Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH Fridayani, Willy Ananda; Sutrisminah, Emi; Rahmawati, Alfiah
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.31990

Abstract

Kepatuhan konsumsi tablet zat besi adalah kepatuhan ibu hamil terhadap anjuran tenaga kesehatan mengenai penggunaan tablet zat besi. Kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi tablet zat besi merupakan faktor penting untuk menjamin kadar hemoglobin ibu hamil meningkat. Berdasarkan informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2019, proporsi ibu hamil yang mengonsumsi tablet zat besi sebesar 64,0%. Cakupan ini masih jauh dari tujuan 98% rencana strategis. Peneltian ini merupakan Literature Review dengan menggunakann referensi dari jurnal dan artikel menggunakan database yang diambil dari Google Scholar, Pubmed dan Science direct. Data yang diambil dari waktu 5 tahun terakhir dari 2018-2023 dengan kata kunci “kehamilan” , “anemia”, “kepatuhan”, “tablet fe”. Artikel yang direview diperoleh sebanyak 140 yang kemudian direview dengan membaca bagian judul dan abstrak hingga ditemukan 9 artikel yang relevan 5 artikel international dan 4 artikel nasional. Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet tambah darah yaitu usia (AOR=2.27, 95% CI (1.21, 4.28),Pendidikan (p value = 0,044), sikap (p = 0.003), pengetahuan tentang tablet fe (p value = 0,031), dukungan keluarga (p value = 0,002), dan kunjungan antenatal(p value= 0,025). Faktor yang berhubungan dengan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe yaitu pendidikan, pengetahuan tentang tablet fe, dukungan keluarga, dan kunjungan antenatal. Didapatkan bahwa faktor yang paling berpengaruh adalah usia, pengetahuan tentang tablet fe, dan kunjungan antenatal.
MEDIA EDUKASI KESEHATAN REPRODUKSI PADA CALON PENGANTIN DALAM PERSIAPAN PERNIKAHAN : LITERATURE REVIEW maula, kharisatul; Aisyaroh, Noveri; Rahmawati, Alfiah
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.42438

Abstract

Perkawinan adalah ikatan lahir  batin  antara  seorang  laki-laki dengan seorang perempuan melalui perjanjian suami-istri yang mempunyai  tujuan  guna  mencapai kehidupan pernikahan yang bahagia serta utuh. Masalah yang bisa terjadi dalam kehidupan pernikahan yang tidak siap diantaranya hubungan komunikasi yang kurang baik, terjadinya perbedaan pendapat yang terjadi dikarenakan menikah dibawah umur, campur tangan orang tua dan mertua, serta hak dan kewajiban yang diabaikan bisa berujung dalam perceraian. Tingginya angka perceraian di Indonesia memang sudah dalam taraf memprihatinkan. Pada tahun 2022, terdapat 516.334 kasus perceraian di Indonesia. Jumlah ini lebih banyak 15% dibandingkan jumlah perceraian pada tahun 2021 yang sebanyak 447.743 kasus. Ini merupakan jumlah perceraian tertinggi dalam enam tahun terakhir. Penelitian ini untuk menganalisis media edukasi kesehatan reproduksi pada calon pengantin dalam persiapan pernikahan. Penelitian ini merupakan Literature Review dilakukan dengan pencarian data melalui Google Scholar dan Pubmed yang diterbitkan tahun 2018-2023 open access dengan kata kunci “Media”; “edukasi”;  “calon pengantin”; “reproductive health”; “Pre-marital Health Education”, “bride to be” dan didapatkan 12 artikel. Hasil penelitian didapatkan media yang digunakan adalah media video, media leaflet, media WhattsApp, Slide Show, media lembar balik, dan konseling. Keseluruhan artikel menyebutkan media tersebut efektif dalam memberikan edukasi kepada calon pengantin. Edukasi kesehatan reproduksi pada calon pengantin dalam persiapan pernikahan terbukti efektif dengan menggunakan media edukasi.