Claim Missing Document
Check
Articles

THE PREDICTOR FACTORS OF OBESITY RISK IN RURAL ADULTS IN CIHANJUANG RAHAYU VILLAGE Yunus Elon; Evelin Malinti; Samuel Maju Simanjuntak; Yunita Pasongli
Journal of Islamic Nursing Vol 6 No 1 (2021): Journal Of Islamic Nursing
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/join.v6i1.19188

Abstract

Obesity known as risk factor of non-communicable diseases such as; heart disease, hypertension, stroke, diabetes mellitus, and cancer. These diseases has become the top cause of death both globally and nationally. This study aims to investigate the relationship between demographic factors and the risk of obesity. This study utilized a quantitative method with a descriptive correlation approach. The subjects of the study were the Cihanjuang Rahayu villagers aged 26-45 year old who were selected by accidental sampling technique. A total of 150 subjects signed the informed concent to participate in this study. The data analysis using chi-square test showed a significant relationship between gender, age, occupation, marriage status and BMI (p<0.05). There is no significant relationship between income and BMI (p>0.5). Being female, married, middle age, and work as housewife are more likely to be obese. So people with these characteristic are encouraged to maintain BMI in normal range. Future research could examine other factors that have an effect on BMI such as nutritional intake.
Persepsi Mahasiswa Universitas Advent Indonesia Terhadap Vaksinasi Covid-19: Indonesian Adventist University Students Perception of Covid-19 Vaccination Florence Veronica Sihotang; Evelin Malinti
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 5: MAY 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.275 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v5i5.2261

Abstract

Latar Belakang: Dunia masih saja terus berperang melawan Covid-19 dan telah banyak upaya yang dilakukan untuk menyembuhkan dunia dari Covid-19, salah satunya ialah dengan vaksinasi. Saat ini vaksinasi sudah mudah didapatkan dan masyarakat juga sudah memiliki pemikiran yang terbuka terhadap vaksinasi, namun bagaimana persepsi masyarakat tersebut dalam menerima vaksinasi Covid-19 tentunya berbeda-beda, dilatarbelakangi pula oleh pengetahuan dan pengalaman yang berbeda-beda. Tujuan: Mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa Universitas Advent Indonesia terhadap vaksinasi Covid-19. Metode: Penelitian kualitatif dengan metode cross sectional. Teknik penentuan sampel menggunakan metode simple random sampling, dengan jumlah responden sebanyak 96 orang dari total populasi sebanyak 120 orang yang merupakan mahasiswa berasrama di Universitas Advent Indonesia. Data diperoleh dari pembagaian kuesioner secara langsung kepada responden pada bulan November-Desember 2021. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil: Rata-rata responden memiliki persespsi yang positif terhadap vaksinasi Covid-19, dengan nilai rata-rata 12.22. Nilai skor >8 dari total skor 17 menandakan bahwa rata-rata responden memiliki persespsi yang positif terhadap vaksinasi Covid-19. Kesimpulan: Persepsi positif mahasiswa Universitas Advent Indonesia terhadap vaksinasi Covid-19 dipengaruhi oleh faktor jenis kelamin, latar belakang pengetahuan, riwayat memiliki penyakit tidak menular, dan riwyat pernah terkena Covid-19. Saran: Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk melakukan penelitian yang terkait namun dengan menggunakan studi kualitatif dan metode wawancara mendalam.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Tingkat Kecemasan Terhadap Covid-19 Pada Remaja Di SMA Advent Balikpapan Gheralyn Regina Suwandi; Evelin Malinti
Malahayati Nursing Journal Volume 2 Nomor 4 Tahun 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.566 KB) | DOI: 10.33024/manuju.v2i4.2991

Abstract

ABSTRACT : THE RELATIONSHIP BETWEEN LEVELS OF KNOWLEDGE AND LEVELS OF ANXIETY TOWARD COVID-19 AMONG ADOLESCENTS AT BALIKPAPAN ADVENTIST HIGH SCHOOL  Introduction: coronavirus Disease (Covid-19) that appear in Indonesia since the beginning of March 2020 has become a serious condition  to all age groups, including teenager. Teenager is called  age of transition, when biological and psychological development occurs. Covid-19 can affect the psychological development of adolescents, causing anxiety that can not be controlled. One of the factors that influence anxiety is knowledge.Purpose: the purpose of this  paper was to know the relationship between knowledge levels with anxiety levels in adolescents on the Covid-19 pandemic.Method: the study utilized a descriptive analytic with total sampling design. Respondents in this paper were all students of XII class in Balikpapan Adventist Senior High School totaling 60 people. Data collection using knowledge questionnaire adopted from the WHO surveyand  Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) questionnaire.Result: there were 9 respondents (15%) with standard knowledge felt mild anxiety, 33 respondents (55%) with good knowledge felt mild anxiety, 4 respondents (6.6%) with standard knowledge felt moderate anxiety, 9 respondents (15%) with good knowledge felt moderate anxiety, 1 respondent (1.7%) with standard knowledge felt severe anxiety, 4 respondents (6.7%) with good knowledge felt severe anxiety. The results of the chi-square test obtained p-value of 0.135 < α (0,05).Conclusion: There is no relationship between the level of knowledge and the level of anxiety in adolescents at Balikpapan Adventist High School.   Keywords : adolescents; anxiety; covid-19; knowledge          INTISARI : HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN TERHADAP COVID-19 PADA REMAJA DI SMA ADVENT BALIKPAPAN Latar Belakang: corona virus disease (Covid-19) yang muncul di Indonesia sejak awal Maret 2020 telah menjadi ancaman serius pada semua kalangan usia, tidak  terkecuali usia remaja. Remaja merupakan usia transisi saat dimana perkembangan biologis dan psikologis terjadi. Covid-19 dapat mempengaruhi perkembangan psikologis remaja tersebut, sehingga menimbulkan kecemasan yang tidak dapat dikontrol. Salah satu faktor yang mempengaruhi kecemasan ialah pengetahuan.Tujuan: diketahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan tingkat kecemasan pada remaja terhadap pandemi Covid-19.Metode Penelitian: jenis penelitian deskriptif analitik dengan teknik total sampling. Responden pada penelitian ini merupakan seluruh murid kelas XII SMA Advent Balikpapan berjumlah 60 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pengetahuan yang diadopsi dari survei WHO dan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS).Hasil: diketahui sebanyak 9 responden (15%) berpengetahuan cukup mengalami kecemasan ringan, sebanyak 33 responden (55%) berpengetahuan baik mengalami kecemasan ringan, sebanyak 4 responden (6,6%) berpengetahuan cukup mengalami kecemasan sedang, sebanyak 9 responden (15%) berpengetahuan baik mengalami kecemasan sedang, sebanyak 1 responden (1,7%) berpengetahuan cukup mengalami kecemasan berat, dan sebanyak 4 responden (6,7%) berpengetahuan baik mengalami kecemasan berat. Hasil analisis dengan uji chi-square didapatkan p-value yaitu 0,135 > α (0,05).Kesimpulan: tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan tingkat kecemasan yang dialami pada remaja, khususnya remaja kelas XII SMA Advent Balikpapan. Kata kunci : covid-19; kecemasan; pengetahuan; remaja
Hubungan Kebiasaan Merokok dan Gangguan Pola Tidur pada Remaja Wilson Fredy Siahaan; Evelin Malinti
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 2 (2022): Mei 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v4i2.949

Abstract

Rokok dapat berdampak negatif bagi kesehatan. Kandungan nikotin dan bahan beracun yang terkandung dalam rokok bisa menyebabkan kualitas tidur, meningkatkan kecemasan bahkan depresi serta sleep apnea. Namun sangat disayangkan, banyak remaja telah mulai merokok sejak usia muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara merokok dan pola tidur pada remaja dengan metode deskriptif analitik. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Data diperoleh dengan pengisian kuesioner oleh responden setelah mengisi informed consent. Hasil analisa data menunjukkan bahwa remaja di Kampung Mokla tergolong pada kategori perokok sedang (46.7%), perokok berat (31.1.%) dan perokok ringan (22%). Pola tidur remaja di Kampung Mokla berada pada kategori pola tidur kurang (46.7%), pola tidur cukup (44,4%) dan pola tidur baik (8,9%). Uji fisher exact menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan merokok dengan pola tidur pada remaja di Kampung Mokla (p> 0,05).
Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Tekanan Darah pada Orang Dewasa Ayu Putri Abineno; Evelin Malinti
Indonesian Journal of Nursing and Health Sciences Vol 3 No 1 (2022): Indonesian Journal of Nursing and Health Sciences: April 2022
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.043 KB)

Abstract

Permasalahan yang paling sering terjadi di masyarakat dengan jumlah penderita yang selalu melonjak naik hampir tiap tahunnya adalah penyakit hipertensi. Salah satu pemicu yang mempengaruhi tekanan darah adalah gaya hidup sedentary yang menyebabkan kegemukan. Penelitian ini bermaksud untuk melihat apakah ada hubungan indeks massa tubuh dengan hipertensi pada orang dewasa. Penelitian ini menggunakan pendekatan observasional dengan desain deskriptif korelas dengan mengambil sampel 110 orang dewasa berusia 25-50 tahun yang dipilih dengan metode purposive sampling di Desa Ponain. Instrumen pada penelitian ini adalah timbangan badan untuk mengukur berat badan, stadiometer untuk mengukur tinggi badan, dan sphygmomanometer untuk mengukur tekanan darah responden. Hasil yang diperoleh diolah dengan menggunakan metode korelasi dengan uji Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan IMT dengan tekanan darah sistolik memiliki hubungan yang signifikan dengan p-value = 0,05, sementara hubungan antara IMT dengan tekanan darah diastolik memiliki hasil yang negatif (p=>0,05) pada orang dewasa di Desa Ponain. Sebagian besar dari responden memiliki IMT yang tinggi dengan tingkat tekanan darah yang tinggi, tetapi antara IMT dengan tekanan darah diastolik tidak memiliki hubungan yang signifikan.
Efikasi Diri Berhubungan dengan Tingkat Kecemasan Perawat pada Masa Pandemi Covid 19 Novita Siringoringo; Evelin Malinti
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 4 (2021): November 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v3i4.579

Abstract

Perawat sebagai tenaga kesehatan di rumah sakit memiliki resiko penularan Covid-19 yang memicu masalah psikologi berupa kecemasan. Efikasi diri dapat membantu perawat dalam menjalankan tugas sebagai pemberi asuhan keperawatan dan menghilangkan dari rasa cemas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan tingkat kecemasan perawat di Rumah Sakit Advent Bandar Lampung. Metode penelitian ialah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional dan pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Responden penelitian ini ialah seluruh perawat di ruang rawat inap yang berjumlah 89 perawat. Pengumpulan data menggunakan kuesioner General Self-Efficacy Scale dan GAD-7 atau General Anxiety Disorder di analisa dengan fisher’s exact test. Hasil uji analisa statistic didapati nilai p>0,05 yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara efikasi diri dengan tingkat kecemasan perawat.
Pengetahuan Sikap dan Tindakan Pencegahan Infeksi di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit X Bandar Lampung Windawati Br. Sinulingga; Evelin Malinti
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 4 (2021): November 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v3i4.702

Abstract

Rumah Sakit ialah salah satu institusi pelayanan kesehatan dimana dapat memberikan dampak positif dilain sisi dapat menyebabkan dampak negative seperti pencemaran lingkungan, sebagai sumber penularan penyakit, terhambatnya proses penyembuhan atau pemulihan pasien. Dengan demikian kemampuan untuk mencegah infeksi nosocomial dan upaya pencegahan merupakan tingkat pertama dalam pemberian pelayanan bermutu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan sikap dan Tindakan pencegahan infeksi di Rumah Sakit X Bandar Lampung. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional dan pengambilan sampel menggunakana tekni purposive sampling. Jumlah responden dalam penelitian ini ialah total sampel perawat di ruang bangsal rawat inap sebanyak 108 perawat. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pengetahuan, sikap dan praktik yang diberikan kepada perawat rawat inap dan di Analisa dengan distribusi frekuensi dan dipersentasikan. Didapati hasil bahwa 100% perawat mengetahui fakta bahwa mencuci tangan dengan sabun atau antiseptic berbasis alcohol mengurangi resiko penularan juga 100% menyadari bahwa kebersihan tangan harus dilakukan sebelum dan sesudah kontak langsung dengan pasien. Diketahui 100% perawat telah mendapat pelatihan tentang pentingnya kebersihan tangan. Pada umumnya 94% perawat selalu membersihkan tangan setelah kontak dengan darah atau cairan tubuh pasien.
Diaphragmatic Breathing Exercise And Blood Pressure Of Prehipertensive Clients At Universitas Advent Indonesia Giovanni M Sinaga; Evelin Malinti
Klabat Journal of Nursing Vol 1 No 1 (2019): Klabat Journal of Nursing
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.51 KB) | DOI: 10.37771/kjn.v1i1.382

Abstract

ABSTRAK Peningkatan tekanan darah adalah suatu kondisi progresif. Studi pendahuluan menunjukkan bahwa mahasiswi Universitas Advent Indonesia ada potensi untuk mengalami peningkatan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk menginvinvestigasi efek dari diaphragmatic breathing exercise pada tekanan darah klien prehipertensi. Penelitian ini menggunakan desain pre experimental dengan jenis one group pretest posttest. Populasi peneletian adalah mahasiswi keperawatan yang tinggal di asrama putri Universitas Advent Indonesia. Responden dipilih dengan teknik purposive sampling. Sebanyak 17 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan menandatangani informed consent. Responden diajarkan cara melakukan diaphragmatic breathing exercise dan melakukannya sebanyak 3 siklus. Tekanan darah sistol dan diastol diukur sebelum dan sesudah melakukan diaphragmatic breathing exercise. Rata- rata tekanan darah sebelum melakukan diaphragmatic breathing exercise dikategorikan sebagai prehipertensi. Rata- rata tekanan darah setelah melakukan diaphragmatic breathing exercise dikategorikan normal. Hasil uji t-berpasangan menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan (p value < .05) pada tekanan darah baik sistol maupn diastol sebelum dan sesudah diaphragmatic breathing exercise. Saran bagi penelitian selanjutnya adalah mengembangkan penelitian ini dengan jumlah responden yang lebih besar pada pasien hipertensi dengan mengukur tekanan darah dan nadi . Kata kunci: Diaphragmatic Breathing Exercise, Tekanan Darah, Prehipertensi
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KADAR ASAM URAT DI RW 13 KAMPUNG MOKLA, KECAMATAN PARONGPONG Natania Natania; Evelin Malinti
Klabat Journal of Nursing Vol 2 No 2 (2020): Nurses. The Heart of Healthcare!
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/kjn.v2i2.488

Abstract

Peningkatan asam urat darah menjadi tanda perubahan fungsi metabolic dan hemodinamik. Faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan produksi asam urat adalah konsumsi makanan yang banyak mengandung purin dan asam urat, obesitas, penggunaan obat, aktivitas fisik dan penyakit tertentu dalam darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan kadar asam urat. Jenis penelitian adalah analisis deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah subjek pada penelitian ini adalah 71 orang dewasa laki-laki dan perempuan dengan rentang usia 25-45 tahun. Sampel dipilih dengan metode convenience sampling. Data meliputi karakteristik responden, aktivitas fisik tujuh hari terakhir, dan kadar asam urat. Aktivitas fisik diperoleh melalui pengisian international physical activity questionnaire (IPAQ). Pemeriksaan kadar asam urat menggunakan alat ukur digital (Autocheck) dan strip asam urat. Data dianalisis menggunakan Chi-Square Test. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan kadar asam urat (p>.05). Kadar asam urat sebagian besar responden termasuk dalam kategori normal dan aktivitas fisik sebagian responden tinggi. Menjaga keseimbangan antara kadar asam urat melalui makanan yang dikonsumsi dengan aktivitas fisik yang dilakukan. Saran yang dapat diberikan kepada peneliti berikutnya ialah penggunaan metode purposive sampling, melakukan perhitungan calon sampel secara menyeluruh, serta mempertimbangkan variabel lain seperti pola makan, tekanan darah, status gizi, indeks massa tubuh.
Frekuensi Asupan Makan Sumber Serat Dan Kejadian Konstipasi Pada Lansia Advent Dan Non-Advent Jeanette Imanuela Diva Sulistiono; Evelin Malinti
Klabat Journal of Nursing Vol 1 No 2 (2019): Nursing as a Profession and Passion
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.263 KB) | DOI: 10.37771/kjn.v1i2.410

Abstract

Penuaan adalah proses dimana sistem imunitas menurun, terjadinya kelemahan dan berbagai perubahan dalam organ tubuh. Pada lansia, proses penuaan pasti terjadi dan salah satunya adalah penurunan sistem gastrointestinal yang bisa mengakibatkan masalah konstipasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui frekuensi asupan serat dan kejadian kostipasi serta karakteristik feses pada lansia Advent dan Non-Advent. Metode penelitian yang digunakan yaitu observasional analitik dengan desain potong lintang. Responden pada penelitian ini sebanyak 60 orang yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner food-frequency, kejadian konstipasi dan Bristol Stool Chart. Hasil penelitian dengan uji t-independen menunjukan perbedaan yang signifikan (p<0.50) pada frekuensi asupan makanan sumber serat kedua kelompok. Kejadian konstipasi dan karakteristik feses pada kedua kelompok juga menujukkan perbedaan yang signifikan (p<0.50). Dengan demikian frekuensi asupan makanan sumber serat mempengaruhi karakteristik feses dan kejadian konstipasi. Penelitian lebih lanjut dapat mengevaluasi pola makan dan jenis makanan yang mempengaruhi konstipasi pada lansia.