Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

The Role of Civil Society in Preventing Children from Smoking at Malaysia Kertati, Indra; Aeni, Candra; Panggabean, Christina Innocenti Innocenti Tumiar; Abdullah, Dessy; Amelia, Rinita
GUYUB: Journal of Community Engagement Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/guyub.v5i1.8294

Abstract

Smoking among teenagers has become a global issue that concerns both society and governments. Global data shows that, on average, more than 25 percent of children in each country smoke. In developing countries, this number far exceeds that of developed countries. The latest trend among children under 18 years old is shifting from conventional to electronic cigarettes. The dangers of both are no longer being considered as the trend of electronic cigarettes is on the rise. Statistics from the Central Statistics Agency (BPS) indicate that the majority of children who smoke come from smoking families. Children exposed to adult smokers will experience health problems in addition to participating in smoking. The Indonesian School Kuala Lumpur (SIKL) is concerned about children picking up the habit of smoking; therefore, they hope to raise awareness among children to protect them from the dangers of smoking, both conventional and electronic. The aim of this Community Service is to increase awareness among students at SIKL to understand the dangers of smoking. The method used includes lectures and interactive discussions to stimulate children to think positively. The results of the community service show that children were enthusiastic and willing to remind each other if they encounter peers or friends smoking, including reminding their extended family members who smoke. Children were also enthusiastic about avoiding smokers to prevent themselves from becoming passive smokers. Therefore, it can be concluded that raising awareness about the dangers of smoking and the involvement of civil society in preventing smoking among children are crucial in controlling the spread of smoking-related diseases
Pathogenesis of Sepsis Anggraini, Debie; Hasni, Dita; Amelia, Rinita
Scientific Journal Vol. 1 No. 4 (2022): SCIENA Volume I No 4, July 2022
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (694.762 KB) | DOI: 10.56260/sciena.v1i4.63

Abstract

Sepsis is a clinical condition caused by the body's immune response to infection and manifests as SIRS. Systemic inflammatory response syndrome is a state of systemic inflammatory response characterized by two or more of the following conditions. Etiology  Sepsis can be caused by various microorganisms and the most etiology of sepsis is bacterial. Gram-negative bacteria cause sepsis about 60% - 70% in developing countries, but in the United States the causes of infection by Gram-positive bacteria begin to increase. This may be due to the large number of uses of invasive procedures, increased hospital acquired pneumonia (HAP) and antibiotic resistance. The body also has anti-inflammatory mechanisms including increased levels of anti-inflammatory cytokines and glucocorticoid hormones. The hormone inhibits the synthesis of cytokines by monocytes and decreases the ability of neutrophils to attach to the vascular endothelium. The inflammatory process in sepsis is not controlled leading to the occurrence of excessive discharge of inflammatory mediators over a long time and goes beyond the anti-inflammatory mechanisms of the body. This leads to various organ dysfunctions including cardiovascular, liver, pulmonary and renal dysfunctions
Edukasi dan Skrining Tingkat Pengetahuan LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender) pada Siswa SMAN di Masjid Maryam Ranah Padang Wahyuni, Sri; Amelia, Rinita
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 1 No. 9 (2023): November
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v1i9.461

Abstract

Fenomena perilaku lesbian, gay, biseksual dan transgender, atau yang biasa disingkat dengan LGBT merupakan salah satu fenomena yang tidak pernah habis- habisnya untuk dibahas sepanjang sejarah manusia. Mahasiswa dengan usia yang masih muda dan sedang mencari jati diri membuat kelompok ini menjadi sasaran penyebaran LGBT. Berdasarkan survei dari Central Intelligence Agency (CIA) Negara Indonesia adalah negara dengan jumlah populasi LGBT terbesar ke- 5 setelah China, India, Amerika, dan Europa. Dengan kata lain, 7,5 juta dari 250 juta penduduk adalah LGBT. Berdasarkan penelitian yang sama menyebutkan faktor predisposisi LGBT diantaranya pengetahuan, sikap, dan motivasi. Tujuan Kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan tentang Dampak LGBT pada remaja SMA dan untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja terkait LGBT. Metode yang digunakan adalah presentasi dan kuesioner kepada mahasiswa SMAN yang mengikuti pesantren Ramadhan di Mesjid Maryam Ranah Padang. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa pesantren Ramadhan yang hadir yang terdiri dari 24 siswa wanita dan 13 orang siswa laki-laki. Tingkat Pengetahuan Tingkat pengetahuan siswa mengenai LGBT dan dampak nya pada kesehatan dan psikososial meningkat setelah Edukasi.  Diharapkan program ini akan dilanjutkan kepada seluruh siswa yang ada di tiap sekolah dan pada seluruh tenaga kesehatan sehingga dapat memasyarakatkan pengetahuan tersebut pada semua lapisan masyarakat.
Edukasi Dan Skrining Tingkat Pengetahuan Tentang Bahaya NAPZA Dan Alkohol Bagi Remaja Di Masjid Maryam Ranah Pratama, Revivo Rinda; Amelia, Rinita; Wahyuni, Sri; Zainun, Zukhri; Amran, Rika; Chan, Zamsari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 2 (2024): April
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i2.834

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa SMP dan SMA mengenai bahaya dan dampak NAPZA dan Alkohol bagi remaja, mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap siswa terhadap NAPZA dan Alkohol, memberikan edukasi terkait resiko pemakaian NAPZA dan Alkohol dalam kesehatan dan psikososial. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah melalui penyuluhan dan pemberian kuesioner skrining tingkat pengetahuan dan sikap remaja terhadap NAPZA dan Alkohol pada remaja SMP dan SMA yang sedang mengikuti Pesantren Ramadhan di Masjid Maryam Ranah Padang. Hasil pelaksanaan program adalah terlaksananya penyuluhan dan edukasi mengenai NAPZA dan Alkohol serta dampaknya dalam masyarakat dari aspek kesehatan dan psikososial dan laporan kegiatan serta dokumentasi dan publikasi.
Skrining Anemia dan Edukasi Pemanfaatan Probiotik pada Ibu Hamil Berisiko Stunting di Puskesmas Anak Air Kota Pad Amelia, Rinita; Rosmaini; Vani, Ade Teti; Efriza; Wahyuni, Sri; Suryanis, Ira
Abdika Sciena Vol 3 No 1 (2025): JURABDIKES Volume 3 No 1, Juni 2025
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/jurabdikes.v3i1.216

Abstract

Latar belakang: Anemia pada ibu hamil di Kota Padang merupakan masalah kesehatan yang serius, dengan prevalensi yang cukup tinggi. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti status ekonomi rendah, kurangnya pengetahuan gizi, dan ketidakpatuhan dalam mengonsumsi suplemen zat besi berkontribusi terhadap tingginya angka anemia. Anemia pada kehamilan di Padang dapat menyebabkan komplikasi baik pada ibu maupun janin, sehingga memerlukan perhatian khusus melalui peningkatan intervensi nutrisi dan akses ke perawatan antenatal. Salah satu komplikasi Anemia dalam kehamilan adalah resiko kelahiran anak stunting. Tujuan: Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melakukan deteksi dini anemia pada Ibu hamil melalui serangkaian kegiatan edukasi dan skrining menggunakan alat Easy Touch. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya ibu hamil tentang upaya pencegahan serta penanganan dini anemia melalui asupan probiotik susu kambing. Kegiatan dilakukan di Puskesmas Anak Air yang melibatkan kader-kader Posyandu dan bidan yang berada di wilayah kerja puskesmas anak air. Proses skrining meliputi pemeriksaan konsentrasi hemoglobin menggunakan alat Easy Touch, yang dilakukan dengan prosedur pengambilan sampel darah melalui tusuk jari dan analisis hasil secara cepat dan akurat. Selain itu, kegiatan penyuluhan mengenai pentingnya gizi seimbang, pemanfaatan probiotik dan pencegahan anemia dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran serta perubahan perilaku hidup sehat pada ibu hamil. Kesimpulan: Program pengabdian masyarakat tentang deteksi dini anemia pada ibu hamil ini merupakan langkah strategis dalam upaya pencegahan anemia pada ibu hamil yang beresiko terhadap lahirnya anak stunting. Keterlibatan berbagai stakeholder dan pendekatan intervensi yang komprehensif terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran dan mengidentifikasi ibu hamil yang berisiko, sehingga dapat dijadikan dasar bagi pengembangan program kesehatan yang lebih luas di masa mendatang.
Caesarian Section Patient Profile with Indication Absolute in Dr. M. Djamil General Hospital Padang in 2018-2020 Fegita, Primadella; Amelia, Rinita; Primary, Andrely
Andalas Obstetrics And Gynecology Journal Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/aoj.6.2.130-137.2022

Abstract

Backgrounds : Caesarea sectio delivery must be done if the existence of medical indications and normal labor can no longer be done at prioritizing the mother and baby. Purpose : To find out the profile of the Caesarean sectio patient with an absolute indication at Dr. RSUP M. Djamil Padang in 2018-2020. Methods : The scope of this research is obstetrics and gynecological science. The study was conducted in March - March 2022. The type of research is descriptive categoric. The affordable population in the study was the patient sectio caesarea with an absolute indication in Dr. RSUP M. Djamil Padang in 2018-2020 as many as 56 samples with total sampling techniques. Univariate data analysis is presented in the form of frequency distribution and data processing using the Computerized SPSS version of the IBM version 25.0. Results : The highest mother age is 20-35 years, which is 38 people (67.9%). The most maternal parity is multipara, which is 38 people (67.9%). The highest education is high school, which is 31 people (55.4%). The highest history of SC It was what had a previous SC history of 33 people (58.9%), and the most absolute medical indication was the placenta previa of 24 people (42.9%). Conclusion : The highest mother age is 20-35 years. The most mother parity is multipara. The highest education is high school. The highest history of SC is who has a previous history of SC, and the most absolute medical indication is placenta previa.
Peran Fascia dalam Integrasi Struktural Tubuh: Suatu Tinjauan Literatur Anatomi Dewi , Nadia Purnama; Vani, Ade Teti; Amelia, Rinita
Scientific Journal Vol. 4 No. 2 (2025): SCIENA Volume IV No 2, March 2025
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/sciena.v4i2.224

Abstract

Pendahuluan: Fascia adalah jaringan ikat yang membentuk sistem kontinu di seluruh tubuh manusia dan berperan penting dalam stabilitas, gerak, serta komunikasi antar sistem tubuh. Tetapi perannya dalam studi anatomi dan praktik klinis konvensional, sering terabaikan. Metode: Literatur review ini dilakukan terhadap artikel ilmiah yang diterbitkan antara tahun 2016 hingga 2025 dengan menggunakan basis data PubMed, Scopus, ScienceDirect, dan Wiley Online Library. Seleksi dilakukan mengikuti alur PRISMA. Artikel yang digunakan adalah artikel yang secara khusus membahas fascia dan integrasi struktural dalam anatomi manusia. Hanya terdapat 13 artikel memenuhi kriteria inklusi dan dianalisis secara tematik, dari 327 artikel.  Hasil: Fascia ditemukan memiliki struktur berlapis dan fungsional, dengan kemampuan mentransmisikan gaya antar jaringan, mendukung postur, dan mengatur propriosepsi serta persepsi nyeri. Studi menunjukkan fascia sebagai jaringan aktif yang memediasi integrasi biomekanik antara otot, tulang, dan organ. Beberapa pendekatan klinis seperti terapi myofascial dan integrasi struktural menunjukkan hasil positif dalam meningkatkan fungsi dan mengurangi nyeri. Kesimpulan: Studi terbaru menunjukkan fascia harus dilihat sebagai sistem jaringan aktif daripada hanya pembungkus otot. Ini menunjukkan bahwa standar pendidikan medis, fisioterapi, dan rehabilitasi perlu diubah. Studi lanjutan diperlukan untuk mengidentifikasi peran fascia dalam patologi sistemik dan mengevaluasi lebih lanjut efektivitas intervensi berbasis fascia
Stunting Management Education with the Application of Yodiwa Innovation Products in Padang Panjang City, West Sumatra, Indonesia Amelia, Rinita; Suryanis, Ira; Siana, Yusti; Ruhsyahadati, Ruhsyahadati; Harun, Harnavi; Pratama, Yudha Endra
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 6 (2024): Volume 7 No 6 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i6.14974

Abstract

ABSTRAK Pemerintah telah meluncurkan program Rencana Aksi Nasional Penanganan stunting pada tingkat nasional, daerah terutama desa. Salah satu bagian dari program tersebut adalah pencegahan stunting yang terjadi di masyarakat. Karena sebagian besar masyarakat belum paham dengan benar menganai stunting, dan beranggapan bahwa stunting atau kerdil sebutan yang biasa digunakan di masyarakat adalah faktor keturunan. Penanganan bagi pasien stunting dilakukan dengan memberikan makanan yang bergizi tinggi, salah satu dengan pemanfaatan susu kambing sebagai sumber pretein hewani. Penerapan produk inovasi YODIWA (Yogurt dadiah Etawa) sebagai salah satu olahan susu kambing menjadi yogur dengan menggunakan starter dari dadiah. Metode yang dilakukan dalam pengabdian ini yaitu edukasi tentang manfaat dari susu kambing, dadiah dan probiotik; pelatihan pembuatan Yodiwa serta launching Pojok Yodiwa. Peserta pelatihan terdiri dari anggota TP-PKK Kota Padang Panjang yang berasal dari perakilan tiap kelurahan. Dengan diadakan pelatihan tentang pengolahan makanan tinggi protein berbahan dasar susu kambing in diharapkan mampu mengurangi prevalensi stunting di Kota Padang Panjang serta launching pojok Yodiwa ini sebagai centre pengolahan Yodiwa di Kota Padang Panjang yang berpusat di Kelurahan ganting. Kata Kunci: Dadiah, Stunting, Susu Kambing, Yodiwa, Padang Panjang  ABSTRACT The government has launched the National Action Plan program for handling stunting at the national, regional, and village levels. One part of the program is preventing stunting that occurs in the community. Most people do not understand properly about stunting and think that stunting or dwarfism, the term commonly used in society, is a hereditary factor. Treatment for stunting patients is carried out by providing highly nutritious food, one of which is using goat's milk as a source of animal protein. Application of the innovative YODIWA (Etawa dadiah yoghurt) as a form of processing goat's milk into yoghurt using a starter from dadiah. The method used in this service is education about the benefits of goat's milk, dadiah, and probiotics, as well as training on making Yodiwa and launching Pojok Yodiwa. The training participants comprised the Padang Panjang City TP-PKK members who came from each sub-district. By holding training on processing high protein foods made from goat's milk, it is hoped that it will be able to reduce the prevalence of stunting in Padang Panjang City and launch this Yodiwa corner as a Yodiwa processing centre in Padang Panjang City, which is based in Ganting Village. Keywords: Dadiah, Stunting, Goat's Milk, Yodiwa, Padang Panjang
Correlation Between Oxidative Stress, SIRT1 Serum Level, and eGFR on Elderly Harun, Harnavi; Veronike, Evelin; Kam, Alexander; Amelia, Rinita
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 8 (2023): August
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i8.4916

Abstract

The aging network kidney causes Oxidative Stress (OS) and damages the kidney. Studies of aging kidneys keep going growing by developing sirtuin as an antiaging. Sirtuin 1 (SIRT1) is a protein implicated in several disorders including diabetes functions as an anti-aging protein. Decreased eGFR in the elderly caused by his height prevalence factor risk disease kidney at an older age. The study aims to study the correlation between oxidative stress, SIRT1 serum levels, and eGFR in the elderly.  The method used in this research is observational with the cross-sectional method. The sample in this study was the whole elderly who met the inclusion and exclusion criteria, totaling 30 people. Exclusion criteria are patients with glomerulonephritis, nephropathy obstruction, nephropathy sour veins, and obesity. All patients complied requirements asked to fill informed consent form. The inspection was carried out by urinalysis ultrasound kidney and assessing serum MDA levels which were found to be higher in this study. This study showed SIRT1 and eGFR levels decreased in the elderly. There was a negative correlation with moderate correlation strength between serum MDA levels and serum SIRT1 levels and a strong correlation between serum MDA levels and eGFR in the elderly. There was a positive correlation with a moderate correlation between serum SIRT1 levels and eGFR in the elderly. SIRT1 is suggested to be examined in elderly patients with decreased eGFR, even without comorbidity.
The correlation between pentraxin-3, matrix metalloproteinase-9, and estimated glomerular filtration rate in patients with chronic kidney disease Harun, Harnavi; Dewi, Amelia Fitria; Amelia, Rinita
JKKI : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia JKKI, Vol 15, No 1, (2024)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/JKKI.Vol15.Iss1.art8

Abstract

Background: Chronic kidney disease (CKD) is diagnosed when there is a sustained decrease in the estimated glomerular filtration rate (EGFR) over a period of more than 3 months. While Pentraxin-3 (PTX-3) and Matrix Metalloproteinase-9 (MMP-9) levels increase during the acute phase of the kidney injury, chronic conditions often exhibit alteration in the epithelial mesenchymal transition (EMT).Objectives: This study aimed to elucidate the correlation between serum PTX-3, MMP-9, and eGFR in patients with CKD. Method: Thirty hypertensive patients with CKD stages 3, 4, and 5, aged between 16 and 65 years, were enrolled in the study (15 males and 15 females). Diagnosis of CKD was based on the 2012 Kidney Disease Improving Global Outcomes (KDIGO) criteria, utilizing serum creatinine, and CKD-epidemiology Collaboration (CKD-EPI) estimates. Subsequently, serum MMP-9 and PTX-3 levels were quantified. Result: Patients with CKD exhibited significantly higher serum levels of PTX3 and MMP9. Furthermore. a significant negative connection between PTX-3, MMP-9, and EGFR was observed. Additionally, CKD patients displayed a correlation between PTX-3 and MMP-9 concentrations.Conclusion: Plasma levels of PTX-3 and MMP-9 serve as unique, promising, and important markers that contribute to the pathogenesis of CKD.