Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

WARISAN KERAJAAN PAGARUYUNG: Studi Historis-Antropologis Rahmawati, Nadia; Susanti, Lr Retno; Hudaidah
BANDA HISTORIA: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Studi Budaya Vol 2 No 2 (2024): BANDA HISTORIA : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Studi Budaya
Publisher : Universitas Banda Naira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62176/bastoria.v2i2.456

Abstract

The relics of the Pagaruyung Kingdom are a very valuable cultural heritage for the Minangkabau people in West Sumatra. This article discusses the history and cultural contributions offered by this kingdom, with an emphasis on historical artifacts and buildings, especially the Pagaruyung Palace which reflects the uniqueness of traditional architecture. Through a historical and anthropological analysis approach, this study identifies the social, economic and spiritual values contained in these relics. Apart from that, this article also Keywords: Minangkabau Culture, Pagaruyung Kingdom, Royal Legacy examines the challenges faced in preserving cultural heritage in modern times, as well as the importance of joint efforts to maintain Minangkabau cultural identity. Thus, this research aims to increase awareness regarding the importance of preserving cultural heritage as part of Indonesia's cultural diversity
Peninggalan Kerajaan Majapahit: Candi, Karya Sastra, Prasasti Febriyanti, Intan; Susanti, Lr Retno; Hudaidah, Hudaidah
Estungkara: Jurnal Pengabdian Pendidikan Sejarah Vol. 3 No. 3 (2024): ESTUNGKARA: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pendidikan Sejarah FKIP Universitas JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/est.v3i3.38511

Abstract

The legacy of the Majapahit Kingdom is a very important legacy for the development of culture and civilization in Indonesia. The founding of this kingdom is estimated to be in the thirteenth to sixteenth centuries, until it was known as the largest and most powerful kingdom in the archipelago. This article examines various aspects of Majapahit heritage, including architecture, art, literature, and government systems. Through analysis of artifacts such as temple remains, inscriptions and literary works, as well as their influence on local society and culture, this article was created to provide deeper knowledge about Majapahit's contribution to shaping the identity of the Indonesian nation. Apart from that, discussing the challenges of preserving these heritages in the modern era is also an important focus, considering the high historical value and tourism potential that can be developed. Thus, it is hoped that this article can increase awareness of the importance of preserving Majapahit's historical heritage for future generations.
Candi Prambanan Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno Gerasela, Gerasela; Susanti, LR Retno; Hudaidah, Hudaidah
Historis : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah Vol 9, No 2 (2024): Desember
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/historis.v9i2.27877

Abstract

Abstrak; Tujuan dari adanya penelitian ini untuk melakukan analisa terhadap candi Prambanan yang bercorak Hindu dari Kerajaan Mataram Kuno dan merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia. Dalam penelitian ini digunakan ialah metode penelitian studi kepustakaan dengan mengumpulkan sumber bacaan melalui jurnal yang kemudian dilakukan kritik sumber. Hasil penelitian ialah candi Prambanan merupakan candi yang dibangun oleh Rakai Pikatan di masa wangsa Sanjaya pada abad 9M, candi Prambanan memilki tiga candi utama yakni candi Siwa, candi Brahma, dan candi Wisnu yang dipersembahkan untuk Trimurti, pada komplek candi Prambanan terdapat 240 buah candi serta pada candi Prambanan memilki relief Kalpataru, relief Ramayana dan relief Kresnayana. Abstract: The aim of this research is to analyze the history of the Prambanan temple as a relic of the ancient Mataram kingdom with a Hindu style and is the largest Hindu temple in Indonesia. The research method used in this research is the library study research method by collecting reading sources through journals and then criticizing the sources. The result of the discussion is that the Prambanan temple is a temple built by Rakai Pikatan during the Sanjaya dynasty in the 9th century AD. The Prambanan temple has three main temples, namely the Shiva temple, the Brahma temple and the Vishnu temple which is dedicated to the Trimurti. In the Prambanan temple complex there are 240 temples and in Prambanan temple has Kalpataru reliefs, Ramayana reliefs and Kresnayana reliefs.
MENELUSURI SEJARAH PERLENGKAPAN RUMAH TANGGA TRADISIONAL DI MUSEUM NEGERI SUMATERA SELATAN Dani, Fitri Rahma; Susanti, LR Retno; Sandy, Adie Citra
Historis : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah Vol 9, No 2 (2024): Desember
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/historis.v9i2.27406

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana sejarah perlengkapan rumah tangga tradisional yang di lestarikan di museum negeri sumatera selatan. Didalam penelitian ini menggunakan sebuah metode deskripsi kualitatif dan juga melakukan sebuah observasi dalam melihat benda peninggalan sejarah serta melakukan observasi di berbagai artikel maupun buku yang pembahasannya masih berkaitan dengan perlengkapan rumah tangga tradisional. Dari hasil penulisan artikel ini bisa di simpulkan jika sejarah peralatan rumah tangga ini memiliki sejarah yang panjang dan juga setiap barang yang ada memiliki manfaat dan keunikan masibg-masing yang menjadikan sebuah cirikhas dari setiap bendanya. Pelestarian peninggalan benda tradisional ini sangat perlu didukung sebab membuat benda menjadi terlindungi dan bisa di jadikan sebuah informasi bagi orang lain.Abstract: The aim of this research is to find out the history of traditional household equipment preserved in the South Sumatra state museum. This research uses a qualitative description method and also makes observations in looking at historical relics and makes observations in various articles and books whose discussion is still related to traditional household equipment. From the results of writing this article, it can be concluded that the history of household appliances has a long history and each item has its own benefits and uniqueness which makes each item unique. The preservation of traditional heritage objects really needs to be supported because it protects objects and can be used as information for other people.
MUSEUM NEGERI SUMATERA SELATAN: SEBAGAI TEMPAT EDUKASI SEJARAH DAN PENGENALAN BUDAYA LOKAL KOTA PALEMBANG Sari, Tiara Novita; Susanti, LR Retno; Sandy, Adie Citra
Danadyaksa Historica Vol 4, No 2 (2024): Danadyaksa Historica
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jdh.v4i2.8960

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa Sumatera selatan juga mempunyai sejarah panjang mulai dari zaman pra-sejarah-sampai zaman kolonial. Tak heran jika sumatera selatan memiliki banyak temuan-temuan bersejarah. Museum negeri sumatera selatan ialah salah satu tempat dalam merawat, memelihara temuan sejarah yang akan mengedukasi masyarakat luas untuk mengetahui sejarah serta budaya lokal yang harus di lestarikan. Di dalam museum ini banyak koleksi mulai dari arca meghalith dan arca budha, kerajianan tradisional sumatera selatan, fosil manusi purba, peninggalan dari masa sriwijaya sama masa kolonial. Musuem negeri sumatera selatan juga rutin membuat webinar yang berkaitan dengan koleksi museumnya. Selain itu tiket masuk yang murah membuat kaum pelajar bisa dengan mudah belajar di museum ini.
STUDI KOMPARATIF SISTEM PENDIDIKAN INDONESIA DENGAN FINLANDIA YUSTIANI, BERTY; SUSANTI, LR RETNO; SAFITRI, ERNA RETNA; GULO, FAKHILI
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 4 No. 4 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v4i4.3487

Abstract

This study aims to analyze and compare the basic education systems in Indonesia and Finland with a focus on learning approaches, teaching methods, evaluation, learner engagement and technology utilization. The Finnish education system is known globally for its holistic approach that emphasizes character development, creativity and collaborative skills through project-based learning, as well as formative and continuous evaluation. On the other hand, the Indonesian education system is still dominated by a results-oriented approach that focuses on academic achievement through top-down teaching methods, with the teacher as the center and students as passive recipients of information. This study reveals that Finland has significant advantages in creating an inclusive learning environment that encourages active participation of learners, as well as in the integration of technology to support learning. In contrast, in Indonesia, learner engagement and the use of technology in the teaching-learning process is still limited, with the main focus on exam preparation and grade attainment. This research suggests that aspects such as equitable access to education, utilization of technology and more comprehensive evaluation methods in the Finnish education system can be an inspiration for Indonesia to develop a more adaptive basic education model that is relevant to the demands of 21st century education. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan sistem pendidikan dasar di Indonesia dan Finlandia dengan fokus pada pendekatan pembelajaran, metode pengajaran, evaluasi, keterlibatan peserta didik, serta pemanfaatan teknologi. Sistem pendidikan Finlandia dikenal secara global dengan pendekatan holistiknya yang mengedepankan pengembangan karakter, kreativitas, dan kemampuan kolaboratif melalui pembelajaran berbasis proyek, serta evaluasi yang bersifat formatif dan berkelanjutan. Di sisi lain, sistem pendidikan Indonesia masih dominan dengan pendekatan berorientasi hasil yang menitikberatkan pada capaian akademik melalui metode pengajaran yang bersifat top-down, dengan guru sebagai pusat dan siswa sebagai penerima informasi pasif. Kajian ini mengungkapkan bahwa Finlandia memiliki keunggulan signifikan dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendorong partisipasi aktif peserta didik, serta dalam integrasi teknologi untuk mendukung pembelajaran. Sebaliknya, di Indonesia, keterlibatan peserta didik serta pemanfaatan teknologi dalam proses belajar-mengajar masih terbatas, dengan fokus utama pada persiapan ujian dan capaian nilai. Penelitian ini menyarankan bahwa aspek-aspek seperti kesetaraan akses pendidikan, pemanfaatan teknologi, dan metode evaluasi yang lebih komprehensif dalam sistem pendidikan Finlandia dapat menjadi inspirasi bagi Indonesia untuk mengembangkan model pendidikan dasar yang lebih adaptif dan relevan dengan tuntutan pendidikan abad ke-21.
ANALISIS SISTEM PENDIDIKAN: PERBANDINGAN SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA DAN MALAYSIA Rajagukguk, Mutiara; Susanti, LR Retno; Safitri, Erna Retna; Gulo, Fakhili
Dharmas Education Journal (DE_Journal) Vol 5 No 2 (2024): DE_Journal
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univesitas Dharmas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56667/dejournal.v5i2.1640

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan analisis komparatif yang mendalam antara sistem pendidikan di Indonesia dan Malaysia melalui pendekatan studi literatur yang menyeluruh. Dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber seperti buku, jurnal ilmiah, dan dokumen kebijakan, studi ini menyajikan pemahaman komprehensif mengenai perbedaan dan persamaan dalam berbagai aspek penting dari kedua sistem pendidikan. Fokus utama penelitian ini meliputi analisis pada beberapa elemen kunci: pertama, struktur sistem pendidikan di Indonesia dan Malaysia; kedua, tujuan utama pendidikan di masing-masing negara yang dipengaruhi oleh konteks sosial-budaya yang berbeda; ketiga, kebijakan kurikulum yang mencerminkan pendekatan pedagogis dan prioritas pembelajaran di kedua negara; keempat, kebijakan pendidikan yang diterapkan oleh pemerintah untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional; dan kelima, evaluasi sistem pendidikan masing-masing negara berdasarkan efektivitas dalam mencapai standar pendidikan global. Melalui kajian komparatif ini, diharapkan dapat diperoleh wawasan yang lebih mendalam tentang bagaimana setiap negara membentuk sistem pendidikannya dalam menghadapi tantangan kontemporer, sekaligus memberikan rekomendasi kebijakan yang relevan bagi pengembangan pendidikan di kawasan Asia Tenggara.