Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP DETEKSI DINI PERKEMBANGAN ANAK UMUR 6-24 BULAN DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS PACCERAKKANG KOTA MAKASSAR Harmayani hakim; Haskas, Yasir; Kasim, Jamila
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 2 No 3 (2022): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v2i3.979

Abstract

Perkembangan anak dimulai sejak lahir sehingga mencapai dewasa. Perkembangan ditandai dengan kemampuan , yaitu kemampuan terbatas pada waktu lahir seperti tersenyum, berbicara, berjalan, berlari, belajar dan bergaul dikemudian hari. Mengingat peran ibu yang besar, maka pengetahuan ibu tentang perkembangan anak sangat diperlukan. Pengetahuan merupakan hasil keingintahuan dan ini terjadi setelah melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu terhadap deteksi dini perkembangan anak diwilayah kerja Puskesmas accerakkang Kota Makassar. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Dalam penelitian cross sectional, variabel independen atau bebas dan dependen atau terikat yang terjadi pada objek penelitian diukur atau dikumpulkan secara simultan. Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan ibu terhadap deteksi dini perkembangan anak diwilayah kerja Puskesmas accerakkang Kota Makassar (p = 0,000). Terdapat hubungan antara pengetahuan ibu terhadap deteksi dini perkembangan anak diwilayah kerja Puskesmas accerakkang Kota Makassar. Responden dapat mendeteksi dini perkembangan anaknya dengan baik
Pengaruh Halusinasi Pendengaran Terhadap Risiko Mencederi Diri Di Rskd Dadi Provinsi Sulawesi Selatan Manuputty, Anita Sulfia; Sitti Nurbaya; Jamila kasim
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan (JIMPK)
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v4i2.1448

Abstract

Halusinasi merupakan gangguan jiwa dimana pasien merasakan presepsi terhadap lingkungan tanpa stimulus yang nyata, dan pasien menginterpretasikan sesuatu yang tidak nyata tanpa stimulus atau rangsangan dari luar. Halusinasi dimana pasien merasakan hilangnya kemampuan dalam membedakan rangsangan internal (pikiran) dan rangsangan eksternal (dunia luar). Pada halusinasi pendengaran pasien mendengar suara-suara yang mengganggu untuk memberitahukan atau melakukan sesuatu yang dapat membahayakan dirinya sendiri dan berisiko mencederai dirinya sendiri. Tujuan penelitian ini untuk diketahuinya pengaruh halusinasi pendengaran terhadap risiko mencederai diri di RSKD Dadi Provinsi Sulawesi Selatan. Jenis metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode pendekatan cross-sectional dengan teknik Accidental Sampling. Populasi penderita halusinasi pendengan dengan resiko mencederai diri berjumlah 140 di RSKD Dadi Provinsi Sulawesi Selatan, kemudian dihitung menggunakan rumus slovin dan didapatkan 31 sampel. Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara kepada responden dengan menggunakan kuesioner kemudian diolah menggunakan master tabel. Dari hasil uji Chi-square mengenai halusinasi pendengan terhadap resiko mencederai diri adalah di peroleh nilai p=0,002. Kesimpulan penelitian ini ada pengaruh halusinasi pendengaran terhadap risiko mencederai diri di RSKD Dadi Provinsi Sulawesi Selatan.
Analisis Pengaruh Terapi Bibliotheraphy Terhadap Kemandirian Aktivitas Harian Anak Di SLB (Sekolah Luar Biasa) Al-alaq Makassar Marsela, Yuyun; Mutmainna, Amriati; Kasim, Jamila
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 4 No 3 (2024): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan (JIMPK)
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v4i3.1463

Abstract

Salah satu hambatan pada anak-anak yang sebagai kekhawatiran pada orangtua merupakan autisme. Autisme   merupakan   suatu   jenis   gangguan   dalam   perkembangan   perfasif   anak kompleks dan berat yang biasanya sebelum anak berusia berusia tiga tahun. Perilaku   autisme   dapat   digolongkan   dengan   dua   jenis yaitu   perilaku   yang   eksesif (berlebihan) yang ditandai dengan perilaku yang hiperaktif dan tantrum serta perilaku defisit (berkekurangan) seperti ad anya gangguan dalam bicara ataupun kurangnya perilaku sosial dengan lingkungan sekitar. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Bibliotheraphy terhadap kemandirian aktivitas harian anak di Sekolah Luar Biasa Al-alaq Makassar. Metode penelitian ini menggunakan metode analitik tipe pra eksperimen dengan pendekatan one group pre post test Design. Tempat penelitian beralamat di BTP jalan banggala no.102 di Sekolah Luar Biasa Al-alaq Makassar. Populasi sebanyak 40 siswa yang bersekolah. Jumlah sampel dalam penelitian adalah 40 orang siswa dengan menggunakan total sampling. Hasil penelitian menunjukkan sebelum dilakukan terapi terdapat 27 responden (67,5%) kemandirian aktivitasnya dibantu total dan 13 responden (32,5%) kemandirian aktivitasnya dibantu setelah dilakukan terapi terdapat 14 responden (35,0%) kemandirian aktivitas responden dibantu dan 26 responden (65,0%) kemandirian aktivitas mandiri. Hasil uji statistik Wilcoxon Test diperoleh nilai p-value 0,03 artinya  nili p< (0,05), maka (Ha) diterima, artinya terdapat pengaruh bibliotherapy terhadap tingkat kemandirian aktivitas harian Anak Di SLB AL-Alaq Makassar. Kesimpulan ada pengaruh bibliotheraphy terhadap kemandirian aktivitas harian anak di SLB al-alaq Makassar.
Family Empowerment for Pressure Ulcer Prevention in Bedridden Patients at Home in Bababulo Village Hasifah, Hasifah; Jamaluddin, Maryam; Alawiyah, Tuty; Kasim, Jamila; Setiawati, Yuliyanti
Room of Civil Society Development Vol. 4 No. 5 (2025): Room of Civil Society Development
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Masyarakat Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59110/rcsd.687

Abstract

Pressure ulcers are a common and serious health problem among bedridden patients receiving home care, often leading to complications that deteriorate their condition. This community service program aimed to empower families as primary caregivers in preventing pressure ulcers through structured education and practical mentoring. The intervention involved 30 family caregivers and was implemented in two sessions consisting of education and hands-on practice, conducted on May 10, 2025, in Bababulo Village, Pamboang District. Knowledge evaluation was performed using a pre-test and post-test design with 15 structured questions. The results showed a substantial improvement in family knowledge, with the average score increasing from 48.3 to 89.5 after the intervention. Participants initially demonstrated limited understanding of ulcer prevention techniques but became more competent and confident following the sessions. The program not only improved knowledge and caregiving skills but also strengthened emotional engagement and collaboration within families. Despite its success, the short training duration and small sample size were identified as limitations. To ensure sustainability, it is recommended to integrate digital educational materials, continuous follow-up training, and community support networks. Overall, this initiative provides an effective and replicable model for family-based empowerment in home care, contributing to enhanced patient safety and quality of life.
Family Empowerment for Pressure Ulcer Prevention in Bedridden Patients at Home in Bababulo Village Hasifah, Hasifah; Jamaluddin, Maryam; Alawiyah, Tuty; Kasim, Jamila; Setiawati, Yuliyanti
Room of Civil Society Development Vol. 4 No. 5 (2025): Room of Civil Society Development
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Masyarakat Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59110/rcsd.687

Abstract

Pressure ulcers are a common and serious health problem among bedridden patients receiving home care, often leading to complications that deteriorate their condition. This community service program aimed to empower families as primary caregivers in preventing pressure ulcers through structured education and practical mentoring. The intervention involved 30 family caregivers and was implemented in two sessions consisting of education and hands-on practice, conducted on May 10, 2025, in Bababulo Village, Pamboang District. Knowledge evaluation was performed using a pre-test and post-test design with 15 structured questions. The results showed a substantial improvement in family knowledge, with the average score increasing from 48.3 to 89.5 after the intervention. Participants initially demonstrated limited understanding of ulcer prevention techniques but became more competent and confident following the sessions. The program not only improved knowledge and caregiving skills but also strengthened emotional engagement and collaboration within families. Despite its success, the short training duration and small sample size were identified as limitations. To ensure sustainability, it is recommended to integrate digital educational materials, continuous follow-up training, and community support networks. Overall, this initiative provides an effective and replicable model for family-based empowerment in home care, contributing to enhanced patient safety and quality of life.