Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Perancangan Prototype Aplikasi Pengumpulan Data Laporan LB 1 Unit Rekam Medis di Puskesmas Sendang Kabupaten Cirebon Delfiyanti, Alifiyah Jescika; Mohammad, Maula Ismail; Khasanah, Lina; Karmanto, Bambang
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 4 No. 1 (2025): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v4i1.3813

Abstract

Laporan LB1 di Puskesmas merupakan sumber data penting dalam pengelolaan pelayanan kesehatan. Namun di Puskesmas Sendang, proses pelaporan LB1 masih dilakukan secara manual menggunakan Microsoft Excel, yang menyebabkan keterlambatan dan ketidakakuratan data. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan prototype aplikasi pengumpulan data LB1 berbasis web. Penelitian menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model Waterfall. Aplikasi dikembangkan menggunakan PHP, CodeIgniter, dan MySQL. Pengujian dilakukan menggunakan metode blackbox testing. Hasil menunjukkan bahwa aplikasi dapat mempercepat input data, mengotomatisasi laporan bulanan dan tahunan, serta meminimalisasi kesalahan, sehingga meningkatkan akurasi dan efisiensi laporan LB1 di Puskesmas Sendang.
Perancangan Sistem Pakar Deteksi Dini Risiko Ispa di Puskesmas Kesunean Kota Cirebon Rachmawati, Sefi Nur; Mohammad, Maula Ismail; Khasanah, Lina; Karmanto, Bambang
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 4 No. 1 (2025): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v4i1.3815

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit kompleks yang menyerang organ pernapasan seperti hidung, sinus, faring, dan laring. Beberapa jenis ISPA antara lain pneumonia, influenza, dan sinusitis. ISPA termasuk dalam sepuluh besar penyakit terbanyak di Puskesmas Kesunean. Penelitian ini merancang sistem deteksi dini berbasis metode Forward Chaining untuk menganalisis gejala yang diinput petugas, guna mengidentifikasi risiko ISPA. Dengan mengintegrasikan Forward Chaining, teknologi informasi, dan analisis literatur relevan, penelitian ini bertujuan menciptakan hasil objektif sebagai terobosan dalam pemahaman dan penanganan ISPA di puskesmas. Jenis Penelitian R&D (Research and Development) dengan menggunakan model Expert System Development Life Cycle (ESDLC), Uji Coba dengan PSSUQ. Hasil dari penelitian ini berupa Sistem Pakar Deteksi Dini Risiko ISPA berbasis web disertai tahap ESDLC. Menggunakan Kuesioner PSSUQ dengan responden satu oarang petugas Puskesmas dan 30 Mahasiswa. Hasil perbandingan antara norma PSSUQ dengan rekapitulasi kuesioner PSSUQ yaitu subscale System Quality (SysQual) sebesar 1,72, Information Quality (InfoQual) sebesar 1,65, Interface Quality (IntQual) sebesar 1,92, serta Overall sebesar 1,76. Sistem Pakar Deteksi Dini Risiko ISPA Berhasil dirancang dan dibangun sesuai dengan tahapan perancangan yang telah disesuaikan. Dari keempat skor subscale dan setelah dibandingkan dengan norma Post-Study System Usability Questionnaire (PSSUQ) didapatkan hasil bahwa keempat subscale tersebut mendapatkan hasil < lower limit (kurang dari lower limit), maka dapat disimpulkan bahwa sistem yang dikembangkan sudah baik dan dapat memuaskan pengguna.
Evaluasi Implementasi Antrean Online melalui Aplikasi Mobile JKN Menggunakan Metode DeLone dan McLean di Puskesmas Beber Tahun 2025 Apriliani, Nia; Khasanah, Lina; Karmanto, Bambang; Mohammad, Maula Ismail
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 4 No. 1 (2025): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v4i1.3817

Abstract

Perkembangan teknologi memberikan dampak signifikan pada sektor kesehatan, salah satunya melalui transformasi Rekam Medis Elektronik (RME) sesuai dengan Permenkes No. 24 Tahun 2022. Di Indonesia, BPJS Kesehatan juga mengoptimalkan teknologi melalui aplikasi Mobile JKN untuk mempermudah akses layanan kesehatan, termasuk fitur antrean online. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keberhasilan implementasi fitur antrean online di aplikasi Mobile JKN di UPTD Puskesmas Beber, Kabupaten Cirebon, dengan menggunakan model DeLone dan McLean. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian terdiri dari 41 peserta yang mendaftar melalui aplikasi, dengan teknik quota sampling. Hasil: Hasil evaluasi implementasi antrean online menunjukkan bahwa keenam variabel metode DeLone dan McLean yang dilihat dari segi distribusi frekuensi jawaban mendapatkan hasil persentase yaitu kualitas sistem sangat baik (46,83%), kualitas informasi baik (52,20%), kualitas layanan baik (53,66%), penggunaan sangat baik (50%), kepuasan pengguna baik (49,39%), dan manfaat bersih sangat baik (48,17%). Disarankan untuk mengembangkan panduan penggunaan yang mudah diakses, meningkatkan kualitas fitur informasi, serta melakukan sosialisasi intensif kepada masyarakat. Puskesmas Beber juga perlu berkoordinasi lebih aktif dengan BPJS Kesehatan untuk mengoptimalkan layanan dan menyampaikan rekomendasi perbaikan berbasis temuan.
Analisis Implementasi E-Puskesmas Rekam Medis Elektronik yang Terintegrasi dengan Aplikasi SATUSEHAT di Puskesmas Kesunean Kota Cirebon Lisnawati, Silvia; Karmanto, Bambang; Mohammad, Maula Ismail; Khasanah, Lina
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 4 No. 1 (2025): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v4i1.3819

Abstract

Transformasi digital dalam layanan kesehatan di Indonesia mendorong penerapan Rekam Medis Elektronik (RME) untuk meningkatkan kualitas pelayanan melalui pengelolaan data yang akurat dan terintegrasi. E-Puskesmas, sebagai aplikasi berbasis cloud yang terhubung dengan Platform SATUSEHAT, telah diimplementasikan di Puskesmas Kesunean, Kota Cirebon. Namun, tantangan seperti kesalahan input data, gangguan teknis, dan kurangnya akurasi pengkodean diagnosis masih dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi E-Puskesmas yang terintegrasi SATUSEHAT di Puskesmas Kesunean Kota Cirebon menggunakan pendekatan End User Computing Satisfaction (EUCS) dan Human, Organization, Technology-Fit (HOT-Fit). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Seluruh 27 petugas pengguna E-Puskesmas dijadikan sampel melalui teknik sampel jenuh. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi RME di Puskesmas Kesunean termasuk Baik, dengan nilai rata-rata total 5,63. Berdasarkan 6 aspek yang diteliti yaitu aspek isi (content) 5,70, tampilan (format) 5,66, keakuratan (accuracy) 5,70, ketepatan waktu (timeliness) 5,57, kemudahan pengguna (ease of use) 5,48 dan teknologi 5,65. Kesimpulan pada penelitian ini adalah implementasi RME di Puskesmas Kesunean menunjukkan bahwa seluruh aspek memperoleh nilai rata-rata di atas 5,00, dengan nilai rata-rata total sebesar 5,63 menunjukkan bahwa implementasi E-Puskesmas berada dalam kategori Baik. Meskipun masih ditemukan kendala teknis penggunaan e-Puskesmas secara umum telah meningkatkan efisiensi dan mempercepat pelayanan kesehatan
Evaluasi Penggunaan Aplikasi Mobile JKN Menggunakan Metode Eucs di Puskesmas Watubelah Kabupaten Cirebon Nurapriani, Shinta; Karmanto, Bambang; Mohammad, Maula Ismail; Khasanah, Lina
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 4 No. 1 (2025): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v4i1.3820

Abstract

BPJS Kesehatan meluncurkan Aplikasi Mobile JKN pada tanggal 15 November 2017. Tujuan dari peluncuran aplikasi ini adalah untuk memfasilitasi akses peserta terhadap layanan publik terutama yang berkaitan dengan jaminan kesehatan yang disediakan oleh pemerintah. Namun, penggunaan Mobile JKN masih terdapat beberapa hambatan dalam penggunaanya, seperti dari segi content pada saat login sistem mengindikasikan bahwa nomor tersebut telah digunakan oleh orang lain, meskipun pengguna tersebut belum pernah melakukan registrasi, segi accuracy terdapat kesalahan pengelompokkan data keluarga, dari segi Easy of use untuk menerima kode OTP harus mengeluarkan pulsa untuk menerima kode tersebut, segi timeliness terdapat masalah lamanya mendapatkan kode OTP. Sehingga dalam implementasi Aplikasi Mobile JKN perlu adanya pelaksanaan evaluasi oleh pengguna. Evaluasi pada penelitian ini menggunakan metode EUCS. Penelitian menggunakan metode kuantitatif deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi pengguna Aplikasi Mobile JKN. Pengambilan sampel menggunakan Quota Sampling, jumlah sampel sebanyak 56 orang dengan menggunakan rumus Slovin. Analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji korelasi pearson atau rank spearman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel content memiliki hubungan korelasi yang sangat kuat user satisfaction (p value 0,000 dan r hitung 0,940), accuracy memiliki hubungan korelasi yang sangat kuat user satisfaction (p value 0,000 dan r hitung 0,933), format memiliki hubungan korelasi yang sangat kuat user satisfaction (p value 0,000 dan r hitung 0,888), easy of use memiliki hubungan korelasi yang sangat kuat user satisfaction (p value 0,000 dan r hitung 0,918), timeliness memiliki hubungan korelasi yang sangat kuat user satisfaction (p value 0,000 dan r hitung 0,935).
ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA DI UNIT REKAM MEDIS RUMAH SAKIT UMUM UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH CIREBON MENGGUNAKAN METODE ABK-KES TAHUN 2025 Avitah, Syahra Inayati; Karmanto, Bambang; Subianto, Totok; Elfi
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 4 No. 1 (2025): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v4i1.3821

Abstract

Terjadinya tidak seimbangnya jumlah pekerjaan yang harus diselesaikan dengan jumlah staf yang tersedia tersedia dapat mempengaruhi tingkat produktivitas dan kualitas pelayanan, terutama di tengah perkembangan teknologi dan meningkatnya jumlah pasien. Penelitian ini bertujuan menghitung kebutuhan tenaga kerja di unit rekam medis RSU Universitas Muhammadiyah Cirebon menggunakan metode Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK-Kes). Penelitian ini merupakan studi deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Populasi penelitian berjumlah 18 petugas rekam medis, dengan sampel sebanyak 4 petugas per subbagian menggunakan teknik purposive sampling. Hasil perhitungan menunjukkan waktu kerja tersedia sebesar 65.340 menit/tahun. Berdasarkan metode ABK-Kes, kebutuhan tenaga rekam medis adalah 4 petugas koding rawat jalan, 1 petugas koding rawat inap, 1 petugas assembling, 11 petugas filling, dan 1 petugas pelaporan. Secara keseluruhan, dibutuhkan 19 tenaga kerja, sehingga terdapat kekurangan 12 petugas rekam medis di RSU Universitas Muhammadiyah Cirebon.
Prototype Aplikasi Statistik Kematian di Laboratorium Statistik Program Studi D III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Cirebon Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Sofyanti, Indriyani; Mohammad, Maula Ismail; Khasanah, Lina; Karmanto, Bambang
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 4 No. 1 (2025): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v4i1.3824

Abstract

Kemajuan teknologi telah mempermudah berbagai proses, termasuk pengolahan data statistik kematian. Di Program Studi D III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Cirebon Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya, pembelajaran statistik kematian dilakukan menggunakan esdl manual dan Microsoft Excel sebagai bagian dari penguasaan dasar analisis data. Sebagai pelengkap, diperlukan inovasi berupa aplikasi yang mampu mengotomatisasi perhitungan indikator statistik kematian, seperti GDR dan NDR, serta menghasilkan grafik secara cepat dan akurat untuk mendukung proses pembelajaran dan analisis data kesehatan. Jenis penelitian Research and Development (R&D) dengan model Waterfall, pengujian black-box testing dan PSSUQ. Hasil penelitian berupa Prototype Aplikasi Statistik Kematian disertai tahap waterfall. Menggunakan kuesioner PSSUQ dengan responden 30 mahasiswa. Hasil perbandingan antara norma PSSUQ dengan rekapitulasi kuesioner PSSUQ yaitu subscale System Quality (SysQual) sebesar 1,19, Information Quality (InfoQual) sebesar 1,33, Interface Quality (IntQual) sebesar 1,26, serta Overall sebesar 1,26. Prototype Aplikasi Statistik Kematian berhasil dirancang dan dibangun sesuai dengan tahapan perancangan yang telah disesuaikan. Dari keempat skor subscale dan setelah dibandingkan dengan norma Post-Study System Usability Questionnaire (PSSUQ) didapatkan hasil bahwa keempat subscale tersebut mendapatkan hasil < lower limit (kurang dari lower limit), maka dapat disimpulkan bahwa sistem yang dikembangkan sudah baik dan dapat memuaskan pengguna.
Hubungan Kualitas Layanan Aplikasi Mobile JKN pada Fitur Pendaftaran Pelayanan Antrean terhadap Kepuasan Pasien BPJS di Puskesmas Mundu Kabupaten Cirebon Ramadhani, Revalina; Subianto, Totok; Elfi; Karmanto, Bambang
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 4 No. 1 (2025): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v4i1.3827

Abstract

Mobile JKN merupakan aplikasi pelayanan digital dari BPJS Kesehatan untuk memberikan kemudahan dalam mengakses layanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas layanan aplikasi mobile JKN pada fitur pendaftaran pelayanan antrean terhadap kepuasan pasien BPJS di Puskesmas Mundu. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dari penelitian ini yaitu pasien Puskesmas Mundu yang mendaftar online menggunakan mobile JKN pada bulan maret 2025 dengan jumlah 148. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive random sampling dengan pengukuran rumus slovin sebanyak 60. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner tertutup skala Likert 1–4 yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya lalu ditanyakan kepada masing-masing pasien yang mendaftar menggunakan mobile JKN. Pengelolaan data dalam penelitian ini menggunakan software IBM SPSS versi 27. Responden dalam penelitian ini mayoritas perempuan dengan usia 26-35 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden menilai kualitas layanan aplikasi dalam kategori baik (66,7%) dan merasa puas terhadap layanan tersebut (73,3%). Hasil analisis bivariat dengan uji chi-square menunjukkan nilai p-value sebesar 0,001 yang dimana α < 0,05 yang artinya terdapat hubungan antara kualitas layanan fitur pendaftaran antrean dengan kepuasan pasien BPJS.
Distribusi Spasial Kejadian Stunting dan Faktor Risiko di Provinsi Jawa Barat Berbasis Sistem Informasi Geografis Tahun 2023 Ramadhani, Alfa Nurmalla; Khasanah, Lina; Karmanto, Bambang; Mohammad, Maula Ismail
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 4 No. 1 (2025): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v4i1.3828

Abstract

Stunting hingga kini masih menjadi permasalahan utama balita dalam topik malnutrisi, baik skala global maupun nasional. Dari 38 provinsi yang tercatat, Jawa Barat menjadi salah satu wilayah di Indonesia dengan angka prevalensi stunting yang tinggi pada tahun 2023, mencapai 21,7%. Angka tersebut melampaui ambang batas WHO sebesar 20% dan jauh dari target nasional yaitu 14%. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan serta memetakan pola distribusi spasial stunting dan faktor-faktor risiko. Studi kuantitatif deskriptif ditetapkan sebagai metode penelitian, dengan desain cross sectional. Pengumpulan data memanfaatkan data sekunder dari publikasi resmi pemerintah, dengan cakupan 27 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat. Variabel yang ditetapkan adalah stunting, BBLR, ASI eksklusif, dan PHBS. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas wilayah dengan prevalensi stunting berada dalam klasifikasi sedang, dalam range antara 20%-29% sebanyak 16 kabupaten/kota. Sebaran faktor risiko BBLR didapat sebagian besar berada dalam kategori rendah atau baik (0,00%-2,30%), sebanyak 13 wilayah. Hasil pemetaan ASI eksklusif diketahui mayoritas wilayah dalam klasifikasi sedang (40%-80%), sebanyak 20 wilayah. Terakhir, faktor risiko PHBS diketahui sebanyak 18 kabupaten/kota berada dalam kategori sedang (35%-70%). Sehingga, sebaran stunting dan faktor risiko menunjukkan pola klasifikasi sedang hingga baik di sebagian besar wilayah. Analisis lebih lanjut dengan mempertimbangkan faktor risiko dan metode lainnya dapat dikembangkan guna pemahaman yang lebih komprehensif.
Analisis Perbandingan Efesiensi Penggunaan Tempat Tidur antara Rumah Sakit Tipe B dan Tipe C di Kota Cirebon dengan Menggunakan Grafik Barber Jhonson Lutvia, Vivi Adzra; Khasanah, Lina; Karmanto, Bambang; Mohammad, Maula Ismail
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 4 No. 1 (2025): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v4i1.3832

Abstract

Rumah sakit memiliki peran penting dalam menyediakan pelayanan kesehatan yang efisien dan berkualitas. Efisiensi penggunaan tempat tidur rawat inap merupakan indikator penting dalam mengevaluasi kinerja rumah sakit, khususnya melalui grafik Barber Johnson yang mencakup empat indikator: BOR, AvLOS, TOI, BTO. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efisiensi penggunaan tempat tidur antara rumah sakit Tipe B (RS Ciremai) dan Tipe C (RS Pelabuhan) di Kota Cirebon. Jenis penelitian ini merupakan kuantitatif deskriptif yang dilakukan secara cross-sectional dan data sensus rawat inap tahun 2024. Hasil menunjukkan bahwa BOR di RS Ciremai sebesar 79,04% dan RS Pelabuhan sebesar 78%, keduanya memenuhi standar efisiensi. AvLOS di kedua rumah sakit tercatat 3 hari, TOI sebesar 1 hari, dan BTO masing-masing 95 dan 108 kali per tahun. Seluruh indikator, kecuali BTO, berada dalam rentang efisiensi ideal. Nilai BTO yang terlalu tinggi menunjukkan potensi kelebihan beban dan risiko penurunan kualitas pelayanan. Dengan demikian, meskipun secara umum kedua rumah sakit efisien dalam penggunaan tempat tidur, dibutuhkan evaluasi lebih lanjut untuk menjaga keseimbangan antara okupansi dan kualitas pelayanan.