Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

GAMBARAN KESEHATAN JIWA MASYARAKAT PH, Livana; Ayuwatini, Sih; Ardiyanti, Yulia; Suryani, Ulfa
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 6, No 1 (2018): Mei 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.437 KB) | DOI: 10.26714/jkj.6.1.2018.60-63

Abstract

Kesehatan jiwa tidak lagi hanya membahas tentang masalah gangguan jiwa saja, namun kelompok sehat dan resiko juga perlu diketahui agar masyarakat mendapatkan tindakan yang tepat yaitu, kelompok sehat agar tetap sehat; kelompok resiko tidak menjadi gangguan; dan kelompok gangguan tetap produktif di masyarakat, sehingga perlunya identifikasi masalah kesehatan jiwa masyarakat desa Banyutowo malalui deteksi dini. Penelitian bertujuan khusus: (1)Mengidentifikasi karakteristik masyarakat, meliputi:usia, jenis kelamin, pendidikan, dan status pernikahan, (2)Mengidentifikasi kelompok sehat, resiko, dan gangguan, (3)Publikasi ilmiah pada jurnal nasional sebagai luaran wajib. Data dianalisis dengan menghitung Central Tendency dan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas masyarakat desa Banyutowo berusia dewasa, berjenis kelamin laki-laki, belum menikah, dan pendidikan  terakhir SD. Hasil identifikasi kesehatan jiwa didapatkan bahwa mayoritas masyarakat desa Banyutowo dalam kelompok usia sehat. Hasil penelitian ini selanjutnya dapat ditindaklanjuti dengan memberikan intervensin pada masing-masing kelompok kesehatan jiwa, sehingga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya kesehatan jiwa, meningkatkan kemampuan masyarakat menolong dirinya dalam bidang kesehatan jiwa, meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat risiko dan bahaya kesehatan jiwa, dan meningkatkan dukungan dan peran aktif stakeholders serta meningkatkan masyarakat melaksanakan perilaku sehat jiwa. Kata kunci: Kesehatan jiwa, masyarakat OVERVIEW OF COMMUNITY MENTAL HEALTH ABSTRACTMental health is no longer just talking about mental disorders, but healthy groups and risks also need to be known so that people get the right action, namely, healthy groups to stay healthy; risk groups do not become a nuisance; and the disorder group remained productive in the community, so the need to identify Banyutowo village mental health problems through early detection. Special purpose research: (1) Identifying community characteristics, including: age, sex, education, and marital status, (2) Identifying healthy groups, risks, and disorders, (3) Scientific publications in national journals as mandatory outcomes. Data were analyzed by calculating Central Tendency and frequency distribution. The results showed that the majority of Banyutowo villagers were adults, male, unmarried, and final education in elementary school. The results of mental health identification found that the majority of the people in the Banyutowo village were in the healthy age group. The results of this study can then be followed up by giving intervensin to each mental health group, so that it is expected to increase public knowledge about the importance of mental health, improve community capacity to help themselves in the field of mental health, improve community preparedness of mental health risks and hazards, and increase support and the active role of stakeholders as well as improving the community to implement healthy mental behavior. Keywords: mental health, society
Self Hipnosis untuk Mengatasi Keputusasaan pada Penderita Diabetes Mellitus Suryani, Ulfa; Yolanda, Yola; Ausrianti, Rizka; Yazia, Velga; Hamdayani, Delvi
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i2.1706

Abstract

Prevalensi Diabetes Mellitus di Provinsi Sumatera Barat terjadi peningkatan dari 0,7% di tahun 2007 menjadi 1,3% di tahun 2013 dan pada tahun 2018 meningkat lagi hingga mencapai 1,7%. Berbagai masalah psikososial dapat terjadi pada penderita Diabetes Mellitus seperti depresi (Badescu et al., 2016). Depresi terjadi karena ketidakpatuhan terhadap pengobatan, control metabolic yang buruk, perawatan yang dijalani dan kehilangan produktivitas serta peningkatan resiko kematian. Faktor-faktor di atas merupakan tanda dan gejala dari perilakuyang menggambarkan masalah keputusasaan (Khan et al, (2019). Untuk mengatasi keputusasaan ini maka dilakukan terapi self hypnosis. Penyuluhan ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami tentang self hipnosis untuk mengatasi keputusasaan pada penyakit Diabetes Mellitus. Sasaran pada penyuluhan ini adalah dewasa akhir yang berjumlah 23 orang. Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah ceramah, demonstrasi dan diskusi. Hasil dari penyuluhan ini diharapkan penderita penyakit DM dapat mengatasi keputusasaannya dengan terapi self hypnosis.
Kemampuan Perkembangan Anak Usia Sekolah dalam Permainan Kelompok dengan Permainan Lempar Tangkap Bola Suryani, Ulfa; Yazia, Velga; Hasni, Hidayatul; Nurleny, Nurleny; Fatrida, Dedi
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 4 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i4.2338

Abstract

Anak pada Usia Sekolah merupakan masa perkembangan motorik kasar yang pesat. Dunia anak pada usia sekolah adalah bermain dan belajar melalui permainan yang mereka lakukan. Penyuluhan ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan perkembangan anak usia sekolah dalam permainan kelompok dengan permainan lempar tangkap bola. Penyuluhan ini dilaksanakan pada tanggal 14 September 2023 dengan sasaran anak usia sekolah yang berjumlah 17 orang. Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah ceramah, demonstrasi. Hasil dari penyuluhan ini didapatkan sebelum dilakukan permainan lebih dari separoh (64,7%) anak usia sekolah memiliki tingkat pengetahuan dan permainan lempar tangkap bola yang rendah dan setelah dilakukan permainan sebagian besar (94,1) anak usia sekolah memiliki pengetahuan dan permainan lempar tangkap bola yang tinggi, dan dapat dilihat hasil 88,2% peserta mampu mengetahui pengertian anak usia sekolah, 76,5% peserta mampu memahami tentang perkembangan normal dan menyimpang anak usia sekolah, dan 100% peserta dapat mengikuti permainan lempar tangkap bola yang dapat meningkatkan kemampuan untuk berinteraksi dan berkompetisi.
Terapi Yogic Eye Exercise sebagai Upaya Preventif dalam Penggunaan Gadget pada Anak Usia Sekolah Yazia, Velga; Suryani, Ulfa; Suryani, Indah; Maeza, Al Thorik; Priatna, Nico
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i1.2398

Abstract

Sumatera Barat penggunaan gadget dengan akses internet sebanyak 41% dengan banyak penggunaan bermain game online dan sebanyak 57% penggunaannya melalui media sosial. Kesehatan mata sangat perlu diperhatikan untuk mencegah gangguan penglihatan salah satunya dengan menerapkan latihan yogic eye exercise yang sangat bermanfaat untuk mengurangi kelelahan mata karena bermain game online, meningkatkan fungsi penglihatan, dan merilekskan pikiran serta mewujudkan perkembangan mata yang optimal di masa tumbuh kembang anak. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan siswa dalam melakukan latihan Yogic Eye Exercise secara mandiri, adanya peningkatkan keterampilan kader kesehatan sekolah dalam mengembangkan perilaku sehat dengan dibentuknya kader kesehatan sekolah dengan memanfaatkan ruangan UKS. Sasaran pada penyuluhan ini adalah anak usia sekolah yang berjumlah 28 siswa/i. Metode yang dilakukan adalah memberikan edukasi secara tatap muka menggunakan power point. Edukasi diberikan selama 2 sesi. Sesi pertama yaitu penyampaian materi edukasi tentang bahaya kecanduan gadget. Sesi kedua yaitu mendemonstrasikan dan memberikan pelatihan dan pendampingan siswa terkait pencapaian Kesehatan pada anak untuk meningkatkan kemampuan anak dalam Latihan Yogic Eye Exercise.
Edukasi Pemahaman Kekerasan Seksual pada Anak Usia Sekolah Yazia, Velga; Suciana, Sri; Fitri, Yulia; Suryani, Ulfa; Maeza, Althorik
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 3 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i3.4433

Abstract

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak (Kemen PPPA) mencatat, laporan kekerasan terhadap perempuan dan anak meningkat dalam waktu kurun 3 tahun terakhir yang tercatat oleh sistem simfoni tahun 2021 Menteri PPPA Bintang Puspayoga menyebutkan, dari jumlah tersebut, bentuk kekerasan yang paling banyak dialami oleh anak-anak adalah kekerasan seksual yaitu sebanyak 7.004 kasus (IDAI, 2014). Menurut data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Padang pada tahun 2017 ada 57 laporan kasus kekerasan terhadap anak yang telah tercatat dalam laporan. Laporan terbanyak yang masuk yaitu dari Kecamatan Koto Tangah yaitu sebanyak 13 kasus. Di kelurahan Pasia Nan Tigo saat ini memiliki berbagai laporan pengaduan kekerasan seksual pada anak sebagian besar terjadi di lingkup rumah. Kegiatan pengabmas ini dilakukan dengan memberikan edukasi secara tatap muka menggunakan power point untuk pemaparan materi, dan dilanjutkan dengan penayangan Vidio 4 dimensi terkait kekerasan seksual. Edukasi di berikan selama 2 sesi. Sesi pertama yaitu penyampaian materi edukasi tentang “Bentengi Diri Kita Dari Kekerasan Seksual”. Sesi kedua yaitu penayangan berupa video 4 dimensi terkait membentengi diri anak dari kekerasan seksual. Dalam kegiatan ini juga dilakukan sesi tanya jawab. Sebelum dan sesudah edukasi dilakukan pembagian kuesioner untuk menilai pengetahuan siswa tentang kekerasan seksual. Hasil dari kegiatan didapatkan terdapat peningkatan pengetahuan siswa tentang pemahaman kekerasan seksual setelah diberikan edukasi melalui penyampaian materi dan penayangan video. Jumlah peserta yang berpartisipasi dalam pengabmas ini sebanyak 30 siswa kelas IV SD. Kegiatan pengabmas tentang “Edukasi Pemahaman Kekerasan Seksual Pada Anak Usia Sekolah” dapat meningkatkan pengetahuan siswa di SDN 31 Pasir Nan Tigo. Hal ini berdasarkan hasil pre test dan post test yang telah dilakukan tanggal 1 Desember 2022. Untuk itu pemerintah dan lembaga swasta perlu meningkatkan kegiatan edukasi tentang pemahaman kekerasan seksual pada siswa. Untuk orangtua agar bisa memberikan informasi kepada anak cara melindungi diri dari kekerasan seksual serta menjalin hubungan dekat dan bersifat terbuka.
Hubungan Tingkat Depresi dengan Social Media Addiction pada Remaja Suryani, Ulfa; Yazia, Velga
Jurnal Keperawatan Vol 16 No 2 (2024): Jurnal Keperawatan: Juni 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v16i2.1831

Abstract

Data WHO jumlah penderita depresi menjadi  20%  di dunia. Data Riskesdas jumlah penderita depresi di Sumatera Barat sebanyak 8,2%. Terjadinya depresi pada remaja salah satunya disebabkan oleh penggunaan sosial media tidak terdapat aturan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan tingkat depresi dengan social media addiction pada remaja. Penelitian ini berjenis kuantitatif dengan desain cros sectional yang telah dilakukan pada tanggal 9 Oktober 2023. Populasi semua remaja siswa sebanyak 105 orang dengan jumlah sampel 83 orang teknik pengambilan sampel teknik propotional random sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner, kemudian di olah secara menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian didapatkan lebih dari separoh (63,9%) remaja siswa mengalami depresi sedang. Lebih dari separoh (56,6%) remaja siswa mengalami kecanduan sedang terhadap social media addiction. Terdapat hubungan tingkat depresi dengan social media addiction pada remaja siswa (p = 0,000). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan tingkat depresi dengan social media addiction pada remaja. Dharapkan pihak sekolah agar bekerjasama dengan orang tua untuk melakukan skrining terkait akibat dari kecanduan penggunaan social media yang mengakibat depresi pada remaja.
Hubungan Harga Diri dan Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku Bullying Suryani, Ulfa; Yazia, Velga
Jurnal Keperawatan Vol 16 No 4 (2024): Jurnal Keperawatan: Desember 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v16i4.2201

Abstract

Perilaku bullying pada remaja terkait dengan adanya faktor harga diri yang rendah dan juga pola asuh orang tua yang membuat siswa merasa tidak diperhatikan atau terlalu diatur. Berdasarkan hasil laporan status global dari UNESCO, tahun 2020 tentang kekerasan yang terjadi di sekolah dan bullying di beberapa negara, didapatkan bahwa korban bullying mencapai 22,8% hingga 48,2%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan harga diri dan pola asuh orang tua terhadap perilaku bullying pada remaja. Desain penelitianyang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional yang telah dilakukan pada tanggal 11-12 Agustus tahun 2023. Populasi semua orang siswa sebanyak 534 orang dengan jumlah sampel 84 orang siswa dengan cara simple random sampling. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner bulying, kuesioner harga diri dan pola asuh. Pengumpulan data di olah dengan menggunakan uji statistik Chi-Square adalah untuk melihat adanya hubungan antara harga diri terhadap perilaku bullying (p=0,005) dan adanya hubungan antara pola asuh orang tua terhadap perilaku bullying pada siswa (p = 0,000). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara harga diri dan pola asuh orang tua dengan perilaku bullying pada remaja.
Pengaruh Terapi Mewarnai terhadap Kecemasan Anak Usia Prasekolah yang Mengalami Hospitalisasi di Ruang Rawat Inap Anak Yazia, Velga; Suryani, Ulfa
Jurnal Keperawatan Vol 16 No 4 (2024): Jurnal Keperawatan: Desember 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v16i4.2202

Abstract

Salah satu dampak hospitalisasi pada anak usia prasekolah adalah cemas, yang dapat mengganggu proses penyembuhan. Salah satu cara yang diperlukan untuk mengurangi kecemasan adalah dengan Art Therapy dengan terapi mewarnai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi mewarnai sebagai terapi bermain terhadap kecemasan anak yang mengalami hospitalisasi di ruang rawat inap anak RSUD Rasidin Padang tahun 2023. Penelitian ini menggunakan desain pre experiment dengan pendekatan pre test - post test one group design. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini purposive sampling sebanyak 20 responden dengan menggunakan kuesioner kecemasan. Analisis data menggunakan uji Paired samples t test. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh terapi bermain mewarnai gambar terhadap kecemasan anak usia prasekolah yang mengalami hospitalisasi. Rata-rata kecemasan pada anak usia prasekolah sebelum dilakukan terapi bermain sebesar 40.95 dan nilai rata-rata kecemasan pada anak usia pra sekolah setelah dilakukan terapi bermain sebesar 31,60. Uji statistik Paired samples t test menunjukkan p value <0,05 (p value 0,000). Berarti terdapat pengaruh terapi mewarnai terhadap kecemasan Pada Anak prasekolah Yang Menjalani Hospitalisasi di ruangan rawat inap anak RSUD Rasidin Padang. Disimpulkan bahwa ada pengaruh terapi mewarnai terhadap kecemasan anak usia sekolah yang mengalami hosptalisasi diruangan rawat inap anak. Perlu dilakukan penelitian terkait terapi lain yang diperlukan untuk mengurangi kecemasan pada anak usia prasekolah yang mengalami hospitalisasi sehingga penelitian lebih bervariasi.
HUBUNGAN TINGKAT KEMANDIRIAN DALAM AKTIVITAS SEHARI-HARI DENGAN RESIKO JATUH PADA LANSIA DI PSTW SABAI NAN ALUIH SICINCIN KABUPATEN PADANG PARIAMAN Suryani, Ulfa
Jurnal Kepemimpinan dan Pengurusan Sekolah Vol. 3 No. 1 (2018): Maret
Publisher : STKIP Pesisir Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fall is one of the most common physical problems in the elderly that results in morbidity and mortality in the elderly. One of the risk factors of fall is independence in daily activities. The purpose of this study is to know the relationship of independence level in daily activities with the risk of falling in the elderly at PSTW WerdhaSabai Nan AluihSicincin 2017.The design of this research was descriptive analytic with cross sectional approach. The techning sampling was Propotinal Simple Random Sampling with 52 samples. Data collection used primary with questionnaire Index Katz and morse fall scale .Univariate analysis is shown in frequency distribution and bivariate table by using chi-square test.The results showed that there was a relationship between the level of independence in daily activities with the risk of falling in the elderly in PSTW Sabai Nan AluihSicincin 2017 (p value = 0,019).Based on the results of this study the risk of falling related to the level of independence. Suggestions from this study are expected that the elderly who are at risk to fall can to reduce the independence in living daily activities in order to prevent the occurrence of falls
Terapi Perilaku Kognitif melalui Hobby Kit Set sebagai Upaya Pencegahan Bullying pada Anak Usia Sekolah Suryani, Ulfa; Yazia, Velga; Marsyah, Ulfy; Suryani, Indah; Ismail, Muhammad
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 2 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i2.5570

Abstract

Analisis Situasi dan Permasalahan : Sekolah Dasar Negeri 19 Pulai merupakan salah satu sekolah dasar yang berada di Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. SDN 19 Pulai sudah memiliki fasilitas Koperasi sekolah, toilet, dan Unit Kesehatan Sekolah, namun UKS ini sejak dibentuk dan sampai sekarang program UKS tidak berjalan sesuai rencana. Padahal layanan UKS ini sangat penting dilaksanakan di sekolah sesuai dengan kebutuhan siswa. Data tentang bullying pada anak sekolah dasar di Kecamatan Koto Tangah belum banyak terpantau. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan kepala sekolah, didapatkan data bahwa beliau menjelaskan bullying itu suatu perbuatan yang dilakukan seseorang dengan tujuan untuk menyakiti orang lain, seperti: memukul, mendorong, menarik baju temannya hingga terjatuh, dan mencubit. Hal seperti ini sering dilakukan oleh beberapa muridnya. Kepala sekolah juga mengatakan banyak kasus bullying yang mengakibatkan siswa tidak mau berangkat sekolah, orang tua melaporkan anaknya tidak mau sekolah karena dimusuhi temannya, dan ada juga orang tua yang datang dan memintakan ijin anaknya untuk pindah sekolah dengan alasan dinakali temannya. Selain itu juga dilakukan wawancara dengan guru kelas, didapatkan data bahwa banyak kasus bullying di SDN 19 Pulai contohnya seperti mengejek, memukul, mendiamkan salah satu teman yang membuat korban menangis sering terjadi. Solusi Permasalahan dan Metode Pelaksanaan: adalah sosialisasi rencana kegiatan dengan sekolah, membangun komitmen bersama untuk upaya peningkatan kesehatan anak, edukasi mengenai upaya penanganan bullying dengan latihan terapi perilaku kognitif melalui hobby kit set, perencanaan program sekolah sehat dalam mengembangkan perilaku sehat dengan dibentuknya kader kesehatan sekolah dengan memanfaatkan ruangan UKS. Hasil dan Luaran Kegiatan: Peningkatan pemahaman anak melalui kegiatan edukasi terkait penanganan bullying dengan latihan terapi perilaku kognitif melalui hobby kit set, perencanaan program sekolah sehat dengan memanfaatkan ruangan UKS. Edukasi di hadiri oleh 27 orang. Kegiatan dimulai dari tahap penyusunan proposal, perizinan dan persiapan pada bulan Juni – Desember 2024. Sebelum dilakukan sosialisasi dan latihan didapatkan bahwa sebahagian besar pengetahuan anak sekolah adalah 40% cukup, dan setelah diberikan edukasi yaitu 60 % baik. Terdapat peningkatan pengetauan pada lanak sekolah dengan adanya latihan terapi perilaku kognitif melalui hobby kit set, dengan rerata pretest menunjukkan 9 dan postest menunjukkan 25. Hasil kegiatan PKM dapat di publikasikan pada jurnal nasional terakreditasi sinta yaitu jurnal peduli masyarakat.