Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERBEDAAN EFEKTIVITAS TERAPI MUSIK KLASIK DENGAN TERAPI MURATAL TERHADAP GEJALA KECEMASAN; FASE 2 PADA LANSIA DI PANTI WERDHA BINJAI juliandi, juliandi
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol 13 No 3 (2019): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Januari-April 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.586 KB) | DOI: 10.36911/pannmed.v13i3.579

Abstract

Terapi musik diketahui bahwa rangsangan music ternyata mampu mengaktivasi system Limbik yang berhubunganemosi. Saat system Limbik teraktivasi otak menjadi rileks. Terapi dengan mendengarkan lantunan muratal Al-Qur?an ternyata sudah memasyarakat di kalangan tertentu pemeluk agama Islam. Tujuan mereka bukan sebagaiterapi suara, tetapi untuk mendekatkan diri kepada Tuhan (Allah SWT). Hasil prediksi menunjukkan bahwapersentase penduduk lanjut usia akan mencapai 9,77 % dari total penduduk pada tahun 2010 dan menjadi 11,34 %pada tahun 2020.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan tingkat efektivitas pada terapi musik klasik danterapi murotal dalam menurunkan kecemasan fase 2.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan gejala kecemasan fase 2 pada lansia sesudah terapi musik klasikdengan terapi muratal adalah rata-rata sebesar 1,38235 dengan standar deviasi sebesar 0,60376. Terapi muratal lebihefektif 1,59 kali dibandingkan terapi musik klasik yaitu sebesar 1,17169 kali terhadap gejala kecemasan fase 2 padalansia. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji paired t-test menunjukkan bahwa p-value sebesar 0,000,artinya ada perbedaan yang sangat signifikan antara efektivitas terapi musik klasik dengan terapi muratal sesudahperlakuan terhadap gejala kecemasan fase 2 pada lansia.Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam upaya peningkatan mutupelayanan kesehatan dibidang keperawatan, khususnya keperawatan geriatrik guna menurunkan gejala kecemasan;fase 2.
Pembangunan Ekosistem Laut Berkelanjutan Melalui Keterlibatan Warga Dalam Pengelolaan Hutan Mangrove di Desa Tanjung Rejo Rachman, Fazli; Yunita, Sri; Manik, Maria Margaretha; Girsang, Okbertus Bilanta; Safitri, Eni; Sabri, Tengku Muhammad; Halizah, Nur; Yasmin, Putri; Juliandi, Juliandi
Jurnal Kewarganegaraan Vol 20, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Department of Pancasila and Civic Education, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jk.v20i1.43782

Abstract

AbstractMarine ecosystem development is a national agenda for implementing sustainable development goals. Utilization of mangrove forest areas into tourist areas. The use of mangrove forests as tourism in Tanjung Rejo Village reflects the development of sustainable marine ecosystems. This qualitative descriptive research aims to involve residents in managing mangrove forests in Tanjung Rejo Village. Research collection techniques used are observation, interviews, and documentation. Data were analyzed using interactive qualitative data analysis techniques to then draw conclusions deductively. Since 2022 Tanjung Rejo Village has become a Mangrove Tourism Village. The potential of mangroves is utilized to become various mangrove tour packages. The potential of mangroves is utilized to become various mangrove tour packages. Mangrove tourism is able to support mangrove ecosystems by involving village communities through creative economic groups of residents who are regularly fostered by multi-stakeholder partners. Awareness of maintaining the quality of marine ecosystems through mangroves, along with increasing the added value of mangroves economically and socially for village communities. Achieving a balance of environmental, economic and social development is the main emphasis point in achieving sustainable mangrove ecosystem development. Mangrove forest management shows the participatory culture of the residents.------------AbstrakPembangunan ekosistem laut menjadi agenda nasional implementasi tujuan pembangunan berkelanjutan. Pemanfaatan hutan mangrove menjadi wisata di Desa Tanjung Rejo mencerminkan pembangunan ekosistem laut berkelanjutan. Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk pelibatan warga dalam pengelolaan hutan mangrove di Desa Tanjung Rejo. Teknik pengumpulan penelitian yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan teknik analisis data kualitatif interaktif untuk kemudian dilakukan penarikan simpulan secara deduktif. Sejak 2022 Desa Tanjung Rejo menjadi Desa Wisata Mangrove. Potensi mangrove dimanfaatkan menjadi berbagai paket wisata mangrove. Wisata Mangrove mampu ekosistem mangrove dengan pelibatan masyarakat desa melalui kelompok-kelompok ekonomi kreatif warga yang secara berkala dibina oleh mitra multipihak. Kesadaran menjaga kualitas ekosistem laut melalui mangrove, seiring dengan peningkatan nilai tambah mangrove secara ekonomi dan sosial bagi masyarakat desa. Pencapaian kesimbangan pembangunan lingkungan, ekonomi dan sosial menjadi titik tekan utama pencapaian pembangunan ekosistem mangrove yang berkelanjutan. Pengelolaan hutan mangrove menunjukan budaya partisipatif warga.
ANALISIS KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PEMBANGUNAN LAMPU PENERANGAN JALAN DI KOTA MEDAN Juliandi, Juliandi; Ivanna, Julia
Jurnal Bakti Sosial Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Cv Arsy Persada Quality

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui dan menganalisis kebijakan Pemerintah dalam pembangunan lampu penerangan jalan (pocong) di kota Medan. Saat ini di sebagian ruas jalan kota Medan sudah tersedia lampung penerangan jalan atau lebih dikenal dengan sebutan lampu pocong, karena bentuknya merupai pocong. Akan tetapi, penempatan lampu jalan pocong ini tidak sesuai sehingga lampu tersebut tidak berguna sebagaimana mestinya. Sehingga Pemerintah diharapkan untuk mempertimbangkan kembali rencana untuk memperbanyak pemasangan lampu pocong di sekitar jalan kota Medan. Akan lebih bermanfaat jika dananya dialokasikan kepada hal yang lebih dibutuhkan oleh masyarakat kota Medan.
Pelatihan Menggunakan Buli Buli Panas untuk Mengurangi Nyeri Haid pada Remaja di Desa Mulyorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Listrianah, Listrianah; Siswati, Sri; Indarsati, Dina; Juliandi, Juliandi
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (ABDIKEMAS) Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (ABDIKEMAS)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Politeknik Kesehatatan Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/j.abdikemas.v3i2.1021

Abstract

Dysmenorrhea is an imbalance of the hormone progesterone in the blood, causing pain to arise, psychological factors also play a role in the occurrence of dysmenorrhea in some women. Women have experienced dysmenorrhea as much as 90%. In Indonesia, the prevalence of dysmenorrhea is around 55% among productive ages. This problem affects at least 50% of women during their reproductive years and 60-85% in their teens, which results in many absenteeism at school and work. In general, 50-60% of women require analgesic drugs. The problem with partners in the community in Muliorejo, Sunggal District, Deli Serdang Regency, is that the knowledge of adolescents in Muliorejo village regarding dysmenorrhea is still low, many adolescents who experience ysmenorrheado not know about efforts to reduce pain from non-pharmacological aspects. The targets of this community service activity are teenagers aged 12-22 years, totaling 40 who are in a state of signs of dysmenorrhea symptoms in Muliorejo Village, Sunggal District, Deli Serdang Regency. The results of this community service are 40 respondents who have been trained in giving hot bladders, there are 35 respondents who have good knowledge about how to deal with dysmenorrhea with non-pharmacological treatment and 5 respondents have sufficient knowledge. The conclusion of this activity is that the knowledge of adolescents in Muliorejo Village about dysmenorrhea in Adolescents is getting better, Youth in Muliorejo Village have been trained about giving hot bladders to reduce dysmenorrhea, By training teenagers about giving hot bladders to reduce dysmenorrhea they can do it independently when dealing with dysmenorrhea. Suggestions for the youth of Muliorejo Village to often reading the leaflets that are shared or information from health services about dysmenorrhea, often re-demonstrating the provision of hot bladders to reduce dysmenorrhea, coordinating with cadres about the technique of giving hot bladders.Keywords: hot bladder, dysmenorrhea
Pengembangan Media Video Pembelajaran pada Mata Pelajaran Sistem Pengapian bagi Siswa Kelas XI SMK Sekolah Indonesia Kota Kinabalu Sabah Malaysia Juliandi, Juliandi; Rusijono, Rusijono; Khotimah, Khusnul
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI) Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI), 2025 (1)
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/jppi.v5i1.979

Abstract

Pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran mata pelajaran kejuruan teknik memerlukan perancangan yang matang dengan metode yang tepat. Penelitian ini adalah bentuk pengembangan produk digital yang bertujuan mengetahui proses pengembangan prototipe dan tingkat kelayakan produk media video pembelajaran yang dikembangkan menggunakan aplikasi Canva dan Camtasia untuk mata pelajaran Sistem Pengapian pada Kelas XI SMK Sekolah Indonesia Kota Kinabalu.  Jenis   penelitian mengandalkan metode Research and Development (R&D) dengan model yang dipergunakan yaitu metode pengembangan ADDIE. Teknik pengumpulan data penelitian di antaranya menganalisa keperluan siswa, angket dan penilaian rubrik. Tingkat kepatutan media pembelajaran diperoleh dari hasil rubrik angket oleh para ahli diantaranya bahasa, media pembelajaran dan materi. Hasil verifikasi menunjukkan validasi media memperoleh nilai 83%. Sedangkan pada hasil validasi materi memperoleh nilai 80%. Hasil yang didapat dari validasi para ahli menunjukkan nilai rata-rata diatas 80% yang berkategori layak. Kesimpulan hasil validasi ini menunjukkan bahwa penelitian ini menunjukkan bahwa media video pembelajaran sistem pengapian yang telah diproduksi termasuk dalam kategori media yang memiliki dengan predikat layak yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran untuk mempermudah pemahaman peserta didik.
Pembangunan Ekosistem Laut Berkelanjutan Melalui Keterlibatan Warga Dalam Pengelolaan Hutan Mangrove di Desa Tanjung Rejo Rachman, Fazli; Yunita, Sri; Manik, Maria Margaretha; Girsang, Okbertus Bilanta; Safitri, Eni; Sabri, Tengku Muhammad; Halizah, Nur; Yasmin, Putri; Juliandi, Juliandi
Jurnal Kewarganegaraan Vol. 20 No. 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Department of Pancasila and Civic Education, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jk.v20i1.43782

Abstract

AbstractMarine ecosystem development is a national agenda for implementing sustainable development goals. Utilization of mangrove forest areas into tourist areas. The use of mangrove forests as tourism in Tanjung Rejo Village reflects the development of sustainable marine ecosystems. This qualitative descriptive research aims to involve residents in managing mangrove forests in Tanjung Rejo Village. Research collection techniques used are observation, interviews, and documentation. Data were analyzed using interactive qualitative data analysis techniques to then draw conclusions deductively. Since 2022 Tanjung Rejo Village has become a Mangrove Tourism Village. The potential of mangroves is utilized to become various mangrove tour packages. The potential of mangroves is utilized to become various mangrove tour packages. Mangrove tourism is able to support mangrove ecosystems by involving village communities through creative economic groups of residents who are regularly fostered by multi-stakeholder partners. Awareness of maintaining the quality of marine ecosystems through mangroves, along with increasing the added value of mangroves economically and socially for village communities. Achieving a balance of environmental, economic and social development is the main emphasis point in achieving sustainable mangrove ecosystem development. Mangrove forest management shows the participatory culture of the residents.------------AbstrakPembangunan ekosistem laut menjadi agenda nasional implementasi tujuan pembangunan berkelanjutan. Pemanfaatan hutan mangrove menjadi wisata di Desa Tanjung Rejo mencerminkan pembangunan ekosistem laut berkelanjutan. Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk pelibatan warga dalam pengelolaan hutan mangrove di Desa Tanjung Rejo. Teknik pengumpulan penelitian yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan teknik analisis data kualitatif interaktif untuk kemudian dilakukan penarikan simpulan secara deduktif. Sejak 2022 Desa Tanjung Rejo menjadi Desa Wisata Mangrove. Potensi mangrove dimanfaatkan menjadi berbagai paket wisata mangrove. Wisata Mangrove mampu ekosistem mangrove dengan pelibatan masyarakat desa melalui kelompok-kelompok ekonomi kreatif warga yang secara berkala dibina oleh mitra multipihak. Kesadaran menjaga kualitas ekosistem laut melalui mangrove, seiring dengan peningkatan nilai tambah mangrove secara ekonomi dan sosial bagi masyarakat desa. Pencapaian kesimbangan pembangunan lingkungan, ekonomi dan sosial menjadi titik tekan utama pencapaian pembangunan ekosistem mangrove yang berkelanjutan. Pengelolaan hutan mangrove menunjukan budaya partisipatif warga.