Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

UJI EFEK ANALGETIK EKSTRAK DAUN PULAI (Alstonia scholaris R.Br) TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN Galur wistar Mustakim Mustakim; Dedi Fatrida
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 6, No 1: Februari 2021 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v6i1.573

Abstract

Latar Belakang: Salah satu tumbuhan berkhasiat yang ada di Indonesia adalah tumbuhan pulai (Alstonia scholaris R.Br). Tumbuhan pulai merupakan salah satu tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat dalam mengatasi beberapa penyakit salah satunya yaitu nyeri, karena tumbuhan pulai memilki kandungan kimia berupa alkanoid yang berperan sebagai analgesik. Tujuan: Untuk mengetahui ada tidaknya efek analgesik dari ekstrak daun pulai. Metode: Penelitian bersifat eksperimental dengan menggunakan 25 ekor tikus yang dibagi ke dalam 5 kelompok. Kelompok kontrol negatif diberikan aquades, kelompok kontrol positif diberikan Aspirin, dan 3 kelompok eksperimental diberikan ekstrak daun pulai, masing-masing dengan dosis 50 mg/kgBB, 100 mg/kgBB, dan 150 mg/kgBB. Pengujian efek analgesik dilakukan dengan memberikan rangsangan nyeri pada hewan uji dengan diinduksi vaksin DPT Hb. Respon tikus yang diamati yaitu gerakan menjilat kaki dan atau melompat. Pengamatan dilakukan selama 1 menit. Pengamatan dilakukan sebelum pemberian zat uji, kemudian berturut-turut pada tikus ke-30, 60, 90, dan 120 setelah pemberian zat uji. Data dianalisis dengan ANOVA menggunakan SPSS 16 dengan taraf kepercayaan 95% (. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan jumlah respon terhadap rangsang nyeri pada kelompok tikus  yang diberi ekstrak daun pulai dengan dosis 150 mg/kgBB dan mulai menurun pada menit ke-30 dan terus memberikan efek pada menit ke-60. Ekstrak daun pulai menunjukkan adanya efek analgesik, namun efek analgesiknya lebih rendah dari aspirin. Saran: Penelitian ini perlu dilakukan lagi penelitian lebih lanjutnya untuk mengetahui lebih efektif lagi dengan dosis yang lebih tinggi. Kata Kunci: Pulai, Analgesik, Tikus
HUBUNGAN TANGGUNG JAWAB, KOMUNIKASI, DAN DOKUMENTASI DENGAN PELAKSANAAN HANDOVER Dedi Fatrida; Dede Irman Nuriman
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 4: Agustus 2019 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v4i0.333

Abstract

Latar belakang: Keperawatan adalah suatu profesi, keperawatan juga mempunyai ciri-ciri dan kriteria tertentu sebagai suatu profesi diantaranya memiliki body of knowledge dan berbentuk pelayanan yang berorientasi pada masyarakat. handover adalah komunikasi oral dari informasi tentang pasien yang dilakukan oleh perawat pada pergantian shift jaga. Tujuan: Unutk mengetahui hubungan tanggung jawab, komunikasi, dan dokumentasi  dengan pelaksanaan handover. Metode: Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Tehnik pengambilan sampel ini menggunakan metode accidental sampling yang berjumlah 38 responden. Hasil: Hasil analisis univariat didapatkan responden yang tanggung jawabnya baik sebanyak (76,3%), kurang baik sebanyak (23,7%), komunikasi kurang baik sebanyak (27,1%) yang baik (72,9%), dokumentasi kurang baik sebanyak 78%) dan yang baik (22%). Berdasarkan uji Chi-Square pada a = 0,05 diperoleh p-value = 0,002 < a = 0,05, sehingga hipotesis menyatakan ada hubungan yang bermakna antara tanggung jawab dengan  pelaksanaan handover terbukti secara statistik. Berdasarkan uji Chi-Square pada a = 0,05 diperoleh p-value = 0,001 < a = 0,05, sehingga hipotesis menyatakan ada hubungan yang bermakna antara komunikasi dengan  pelaksanaan handover terbukti secara statistik. Berdasarkan uji Chi-Square pada a = 0,05 diperoleh p-value = 0,003 < a = 0,05, sehingga hipotesis menyatakan ada hubungan yang bermakna antara dokumentasi dengan  pelaksanaan handover di Ruang Rawat Inap RS. TK. II Dr. AK. Gani Palembang secara statistik. Saran: Perawat lebih meningkatkan lagi komunikasi terapeutiknya  guna meminimalkan kesalahan pada saat pelaksanaan handover. Kata Kunci : Tanggung Jawab, Komunikasi, Dokumentasi, Handover
HUBUNGAN TANGGUNG JAWAB, KOMUNIKASI, DAN DOKUMENTASI DENGAN PELAKSANAAN HANDOVER Dedi Fatrida; Dede Irman Nuriman
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 4: Agustus 2019 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.009 KB) | DOI: 10.36729/jam.v4i2.215

Abstract

Latar belakang: Keperawatan adalah suatu profesi, keperawatan juga mempunyai ciri-ciri dan kriteria tertentu sebagai suatu profesi diantaranya memiliki body of knowledge dan berbentuk pelayanan yang berorientasi pada masyarakat. handover adalah komunikasi oral dari informasi tentang pasien yang dilakukan oleh perawat pada pergantian shift jaga. Tujuan: Unutk mengetahui hubungan tanggung jawab, komunikasi, dan dokumentasi  dengan pelaksanaan handover. Metode: Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Tehnik pengambilan sampel ini menggunakan metode accidental sampling yang berjumlah 38 responden. Hasil: Hasil analisis univariat didapatkan responden yang tanggung jawabnya baik sebanyak (76,3%), kurang baik sebanyak (23,7%), komunikasi kurang baik sebanyak (27,1%) yang baik (72,9%), dokumentasi kurang baik sebanyak 78%) dan yang baik (22%). Berdasarkan uji Chi-Square pada a = 0,05 diperoleh p-value = 0,002 < a = 0,05, sehingga hipotesis menyatakan ada hubungan yang bermakna antara tanggung jawab dengan  pelaksanaan handover terbukti secara statistik. Berdasarkan uji Chi-Square pada a = 0,05 diperoleh p-value = 0,001 < a = 0,05, sehingga hipotesis menyatakan ada hubungan yang bermakna antara komunikasi dengan  pelaksanaan handover terbukti secara statistik. Berdasarkan uji Chi-Square pada a = 0,05 diperoleh p-value = 0,003 < a = 0,05, sehingga hipotesis menyatakan ada hubungan yang bermakna antara dokumentasi dengan  pelaksanaan handover di Ruang Rawat Inap RS. TK. II Dr. AK. Gani Palembang secara statistik. Saran: Perawat lebih meningkatkan lagi komunikasi terapeutiknya  guna meminimalkan kesalahan pada saat pelaksanaan handover. Kata Kunci : Tanggung Jawab, Komunikasi, Dokumentasi, Handover
HUBUNGAN WAKTU TUNGGU DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DALAM MENDAPATKAN PELAYANAN KESEHATAN Dedi Fatrida; Andesma Saputra
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 4: Agustus 2019 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.606 KB) | DOI: 10.36729/jam.v4i1.229

Abstract

Latar belakang: Indikator keberhasilan pelayanan kesehatan dilihat dari waktu tunggu pasien dan kepuasan pasien. Sebagian besar pasien berkunjung ke puskesmas karena adanya tuntutan masyarakat yang sangat tinggi terhadap kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan khususnya waktu tunggu pasien dan tingkat kepuasan pasien dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Tujuan: untuk mengetahui hubungan  waktu tunggu dengan tingkat kepuasan pasien dalam mendapatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Kambang Kabupaten Pesisir Selatan. Metode: penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu deskriptif analitik  dengan desain penelitian cross sectional study. Hasil: hasil analisis uji statistik chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakana antara waktu tunggu dan kepuaasaaan pasien dengan  p value=0,000 (p ≤ 0,05). Saran: penelitian ini  diharapkan perlu meningkatkan mutu pelayanan, supervisi, dan  monitoring terhadap pelayanan kesehatan terutama tingkat kepuasan pasien dan waktu tunggu pasien sehingga dapat memecahkan masalah yang dihadapi untuk meningkatkan profesionalisme dan kinerja pada  pelayanan prima terhadap pasien yang datang berobat di Puskesmas Kambang.Kata kunci: Waktu tunggu, Kepuasan pasien, Pelayanan kesehatan
PENGARUH BREASTFEEDING SELF EFFICACY TREATMENT (BEST) TERHADAP TEKNIK PERLEKATAN MENYUSUI Andesma Saputra; Dedi Fatrida
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 6, No 1: Februari 2021 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v6i1.565

Abstract

Latar Belakang: Breastfeeding self efficacy treatment (BEST) merupakan media edukasi yang menggunakan modul dan audiovisual. BEST adalah intervensi yang mengembangkan teori self efficacy dalam menyusui yaitu prestasi kinerja, pengalaman orang lain, persuasi verbal, dan respon fisiologis agar meningkatkan pengetahuan ibu, teknik perlekatan ibu menyusui, dan pada akhirnya berhasil memberikan ASI secara ekslusif. Tujuan: Penelitian ini bertujuan unutuk mengetahui pengaruh breastfeeding self efficacy treatment (BEST) terhadap teknik perlekatan  menyusui. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan  metode eksperimental (quasi eksperimen) dengan menggunakan rancangan pretest-posttest only control group design. Penelitian ini dilakukan terhadap 42 ibu menyusui di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang. yang dibagi 2 kelompok yaitu 21 responden kelompok intervensi yang diberikan edukasi kesehatan berupa video dan modul. Sebanyak 21 responden kelompok kontrol yang tidak diberikan modul. Hasil: Penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh BEST secara signifikan pada teknik perlekatan menyusui dengan nilai p (0,00) < 0,05. Saran: Diharapkan pihak Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang memfasilitasi ruangan menyusui ibu-bayi dan menyediakan media pembelajaran audiovisual (modul dan video). Kata Kunci: BEST, Teknik Perlekatan, ASI
MOTIVASI SUAMI MERAWAT ISTR PASCA PRA OPERASI SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT PELABUHAN PALEMBANG TAHUN 2022 Dedi Fatrida; Arif Irpan Tanjung
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2023): Vol. 2 No. 1 Edisi Februari 2023
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/adam.v2i1.1387

Abstract

Angka kejadian Sectio Caesarea (SC) meningkat di negara-negara berkembang, operasi Sectio Caesarea merupakan tindakan yang banyak menimbulkan kecemasan. Kecemasan merupakan gejala klinis yang terlihat pada pasien dengan penatalaksanaan medis, bila kecemasan merupakan gejala klinis yang terlihat pada pasien pra operasi tidak segera diatasi maka dapat mengganggu proses penyembuhan.Penyuluhan dilakukan melalui metode presentasi materi, tanya jawab dan pengisian kuesioner. Data diambil melalui pengisian kuesioner wawancara dan observasi yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Pengabdian Masyarakat ini untuk mengetahui Kecemasan Pasien Pra Operasi Sectio Caesarea di Rumah Sakit Pelabuhan Palembang.Sasaran pasien yang akan menjalani persalinan dengan Sectio Caesarea di Rumah Sakit Pelabuhan Palembang berjumlah 67 responden, jumlah sampel dalam penelitian ini 40 responden, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan data primer dengan wawancara dan lembar kuisioner, Saran untuk petugas kesehatan diharapkan meningkatkan serta menambah keilmuan pada profesi keperawatan khususnya tentang kecemasan pasien pra operasi Sectio caesarea, diketahui bahwa distribusi responden yang mengalami kecemasan kategori berat berjumlah 24 responden (60,0%) lebih besar dari yang mengalami kecemasan kategori ringan berjumlah 16 responden (40,0%). Dari hasil analisa bivariat ditemukan ada hubungan bermakna antara pengetahuan dengan Kecemasan Pasien Pra Operasi Sectio Caesarea
HUBUNGAN STRES DENGAN KEJADIAN GOUT ARTHRITIS PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOTANIA KOTA BATAM Alba, Afif D; Fatrida, Dedi; Badar, Mawardi
Ensiklopedia of Journal Vol 6, No 2 (2024): Vol. 6 No. 2 Edisi 2 Januari 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v6i2.2124

Abstract

As a person ages, there is a tendency to decrease various functional capacities both at the cellular level and at the organ level which can lead to degeneration in line with the three aging processes. One of the degenerative diseases that are often suffered by the elderly is gout arthritis, which is an inflammatory joint disease, a factor that causes gout arthritis attacks, one of which is stress, stress is not only a stimulus or reaction but also an active factor that can affect stressors. This study aims to see the relationship between stress and the incidence of gout arthritis in the Botania Health Center Work Area, Batam City 2022. Method of this research is an analytical observational study with a case control design involving 60 respondents, with an elderly population at the Botania Health Center in 2022. Sampling using purposive sampling technique . The measuring instrument in this study was the Depression Anxiety Stress Scale (DASS 21) questionnaire and the “Medical Record” retrospective method. The results of study, most of the elderly who experience stress have a risk of developing gout. The results of the Chi-Square statistical test obtained a value (p value = 0.001 < 0.05), indicating that H0 was rejected and Ha was accepted with an Odds Ratio of 6.417. The conclusion is that there is a significant relationship between stress and the incidence of gout arthritis. So implementing a healthy lifestyle with stress control can be a preventive measure against various diseases that can attack the elderly.Keywords: Degenerative diseases, Stress, Gout Arthritis, Elderly, analytical observational
REBUSAN KAYU MANIS UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG BUNTUNG TAHUN 2023 Fatrida, Dedi; Gemini, Savitri; Siska, Dedi; D Alba, Afif
Ensiklopedia of Journal Vol 6, No 4 (2024): Vol. 6 No. 4 Edisi 1 Juli 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v6i4.2490

Abstract

Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah menjadi naik yaitu tekanan darah sistolik ≥140mmHg dan atau tekanan diastolik ≥90mmHg karena gangguan pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membunuhnya. Kementrian kesehatan tahun 2018 menyatakan bahwa hipertensi menjadi peringkat pertama dengan jumlah kasus mencapai 185.857 kasus. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam (2021) mencatat hingga sebanyak 4.217 warga Kota Batam menderita hipertensi atau darah tinggi. Penderita hipertensi di puskesmas tanjung buntung sebanyak 502 kasus. Penelitian ini untuk mengetahui penuruan Tekanan Darah Tinggi dengan penerapan terapi rebusan kayu manis. Hasil Penelitian setelah diberikan terapi rebusan kayu manis selama 4 hari didapatkan peningkatan pengetahuan serta penurunan tekanan darah dari 180/90mmHg menjadi 130/80mmHg. Penerapan terapi rebusan kayu manis merupakan salah satu terapi nonfarmakologi yang efektif untuk menurunkan tekanan darah dan mengontrol tekanan darah. Saran bagi petugas kesehatan khususnya perawat diharapkan dapat menambah wawasan dan pemahaman mengenal pemanfaatan pemanfaatan obat herbal rebusan kayu manis bagi penderita hipertensi.Kata kunci : Hipertensi, Asuhan Keperawatan Keluarga, Kayu Manis Daftar Pustaka: (2016-2022)
Kemampuan Perkembangan Anak Usia Sekolah dalam Permainan Kelompok dengan Permainan Lempar Tangkap Bola Suryani, Ulfa; Yazia, Velga; Hasni, Hidayatul; Nurleny, Nurleny; Fatrida, Dedi
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 4 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i4.2338

Abstract

Anak pada Usia Sekolah merupakan masa perkembangan motorik kasar yang pesat. Dunia anak pada usia sekolah adalah bermain dan belajar melalui permainan yang mereka lakukan. Penyuluhan ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan perkembangan anak usia sekolah dalam permainan kelompok dengan permainan lempar tangkap bola. Penyuluhan ini dilaksanakan pada tanggal 14 September 2023 dengan sasaran anak usia sekolah yang berjumlah 17 orang. Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah ceramah, demonstrasi. Hasil dari penyuluhan ini didapatkan sebelum dilakukan permainan lebih dari separoh (64,7%) anak usia sekolah memiliki tingkat pengetahuan dan permainan lempar tangkap bola yang rendah dan setelah dilakukan permainan sebagian besar (94,1) anak usia sekolah memiliki pengetahuan dan permainan lempar tangkap bola yang tinggi, dan dapat dilihat hasil 88,2% peserta mampu mengetahui pengertian anak usia sekolah, 76,5% peserta mampu memahami tentang perkembangan normal dan menyimpang anak usia sekolah, dan 100% peserta dapat mengikuti permainan lempar tangkap bola yang dapat meningkatkan kemampuan untuk berinteraksi dan berkompetisi.
HIPERTENSI DAN TERAPI SENAM PADA LANSIA DI BALAI POSYANDU PUNGGUR KAVLING BARU KECAMATAN NONGSA Ditte Ayu Suntara; Afif D Alba; Fasida Dharma Yudastoro; Dedi Fatrida
JOURNAL OF COMMUNITY DEDICATION Vol. 5 No. 1 (2025): FEBRUARI
Publisher : CV. ADIBA AISHA AMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A person is considered elderly if they have reached the age of 60 years or more. Elderly people will undergo a degenerative aging process, one of the changes that occurs in elderly people is in the cardiovascular system. Changes that occur in the heart of older people include thickening of the left ventricular wall and reduced elasticity of the heart muscle. This has an impact on the blood vessels of older people who are susceptible to hypertension. One way to overcome this problem is to do tera exercises as a non-pharmacological therapy. Tera gymnastics is a combination of breathing exercises and body movements. This counseling aims to determine the impact of tera exercise on reducing blood pressure in elderly people suffering from hypertension at the Posyandu Hall, Punggur RW 17 Plot, Nongsa District. This counseling uses a quasi-experimental design with a one group pretest – posttest design. There were 25 elderly people who were respondents in this counseling.