Penyakit Tidak Menular (PTM), seperti kanker paru dan gangguan kesehatan mental, menjadi penyebab utama kematian dan beban kesehatan global. Deteksi dini melalui teknologi digital, seperti fitur deteksi risiko penyakit di aplikasi SATUSEHAT, berperan penting dalam meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap pemeriksaan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat kepuasan pengguna terhadap fitur deteksi risiko penyakit di SATUSEHAT menggunakan pendekatan Technology Acceptance Model. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan Cross-Sectional. Jumlah sampel 100 responden yang menggunakan fitur deteksi risiko penyakit di aplikasi SATUSEHAT minimal satu kali dengan teknik pengambilan sampel non probability sampling jenis quota sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada responden dalam bentuk google formulir secara langsung atau melalui grup WhatsApp sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil: Semua variabel pada kategori puas dengan masing masing nilai rata- rata (mean) yaitu perceived ease of use 4,24; perceived usefulness 4,28; attitude toward using 4,24; behavioral intention to use 4,23; dan actual system use 4,22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fitur deteksi risiko penyakit pada SATUSEHAT diterima dengan baik oleh pengguna, dengan aspek manfaat yang dirasakan memiliki skor tertinggi. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna menganggap fitur ini bermanfaat untuk pemantauan kesehatan mereka.