Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

KARAKTERISTIK KADER DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN POSYANDU DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS PEMBANTU KURAO KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG TAHUN 2019 Ety Aprianti; Sri Suciana; Fery Musharyadi; Yona Firdali Ranti; Desi Noviayanti
HUMAN CARE JOURNAL Vol 5, No 3 (2020): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/hcj.v5i3.847

Abstract

Posyandu is a health service organized by, from, for and with the community. Padang DKK 2016 Puskesmas pembantu Kurao has a low Posyandu level. The purpose of this study was to find out the description of the implementation of the Kurao posyandu activity in the Working Area of Nanggalo Health Center in 2019.The purpose of this study was to find out how the Posyandu Cadre Characteristics and Evaluation of Posyandu Activity Implementation in the Work Area of the Kurao Sub-District Health Center in Nanggalo. This research is a quantitative and qualitative study using primary and secondary data obtained from Health Officers, cadres and the community who come to posyanduThe results obtained were more than half of respondents (56.6%) with the age category 26-45 years. Most respondents (80%) were married or married. More than half of respondents (63.4%) with <5 years old category. Most respondents (83.4%) with a secondary education level category. More than half of respondents (76.6%) in the category of not working or housewivesA total of 11 posyandu are under the working area of the Kurao Preparation of information on Posyandu implementation is carried out 1 day before the implementation of Posyandu and preparation of facilities, the infrastructure has been completed. In the implementation of posyandu activities, there was an ineffectiveness in the implementation of the fourth table because not all cadres understood and were able to provide counseling materials related to health issues, because not all cadres received specific training. Cadres only get information through regular monthly meetings at cadre social gathering events. The Posyandu Information System has been arranged in detail. Policies, preparation, implementation and Posyandu Information System in the work area of the Kurao sub-pustu have not been prepared and implemented in full, there are still shortcomings. With this research, it is recommended that health workers in the Puskesmas be able to provide training and refreshment to cadres and be able to complete all the deficiencies that exist in the implementation of the posyandu activities 
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) DISEKOLAH MENENGAH ATAS KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2017 sri suciana
HUMAN CARE JOURNAL Vol 4, No 2 (2019): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.422 KB) | DOI: 10.32883/hcj.v4i2.156

Abstract

Seiring dengan perkembangan arus informasi dan teknologi yang berkembang pesat, Remaja sudah mengalami perubahan secara alamiah yang selalu berdampak kepada masalah yang cukup serius, maka masalah – masalah remaja pun mulai kompleks dari periaku seksual remaja ,Program Kesehatan Peduli Remaja adalah program kesehatan yang ditujukan kepada remaja salah satu wadah untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui evaluasi Pelaksanaan PKPR di Sekolah Menengah Atas Kota Bukittinggi Tahun 2017.Desain peneilitian ini yaitu studi kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi, dilakukan di Kota Bukitinggi dari bulan januari – februari 2018, Pengumpulan data dengan focus group discussion (FGD) dan wawancara mendalam pada 5 orang informan dan focus group discussion 10 orang informan guna untuk menggali informasi mengenai pelaksanaan program kesehatan peduli remaja sedangkan validasi  data dilakukan dengan triangulasi sumber dan triangulasi metode.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan PKPRdikota Bukittinggi berpedoman pada buku panduan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI, dana untuk pelaksanaan PKPR bersumber dari DAK, BOK, Serta pendanaan dari UKS. Kesimpulan penelitian ini adalah, disarankan agar Pemerintahan Kota Bukittinggi atau Dinas Kesehatan Kota Bukitinggi dan Dinas Pendidikan membuat sebuah metode baru dalam memberikan penyuluhan kesehatan  agar pelaksanaan program ini dapat berjalan secara maksimal guna terciptanya remaja Indonesia yang sehat dan berkualitasKata kunci :Evaluasi, Remaja, PKPR, SMA, Kota Bukittinggi. 
PENDAMPINGAN KELOMPOK IBU RUMAH TANGGA NELAYAN DALAM MENYIAPKAN CEMILAN BALITA BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI KELURAHAN PASIE NAN TIGO Sunesni Sunesni; Yani Maidelwita; Eka Putri Primasari; Novria Hesti; Sri Suciana
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 3 Nomor 1 April 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v3i1.2415

Abstract

ABSTRAKTingginya angka kejadian anak balita yang mengalami permasalahan gizi menjadi beban Negara, karena itu perlu upaya memperbaiki konsumsi gizi balita dengan memanfaatkan ketersediaan sumber pangan lokal. Salah satu sumber pangan tinggi protein yang selalu tersedia di daerah pesisir pantai adalah ikan. Hasil pemantauan gizi yang dilaporkan dari data Puskesmas Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah ditemukan 21,3 % diantaranya dengan status gizi kurang dan gizi buruk terutama ditemukan pada anak batita. Tujuan yang diharapkan setelah penyuluhan dan demonstrasi, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu balita khususnya yang mempunyai balita dengan status gizi kurang tentang gizi dan cara pengolahan makanan untuk balita yang padat gizi dengan bahan baku yang tersedia di daerah tersebut. Potensi yang ada (ikan) dapat diolah menjadi makanan  balita yang memenuhi kriteria gizi dan disenangi balita. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan menggunakan leafleat dan demonstrasi pengolahan ikan dengan membuat menu pergedel ikan tuna dan sate ikan tuna. Dengan demikian pemberian penyuluhan dan demonstasi tentang pengolahan sumber protein ikan sangat efektif meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu yang mempunyai balita tentang ciri-ciri anak ssehat dan pengolahan bahan makanan dengan bahan baku ikan.  Kata kunci : cemilan balita, Gizi balita, Penyuluhan, Demonstasi ABSTRACTThe high incidence of children under five experiencing nutritional problems is a burden on the State, therefore it is necessary to improve nutrition consumption by utilizing local food sources. One source of high-protein food that is always available in coastal areas is fish. The results of nutrition monitoring reported from data from the Lubuk Buaya Health Center, Koto Tangah Subdistrict found 21.3% of them with underweight and malnutrition status especially found in toddlers. The expected goal after counseling and demonstration, is to improve the knowledge and skills of mothers of children under five, especially those who have toddlers with poor nutritional status about nutrition and how to process food for toddlers who are nutrient-dense with the raw materials available in the area. Existing potential (fish) can be processed into toddler food that meets nutritional criteria and is loved by toddlers. The activities carried out in the form of counseling using leafleats and demonstrations of fish processing by making tuna pergedel menu and tuna satay. Thus the provision of counseling and demonstration about processing fish protein sources is very effective in increasing the knowledge and skills of mothers who have toddlers about the characteristics of healthy children and processing food with fish raw materials.  Keywords: toddler nutrition, counseling, demonstration
Pembentukan Dan Sosialisasi Kegiatan Peminat Kesehatan Remaja Muslimah/Pkrm Muslimah Cantik Berakhlak (MCB) Di SMP-IT, SMA DIBS Dar-El Iman Kecamatan Nanggalo Kota Padang Ety Aprianti; Sri Suciana; Fery Musharyadi; Ramadhanty Ramadhanty; Desy Novianti
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 3 Juni 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i3.3657

Abstract

ABSTRAK Remaja sebagai penerus dan calon pemimpin bangsa di masa depan, mendapatkan hak dan kesempatan seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, terjamin kelangsungan hidupnya, bebas dari tindakan diskriminasi dan perlakuan yang salah, termasuk terlindungi dari berbagai masalah kesehatan. Masalah kesehatan pada kelompok ini terutama disebabkan karena kecenderungan untuk perilaku yang berisiko (Kemenkes RI, 2018). Kompleksnya permasalahan kesehatan pada remaja, tentunya memerlukan penanganan yang komprehensif dan terintegrasi yang melibatkan semua unsur dari lintas program dan sektor terkait. Kementarian Kesehatan telah mengembangkan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di Puskesmas, dengan paket pelayanan komprehensif untuk kesehatan remaja meliputi KIE, konseling, pembinaan konselor sebaya, layanan klinis medis dan rujukan termasuk pemberdayaan masyarakat (Kemenkes RI, 2018). Metode Pelaksanaan yang digunakan dalam pengabdian ini adalah Pembentukan Organisasi, Pembuatan Tupoksi dan Program Kerja, melakukan Sosialisasi, penyuluhan/ ceramah dan demonstrasi yang dilakukan secara insidentil. Pemberian ceramah juga disertai dengan Tanya jawab, pemaparan gambar-gambar dan mendemonstrasikan kepada IBU HAMIL sehingga memudahkan untuk memahaminya. Serta melakikan pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Hb. Kata Kunci : Remaja,Konselor sebaya,Pembinaan  ABSTRACT Youth as successors and future leaders of the nation, get the widest possible right and opportunity to grow and develop optimally, guaranteed their survival, free from discrimination and wrong treatment, including being protected them from various health problems. Health problems in this group are mainly due to the tendency for risky behavior (Kemenkes RI, 2018). The complexity of health problems in adolescents, of course, requires comprehensive and integrated handling that involves all elements from across related programs and sectors. The Ministry of Health has developed a Youth Care Health Service (PKPR) in Puskesmas, with a comprehensive service package for adolescent health including IEC, counseling, peer counselor development, clinical medical services, and referrals including community empowerment (Kemenkes RI, 2018). The implementation method used in this service is the Formation of Organizations, the Making of Tupoksi and Work Programs, conducting socialization, counseling/lectures, and demonstrations which are carried out incidentally. The lecture was also accompanied by questions and answers, presentation of pictures, and demonstrating to PREGNANT WOMEN so that it was easier to understand. As well as carrying out a Physical examination and Hb examination Keywords: Adolescents, peer counselors, coaching
Forum Pembentukan Dan Pembinaan Ibu Hamil Berkualitas (Fortuna Bumil Ku) Di Puskesmas Nanggalo Kota Padang Widya Lestari; Dian Febrida Sari; Ety Aprianti; Yani Maidelwita; Farida Ariyani; Nila Eza Fitria; Sri Suciana
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v3i2.2280

Abstract

Sekitar 5-10% dari kehamilan termasuk kehamilan dengan risiko tinggi dan kondisi ini menyumbang angka kematian yang besar di berbagai negara. Berdasarkan laporan Puskesmas Nanggalo kota Padang, dari 779 orang ibu hamil tahun 2018, pada bulan Oktober 2019 ini ditemukan sebanyak 17 orang ibu hamil dengan risiko tinggi kehamilan, dan angka ini meningkat dibandingkan bulan lalu. Tujuan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan fisik dan psikologis ibu hamil resiko tinggi. Sasaran kegiatan ini adalah ibu hamil risiko tinggi yang berada di wilayah kerja Puskesmas Nanggalo Padang sebanyak 17 orang. Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 23 Oktober 2019. Kegiatan yang dilakukan berupa pembentukan forum ibu hamil resiko tinggi dan melaksanakan Prenatal Yoga. Dari hasil wawancara dengan sasaran, dari 8 orang sasaran sebanyak 5 orang (62,5%) menyatakan terasa rileks/ tenang setelah mengikuti kegiatan Prenatal Yoga. Secara umum dapat disimpulkan bahwa latihan prenatal yoga dapat membantu menurunkan kecemasan sasaran, memberian efek rileks dan membantu mengurangi stres fisik.
Peningkatan Pengetahuan Dan Edukasi Sikap Remaja Putri Tentang Kesehatan Reproduksi Di Panti Asuhan Aisyiyah Kec. Kuranji Kota Padang Nila Eza Fitria; Dian Febrida Sari; Sri Suciana; Armein Syahid; Wulandari Wulandari; Gyta Maida Vilosta
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i3.5529

Abstract

ABSTRAK Permasalahan kesehatan reproduksi pada remaja putri bukan hanya masalah tentang seksualitas tetapi juga masalah tentang personal hygiene, dan masalah menstruasi yang dapat memicu banyak penyakit pada organ reproduksi. Hasil wawancara dengan ketua Panti Asuhan Aisyiyah Cabang Ampang Kec. Kuranji Kota Padang, di Panti Asuhan  sudah banyak kedatangan tim pengabdian masyarakat dari berbagai universitas kota Padang, namun belum pernah mendapatkan sosialisasi mengenai kesehatan reproduksi pada remaja, mereka belum pernah mendapatkan materi secara khusus tentang kesehatan reproduksi sehingga dirasa perlu dan penting materi ini disampaikan kepada remaja putri di Panti. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan remaja putri Panti Asuhan Aisyiyah Ampang tentang kesehatan reproduksi, personal hygiene  dan personal hygiene saat menstruasi, menjaga hak-hak reproduksi serta perubahan sikap atau perilaku remaja putri tentang menjaga kesehatan reproduksinya. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 17 September 2021 di Panti Asuhan Aisyiyah Cabang Ampang Kec. Kuranji Kota Padang dengan jumlah sasaran yang hadir 23 orang. Kegiatan ini di awali dengan pengukuran tinggi badan, dan berat badan remaja, setelah itu pengisian kusioner pre dan dilanjutkan dengan pemberian materi tentang kesehatan reproduksi  dan personal hygiene, kemudian diakhiri dengan demonstrasi cara membersihkan organ intim perempuan melalui alat peraga phantom kelamin perempuan. Hasil Pengabdian didapatkan Remaja  memiliki status gizi normal berdasarkan pemeriksaan status gizi (BB/TB). Tingkat pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi pada saat pre test yang berpengatahuan rendah tentang kesehatan reproduksi lebih dari separoh yaitu 65,3% dan yang berpengetahuan tinggi tidak sampe separoh yaitu 34,7 %. Setelah dilakukan penyuluhan dan edukasi hasil dari post tes tingkat pengetahuan mereka meningkat yaitu sebagian besar yaitu 91,3 % berpengatahuan tinggi dan pengetahuan rendah 8,7 %. Terjadi peningkatan pengetahuan remaja setelah dilakukan penyuluhan dan perubahan sikap remaja putri Panti Asuhan Aisyiyah Ampang mengenai personal hygiene yang berkaitan dengan kesehatan reproduksiDiharapkan kerjasama dari berbagai pihak untuk mengenali dan mengatasi masalah pada remaja agar terhindar dari berbagai masalah kesehatan reproduksi. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Kesehatan Reproduksi, Remaja ABSTRACT  Reproductive health problems in adolescent girls are not only about sexuality but also about personal hygiene, and menstrual problems that can trigger many diseases in the reproductive organs. The results of an interview with the head of the Aisyiyah Orphanage, Ampang Branch, Kec. Kuranji, Padang City, at the Orphanage there have been many community service teams from various universities in the city of Padang, but they have never received socialization about reproductive health in adolescents, they have never received material specifically on reproductive health so it is necessary and important for this material to be conveyed to adolescents. daughter in the orphanage. The purpose of this activity is to increase the knowledge of young women at the Aisyiyah Ampang Orphanage about reproductive health, personal hygiene and personal hygiene during menstruation, maintaining reproductive rights, and changing attitudes or behavior of young women about maintaining their reproductive health. This activity was carried out on September 17, 2021, at the Aisyiyah Orphanage, Ampang Branch, Kec. Kuranji Padang City with a target number of 23 people attending. This activity begins with measuring the height and weight of adolescents, after filling out the questionnaire, and continues with the provision of material on reproductive health and personal hygiene, then ends by cleaning the female sex organs through female genitalia props. Obtained from the target number of 33 people, 23 people attended, 10 more people could not attend because there were activities. All adolescents who attended had normal nutritional status based on nutritional status examination (BB/TB). The level of knowledge of adolescents about reproductive health at the time of the pre-test with low knowledge of reproductive health was more than half, namely 65.3% and those with high knowledge were less than half, namely 34.7%. After counseling and education, the results of the post-test increased their knowledge level, namely, most of them were 91.3% with high knowledge and 8.7% low knowledge. There was an increase in adolescent knowledge after counseling and changes in the attitude of the Aisyiyah Ampang Orphanage regarding personal hygiene related to reproductive health. It is hoped that cooperation from various parties is expected to identify and overcome problems in adolescents in order to avoid various reproductive health problems. Keywords: Knowledge, Attitude, Reproductive Health, Adolescents
PENINGGKATAN PENGETAHUAN TENTANG PEMBERIAN MINUMAN JAHE UNTUK MENGATASI MUAL MUNTAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DAN II DI KLINIK PRATAMA MERCUBAKTIJAYA Ety Aprianti; Sri Suciana; Muhammad Farid; Pola Idayu; Sri Engla Jultisa
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Volume 3 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i3.10836

Abstract

Kehamilan merupakan masa yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Pada masa ini pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin. Perubahan sistem dalam tubuh ibu tersebut membutuhkan suatu adaptasi, baik fisik maupun psikologis (Janiwarti, 2013). Salah satu tanda psikologis kehamian mual dan muntah (emesis gravidarum) yang dapat terjadi karena pengaruh hormone estrogen dan progesterone yang dapat menyebakan pengeluaran asam lambung yang berlebihan. Emesis gravidarum adalah gejala yang wajar atau sering yang terdapat pada kehamilan trimester pertama. Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi ada juga yang timbul pada malam hari (Nugrahani,2015). Perasaan mual ini dapat di sebabkan karena meningkatnya kadar hormone estrogen dan hormone chorionic gonadrotropin (HCG). Perubahan fisologis kenaikan hormone ini belum jelas, mungkin karena sistem saraf pusat atau pengosongan lambung yang berkurang. Mengingat pentingnya kesehatan bagi ibu hamil khususnya ibu hamil trimester I dan II, untuk meningkatkan pengetahuan ibu mengenai cara mencegah mual muntah yang dialami oleh ibu hamil , maka dari itu perlu mendekatkan akses dan meningkatkan cakupan layanan kesehatan bagi ibu hamil. Metode ceramah dan diskusi yang diadakan pada kelompok ibu hamil trimester I dan II merupakan suatu wadah yang sangat efektif untuk saling berbagi pengalaman dan memberikan pengetahuan mengenai cara mengatasi mual muntah pada ibu hamil. Pihak-pihak yang dapat membantu mengimplementasikan gagasan yaitu Penanggung jawab klinik serta bidan Pembina di Klinik Pratama MERCUBAKTIJAYA Padang.Pelaksanaan tanggal 05 Juli 2021
Asuhan Kebidanan Pada Ny “p” Dengan Woolwich Massage (Pijat Payudara) Untuk Meningkatkan Produksi Asi Pada Ibu Nifas Ety Aprianti; Sri Suciana; Wulandari Wulandari
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 17, No 2 (2023): Vol 17 No. 02 APRIL 2023
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v17i2.4271

Abstract

Permasalahan yang sering terjadi pada ibu nifas adalah ASI sedikit bahkan ASI tidak keluar sehingga menyebabkan kegagalan dalam menyusui ASI Eksklusif.Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi produksi ASI yang sedikit dan tidak lancar adalah dengan melakukan pijat woolwich.Pijat Woolwich adalah pijatan yang dilakukan untuk merangsang produksi ASI. Asuhan ini bertujuan untuk memberikan dan melaksanakan Asuhan Kebidanan pada ibu nifas melalui pendekatan pola pikir manajemen asuhan kebidanan secara komprehensif dan mendokumentasikannya dalam bentuk SOAP. Asuhan ini menggunakan desain penelitian observasional deskriptif dengan pendekatan studi kasus yang dilaksanakan di Praktik Mandiri Bidan “S” Kota Padang pada tanggal 16 – 25 Maret 2022. Subjek dalam asuhan ini adalah ibu nifas normalNy.”P hari ke 1-10, dan tidak memiliki penyakit kanker payudara (ca mamae).Data dikumpulkan dengan menggunakan data primer dan sekunder, dengan bantuan alat seperti format pengkajian, kuisioner, buku KIA alat TTV, kursi, minyak zaitun, dan handuk.Hasil asuhan kebidanan berhasil diberikan pada Ny.P, produksi ASI ibu meningkat banyak dan lancar setelah diberikan Pijat Woolwich.Tidak ditemukan adanya komplikasi dan semua asuhan nifas normal dapat diberikan kepada ibu dengan optimal. Kesimpulan dari asuhan Pijat Woolwich pada ibu nifas efektif mengatasi keluhan ASI sedikit dan tidak lancar serta ibu merasakan lebih rileks dan nyaman setelah dilakukan Pijat Woolwich.Diharapkan bagi bidan praktik mandiri dapat menerapkan asuhan dengan melakukan pijat woolwich untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu nifas. Kata Kunci : Nifas, Pijat Woolwich, SOAP
SUGAR LEVELS AND PROTEIN LEVELS OF URINE SAMPLES DECREASED DUE TO THE DELAY OF EXAMINATION OF 1 HOUR AND 2 HOURS: KADAR GULA DAN KADAR PROTEIN SAMPEL URIN MENURUN KARENA TERTUNDANYA PEMERIKSAAN 1 JAM 2 JAM vetra susanto; Rita Permata Sari; Endang Suriani; Sri Suciana
JURNAL KATALISATOR Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Katalisator Volume 8 No. 1, April 2023
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62769/katalisator.v8i1.2542

Abstract

The sugar levels and protein levels in a urine sample may change over time after sampling. Such delays can affect the stability or degradation of components in the urine, including sugar and protein. Several studies have been conducted concerning that delay such as the difference in the length of time of the delay. But the information that the delay affects the sugar content and protein content of the sample, has not been studied much. The purpose of the study was to analyze the sugar levels and protein levels of urine samples that experienced delayed examination. This study was a laboratory study, with the sample being urine. Because of this, a clearance ethics test was carried out. Chemical Analysis of urine is the measurement of chemical components in urine, namely sugar (glucose), protein, uric acid, ketones, bilirubin, nitrite, and urine pH. Chemical analysis can help in the diagnosis of certain diseases or conditions, such as diabetes, kidney disease, urinary tract infections, or liver disorders. The result was that urine levels and protein levels dropped after a delay in examination for 1 hour and 2 hours. Postponement of the examination lowers the sugar level and protein content of the urine sample. By understanding the changes in sugar and protein levels that can occur during delayed urine examinations, healthcare practitioners can make more informed decisions in the diagnosis and management of patients.
Gambaran Karakteristik Orang Dengan Hiv (ODHIV) Di Puskesmas Seberang Padang Tahun 2023 Elvina Dirga Putri; Sunesni; Sri Suciana
Jurnal Amanah Kesehatan Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Amanah Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YPAK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55866/jak.v5i2.211

Abstract

HIV (Human Immunodeficiency Virus) is a virus that attacks the human immune system, so that people infected with this virus cannot prevent various types of diseases that attack their bodies. In Indonesia, in 2020 the number of HIV cases reached 543,1000 cases. This study aims to describe the characteristics of PLHIV patients at the Seberang Padang Health Center. The research was conducted at the Seberang Padang Health Center from February to August 2023 and data collection was carried out on June 25-30 2023. This type of research was descriptive with a cross-sectional method. In this study, the sample consisted of 77 respondents who were registered with PLHIV and received treatment at the puskesmas. Data processing through editing, coding, entry, tabulating, cleaning, using a univariate frequency distribution. The results showed that the most dominant description of t he characteristics of PLHIV based on age was 26-45 years old (51.9%), the highest risk factor according to sex was male 66 people (85.7%), with the most education being High school 33 people (42.9%), the most employment status is working 53 people (31.2%), with unmarried marital status as many as 58 people (75.3%).The conclusion of this research is that most of the characteristics of PLHIV are viewed from the most age, namely 26-45 years, the most gender, namely male, the most education, namely high school, the most employment status, namely working, and the most marital status, namely not married. It is recommended that people know more about the characteristics of PLHIV and prevent the causes of infection to avoid infection with PLHIV.