Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Moderat

ANALISIS IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DESA TERINTEGRASI DI KABUPATEN PANGANDARAN Asep Nurdin Rosihan Anwar; II Sujai
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 6, No 4 (2020)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/moderat.v6i4.4550

Abstract

Era keterbukaan informasi publik telah mengubah paradigma masyarakat yang membutuhkan lebih banyak informasi mengenai program yang dijalankan oleh suatu pemerintahan di semua tingkat. Begitu pula dengan Desa yang saat ini mengalami transformasi menjadi lebih dinamis dan berkemajuan. Perkembangan teknologi informasi juga telah memberikan ruang perubahan bagi Pemerintah Desa dalam penyelenggaraan pelayanan yang berbasis teknologi informasi. Hal ini juga merupakan kewajiban Pemerintah Desa dalam membangun dan membangun sistem informasi setelah adanya Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 pasal 86 ayat (4) menyatakan Sistem Informasi Desa sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2) meliputi data Desa, data Pembangunan Desa, Kawasan Perdesaan, serta informasi lain yang berkaitan dengan Pembangunan Desa, dan Pembangunan Kawasan Perdesaan. Begitu pula di wilayah Kabupaten Pangandaran sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) telah mengimplementasikan Sistem Informasi Desa (SID) di beberapa desa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan dari data sistem informasi desa yang telah dihimpun, yakni terdapat 42 (empat puluh dua) desa yang telah mempunyai sistem informasi desa dari 93 (sembilan puluh empat) desa yang ada di Kabupaten Pangandaran. Artinya hanya 44,68% (persen) desa yang telah mempunyai sistem informasi desa yang terintegrasi. Sistem informasi desa yang dimiliki desa-desa tersebut terdiri dari website pemerintahan desa dengan domain .id ataupun adapula yang hanya masih berupa web-blog. Sehingga dapat dikatakan implementasi sistem informasi desa di Kabupaten Pangandaran belum optimal
PERAN PENYULUH UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KELUARGA BERENCANA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI DESA BUNISEURI KECAMATAN CIPAKU KABUPATEN CIAMIS Gingin Gina Ambarsari; Ii Sujai; Asep Nurdin Rosihan Anwar
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 5, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.659 KB) | DOI: 10.25147/moderat.v5i3.2718

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum optimalnya peran Penyuluh Unit Pelaksana Teknis Dinas Keluarga Berencana di Desa Buniseuri Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis dalam menjalankan tugasnya. Tujuan dalam penelitian ini yaitu: Untuk mengetahui peran Penyuluh Unit Pelaksana Teknis Dinas Keluarga Berencana dalam kegiatan posyandu di Desa Buniseuri Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bahwa: Peran Penyuluh Unit Pelaksana Teknik Dinas Keluarga Berencana dalam Kegiatan Posyandu di Desa Buniseuri Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis secara umum sudah berjalan cukup baik. Adapun hambatan yang dihadapi Penyuluh Keluarga Berencana yaitu jadwal penyuluhan harus mengikuti masyarakat, sebagaian besar masyarakat menganggap penggunaan Keluarga Berencana tidak baik, masyarakat kurang terbuka dalam menyampaikan keluhan, sering terjadi perbedaan pendapat antara penyuluh Keluarga Berencana dan petugas posyandu.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT KESEJAHTERAAN PENGRAJIN GULA SEMUT DI DESA PURBAHAYU KECAMATAN PANGANDARAN KABUPATEN PANGANDARAN II SUJAI
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 4, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.021 KB) | DOI: 10.25147/moderat.v4i3.1690

Abstract

Kesejahteraan masyarakat desa merupakan salah satu indikator kemajuan suatu desa bidang ekonomi. Kegiatan ekonomi masyarakat perdesaan tidak jauh dari bercocok tanam, beternak dan pengrajin di beberapa bidang usaha. Salah satunya di Desa Purbahayu Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran terdapat kelompok pengrajin gula semut. Gula semut merupakan produk gula kelapa yang dibuat serbuk. Di desa tersebut terdapat 18 (delapan belas) kelompok pengrajin gula semut. Namun dalam perjalanannya tingkat kesejahteraan dari kegiatan ekonomi tersebut sulit tercapai. Sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Permasalahan yang muncul diantaranya, (1) produk yang melimpah sehingga harga jual menjadi menurun; (2) sulitnya memasarkan produk gula semut; dan (3) kebutuhan biaya hidup para pengrajin yang terus meningkat. Hal tersebut ternyata berpengaruh signifikan terhadap kegiatan produksi gula semut tersebut. Adapun faktor-faktor penghambat pengrajin gula semut di Desa Paurbahayu Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran, sebagai berikut: (1) kualitas produk yang cenderung menurun; (2) perilaku produsen yang nakal, yakni mencmpur nira (bahan gula kelapa) dengan gula pasir dan pengawet; serta (3) pinjaman bergulir yang macet. Dengan demikian diperlukan langkah yang tepat untuk menanggulangi masalah tersebut dan solusi dalam meminimalisir faktor-faktor penghambat kemajuan, serta kesejahteraan pengrajin gula semut di Desa Purbahayu. Kata Kunci:   Penghambat Kesejahteraan, Pengrajin Gula Semut, Kabupaten Pangandaran.