Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGARUH SENAM ERGONOMIS TERHADAP PERUBAHAN NYERI PADA LANSIA DENGAN REMATIK DI SADA JIWA BANJAR PASEKAN DESA SEMBUNG KECAMATAN MENGWI KABUPATEN BADUNG Gandari, NK. Matalia; Darmawan, A.A.K. Ngurah; Budiadnyani, NK.
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol 5 No 2 (2019): Juni 2019
Publisher : Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.429 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.3340175

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian  pre eksperimen dengan rancangan one group pretest and posttest design yang telah dilakukan terhadap 30 responden, sampel dalam penelitian ini diambil dengan  menggunakan teknik  Total  Sampling.  Data analisis  menggunakan uji  Wilcoxon  untuk membandingkan pretest and posttest design. Hasil Persentase tingkat nyeri sebelum diberikan senam ergonomis yaitu nyeri ringan sebanyak 4 responden (13,3%) dan nyeri sedang sebanyak 26 responden (86,7%). Setelah diberikan senam ergonomis yaitu kategori nyeri ringan sebanyak 17 responden (56,7%) dan nyeri sedang sebanyak 13 responden (43,3%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan terhadap perubahan nyeri rematik yaitu p value = 0,000 (?=0,05) yang artinya bahwa p value < 0,05. Berdasarkan hasil penelitian yang telah melalui uji statistik dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh senam ergonomis terhadap perubahan nyeri pada lansia di Sada Jiwa Banjar Pasekan Desa Sembung Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung.
PENGARUH SENAM ERGONOMIS TERHADAP PERUBAHAN NYERI PADA LANSIA DENGAN REMATIK DI SADA JIWA BANJAR PASEKAN DESA SEMBUNG KECAMATAN MENGWI KABUPATEN BADUNG Gandari, NK. Matalia; Darmawan, A.A.K. Ngurah; Budiadnyani, NK.
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 5 No. 2 (2019): Juni 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.429 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.3340175

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimen dengan rancangan one group pretest and posttest design yang telah dilakukan terhadap 30 responden, sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik Total Sampling. Data analisis menggunakan uji Wilcoxon untuk membandingkan pretest and posttest design. Hasil Persentase tingkat nyeri sebelum diberikan senam ergonomis yaitu nyeri ringan sebanyak 4 responden (13,3%) dan nyeri sedang sebanyak 26 responden (86,7%). Setelah diberikan senam ergonomis yaitu kategori nyeri ringan sebanyak 17 responden (56,7%) dan nyeri sedang sebanyak 13 responden (43,3%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan terhadap perubahan nyeri rematik yaitu p value = 0,000 (α=0,05) yang artinya bahwa p value < 0,05. Berdasarkan hasil penelitian yang telah melalui uji statistik dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh senam ergonomis terhadap perubahan nyeri pada lansia di Sada Jiwa Banjar Pasekan Desa Sembung Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung.
Pengaruh Cognitive Behavior Therapy Terhadap Penurunan Tingkat Kekambuhan Halusinasi Dengar Prihandini, Claudia Wuri; Ni Komang Matalia Gandari; Ni Wayan Bunter
Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing Vol 3 No 2 (2019): Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing
Publisher : STIKES Bina Usada Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36474/caring.v3i2.125

Abstract

Halusinasi adalah merasakan segala sesuatu dalam keadaan sadar yang tampak nyata, namun sebenarnya hanya diciptakan oleh persepsi pikiran sendiri. Pasien dengan halusinasi pendengaran jika tidak segera ditangani akan berakibat kehilangan kontrol seperti bunuh diri, membunuh, bahkan merusak lingkungan. Terapi keperawatan yang direkomendasikan adalah Cognitive Behaviour Therapy (CBT). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh CBT terhadap penurunan tingkat kekambuhan halusinasi dengar. Penelitian ini menggunakan desain one group pre test post test dengan jumlah sampel sebanyak 63 orang dengan menggunakan teknik sampling purposive. Instrumen untuk mengumpulkan data menggunakan instrumen Psychotic Syndrome Rating Scale. Data dianalisis dengan uji paired-t. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan pemberian terapi CBT memberi pengaruh yang signifikan secara statistik terhadap tingkat kekambuhan halusinasi pada pasien dengan halusinasi dengar dengan nilai signifikansi sebesar 0,000.
PENGARUH MANTRAM GAYATRI TERHADAP TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT X DI DENPASAR Ni Made Resiani; Ni Putu Dita Wulandari; Ni Komang Matalia Gandari
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 9 No 3 (2021): Juni 2021
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.884 KB) | DOI: 10.24843/coping.2021.v09.i03.p01

Abstract

The number of CKD sufferers who underwent hemodialysis in 2019 was 15,6 milion people who experienced depression, 8% of whom sought treatment from professionals. In Bali there are 200.000 patients undergoing hemodialysis and only 430 patients per month. Psychological impact include complaining of muscle weakness, feeling tired, emotional instability, spiritual psychological pressure (depression). Financial burdens and lack of social support. This study aims to determine the effect of the gayatri mantram on the level of depression in hemodialysis patients at hospital X in Denpasar. The study is quantitative type, the method is pre-experimental with one group pre-test post-test design approach. Data analysis using the Liliefort test. The results obtained after being given Gayatri mantram therapy with z value of -5.375 and p value = 0.001 therefore it can be concluded that there was an effect of gayatri mantram therapy on depression level depression in hemodialysis patient at Hospital X in Denpasar. Suggestions: need to be applied about the importance of gayatri mantram therapy especially for hemodialisys patients to reduce the depression levels. Key words: hemodialysis, depression, gayatri mantram
Hubungan Self Esteem Dengan Tingkat Depresi, Ansietas dan Stres Pada Pasien Hemodialisis Ira Lestari; Ni Putu Dita Wulandari; Ni Komang Matalia Gandari
Jurnal Kesehatan Panca Bhakti Lampung (JKPBL) Vol 10 No 1 (2022): JKPBL Vol 10 No 1 2022
Publisher : LPPM STIKes Panca Bhakti Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47218/jkpbl.v10i1.127

Abstract

Haemodialysis is a treatment effort that aims to support the life of patients with end-stage renal failure which can lead to psychological experiences that can affect the well-being of life such as depression, anxiety, and stress increase the risk of losing the meaning of life. The design in this study was cross-sectional and involved 46 haemodialysis patients and the sample was selected using a purposive sampling technique. The data were tested using a non-parametric spearman rank analysis to find the correlation between self-esteem and levels of depression, anxiety, and stress. The results of the analysis show that there was a significant correlation between self-esteem and levels of depression, anxiety, and stress, which were marked with a significance value of 0.001 each. The resulting coefficient values ​​were negative respectively -0.726, -0.016, and -0.674. Based on this value, it can be concluded that if self-esteem is low, the level of depression, anxiety, and stress will increase in haemodialysis patients.
The Effect of Emotional Freedom Techniques Therapy towards Learning Concentration Level of Students Ni Komang Matalia Gandari; I Gusti Ngurah Arya Sentana
Indonesian Journal of Health Research Vol 1 No 2 (2018): December 2018
Publisher : Universitas Triatma Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32805/ijhr.2018.1.2.12

Abstract

Background. Concentration can determine individual learning achievement. Concentration can be enhanced by implementing Emotional Freedom Techniques (EFT) therapy method, because EFT can increase the learning concentration by stimulating the limbic system. The study aimed at identifying the effect of Emotional Freedom Techniques (EFT) Therapy on Student Learning Concentration. Methods. The research method used in this study was quasi experimental design with the untreated control group design with dependent pre-test and post-test samples. The number of samples in the study was 30 respondents, divided into intervention and control groups using non-probability sampling technique of purposive sampling. The intervention group was given EFT within 30 minutes, three times, and for two weeks. Before and after intervention, the level of learning concentration was measured by using a psychological scale. Data analysis used in this study was t-test. Results. The results showed that there was a significant differences between learning concentration level before and after being implemented EFT intervention (p<0.05) and there was a significant difference in the concentration of learning after being given the intervention between the experimental and control groups (p<0.05). Conclusion. It could be concluded that EFT can improve the concentration of individual learning especially adolescents. The use of EFT is supported by empirical evidence, using simple techniques, easy to be conducted by anyone, and gives no side effects.
Pengaruh Hatha Yoga Terhadap Nyeri Haid pada Remaja Putri di Lingkungan Ketugtug Kelurahan Loloan Timur Tahun 2021 Ni Made Arista Dewi; Ni Komang Matalia Gandari; Ni Luh Putu Dian Yunita Sari
Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing Vol 6 No 1 (2022): Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing
Publisher : STIKES Bina Usada Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36474/caring.v6i1.242

Abstract

Latar Belakang: Wanita pada masa remaja akan mengalami menstruasi secara teratur setiap bulannya dan terkadang disertai dengan nyeri dismenore. Nyeri dismenore dapat diatasi dengan terapi farmakologi maupun non farmakologi. Salah satu terapi non farmakologi yang dapat digunakan adalah Hatha Yoga, yang mana dapat menghasilkan hormon endorphin yaitu hormon yang dapat memberikan rasa nyaman dan dapat mengurangi rasa nyeri. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Hatha Yoga terhadap nyeri dismenore. Metedologi: Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimental dengan kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenis non probability sampling yaitu purposive sampling dengan jumlah smapel sebanyak 64 responden. Data dianalisis menggunakan uji paired t-test untuk membandingkan hasil pre-test dan post-test. Hasil: Hasil penelitian didapatkan pada kelompok kontrol didapatkan hasil uji statistik nilai probabilitas atau sig.(2-tailed) sebesar 0,231 dan pada kelompok intervensi sebesar 0,000. Kesimpulan: Kesimpulannya adalah terdapat pengaruh pemberian Hatha Yoga terhadap nyeri dismenore pada remaja putri di Lingkungan Ketugtug Kelurahan Loloan Timur tahun 2021.
Pengaruh Senam Diabetes Terhadap Kadar Gula Darah 2 Jam Post Prandial Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II Di UPTD Puskesmas Sukawati II Pratiwi, Putu Milla Indah; Gandari, Ni Komang Matalia; Sari, Ni Luh Putu Dian Yunita
Jurnal Keperawatan Galuh Vol 6, No 1 (2024): Januari
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkg.v6i1.13411

Abstract

Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang terjadi karena pankreas tidak dapat menghasilkan cukup insulin. Penatalaksanaan penyakit diabetes mellitus secara non farmakologis dapat dilakukan dengan cara edukasi, latihan olahraga, dan diet. Latihan fisik yang dapat menurunkan kadar glukosa darah salah satunya adalah dengan senam diabetes. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh senam diabetes terhadap kadar gula darah 2 jam post prandial pada penderita diabetes mellitus tipe II di UPTD Puskesmas Sukawati II. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pra experimental design dengan jenis penelitian yang digunakan adalah one-group pre-post test design dengan jumlah sampel sebanyak 35 orang yang dipilih melalui teknik purposive sampling sesuai kriteria inklusi. Pengukuran kadar gula darah dalam penelitian ini mengunakan Glucose Testing. Data dianalisis menggunakan uji paired t-test untuk membandingkan hasil pengukaran kadar gula darah sebelum dan setelah senam diabetes. Hasilnya didapatkan terjadi penurunan rata-rata kadar gula darah dari 238,83 mg/dL (pre test) menjadi 219,09 mg/dL (post test) dengan p value = 0,0001 (p < 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh senam diabetes terhadap kadar gula darah 2 jam post prandial pada penderita diabetes mellitus tipe II di UPTD Puskesmas Sukawati II.
HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSI DI PUSKESMAS KERAMBITAN I Kusuma, A.A. Ngurah Nara; Prihandini, Claudia Wuri; Gandari, Ni Komang Matalia; Suryadewi, Ida Ayu Gde
MIDWINERSLION Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng Vol. 9 No. 1 (2024): MIDWINERSLION Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng
Publisher : LPPM STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52073/mjksb.v9i1.427

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan, sehingga diperlukan kepatuhan dalam minum obat agar dapat meminimalisir komplikasi akibat tekanan darah tinggi. Kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi dipengaruhi oleh kepercayaan diri dalam berperilaku dalam pengobatan hipertensi atau yang disebut dengan self efikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan kepatuhan minum obat hipertensi di Puskesmas Kerambitan I. Penelitian dilakukan dengan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober 2023 dengan jumlah sampel sebanyak 41 responden yang dipilih dengan teknik konsekutif sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner efikasi diri secara umum dan kuesioner kepatuhan minum obat. Data dianalisis menggunakan uji spearman’s rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien hipertensi mempunyai self eficacy yang tinggi yaitu sebanyak 30 orang dengan persentase 65,2%, dan sebagian besar mempunyai kepatuhan minum obat yang tinggi yaitu sebanyak 21 orang dengan persentase 45,7%. Analisis hubungan antara efikasi diri dengan kepatuhan minum obat hipertensi diperoleh nilai p <0,001 sehingga dapat dikatakan ada hubungan antara efikasi diri dengan kepatuhan minum obat hipertensi di Puskesmas Kerambitan I. Rekomendasi penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi perawat untuk selalu memberikan peningkatan self efikasi pasien sehingga kepatuhan dalam minum obat. Kata Kunci : Self Efficacy, Kepatuhan, Hipertensi
Pemberian Terapi Reminiscence Terhadap Peningkatan Fungsi Kognitif Pada Lansia Ni Nyoman Nuri Tri Laksmi; Ni Komang Matalia Gandari; Nyoman Sutresna; I Putu Artha Wijaya
Jurnal Keperawatan Karya Bhakti Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Akademi Keperawatan Karya Bhakti Nusantara, Magelang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56186/jkkb.155

Abstract

Lansia merupakan kelompok individu yang telah memasuki tahap akhir fase kehidupan, dimana banyak sekali permasalahan yang sering dihadapi para lansia salah satunya adalah menurunnya fungsi kognitif. Fungsi kognitif merupakan proses mental yang memperoleh pengetahuan serta kemampuan kecerdasan yang meliputi aspek yang dikenal dengan domain kognitif yaitu atensi, memori, bahasa, kemampuan visual dan fungsi eksekutif. Lansia dengan menurunnya fungsi kognitif jika tidak segera ditangani akan berdampak pada aktivitas sehari-hari yang tidak normal seperti ketergantungan dan sulit berinteraksi. Salah satu terapi yang dapat meningkatkan fungsi kognitif lansia adalah terapi memori . Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi memori terhadap peningkatan fungsi kognitif pada lansia. Penelitian ini menggunakan Design Pre-Eksperimental dengan pendekatan One Group Pretest-Posttest dengan jumlah sampel sebanyak 38 orang dengan menggunakan teknik Purposive Sampling . Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner MMSE ( Mini Mental Status Examation ). Data dianalisis menggunakan uji Wilxocon Signed Rank Test . Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan terapi memori dari 38 responden sebagian besar mengalami fungsi kognitif global sedang sebanyak 17 orang (44,7%) dan setelah diberikan terapi memori dari 38 responden sebagian besar mengalami fungsi kognitif global sedang sebanyak 18 orang (47,4%). ). ) meningkat (3,3%). Hasil analisis data diperoleh nilai p value 0,000<0,05, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terapi memori terhadap peningkatan fungsi kognitif pada lansia di Banjar Pengiasan, Desa Mengwi, Kab. Badung. Disarankan agar nantinya lansia yang mengalami masalah penurunan fungsi kognitif dapat melakukan terapi memori sebagai pengobatan alternatif dalam meningkatkan fungsi kognitif.