Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kecemasan Pada Pasien Sectio Caesarea (SC) Pra Spinal Anestesi Di Rumah Sakit Umum Daerah Kebumen Dealova, Apriyani; Wibowo, Tophan Heri; Handayani, Rahmayana Nova
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 7 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11059026

Abstract

Persalinan buatan yang disebut sectio caesarea (SC) memerlukan insisi pada dinding depan perut dan rahin untuk melahirkan janin. Janin harus masih utuh dan beratnya lebih dari 500 gram. Menurut data Riskesdas 2018, survei nasional tahun 2018 menemukan bahwa 13.856 dari 78.736 persalinan, atau sekitar 17,6% dari seluruh persalinan, dilakukan di Indonesia. Ini menunjukkan bahwa metode sectio caesarea (SC) menghasilkan jumlah persalinan yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode lain. Kecemasan mungkin terjadi setelah operasi sectio caesrea. Perasaan takut dan khawatir yang berlebihan adalah tanda-tanda gangguan kecemasan. Usia, pendidikan, dukungan keluarga, dan pengalaman operasi adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan kecemasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan variabel yang memengaruhi tingkat kecemasan pasien yang menjalani sectio caesarea pra spinal anestesi. Penelitian ini dilakukan di RSUD Kebumen. Metode penelitian ini adalah desain deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel yang dilakukan dengan teknik consecutive sampling sebanyak 33 responden. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa responden dengan usia 20-35 tahun sebagian besar mengalami kecemasan sedang sebanyak 14 responden (42,4%), pada responden yang memiliki tingkat pendidikan rendah mengalami kecemasan sedang sebanyak 11 responden (33,3%). Semua responden memiliki dukungan keluarga baik dengan sebagian besar mengalami kecemasan sedang yaitu 17 responden (51,5%). Sebagian besar responden tidak mempunyai pengalaman SC sebelumnya dengan tingkat kecemasan sedang sebanyak 10 responden (30,3%), di RSUD Kebumen.
Pengaruh Blanket Warmer Terhadap Hipotermi Pada Pasien Pasca General Anestesi di Rumah Sakit Jatiwinangun Purwokerto Jarod, Muhammad; Wibowo, Tophan Heri; Handayani, Rahmaya Nova
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 8 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11112343

Abstract

Hipotermi merupakan konsekuensi yang signifikan dengan angka kematian mendekati 50%, sering terjadi pada pasien setelah operasi yang dilakukan dengan anestesi umum. Mitigasi hipotermi pada tubuh manusia dapat dilakukan dengan intervensi nonfarmakologis yang menggunakan teknik penghangatan, seperti penggunaan alat blanket warmer. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai dampak pemberian blanker warmer terhadap terjadinya hipotermi pada individu setelah pemberian anestesi umum. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimental termasuk desain one-group pretest-posttest. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode nonprobability sampling, khususnya pendekatan konsekutif sampling. Penelitian ini menggunakan jumlah sampel sebanyak 38 partisipan. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk memastikan adanya hipotermi baik sebelum maupun sesudah pemberian blanket warmer, serta untuk mengevaluasi dampak penggunaan blanket warmer terhadap terjadinya hipotermi. Uji Wilcoxon menghasilkan nilai p sebesar 0,000, lebih kecil dari tingkat signifikansi yang telah ditentukan yaitu 0,05. Temuan penelitian ini menunjukkan adanya dampak penting penggunaan blanket warmer terhadap terjadinya hipotermi pada pasien yang menjalani anestesi umum di Instalasi Bedah Sentral RS Jatiwinangun Purwokerto.
GAMBARAN SUHU TUBUH PASIEN POST ANESTESI BERDASARKAN JENIS ANESTESI PASIEN DI RSUD dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA Ramadani, Putri Ayu; Sebayang, Septian Mixrova; Wibowo, Tophan Heri; Suryani, Roro Lintang
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 9 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11180865

Abstract

Kasus yang sering terjadi setelah post anestesi di ruang recovery room salah satunya adalah penurunan suhu tubuh atau hipotermi. Salah satu penyebab terjadinya penurunan suhu tubuh post anestesi adalah jenis anestesi yang digunakan. Oleh karena itu faktor agen anestesi menjadi salah satu hal yang penting untuk diperhatikan agar dapat dikendalikan dalam penggunaannya sehingga dapat meminimalisir efek samping yang ditimbulkan terhadap pasien. Tujuan Mengetahui gambaran suhu tubuh pasien post anestesi berdasarkan jenis anestesi pasien di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif retrospektif. Sampel pada penelitian ini meliputi 64 responden post anestesi. Hasil Penelitian ini menemukan sebagian besar mayoritas responden mengalami penurunan suhu tubuh atau hipotermi sebanyak 45 responden (70,3%), adapun karakteristik pasien meliputi usia sebanyak 33 responden (51,6%) usia dewasa awal, jenis kelamin laki-laki sebanyak 38 responden (59,4%), ASA I sebanyak 42 responden (65,7%), dan anestesi regional sebanyak 34 responden (53,1%). Kesimpulan Penelitian ini menunjukkan gambaran suhu tubuh post anestesi sebagian besar mengalami penurunan suhu tubuh atau hipotermi sebanyak (70.3%) responden. Saran untuk penelitian selanjutnya diharapkan penelitian lebih kompleks membahas tentang aspek aspek gambaran yang terjadi pada pasien post anestesi.