Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA SMAN 1 MANDE, CIANJUR Librilianti Kurnia Yuki
SABDAMAS Vol 1 No 1 (2019): SABDAMAS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Unika Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.564 KB)

Abstract

Masalah yang ingin dijawab dalam makalah ini adalah (1) apakah terdapatperbedaan pengaruh penerapan pendekatan pembelajaran kontektual (CTL) terhadapkemampuan membaca pemahaman siswa kelas X SMAN 1 Mande, Cianjur, dan (2)bagaimana persiapan pembelajaran membaca pemahaman yang menggunakanpendekatan kontekstual (CTL) pada siswa kelas X SMAN 1 Mande, Cianjur. Masalah dilapangan menunjukkan rendahnya pelajaran bahasa Indonesia. Hal tersebutmerupakan tantangan bagi guru bahasa Indonesia, khususnya di SMA. Kendala yangmuncul dalam pembelajaran di kelas adalah sikap siswa yang cenderung reseptif. Solusidari hambatan itu adalah melakukan pendekatan kontektual supaya mampumemengaruhi siswa belajar dengan aktif sesuai dengan perkembangan siswa untukmenghilangkan rasa jenuh. Siswa juga diberikan kebebasan berpikir supaya mampumenikmati pembelajaran. Berdasarkan temuan dari proses pembelajaran ternyataterjadi peningkatan yang signifikan terutama dalam memahami materi pembelajaran,khususnya membaca pemahaman.
Pembelajaran Membaca Puisi Dengan Model Contextual Teaching And Learning (CTL) Librilianti Kurnia Yuki
Jurnal Soshum Insentif Vol 2 No 2 (Oktober, 2019): Jurnal Soshum Insentif
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.979 KB) | DOI: 10.36787/jsi.v2i2.167

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang pembelajaran membaca puisi dengan model contextual teaching and learning (CTL). Masalah penelitian yang ingin dijawab setelah penelitian ini adalah (1) apakah terdapat perbedaan pengaruh pembelajaran kontektual (countextual teaching and learning) dalam membaca puisi pada mahasiswa Universitas Putra Indonesia Cianjur, (2) bagaimana persiapan pembelajaran membaca puisi menggunakan pendekatan kontektual (countextual teaching and learning) pada mahasiswa Universitas Putra Indonesia Cianjur. Permasalahan itu muncul didasari kenyataan di lapangan yang menunjukkan rendahnya minat baca karya sastra Indonesia berupa puisi. Hal ini, menjadi tantangan bagi dosen bahasa Indonesia di tingkat perguruan tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental dengan desain randomized pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian adalah seluruh mahasiswa reguler semester satu Universitas Putra Indonesia sebanyak 72 orang, teknik sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah kelas eksperimen sebanyak 36 orang dan kelas kontrol sebanyak 36 orang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pendekatan CTL dalam membaca puisi di Universitas Putra Indonesia telah berhasil meningkatkan kemampuan membaca pemahaman dari nilai yang menunjukkan angka 61,50. Angka itu, sesuai dengan pedoman penilaian, masuk kategori sedang atau rendah mendekati cukup atau sedang. Hasil tes terakhir pertemuan ketiga menunjukkan angka 85,18, yang berarti bahwa tingkat kemampuan membaca mahasiswa masuk kategori baik atau tinggi.
Implementasi Literasi Budaya Kuda Kosong dalam Meningkatkan Minat Membaca pada Mahasiswa Universitas Putra Indonesia Librilianti Kurnia Yuki
Jurnal Soshum Insentif Vol 3 No 1 (April, 2020): Jurnal Soshum Insentif
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.539 KB) | DOI: 10.36787/jsi.v3i1.215

Abstract

Abstract. Kuda Kosong culture is related to the history of the founding of Cianjur Regency, but there are still many Cianjur people who interpret that the Kuda Kosong is associated with something mystical or magical. This is caused by the low interest of the Cianjur community to read. In addition, there is still a lack of literacy related to the history of the Kuda Kosong. This study examines the implementation of the "Kuda Kosong" cultural literacy in increasing reading interest in Putra Indonesia University students. The purpose of this study is to develop local cultural wisdom and increase reading interest in Putra Indonesia University students. This research uses a qualitative approach with descriptive research methods. Sources of data in this study consisted of students, lecturers, and education staff. Data collection techniques through interviews, observation, questionnaires, and documentation. Data were analyzed interactively consisting of data collection, data reduction, data presentation, drawing conclusions, and verification. Based on the data collected, then described and analyzed. The results showed that, 1) the implementation of the Kuda Kosong cultural literacy can motivate students to like reading activities, 2) the obstacles in the campus in increasing students' interest in reading through the implementation of the Kuda Kosong cultural literacy, namely discipline, student habituation, interests, and methods applied in reading, 3) the efforts of the campus to increase students' interest in reading through the implementation of the Kuda Kosong culture literacy is that the campus always provides information about literacy activities, introduces the importance of reading about the culture of the Kuda Kosong, and holds competitions as a forum for students to actively participate. The implementation of this research is expected to have a positive impact on fostering regional culture, especially in Cianjur Regency as a mirror of a nation. Keywords: Implementation of the "Kuda Kosong", Reading Interest. Abstrak. Budaya Kuda Kosong berhubungan dengan sejarah berdirinya Kabupaten Cianjur, akan tetapi masyarakat Cianjur selama ini masih banyak yang memaknai bahwa Kuda Kosong dihubungkan dengan sesuatu yang mistis ataupun gaib. Hal ini diakibatkan oleh masih rendahnya minat masyarakat Cianjur untuk membaca. Selain itu, masih kurangnya literasi terkait dengan sejarah Kuda Kosong. Penelitian ini mengkaji tentang implementasi literasi budaya “Kuda Kosong” dalam meningkatkan minat membaca pada mahasiswa Universitas Putra Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan kearifan budaya lokal dan meningkatkan minat membaca mahasiswa Universitas Putra Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Sumber data dalam dalam penelitian ini terdiri dari mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, angket, dan dokumentasi. Data dianalisis secara interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi. Berdasarkan data yang terkumpul, kemudian dideskripsikan dan dianalisis. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) implementasi literasi budaya Kuda Kosong dapat memotivasi mahasiswa untuk menyukai kegiatan membaca, 2) hambatan pihak kampus dalam meningkatkan minat membaca mahasiswa melalui implementasi literasi budaya Kuda Kosong, yaitu kedisiplinan, pembiasaan mahasiswa, minat, dan metode yang diterapkan dalam membaca, 3) upaya pihak kampus untuk meningkatkan minat membaca mahasiswa melalui implementasi literasi budaya Kuda Kosong adalah pihak kampus selalu memberikan sosialisasi mengenai kegiatan literasi, mengenalkan pentingnya membaca tentang budaya Kuda Kosong, dan mengadakan lomba-lomba sebagai wadah mahasiswa untuk berpartisipasi aktif. Dengan dilaksanakannya penelitian ini diharapkan akan membawa dampak positif bagi pembinaan kebudayaan daerah khususnya Kabupaten Cianjur sebagai cermin suatu bangsa. Kata Kunci: Implementasi Literasi Budaya “Kuda Kosong”, Minat Membaca.
Study of The Meaning of Lelaki, Bujang and Bujangan Words in the Utilisation of Indonesian Corpus Librilianti Kurnia Yuki
Jurnal Sasindo UNPAM Vol 9, No 1 (2021): Sasindo Unpam
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/sasindo.v9i1.81-93

Abstract

This study aims to examine the meaning of the words man, single, and bachelors in the use of the Indonesian language corpus and how the semantic and pragmatic meanings of the use of the words male, single, and bachelor are seen from their collocation. The method used in this research is descriptive qualitative. Data were collected using Leipzig corpora and word sketch engine of the linguistic corpus for Indonesian. The word male appeared 69,907 times, the word single appeared 1,473 times, and the word bachelor appeared 69,907 times. The researcher uses discourse analysis for the word male, which can be used according to the meaning of the word/semantics. In a colocation sense, it turns out that men have the equivalent of nine words, while bachelors have a colocation with ten words and bachelors have a colocation with thirteen words.  
PENERAPAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LEMAHNYA MINAT MAHASISWA TERHADAP SASTRA DAN BUDAYA DI CIANJUR Yuli sri astuti; Librilianti Kurnia Yuki
KULTURISTIK: Jurnal Bahasa dan Budaya Vol. 7 No. 1 (2023): January 2023
Publisher : Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/kulturistik.7.1.4353

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Penerapan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Lemahnya Minat Mahasiswa terhadap Sastra dan Budaya di Cianjur. Metode ini yang digunakan dalam penelitian yaitu kualitatif. Data ini diperoleh dari responden Mahasiswa Universitas Putra Indonesia dengan menyebarkan quesioner melalui Google form. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat 4 Faktor Sastra yang mempengaruhi Lemahnya Minat Mahasiswa terhadap Sastra dan Budaya di Cianjur. Diantaranya yaitu: 1). Daya pikir seseorang, 2). Tempat tinggal seseorang, 3). Faktor ekonomi yang terbatas, 4). Sarana hati seseorang. Selain itu Faktor Budaya terdapat 9 faktor yaitu diantaranya: 1). Faktor lingkungan, 2). Faktor perkembangan teknologi, 3). Faktor sarana kurang memadai, 4). Faktor ras, 5). Faktor hubungan antar bangsa, 6). Faktor sosial, 7). Faktor religi, 8). Faktor mode, 9). Faktor prestige. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi Lemahnya Minat Mahasiswa terhadap Sastra dan Budaya di Cianjur. Kata Kunci: Sastra, Pilar Budaya
DAMPAK POSTINGAN INSTAGRAM TERHADAP KAIDAH BERBAHASA INDONESIA DAN PENILAIAN SOSIAL Rahma Wati; Librilianti Kurnia Yuki
Jurnal Edukasi Khatulistiwa : Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/ekha.v5i2.51820

Abstract

Penambahan keterangan pada foto atau video yang diunggah di instagram kerap kali memuat kata-kata yang bercampur dengan bahasa asing dengan anggapan mendapatkan perhatian atau penilaian sosial, akan tetapi, hal tersebut tidak sesuai dengan kaidah berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Penelitian ini membahas dampak postingan instagram terhadap kaidah berbahasa indonesia dan penilaian sosial dengan tujuan mendorong remaja untuk menggunakan kaidah Bahasa Indonesia sebagaimana mestinya, sehingga dapat mempertahankan identitas kebudayaan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dan metode kualitatif. Data yg digunakan dalam penelian ini bersumber dari mahasiswa sebagai remaja pengguna aktif media sosial instagram. Pengumpulan data menggunakan teknik melalui analisis terhadap postingan di instagram dan angket. Kajian data telah dilakukan melalui pengumpulan data, presentasi data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi. Adapun hasil penelitian yang diperoleh bahwa, pengguna instagram memilih menggunakan kata-kata yang bercampur dengan bahasa asing agar dipandang sehingga mendapat penilaian sosial dan pencampuran bahasa pada caption berpengaruh terhadap nasionalisme remaja. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat membuat remaja untuk lebih memperhatikan kaidah berbahasa Indonesia dan bangga akan Bahasa Indonesia, selain itu, memotivasi remaja untuk menggunakan kaidah-kaidah Indonesia yang baik dan benar agar dapat mempertahankan identitas budayanya. 
Pandangan Mahasiswa UNPI terhadap Penayangan Film Pengkhianatan G30S/PKI parhanudin -; Librilianti Kurnia Yuki
Jurnal Pattingalloang Vol. 10, No. 1 April 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jp.v10i1.28945

Abstract

Abstrak Gerakan 30 September PKI tahun 1965 adalah peristiwa yang kompleks, tujuh Perwira tinggi militer Indonesia dan beberapa yang  lainnya tewas dalam upaya kudeta. Film yang bergenre dokudrama ini berdurasi hampir 5 jam lamanya, tepatnya 271 menit. Dengan Arifin C Noer sebagai sutradara dan penulis naskah bersama Nugroho Notosusanto dari Mendikbud, film ini diproduksi oleh perusahaan Perum Produksi Film Nasional (PPFN). Film ini menampilkan pergantian rezim pemerintahan Indonesia dari Presiden Soekarno ke Soeharto menurut versi pemerintahan Orde Baru. Dari 1984 hingga 1998, film ini menjadi wajib. Namun, Dari tahun ke tahun sampai sekarang, stasiun televisi nasional masih menayangkan film ini, sehingga membawa pengaruh ke generasi berikutnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seperti apa respon-respon Mahasiswa UNPI terhadap penayangan Film pengkhianatan G30S/PKI ini. Apakah akan diterima dengan baik atau tidak, dan metode penelitian yang digunakan adalah argumentasi dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data Argumen Mahasiswa UNPI menggunakan media angket dan studi pustala, dan berdasarkan analisis beberapa data yang dapat disimpulkan hasil penelitian yang bisa diambil yaitu, sebagian besar mahasiswa UNPI sudah pernah menonton Film ini dan memahami cerita yang di sampaikan, dan sebagian besar menyetujui kalau dengan ditayangkannya Film Pengkhianatan G30S/PKI ini membawa pengaruh yang baik bagi mahasiswa sebagai edukasi. Dengan adanya penelitian ini diharapkan akan membawa Dampak positif bagi Mahasiswa UNPI dan masyarakat Kabupaten Cianjur sebagai upaya dalam Bela Negara. Kata Kunci : G30S/PKI; Penayangan Film;  Pengkhianatan Abtract The September 30 PKI Movement of 1965 was a complex event, seven high-ranking Indonesian military officers and several others were killed in the coup attempt. This docudrama genre film is almost 5 hours long, 271 minutes to be exact. With Arifin C Noer as director and scriptwriter with Nugroho Notosusanto from the Minister of Education and Culture, this film was produced by the National Film Production Corporation (PPFN). This film shows the change of Indonesian government regime from President Soekarno to Suharto according to the version of the New Order government. From 1984 to 1998, this film became mandatory. However, from year to year until now, national television stations still broadcast this film, thus bringing influence to the next generation. This study aims to analyze the responses of UNPI students to the screening of the film of the betrayal of the G30S/PKI. Will it be well received or not, and the research method used is argumentation with a quantitative approach. The data collection of UNPI Student Arguments uses the Questionnaire media, and based on the analysis of some data, it can be concluded that the results of the research that can be taken are, most of UNPI students have watched this film and understood the story that was conveyed, and most agreed that with the screening of the film The betrayal of G30S /PKI has a good influence on students as education. With this research, it is hoped that it will have a positive impact on UNPI students and the people of Cianjur Regency as an effort to defend the state. Keyword : Betrayal, G30S/PKI, Screening
Moral Values In Mamaos Cianjuran As A Local Identity At The Literacy Program Yuki, Librilianti Kurnia; Novi Anoegrajekti; Ninuk Lustyantie
Pujangga : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 10 No. 1 (2024): Volume 10 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47313/pujangga.v10i1.3673

Abstract

Years of critical discourse analysis research on Mamaos Cianjuran as a local identity have been carried out by researchers. Mamaos is reading a beautiful kind of Sundanese poetry in the form of prayers that are sung. Mamaos is a local wisdom in Sundanese songs in West Java. The existence of the phenomenon of Mamaos Cianjuran will be revitalized by adjusting the content of the Mamaos Cianjuran song verses to the current generation Z which can cause a new problem, namely loss of rules of Mamaos in the form of prayer (rajah) as one of the new problems. This qualitative research was conducted using critical discourse analysis methods. One of the titles of mamaos Cianjuran studied is Papatet. There are various types of papatets including queen papatet. Papatet Ratu is the name of the Cianjuran mamaos song which is commonly used as a song with beautiful verses in the form of prayers (rajah in Sundanese) which are chanted in songs in an event to give glory to a mother. The results of the study in the form of representations of moral values contained in Cianjuran as a local identity should not leave the pacem let alone eliminate it, because it represents moral values in human relations with God, humans with humans, and humans with the surrounding environment which are implemented as literacy programs by the Government.
The Positive Impact of Extensive Reading Through Wattpad for Students in Learning English as A Foreign Language (EFL) Djamdjuri, Dewi Suriyani; Yuki, Librilianti Kurnia; Supriadi, Dedi; Retnowati, Nanik; Aulia, Sitinur Afifah; Khairunnisa, Arin
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Vol 14 No 2 (2022): Qalamuna - Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/qalamuna.v14i2.3308

Abstract

This study aims to determine students' experiences with comprehensive reading strategies using Wattpad. This study uses a qualitative descriptive research method. Data are collected using interviews, observation, documentation, and questionnaires. The analysis of this research uses a triangulation technique which consists of steps; data reduction, data display, and ultimately conclusion to analyze the data. The results of this study indicate that extensive reading through Wattpad can be used for pleasure, extensive reading through the Wattpad platform can reduce stress, extensive reading through Wattpad can increase motivation, and extensive reading through Wattpad can increase vocabulary. All of these activities can have a positive impact on students. Plus, Wattpad's platform is great for in-depth reading. Therefore, one of the best ways to learn English is to read extensively on the Wattpad platform. Teachers should realize that because Wattpad is a practical reading tool that can be accessed anywhere and at any time, all the stories students read must be age-appropriate.
Mapping the intersection of e-learning, culture, and tradition: a bibliometric analysis Yuki, Librilianti Kurnia; Anoegrajekti, Novi; Lustyantie, Ninuk; Abdullah, Khairul Hafezad
Journal of Education and Learning (EduLearn) Vol 19, No 2: May 2025
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/edulearn.v19i2.21199

Abstract

The dynamic relationship between e-learning, culture, and tradition has become a compelling field of study due to the ongoing transformation of educational milieus through technology-driven learning. This study aims to identify and analyse patterns in research publications, active institutions, the impact of citations, and keywords on the intricacies of e-learning, culture, and tradition. This study analysed datasets obtained from the Scopus and Web of Science (WoS) databases using the ScientoPy and VOSviewer. The findings demonstrate a significant increase in research output, highlighting the increasing scholarly interest in understanding the intersection of e-learning, culture, and tradition. The prevalence of keywords such as “mobile learning”, “e-learning”, “cultural heritage”, “augmented reality”, and “distance learning” illustrates the dynamic of the educational field stimulated by technological progress and cultural influences. Also, the keywords emphasise exploring novel learning methodologies incorporating digital resources, protecting cultural heritage, and adapting to changing educational environments. This bibliometric analysis contributes to a greater comprehension of how e-learning interacts with cultural and traditional contexts, thereby enriching the discourse surrounding education in a world that is becoming increasingly interconnected.