Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN LOW BACK PAIN DENGAN FOKUS STUDI DEFISIT PERAWATAN DIRI DI RUANGAN NUSA INDAH I RSUD ANDI MAKKASAU KOTA PAREPARE Palinggi, Yunita; Agustina, Agustina; Sarma, Agnes
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 10, No 1 (2023): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : FATIMA PAREPARE HEALTH SCIENCE COLLEGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGARUH TINGKAT EKONOMI DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP PREVALENSI KEJADIAN STUNTING DI PUSKESMAS LAPADDE, PAREPARE Malla, Martina; Palinggi, Yunita
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 11, No 1 (2024): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : FATIMA PAREPARE HEALTH SCIENCE COLLEGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang Stunting saat ini menjadi permasalahan serius pada anak-anak dan generasi muda yang mengancam calon Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kurang gizi dalam jangka waktu lama. Masalah gizi kurang disebabkan oleh kemiskinan. Program pemerintah dalam upaya penanganan stunting di Indonesia yang telah terpublikasi yaitu menyediakan dan memastikan akses terhadap air bersih, melakukan fortifikasi bahan pangan, Pemberian Makanan Tambahan (PMT), menyediakan bantuan dan jaminan sosial bagi keluarga miskin, dan meningkatkan ketahanan pangan dan gizi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Gambaran Tingkat Ekonomi dan Pemberian ASI Ekslusif terhadap kejadian stunting pada anak di Wilayah Kerja PKM Lapadde Kota Parepare. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan instrument berupa lembar kuesioner. Subyek penelitian semua anak yang menderita stunting di wilayah kerja PKM Lapadde yaitu 45 anak. Hasil penelitian dari 45 responden didapatkan responden yang berpenghasilan >3.400.000 sebanyak 5 keluarga (11,1%) dan berpenghasilan <3.400.000 sebanyak 40 keluarga (88,9%). Dari 45 responden didapatkan yang memberikan ASI Ekslusif sebanyak 19 responden (42,2%) dan tidak memberikan ASI Ekslusif sebanyak 26 responden (57,8%). Saran kepada keluarga terutama ibu diharapkan memberikan perhatian lebih pada anak terutama pola pengasuhannya serta MP-ASI.Kata Kunci : Stunting, Tingkat Ekonomi, ASI EklusifABSTRACTBackground : Stunting is currently a serious problem for children and the younger generation which threatens qualified Indonesian Human Resources (HR) candidates. Stunting is a condition of failure to grow in toddlers due to long-term malnutrition. The problem of malnutrition is caused by poverty, poor environmental sanitation and ignorance about nutrition and the importance of giving children exclusive breast milk for 6 months. Government programs in efforts to deal with stunting in Indonesia that have been published include providing and ensuring access to clean water, fortifying food, providing additional food (PMT), providing assistance and sosial security for poor families, and increasing food and nutrition security. This research was conducted to determine the description of the economic level and exclusive breastfeeding on the incidence of stunting in children in the PKM Lapadde Working Area, Parepare City. Research methods used in this research is quantitative descriptive with an instrument in the form of a questionnaire sheet. Research subject of all children suffering from stunting in the PKM Lapadde working area, namely 45 children. Research result Of the 45 respondents, 5 families (11.1%) had an income of >3,400,000 and 40 families (88.9%) had an income of <3,400,000. Of the 45 respondents, it was found that 19 respondents (42.2%) gave exclusive breastfeeding and 26 respondents (57.8%) did not give exclusive breast milk. Suggestion Families, especially mothers, are expected to pay more attention to their children, especially their parenting patterns and MP-ASI.Keywords : Stunting, Economic Level, Exclusive Breastfeeding
ANALISIS KOGNITIF PETANI PADI SAWAH DALAM PENGGUNAAN PUPUK DI DISTRIK PRAFI KABUPATEN MANOKWARI Nafis Shofiah Utami; Holle, Yolanda; Palinggi, Yunita
Sosio Agri Papua Vol 10 No 2 (2021): Desember
Publisher : Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, University of Papua, Manokwari, West Papua, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/sap.v10i2.156

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kognitif serta faktor-faktor yang mempengaruhi petani dalam penggunaan pupuk pada petani padi sawah dalam setiap periode tanam. Penelitian dilakukan di Distirk Prafi kabupaten Manokwari dengan metode pengambilan sampel yang dilakukan secara purposive pada dua kampung yaitu kampung Prafi Mulya dan Kampung Desay dengan total 30 sampel yang terdiri dari 15 sampel petani padi sawah pada masing-masing kampung. Penelitian didasarkan dalam 3 tahapan yaitu saat padi berumur 3-20 hari, 30- 45 hari dan padi berumur 50-65 hari dengan melihat hubungan tingkatan kognitif pada penggunaan pupuk dengan pengalaman bertani, keterlibatan belajar dengan PPL , dan informasi dari media pada setiap periode tanam padi sawah. Analisis data menggunakan tabulasi silang, secara parsial dengan Analisis Rank Spearman dan secara simultan dengan analisis Wilcoxon. Hasil penelitian diperoleh presentase penggunaan pupuk pada umur padi 3-20 hari (84,68 %), umur padi 30- 45 hari (90,99), dan umur padi 50-65 hari (89,01%), semuanya berada pada jenjang pertama yaitu ranah mengetahui yang berarti bahwa petani dapat menyebutkan jenis, takaran, cara, waktu, frekuensi, kandungan dan manfaat penggunaan pupuk pada setiap tahapan penanaman. Hasil uji juga menunjukkan nilai siginifikan rs hitung lebih besar dari rs tabel yang berarti bahwa variabel pengalaman bertani, kegiatan belajar bersama PPL da informasi melalui media memiliki hubungan yang erat dengan tingkat pengetahuan kognitif petani padi sawah. Kata Kunci: Kognitif, Padi, Pupuk. ABSTRACT The purpose of this study was to determine the cognitive level as well as the factors that influence farmers in the use of fertilizers on paddy in the rice paddy in each planting period.The research was conducted in Prafi District, Manokwari Regency with purposive sampling method in two villages, namely Prafi Mulya village and Desay village with a total of 30 samples consisting of 15 samples of rice farmers in each village. The study was based in 3 stages, namely when rice was 3-20 days old, 30-45 days old and rice was 50-65 days old by looking at the relationship between cognitive levels in the use of fertilizers with farming experience, learning involvement with Fileld Agricultural Instructure, and information from the media at each rice paddy planting period in the rice paddy .Data analysis used cross tabulation, partially with Spearman Rank Analysis and simultaneously with Wilcoxon analysis. The results showed that the percentage of fertilizer use at the age of 3-20 days (84.68%), the age of paddy 30-45 days (90.99%), and the age of paddy 50-65 days (89.01%), all were at the the basic level that is the realm of knowing, which means that farmers can mention the type, dose, method, time, frequency, content and benefits of using fertilizer at each stage of planting. The results also show a significant value of the calculated Spearman’s rho (rs) is greater than the critical value from Spearman’s rho (rs) tabel, these findings implied that the variables of farmer experience, learning activities with PPL and information through the media have a close relationship with the level of cognitive knowledge of paddy field farmers. Key words: cognitive, rice paddy, fertilizer
POLA PENGELUARAN RUMAH TANGGA DI KABUPATEN MANOKWARI Laian, Lusia; Widati, Agatha; Palinggi, Yunita
Sosio Agri Papua Vol 12 No 2 (2023): Desember
Publisher : Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, University of Papua, Manokwari, West Papua, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/sap.v12i2.345

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui jumlah pengeluaran rumah tangga di Kabupaten Manokwari, (2) Mengetahui pola pengeluaran rumah tangga di Kabupaten Manokwari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus, kasus dalam penelitian ini adalah pengeluaran rumah tangga di Kabupaten Manokwari. Metode pengambilan data yang digunakan adalah data sekunder yang sudah dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik tahun 2018 - 2022. Berdasarkan hasil penelitian pola pengeluaran terdiri dari pengeluaran makanan dan bukan makanan. Pengeluaran makanan terdiri dari 4 kelompok yaitu kelompok karbohidrat (padi-padian dan umbi-umbian), kelompok protein hewani (ikan/cumi/udang/kerang, daging,telur dan susu), kelompok sayur dan kacang serta buah, makanan dan minuman jadi, ditambah pula konsumsi lainnya, tembakau dan rokok. Pengeluaran bukan makanan terdiri dari perumahan dan fasilitas rumah tangga, aneka barang dan jasa, pakaian, alas kaki dan tutup kepala, barang tahan lama, pajak, pungutan,dan asuransi, keperluan pesta dan upacara kenduri. Pengeluaran makanan yang tertinggi pada kelompok karbohidrat adalah pada konsumsi padi-padian sedangkan terendah pada umbi-umbian, untuk pengeluaran konsumsi protein hewani terbesar terdapat pada pengeluaran untuk ikan/cumi/udang/kerang, kemudian disusul telur dan susu dan terendah terdapat pada daging. Sayuran mempunyai pengeluaran tertinggi untuk kelompok sayuran, buahan, minyak dan kelapa serta kacang-kacangan yaitu sayur- sayuran disusul buahan, minyak dan kelapa Sementara pengeluaran terendah terdapat pada kacang-kacangan. Untuk kelompok makanan jadi dan lainnya, pengeluaran tertinggi terdapat pada makanan jadi disusul tembakau dan rokok, bahan minuman, bumbu-bumbuan dan konsumsi lainnya. Pengeluaran bukan makanan tertinggi untuk pengeluaran perumahan dan fasilitas rumah tangga, disusul dengan aneka barang dan jasa, barang tahan lama dan terendah terdapat pada pajak, pungutan, dan asuransi
ANALISA FAKTOR-FAKTOR PEMBAURAN ANGGOTA KELOMPOK TANI DI KAMPUNG WARIORI DISTRIK MASNI KABUPATEN MANOKWARI Jouvial Kalalo; Yolanda Holle; Palinggi, Yunita
Sosio Agri Papua Vol 13 No 1 (2024): Juni
Publisher : Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, University of Papua, Manokwari, West Papua, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/sap.v13i1.389

Abstract

Social integration in agricultural environments occurs when farmers form farmer groups to collaborate in farming activities, processing results, and marketing. Through these farmer groups, members can support each other, share information, and collectively improve farmers' welfare. A concrete example of this integration within farmer groups is collaboration in agricultural activities; group members often work together on various farming tasks, such as planting, caring for crops, and harvesting. This study aims to identify the factors influencing integration within farmer groups in Masni District. The research was conducted over a month, from April to May 2024. The research location was chosen based on an initial survey showing that there are group members from Papua, NTT, and Java living together and interacting in the village. The research method used is Explanatory. Based on the research results conducted in Wariori Village, the integration process among farmer group members impacts forms of integration such as crosscultural marriages. This is because group members mix, facilitating and smoothing social adaptation, which eventually leads to tolerant social relationships and interactions within the community as expected. The community's ability to build good relationships positively affects interactions in the village environment, allowing integration between the two groups to proceed harmoniously and with tolerance. In their farming activities, farmers also interact with each other, gathering and blending to achieve common goals and interests through discussions or sharing experiences related to land management and cultivation activities.
PENCAPAIAN TUJUAN-TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI DISTRIK KONDA KABUPATEN SORONG SELATAN PROVINSI PAPUA BARAT DAYA Marthen Kasminya; Agus Sumule; Palinggi, Yunita
Sosio Agri Papua Vol 13 No 2 (2024): Desember
Publisher : Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, University of Papua, Manokwari, West Papua, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/sap.v13i2.403

Abstract

Pembangunan berkelanjutan merupakan upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek lingkungan hidup,sosial,dan ekonomi kedalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan. Distrik Konda merupakan salah satu Distrik di Kabupaten Sorong Selatan yang menjadi lokasi untuk mengidentifikasi pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Penelitian dilakukan di 5 kampung di distrik Konda, dan yang menjadi lokasi penelitian yaitu kampung, Konda,Wamargege, Bariat, Manelek dan Nakna dimana tingkat indikator ketersediaan air bersih, kesehatan dan pendidikan masih menjadi masalah didalam mencapai penerapan pembangunan berkelanjutan pada 18 SDGs kampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan teknik studi literatur dengan observasi lapang. Penelitian ini mendeskripsikan 18 pencapaian tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Sorong Selatan, Distrik konda. Hasil penelitian perbandingan jumlah rata-rata kelima Kampung untuk pencapaian SDGs menunjukan bahwa Kampung Wamargege dengan hasil terendah dengan angka 189,22 sementara untuk jumlah hasil tertinggi ada Pada Kampung Manelek dengan angka 399,67, sedangkan untuk jumlah hasil lainnya ada pada Kampung Konda dengan angka 393,87 adapun Kampung Bariat dengan angka 390,87. Dan sehubungan untuk hasil jumlah rata-rata persen(%) 18 komponen SDGs yang dengan pencapaiannya belum dan sudah tercapai mempunyai angka 343,41%. Untuk hasil jumlah ini pencapaian SDGs sudah mengalami sedikit peningkatan di Distrik Konda.
Integration of Customary Law and Ethnoecological Concepts in Supporting Sustainable Agricultural Practices Kamakalula, Yohanes; Palinggi, Yunita; Fenetiruma, Obadja Andris
Journal of Adat Recht Vol. 2 No. 3 (2025): SEPTEMBER-JOAR
Publisher : PT. Anagata Sembagi Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62872/c5985p82

Abstract

This study aims to describe the role of customary law and the concept of ethnoecology in supporting sustainable agricultural practices, while analyzing their integration as a model of agriculture based on local wisdom. The study used a qualitative approach with field study and literature study methods. Primary data were obtained through in-depth interviews, participatory observation, and focus group discussions with customary leaders and farmers, while secondary data were obtained from customary documents and related literature. Data analysis was conducted using the interactive model of Miles & Huberman through data reduction, data presentation, and drawing conclusions through source triangulation. The results show that customary law plays a role as a local regulation in agricultural management, while ethnoecology exists as a technical practice that maintains ecosystem balance. The integration of the two forms a sustainable agricultural system, not only increasing productivity but also maintaining environmental sustainability and strengthening social solidarity. This study confirms that customary law not only has social value but is also an ecological instrument relevant to modern sustainable agriculture.
The Future of the Conservation Province of West Papua in Supporting the Production of Basic Foodstuffs and Poverty Eradication Fenetiruma, Obadja A.; Palinggi, Yunita
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 11 No 8 (2025): August
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v11i8.12333

Abstract

The West Papua Provincial Government in 2018 declared West Papua as a Province of Sustainable Development, which was reinforced by the enactment of Regional Regulation No. 10 of 2019.  In its development, West Papua Province was then divided into two provinces, namely West Papua and West Papua South. With the enactment of the second revision of the Special Autonomy Law No. 2 of 2021, the threat of regional division has grown, including the shrinking of productive agricultural land in food-producing areas.  The objectives of this study are to (1) examine the development of provincial conservation policies in West Papua; (2) explore the agenda for regional division accompanied by commitments to sustainable development in West Papua Province; and (3) analyze the production capacity of staple foods in West Papua Province.  This research is a case study in which West Papua Province was deliberately selected. A descriptive method with a desk study approach was used as the data analysis method. The results of the study concluded that (1) the current West Papua Conservation Province policy is not running as it should; (2) the policy of forming new autonomous regions (DOB) has caused each cultural entity to focus on expanding itself and neglecting the sustainable development commitments initiated since 2015; and (3) the production of staple food commodities, particularly rice, in West Papua has experienced a drastic decline over the past five years, threatening local food security.  West Papua is projected to face a rice deficit of 23.27 tons by 2025.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Pencegahan Hipertensi Sukri, Sukri; Palinggi, Yunita; Taliabo, Petrus; Lisma, Lisma
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 1 (2024): Februari 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v7i1.1089

Abstract

Hipertensi dapat dicegah dengan mengenali faktor resiko seperti pola makan tidak sehat (kurang konsumsi sayur dan buah serta konsumsi gula, garam dan lemak berlebih), obesitas, merorok kurang makan, aktivitas fisik, konsumsi alkohol berlebihan dan stres. Salah satu intervensi keperawatan yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat adalah dengan adanya program pendidikan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan tentang pencegahan hipertensi pada Siswa/i MA Biharul Ulum Ma`Arif. Desain penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan pendekatan One Group Pretest-Posttest. Sampel dalam penelitian ini adalah Siswa/i MA Biharul Ulum Ma`Arif. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Data di analisa menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata tingkat pengetahuan pretest 50.13 < posttest 89.47 artinya bahwa secara deskriptif ada perbedaan rata – rata pretest dan posttest tingkat pengetahuan siswa/i terhadap pencegahan hipertensi. Hasil uji statitistik didapatkan nilai Sig. 0.000 < α = 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan tentang pencegahan hipertensi pada siswa/i MA Biharul Ulum Ma`Arif.