Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

TEACHER ADVISOR PROGRAM (TAP) SEBAGAI ALTERNATIF PROGRAM LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PENDIDIKAN DASAR DALAM MEMBENTUK KARAKTER PESERTA DIDIK Jarkawi, Jarkawi; Ridhani, Akhmad Rizkhi
Journal Prakarsa Paedagogia Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jpp.v7i1.11135

Abstract

Pendidikan adalah usaha sadar, sistematis, dan terencana yang dilakukan oleh guru untuk mewujudkan atmosfir belajar yang efektif dan efesien agar peserta didik dapat berkembang optimal. Peserta didik merupakan individu yang unik, dimana setiap peserta didik memiliki karakteristik berbeda antara satu dengan lainnya. TAP (Teacher Advisor Program) atau program penasehat guru ini diberikan kepada seluruh siswa berdasarkan tingkatan kelas. Setiap penasehat ditugaskan mendampingi siswa berusia antara 18 dan 25 tahun. Program ini membuat sumber daya tersedia untuk setiap siswa  serta memberikan kesempatan  untuk membangun hubungan siswa-penasihat. manfaat dari penulisan gagasan ini ialah memberikan pandangan kepada pemangku kebijakan baik pemerintah, pimpinan di sekolah, praktisi BK, dan akademisi BK terkait Teacher Advisor Program (TAP) Sebagai Alternatif Program Layanan Bimbingan Dan Konseling Pada Pendidikan Dasar Dalam Membentuk Karakter Peserta Didik. Kemudian dari pada itu pula diharapkan melalui gagasan tertulis ini para pemangku kebijakan baik pemerintah, pimpinan di sekolah, praktisi BK, dan akademisi BK dapat menyikapinya dengan bijaksana, sehingga tujuan dari pendidikan nasional di Indonesia dapat terwujud
DINAMIKA KEPRIBADIAN ISLAMI (Studi Fenomenologi Masyarakat Kabupaten Banjar) Abidarda, Yulizar; Ridhani, Akhmad Rizkhi
Journal Prakarsa Paedagogia Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jpp.v7i1.11139

Abstract

Layanan bimbingan dan konseling merupakan bentuk layanan yang diberikan oleh konselor kepada konseling untuk mengoptimalisasikan potensi yang dimiliki oleh konseli tersebut. Maka oleh sebab itu penting bagi seorang konselor untuk dapat memahami kondisi konseli agar mampu memberikan layanan yang sesuai dengan kondisi masalah yang dihadapi oleh konseli. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk menemukan dinamika kepribadian islami melalui studi fenomenologi masyakatar di kabupaten banjar. Metode penelitian yang digunakan yakni melalui pendekatan kualitatif dengan desain penelitian fenomenologi. Hasil yang diperoleh yakni d kepribadian islam masyarakat terbentuk dari aktivitas agamis yang dilakukan secara dinamis dengan mengikuti kegiatan pengajian untuk memperoleh pengetahuan tentang agama dan tata cara beragama, serta mengamalkan pengetahuan agama tersebut dalam kesehariannya seperti bersikap, berperilaku, dan berkomunikasi sesuai pedoman al-quran, hadis, dan sumber pendukung lain yang disepakati oleh alim ulama. Kemudian dari pada itu dinamika kepribadian islami berkaitan langsung dengan nafsun, yang dimana nafsu tersebut terbagi menjadi 3 bagian yakni : (1) nafsu amaratau bi as-Su’  merupakan kesadaran manusia yang lebih dominan pada tabiat pemuasan hasrat, kemudian dari pada itu (2) nafsu lawwamah merupakan kekuatan psikis (jiwa) yang telah sadar menggunakan logikanya untuk berpikir rasional sehingga menyadari akan tindakan yang salah, selanjutnya (3) nafsu al-mutmainnah merupakan kekuatan psikis yang membawa jiwa kepada tuntunan, petunjuk, serta pemeliharaan yang baik.
Pelatihan penggunaan aplikasi instrumen DCM (daftar cek masalah) bagi KKG Gugus Sungai Jingah Abidarda, Yulizar; Jarkawi, Jarkawi; Ridhani, Akhmad Rizkhi
MADDANA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2023): MADDANA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pentingnya assesmen dalam pembelajaran dan umpan balik sangat dibutuhkan dalam menunjang proses belajar siswa. Lebih banyak waktu dapat dihabiskan untuk proses pembelajaran asesmen terkait penjaminan mutu dibandingkan dengan kemungkinan mendukung minat belajar siswa. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi guru dan keduanya perlu didamaikan. Artinya asesmen dapat dilaksanakan dengan baik dan hasilnya dapat menunjang perkembangan siswa. Namun fakta dilapangan ditemukan bahwa guru BK sebelum sepenuhnya ada di SD, sarana dan prasaranan untuk kelangsungan program BK belum ada, guru tidak tahu bentuk-bentuk instrumen analisis kebutuhan yang berguna bagi peserta didik, dan guru tidak paham tentang mengembangkan instrument untuk kebutuhan analisis kebutuhan yang bermanfaat untuk peserta didik
Pelatihan penyusunan skala psikologis untuk analisis kebutuhan awal siswa Sekolah Dasar bagi KKG Gugus Sungai Jingah Jarkawi, Jarkawi; Abidarda, Yulizar; Ridhani, Akhmad Rizkhi
MADDANA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2023): MADDANA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Sebagai suatu usaha mencerdaskan kehidupan anak bangsa tentunya guru harus berupaya penuh dalam mewujudkan hal tersebut. Langkah awal seorang guru dalam merencanakan program untuk peserta didik tentunya harus berdasarkan kebutuhan yang diinginkan oleh peserta didik itu sendiri, tak terkecuali layanan bimbingan dan konseling. Namun fakta dilapangan ditemukan bahwa guru BK sebelum sepenuhnya ada di SD, sarana dan prasaranan untuk kelangsungan program BK belum ada, guru tidak tahu bentuk-bentuk instrumen analisis kebutuhan yang berguna bagi peserta didik, dan guru tidak paham tentang mengembangkan instrument untuk kebutuhan analisis kebutuhan yang bermanfaat untuk peserta didik.
Dhikr Therapy: Overcoming Life Anxiety with Islamic Counseling Based on QS Ar-Ra'd Verse 28 Indriani, Tiya; Jarkawi, Jarkawi; Ridhani, Akhmad Rizkhi
Al-Hayat: Journal of Islamic Education Vol 8 No 2 (2024): Al-Hayat: Journal of Islamic Education
Publisher : Letiges

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35723/ajie.v8i2.477

Abstract

This research aims to conduct a literature review regarding the effectiveness of dhikr-based Islamic counseling in overcoming life anxiety based on the Al-Qur'an Surah Ar-Ra'd verse 28. The literature research method applied is statements and checklists, using the "Preferred Reporting Items" approach. for Systematic Reviews and Meta-Analysis" (PRISMA). Data and data sources were obtained through a literature search for articles from Google Scholar. The data collection technique is carried out by selecting studies that meet the specified criteria. Data analysis was carried out by utilizing keywords such as "Q.S. Ar-Ra'd verse 28", "Life Anxiety", and "Stages of Individual Counseling". The results of the research show that Islamic counseling which integrates dhikr based on verse 28 of Surah Ar-Ra'd is able to provide calm, peace and tranquility in the heart as a soother for the soul. Individual counseling stages that use the dhikr words Istigfar, Tasbih, Tahmid, Takbir, Tahlil, and Asmaul Husna can generally be applied in Islamic counseling, with the possibility of applying dhikr bi al nafs. This research develops the concept of Islamic counseling by exploring Islamic values contained in verse 28 of Surah Ar-Ra'd, aiming to reduce life anxiety in each individual.
Korelasi Antara Body Image dengan Fear Of Missing Out pada Siswa Pengguna Aktif Media Sosial Instagram Ulfah, Sarini; Ridhani, Akhmad Rizkhi; Haryadi, Rudi
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Vol 10, No 2 (2024)
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/atj.v10i2.6795

Abstract

Media sosial, khususnya Instagram, telah menjadi platform yang populer di kalangan siswa, di mana citra tubuh dan perbandingan sosial dapat berdampak pada kesehatan mental mereka. Dengan kecenderungan untuk membandingkan diri dengan orang lain di media sosial dan standar kecantikan yang tidak realistis, siswa mungkin mengalami ketidakpuasan dengan penampilan fisik dan merasa cemas akan ketinggalan pengalaman atau meningkatkan rasa FoMO. Penelitian ini menjadi sangat penting karena body image dan FOMO dapat berpengaruh besar pada kesehatan mental remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara body image dengan fear of missing out (FoMO) pada siswa pengguna aktif media sosial instagram di SMK Negeri 1 Banjarbaru. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif korelasional. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 131 siswa yang diperoleh melalui teknik simple random sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis korelasi Spearman Rank. Hasil analisis data menunjukkan bahwa tidak ada korelasi yang signifikan antara body image dengan FoMO pada siswa pengguna aktif media sosial instagram. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi siswa tentang penampilan fisik mereka tidak memiliki pengaruh langsung terhadap tingkat kekhawatiran FoMO yang mereka alami dalam penggunaan Instagram.
The Implementation of Learning Based on Islamic Wasathiyah Values to Build Student Character at SMKN 1 Salam: Implementasi Pembelajaran Berbasis Nilai Wasathiyah Islam untuk Membangun Karakter Siswa di SMKN 1 Salam Cahyaningsih, Tri; Ridhani, Akhmad Rizkhi; Dzukriyah, Silfa; Futuna, Jazilatul
INSANI: Jurnal Ilmu Agama dan Pendidikan Vol 3 No 1 (2025): Vol 3 No 1 (2025): INSANI: Jurnal Ilmu Agama dan Pendidikan
Publisher : Yayasan Pendidikan Islam (YPI) AN NUR INSANI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70424/insani.v3i1.106

Abstract

This study aims to describe learning methods, evaluation strategies, and assessment models that integrate Islamic wasathiyah values at SMKN 1 Salam. The diverse ethnic and religious backgrounds of students present a challenge in designing inclusive and tolerant learning experiences rooted in moderate Islamic principles. Using a literature review and case study approach, the findings indicate that Project-Based Learning (PjBL), Problem-Based Learning (PBL), and Teaching Factory (TeFa) are effective in character development. The use of formative and self-reflective assessments is recommended to evaluate students' understanding and application of wasathiyah values.
Peer Counseling : Upaya Dalam Meminimalisir Masalah Remaja Ridhani, Akhmad Rizkhi; Abidarda, Yulizar
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2020): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v4i1.2742

Abstract

ABSTRAK Masa kian berubah dari tahun ke tahun, seiring perubahan tersebut tentunya banyak fenomena yang kita lihat dan rasakan, tak terkecuali fenomena masalah yang terjadi di remaja, khususnya di Indonesia. Masa remaja merupakan masa dimana seseorang mulai tumbuh dari masa kanak-kanak menuju masa penemuan jati diri, dimana pada saat-saat seperti itulah biasanya para remaja akan bertingkah sembarangan tanpa memikirkan akibat apa yang akan terjadi dari perbuatannya tersebut. Sering kali dengan kelakuan sembarangannya itu para remaja mendapatkan masalah yang tidak ringan. Maka oleh sebab itu perlu dicanangkan program peer-counseling bagi remaja sehingga mereka dapat mengungapkan masalahnya dengan memanfaatkan teman sejawat. Hubungan sebaya memiliki peranan yang kuat dalam kehidupan remaja, hubungan sebaya ini menimbulkan suatu hubungan saling percaya antar teman sebaya. Hubungan ini dapat menimbulkan suatu perilaku dimana remaja lebih percaya terhadap teman sebaya daripada dengan orang tua, sehingga pembentukan dan pelatihan konselor sebaya dapat menjadi suatu pilihan yang tepat dalam upaya membentengi anak atau remaja dari pengaruh negatif lingkungan sekitarnya.Kata Kunci: masalah remaja; peer counseling. ABSTRACTThe period has changed from year to year, as these changes certainly have many phenomena that we see and feel, including the phenomenon of problems that occur in adolescents, especially in Indonesia. Adolescence is a period where a person begins to grow from childhood to the time of discovery of identity, where at times like that usually the teenagers will act carelessly without thinking about the consequences of what will happen from these actions. Often with careless behavior, teenagers get problems that are not light. Therefore, it is necessary to launch a peer-counseling program for adolescents so that they can express their problems by using colleagues. Peer relationships have a strong role in adolescent life, this peer relationship creates a trusting relationship between peers. This relationship can lead to a behavior where adolescents are more trusting of peers than with parents, so the formation and training of peer counselors can be an appropriate choice in an effort to fortify children or adolescents from the negative influences of the surrounding environment.Keywords: peer counseling; youth problems.
The Effectiveness of Group Guidance Services Based on Banjar Oral Culture in Improving Students' Politeness Behavior Nissa, Nur Kholifatun; Ridhani, Akhmad Rizkhi; Prasetia, Muhammad Eka
Indonesian Journal of Guidance and Counseling Studies Vol. 1 No. 2 (2024): IJGCS, Volume 1, Issue 2 (2024): October-January Period
Publisher : Academia Edu Cendekia Indonesia (AEDUCIA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64420/ijgcs.v1i2.228

Abstract

Background: Politeness behaviour among students is an essential aspect of character education that supports academic and social development. Local cultural values, such as those found in Banjar oral traditions, can serve as a foundation for instilling positive behaviours in students. Objective: This study aimed to determine the effectiveness of group guidance services based on Banjar oral culture in improving the politeness behaviour of students at SMAN 1 Alalak. Method: The research was conducted at SMAN 1 Alalak in 2023 using a pre-experimental method with a one-group pretest-post-test design. Data on students' politeness behaviour were collected using a standardized behaviour scale and analysed using the Paired Sample T-test. Result: The analysis showed a significant increase in politeness behaviour scores after the implementation of the group guidance services. The Sig. (2-tailed) value was 0.000, which is less than the significance level of 0.05, indicating that the intervention had a statistically significant effect. Conclusion: Group guidance services grounded in Banjar oral culture are effective in enhancing students' politeness behaviour. The integration of cultural values into guidance practices strengthens character education efforts in schools. Contribution: This study contributes to the development of culturally-based guidance models and emphasizes the importance of local wisdom in shaping student character, offering a practical approach for educators to promote positive student behaviour.
Strategi Bimbingan dan Konseling Karier Bermutu pada Sekolah Menengah Kejuruan Syuhada Banjarmasin Jarkawi, Jarkawi; Ridhani, Akhmad Rizkhi; Susanto, Didi
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol. 2, No. 3
Publisher : citeus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In order to have a clear career direction and career goals, vocational high school students have to think rationally. They need a strategy to realize the desired career dream. This study focuses on how the implementation of career guidance and counseling as well as analysis of Strength Weakness Opportunity Threat (SWOT) on the implementation of career guidance and counseling and strategies undertaken by Sekolah Menengah Kejuruan Syuhada Banjarmasin. The research method used is case study with data mining technique through observation, interview and documentation. The participants were 32 students, two school counselor, one headmaster and one deputy headmaster. The results show that: (1) the implementation of career guidance and counseling in Sekolah Menengah Kejuruan Syuhada Banjarmasin is very supportive for a quality career; (2) SWOT analysis is helpful in conducting quality career guidance and counseling services; (3) school counselor’s strategies are effective and efficient. Suggestions aimed at school counselor in order to compile and implement programs based on SWOT analysis, so they can implement a quality career guidance and counseling service.