Anemia pada ibu hamil di Indonesia cukup tinggi dan menunjukkan angka mendekati masalah kesehatan masyarakat berat (severe public health problem) dengan batas prevalensi anemia lebih dari 40%. Dampak anemia pada ibu hamil yaitu pendarahan. Salah satu faktor penyebab ibu hamil tidak mengkonsumsi tablet tambah darah karena lupa dan bosan sehingga dibutuhkan pendamping ibu dalam meminum tablet tambah darah. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan peran keluarga khususnya suami dalam memotivasi ibu hamil mengkonsumsi tablet tambah darah dengan tepat dan teratur. Metode kegiatan ini terdiri dari persiapan, pelaksanan dan evaluasi. Pada tahap persiapan dilakukan koordinasi dengan pihak Puskesmas terkait kegiatan yang akan dilakukan setelah mendapatkan izin selanjutnya melakukan pelaksanaan identifikasi ibu hamil anemia dengan mengecek Hb. Hasil pengabdian didapatkan 38,3% ibu hamil dengan anemia, selanjutnya pendampingan keluarga yang terdiri dari edukasi tentang anemia seperti dampak anemia dan pentingnya mengkonsumsi tablet tambah darah. Setelah satu bulan kemudian dilakukan evaluasi terkait kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet tambah darah didapatkan 80% ibu hamil patuh setelah mendapatkan pendampingan. Pengabdian ini dapat meningkatkan kepatuhan ibu hamil dalam konsumsi tabet tambah darah dan peran serta keluarga dalam menjaga kesehatann ibu, khususnya ibu hamil.