychological, cognitive, philosophical, sociological, and evaluation aspects. This study is conducted with literature review. Based on the results of the analysis, the in-depth study of Zakat material is not fully appropriate and still needs to be developed. When viewed from psychological aspect, the material is appropriate for the age of teenagers in Class the aspect, form the philosophical and sociological aspects are quite appropriate and form evaluation aspect is appropriate too however the author developed questions those were more appropriate to current developments.
Pendidikan Sosial dalam Perspektif Al Qur’an Surah Ali Imran Ayat 64: Social Education in the Perspective of the Qur'an Surah Ali Imran Verse 64 Suharman; Mahyuddin Barni; Iskandar
IQRA JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN & KEISLAMAN Vol 19 No 1: Januari 2024
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/iqra.v19i1.4773

Abstract

Studi ini meneliti pendidikan sosial yang terdapat dalam surah Ali Imran ayat 64. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian pustaka (library research), yaitu usaha memperoleh data dalam kepustakaan.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini juga berupa penelitian kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan seorang tokoh.karena penelitian ini membahas tafsir dalam satu tema, maka penelitian ini juga menggunakan metode maudhu’i (tematik).Sementara sumber data yang digunakan ada dua yaitu sumber data primer dan sumber data skunder. Sumber data primer yang digunakan adalah dua buku tafsir klasik karangan At Thabary dan Ibnu Katsir dan dua buku tafsir kontemporer karya Hamka dengan tafsirnya Al Azhar dan Qurash Shihab dengan tafsirnya Al Misbah.Paling tidak ada tiga hal yang disampaikan dalam surah Ali Imran ayat 64 yaitu nilai-nilai tauhid, persatuan, dan kesaksian atas kepatuhan pada Allah yang tunggal. Dalam ayat ini meneguhkan kepada kita penyembahan kepada satu-satunya tuhan yaitu Allah SWT. Kemudian dilanjutkan dengan sikap persatuan walaupun antara kita sekalipun ada yang berpaling. Dan orang-orang muslim adalah kesaksian bahwa mereka adalah orang-orang yang berserah diri.
ADAB DAN KARAKTER GURU-MURID: REFLEKSI PENDIDIKAN ISLAMI DALAM SURAT KAHFI DAN SURAT LUQMAN Rifqan Hidayat; Mahyuddin Barni; Ali Muammar ZA
ADIBA : JOURNAL OF EDUCATION Vol. 5 No. 1 (2025): JANUARI
Publisher : CV. ADIBA AISHA AMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teachers and students are the main elements in the complementary educational process. The Qur'an and Hadith provide a comprehensive conceptual foundation regarding the roles, characters, and manners of both in learning. This research aims to explore the concept of teachers and students from the perspective of the Qur'an and Hadith, especially through the study of Surah Al-Kahfi verses 60-82 and Surah Luqman verses 13-19. The method used is content analysis with a thematic interpretation approach (maudhu'i). This study found that Prophet Khidir and Prophet Moses became ideal representations of teachers and students, where Prophet Khidir reflected wisdom, patience, and competence, while Prophet Moses showed tenacity, humility, and discipline in learning. In addition, Surat Luqman highlighted manners such as honesty, humility, and a sense of responsibility that teachers and students must have to create a conducive learning process. This research emphasizes the importance of integrating the values of the Qur'an and Hadith in education to form a generation with noble character and knowledge. By understanding and applying these principles, the educational process not only produces intelligent individuals, but also contributes to the social and spiritual harmony of society.
Hakikat Pendidikan Keluarga dalam Perspektif Al-Qur’an Dan Al Hadits Rahmah; Mahyuddin Barni; Ahmad Khairuddin; Abdul Basir
Risâlah Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 10 No. 4 (2024)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v10i4.1175

Abstract

Penulisan ini bertujuan untuk menghadirkan kembali konsep pendidikan keluarga dengan mengacu pada Al-Qur’an dan hadis. Sedangkan tulisan ini menggunakan studi pustaka, dengan sumber primer adalah Taisiru al-Aliyyul Qadir li Ikhtishari Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Al-Misbah, dan Tafsîr al-Qurân al-Hakîm. Selain itu didukung dengan beberapa hadits. Hasil pembahasan menunjukkan, bahwa Pendidikan keluarga adalah usaha orang tua untuk membangun potensi diri anak, baik secara intelektual, emosional, spiritual, maupun keterampilan. Pendidikan keluarga dimaksudkan untuk menjaga diri sendiri dan orang yang menjadi tanggungannya, serta untuk membentuk pribadi anak yang dewasa dan mandiri. Pendidikan keluarga menjadi tanggung jawab bersama ayah dan ibu. Lingkungan keluarga juga berperan penting dalam pendidikan anak, baik secara sadar maupun tidak sadar. Pada akhirnya, pendidikan keluarga merupakan proses pendidikan yang dilakukan kepada semua pihak yang menjadi komponen pelaku utama dalam keluarga, yaitu ayah, ibu, orangtua, dan anak.
Hati dalam Perspektif Al-Qur’an dan Hadits Muhammad Samuel Sugiharto; Mahyuddin Barni; Ahmad Khairuddin; Abd. Basir
Risâlah Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 10 No. 4 (2024)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v10i4.1181

Abstract

Hati, sebagai pusat spiritual dan emosional manusia, memainkan peran sentral dalam pandangan al-Quran dan hadits dalam membentuk perilaku, moralitas, dan hubungan individu dengan Tuhan dan sesama. Dalam al-Quran, hati sering diakui sebagai pusat pemahaman, iman, dan taqwa. Ayat-ayat al-Quran menekankan pentingnya menjaga kebersihan hati sebagai kunci utama dalam mencapai kesadaran spiritual dan ketaqwaan kepada Allah. Rasulullah SAW juga memberikan petunjuk tentang bagaimana memperbaiki hati melalui amalan-amalan kebaikan, sikap tawadhu', dan kebijaksanaan dalam interaksi sosial. Kajian ini menggali makna dan peran hati dalam perspektif al-Quran dan hadits, dengan fokus pada pemahaman Islam tentang kebersihan hati, akhlak, dan hubungan dengan Allah. Selain itu, kajian ini juga mengeksplorasi konsep 'qalb' dalam al-Quran, yang merujuk pada hati sebagai pusat kesadaran dan perasaan manusia. Hasil kajian ini diharapkan dapat memberikan wawasan mendalam tentang peran hati dalam konteks Islam, menggambarkan bagaimana al-Quran dan hadits mengajarkan umatnya untuk menjaga kebersihan hati, mengembangkan akhlak mulia, dan memperkuat hubungan mereka dengan Allah. Dengan demikian, pemahaman yang lebih baik tentang konsep hati dalam perspektif al-Quran dan Hadits dapat menjadi landasan untuk membimbing individu menuju kehidupan yang lebih bermakna dan penuh keberkahan dalam ajaran Islam.
FITRAH DAN PENDIDIKAN ISLAM PADA ANAK USIA DINI Novita Harini; Mahyuddin Barni; Ali Muammar ZA
EDUCATIONAL JOURNAL : General and Specific Research Vol. 5 No. 1 (2025): FEBRUARI
Publisher : CV. ADIBA AISHA AMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article discusses the relationship between fitrah and Islamic education in early childhood, emphasizing the importance of understanding and developing children's innate potential as a foundation for optimal growth. Fitrah, which encompasses aspects of faith, intellect, talent, sexuality, aesthetics, individuality, sociality, and physicality, represents an integral component that must be considered in children's education. By referencing the thoughts of Islamic scholars and recent research, this article explains that fitrah-based education focuses on creating an environment that supports the development of all aspects of a child's fitrah. The proposed educational methods include experiential learning in nature, instilling religious values through exemplary behavior, and providing children with space for self-expression. Activities designed must consider the developmental phases of children and avoid placing pressure on them to achieve outcomes that are not aligned with their developmental stages. Emphasizing a holistic approach to education is expected to produce individuals who are not only knowledgeable but also possess good character and can positively contribute to society. Through a profound understanding of fitrah and the application of appropriate educational practices, it is hoped that children can optimally develop their potential, build a strong identity, and become well-rounded individuals with noble morals. This article concludes that the integration of the concept of fitrah within Islamic education is a crucial step in shaping a quality generation that aligns with religious values.