Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Jurnal Sains Terapan Pariwisata

Pengaruh Brand Image Terhadap Motivasi Berkunjung Tamu Di Sushi Tei Restaurant Pondok Indah Mall Jakarta Suci Sandi Wachyuni; Wino Tandriano
Jurnal Sains Terapan Pariwisata Vol. 2 No. 1 (2017): Jurnal Sains Terapan Pariwisata
Publisher : Politeknik Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Food and beverage are the primary survival needs for human being. Currently, restaurant business has increased drastically compare to the years before. Thus, there is much similar types of restaurants have opened. In order to differentiate their product, it is very important for restaurant to build a positive brand image. Positive brand image can motivate people to visit Sushi Tei Restaurant. The data is gathered through questionnaires, in order to answer the problem. The validity test and reability test then can be conducted after all the data is gathered. The Classical Assumption Test to determine the valuation of the regression is an unblased collinear estimator, which include Normality Test, Multicollinearity Test, Heteroskidastity Test, and Autocorrelation Test. Method of data analysis used are Pearson correlation, Coefficient Determination, Regression and Hypothesis testing. In this thesis, the writer used SPSS ver.20.0, 2015 to process data. Based on the calculation of SPSS ver.20.0, the data is valid, legitimate, and the reliability is in accordance with the provisions of Cronbach Alpha, Classical Assumption Test showed normal data, no Multicollinear, no Heterokidastity and no Autocorrelation. The analysis of correlation coefficients shows that the data obtained for 0,2745 is considered sufficient or moderate, and the coefficient of determination show 7,5% while of 92,5% is due to other factors. In regression testing if the brand image variable increases 0,330 will affect motivation visit variable 34,806. The result of hypothesis testing and T test show that value t is greater than t table (3,584 > 1,975) and the value of sig is 0,00 < 0,05 It can be conclude that Ho is refused and Ha is accepted, which means that there is significant relationship between brand image and the motivation visit Sushi Tei Restaurant.
Uji Coba Pemanfaatan Limbah Biji Pepaya Sebagai Teh Suci Sandi Wachyuni; Riyan Setiawan
Jurnal Sains Terapan Pariwisata Vol. 2 No. 2 (2017): Jurnal Sains Terapan Pariwisata
Publisher : Politeknik Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inovasi didefinisikan secara sederhana sebagai ide, perangkat, atau metode baru. Namun, inovasi sering juga dipandang sebagai penerapan solusi yang lebih baik yang memenuhi persyaratan baru, kebutuhan yang tidak diartikulasikan, atau kebutuhan pasar yang ada. Hal ini dilakukan melalui produk, proses, layanan, teknologi, atau model bisnis yang lebih efektif, tersedia untuk pasar, pemerintah dan masyarakat. Istilah inovasi dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang orisinal dan lebih efektif dan, sebagai konsekuensinya, baru, yang masuk ke pasar atau masyarakat. Hal ini terkait dengan, tapi tidak sama dengan, penemuan. Limbah adalah zat yang dibuang setelah penggunaan primer, atau tidak ada gunanya, cacat dan tidak berguna. Istilah ini sering bersifat subjektif karena apa yang terbuang sia-sia tidak perlu disia-siakan dengan yang lain dan terkadang tidak akurat secara obyektif. Manfaat biji pepaya, dengan tingkat enzim pencernaan, sifat antibakteri, anti-parasit dan hati regeneratif yang kuat. Salah satu kegunaan benih pepaya adalah mencegah atau bahkan mengobati keracunan makanan. Benih pepaya diyakini memiliki efek antibakteri dan antiinflamasi yang kuat pada sistem pencernaan kita. Studi telah menunjukkan ekstrak yang dibuat dari mereka efektif untuk membunuh bakteri E. coli, Salmonella, Staph dan bakteri berbahaya lainnya. Kafein adalah stimulan sistem saraf pusat. Untuk sementara bisa membuat Anda merasa lebih awas dan energik, tapi bisa juga membuat Anda gugup. Penarikan atau overdosis dapat menyebabkan berbagai masalah. Untuk analisis data uji kualitas hedonik dan hedonik, penulis menggunakan metode analisis ANOVA dengan Duncan. Setelah mengetahui hasil analisis data, sampel terbaik akan berlanjut menguji kafein.
Studi Kualitas Pusat Perbelanjaan Terhadap Motivasi Berkunjung Wisatawan Ke Pusat Perbelanjaan (Studi Kasus : Central Park Mall) Suci Sandi Wachyuni; Dewi Ayu Kusumaningrum; Regine Cornelia Kartika
Jurnal Sains Terapan Pariwisata Vol. 3 No. 2 (2018): Jurnal Sains Terapan Pariwisata
Publisher : Politeknik Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas pusat perbelanjaan memiliki peran penting untuk meningkatkan motivasi dan jumlah pengunjung untuk menikmati waktu luang mereka di pusat perbelanjaan. Untuk menarik pengunjung baik domestik maupun non-domestik, pusat perbelanjaan harus memiliki tiga elemen penting ini. Ketiga elemen penting tersebut adalah lokasi strategis, desain arsitektur dan juga fasilitas yang ditawarkan oleh pusat perbelanjaan kepada para pengunjung. Jika semua elemen yang disebutkan di atas adalah susbsist di pusat perbelanjaan, pengunjung akan termotivasi untuk mengunjungi lebih sering, dan mungkin merekomendasikan tempat itu kepada orang lain atau mengatur acara mereka di pusat perbelanjaan sebagai tempat mereka. Dan itu akan menjadi ulasan bagus lainnya dan poin positif ke pusat perbelanjaan itu sendiri dan juga pengembang.
Pengaruh Customer Satisfaction Dan Brand Image Terhadap Brand Loyalty Di Pantai Sentosa Restaurant Jakarta Dewi Ayu Kusumaningrum; Suci Sandi Wachyuni; Rita Ritasari; Rany Kusumaningsih
Jurnal Sains Terapan Pariwisata Vol. 4 No. 1 (2019): Jurnal Sains Terapan Pariwisata
Publisher : Politeknik Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan data BPS DKI Jakarta, terjadi pertumbuhan restoran yang cukup tingggi di Jakarta. Peningkatan ini memotivasi restoran untuk menyediakan layanan dan inovasi untuk mempertahankan loyalitas konsumennya. Salah satu inovasi yang dilakukan Pantai Sentosa Restaurant Jakarta yaitu “live seafood”. Banyak pelanggan menyukai konsep ini berdasarkan pengamatan dan ulasan dari internet. Selain itu, restoran menjaga kualitas bahan, kualitas makanan, rasa keseluruhan, memberikan layanan yang sangat baik dan menu inovatifuntuk mencapai kepuasan pelanggan. Ketika kepuasan pelanggan tercapai, citra merek akan dibentuk dan pelanggan akan setia kepada restoran. Untuk membedakan produk mereka, sangat penting bagi restoran membangun citra merek yang positif. Citra merek yang positif memotivasi orang untuk mengunjungi restoran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan kepuasan pelanggan dan citra merek mempengaruhi loyalitas merek di Pantai Sentosa Restaurant Jakarta. Metode penelitian dengan dekriptif kuantitatif, dimana metode tersebut dilakukan melalui survei kuisioner. Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah para pengunjung Pantai Sentosa Restaurant. Analisis data digunakan dalam penelitian ini dengan menerapkan prosedur conveniencesampling langsung kepada responden yang ditemukan dengan menyebarkan kuesioner. Jumlah kuesioner adalah 120. Hasil penelitian didapatkan Customer merasa puas atas pelayanan yang diberikan di Pantai Sentosa Restourant, Customer melihat brand image dari Pantai Sentosa Restourant sangat kuat sebagai liveseafood restaurant. Pengujian hipotesis adalah nilai sig adalah 0,00 <0,05. Disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, H1 bahwa variabel kepuasan pelanggan memiliki pengaruh positif terhadap loyalitas merek dan H2 menunjukkan bahwa variabel citra merek memiliki pengaruh positif terhadap loyalitas merek.
Inovasi Pembuatan Jelly Dari Bahan Lidah Buaya Dengan Penambahan Lemon Suci Sandi Wachyuni
Jurnal Sains Terapan Pariwisata Vol. 4 No. 3 (2019): Jurnal Sains Terapan Pariwisata
Publisher : Politeknik Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lidah buaya memiliki banyak khasiat, terutama untuk kesehatan rambut, serta dapat mengobati berbagai jenis luka pada kulit. Lidah buaya merupakan salah satu tanaman yang sering diolah oleh masyarakat untuk kesehatan dan kecantikan. Dalam laporan akhir ini, penulis akan meneliti apakah lidah buaya dapat divariasikan menjadi berbagai jenis minuman. Saya memilih lidah buaya karena selain untuk kesehatan rambut dan kulit, lidah buaya juga baik untuk kesehatan tubuh karena lidah buaya mengandung air yang sangat dibutuhkan bagi tubuh. Lidah buaya juga mengandung lemak, protein, dan karbohidrat yang berfungsi untuk memberi energi bagi tubuh. Serta lidah buaya juga mengandung vitamin A dan vitamin C. Dimana vitamin A memiliki fungsi untuk kesehatan mata, dan vitamin C memiliki fungsi untuk menjaga kekebalan tubuh. Motivasi saya dalam melakukan penelitian ini adalah untuk menghasilkan jenis minuman jelly baru yang sehat dan alami berbahan dasar lidah buaya. Penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dimana penulis menyebarkan kuisioner dengan pengujian kesukaan dan kualitas minuman jelly lidah buaya kepada orang yang mengerti tentang makanan dan minuman. Dengan adanya penelitian tentang minuman jelly lidah buaya ini, penulis berharap agar masyarakat lebih mengenal kegunaan lidah buaya bukan hanya untuk kesehatan rambut, tetapi juga berfungsi sebagai kesehatan tubuh dalam bentuk minuman jelly lidah buaya yang dapat dikonsumsi oleh semua usia. Dan akhirnya penulis akan melakukan eksperimen membuat agar-agar berbahan dasar lidah buaya, yaitu jelly lidah buaya.
Perilaku Berwisata Wisatawan Generasi Milenial Di Jakarta Pada Era Revolusi Industri 4.0 Kadek Wiweka; Suci Sandi Wachyuni; Nuryadina Agus Rini
Jurnal Sains Terapan Pariwisata Vol. 4 No. 3 (2019): Jurnal Sains Terapan Pariwisata
Publisher : Politeknik Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Generasi Milenial diprediksi menjadi pasar utama pariwisata pada 5-10 tahun mendatang. Generasi ini mempunyai perilaku sosial yang relatif berbeda dibanding pendahulunya, terutama karena mereka tumbuh dan berkembang pada era teknologi. Perilaku pasar dalam pariwisata merupakan informasi yang penting bagi para stakeholder industri pariwisata. Mereka didorong untuk selalu mengantisipasi dan beradaptasi, termasuk karakteristik kebiasaan generasi Milenial dalam melakukan perjalanan (pre-trip, during the trip, and after the trip). Penelitian ini berupaya mengidentifikasi perilaku tersebut, serta menjabarkan media yang mereka gunakan. Sampel dari penelitian ini adalah remaja yang lahir diantara tahun 1981 hingga 2000 dan tinggal di Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah metode triangulasi data dan triangulasi sumber (wawancara, studi pustaka dan kuesioner). Penelitian ini penting dilakukan mengingat hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi berbagai jenis pelaku industri wisata dalam merancang strategi marketing untuk menarik minat generasi milenial, khususnya untuk mengetahui bagaimana generasi tersebut memutuskan destinasi wisata tujuan, dapat dijadikan acuan untuk pengembangan berbagai produk wisata. Jika penelitian ini tidak dilakukan maka akan sulit bagi pelaku wisata untuk menjalani strategi marketing untuk mengidentifikasi minat generasi milenial untuk berwisata.
Pengaruh Customer Satisfaction Dan Brand Image Terhadap Brand Loyalty Di Pantai Sentosa Restaurant Jakarta Dewi Ayu Kusumaningrum; Suci Sandi Wachyuni; Rita Ritasari; Rany Kusumaningsih
Jurnal Sains Terapan Pariwisata Vol. 4 No. 1 (2019): Jurnal Sains Terapan Pariwisata
Publisher : Politeknik Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan data BPS DKI Jakarta, terjadi pertumbuhan restoran yang cukup tingggi di Jakarta. Peningkatan ini memotivasi restoran untuk menyediakan layanan dan inovasi untuk mempertahankan loyalitas konsumennya. Salah satu inovasi yang dilakukan Pantai Sentosa Restaurant Jakarta yaitu “live seafood”. Banyak pelanggan menyukai konsep ini berdasarkan pengamatan dan ulasan dari internet. Selain itu, restoran menjaga kualitas bahan, kualitas makanan, rasa keseluruhan, memberikan layanan yang sangat baik dan menu inovatifuntuk mencapai kepuasan pelanggan. Ketika kepuasan pelanggan tercapai, citra merek akan dibentuk dan pelanggan akan setia kepada restoran. Untuk membedakan produk mereka, sangat penting bagi restoran membangun citra merek yang positif. Citra merek yang positif memotivasi orang untuk mengunjungi restoran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan kepuasan pelanggan dan citra merek mempengaruhi loyalitas merek di Pantai Sentosa Restaurant Jakarta. Metode penelitian dengan dekriptif kuantitatif, dimana metode tersebut dilakukan melalui survei kuisioner. Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah para pengunjung Pantai Sentosa Restaurant. Analisis data digunakan dalam penelitian ini dengan menerapkan prosedur conveniencesampling langsung kepada responden yang ditemukan dengan menyebarkan kuesioner. Jumlah kuesioner adalah 120. Hasil penelitian didapatkan Customer merasa puas atas pelayanan yang diberikan di Pantai Sentosa Restourant, Customer melihat brand image dari Pantai Sentosa Restourant sangat kuat sebagai liveseafood restaurant. Pengujian hipotesis adalah nilai sig adalah 0,00 <0,05. Disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, H1 bahwa variabel kepuasan pelanggan memiliki pengaruh positif terhadap loyalitas merek dan H2 menunjukkan bahwa variabel citra merek memiliki pengaruh positif terhadap loyalitas merek.
Analisis Penggunaan Aplikasi Gofood Dalam Pemasaran Umkm Kuliner Di Bekasi Wachyuni, Suci Sandi; Hardiningsih, Desy
Jurnal Sains Terapan Pariwisata Vol. 7 No. 3 (2022): Jurnal Sains Terapan Pariwisata
Publisher : Politeknik Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56743/jstp.v7i3.342

Abstract

Marketing is one of the activities determining the success of achieving company goals. Digital marketing is emerging as an innovative medium for entrepreneurs. E-commerce is the buying, selling, and marketing of goods and services through electronic systems. GoFood provides opportunities for business actors who want to compete digitally. This study aimed to analyze the effect of using the GoFood application on culinary UMKM in Bekasi. This study uses qualitative and quantitative research methods using primary and secondary data. The indicators used in the GoFood application use variables are ease, attitude, and behavior control. The needle used in the GoFood application's influence variable is usability. This study uses data collection techniques of observation, interviews, and questionnaires. Data sources were taken from 5 respondents through a purposive sampling technique with the condition that culinary UMKM has used GoFood for over a year. With the results, the average value (mean) of using the GoFood application is 4.12, and the average value (standard) of the effect of the GoFood application is 4.2. Culinary UMKM revenue increased by 26.6% after using GoFood from the previous year. So, it can be concluded that using the GoFood application affects the income of culinary UMKM in Bekasi.
STRATEGI PENGEMBANGAN HERITAGE HOTEL BERBASIS BUDAYA JAWA SEBAGAI REPRESENTASI PARIWISATA BERKELANJUTAN (STUDI KASUS KUSUMA SAHID PRINCE HOTEL, SOLO) Kusumastuti, Sendang; Suci Sandi Wachyuni; Rina Kurniawati; Asmawih
Jurnal Sains Terapan Pariwisata Vol. 10 No. 3 (2025): Jurnal Sains Terapan Pariwisata
Publisher : Politeknik Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56743/jstp.v10i3.544

Abstract

ABSTRACT: Sustainable tourism is a crucial concept in developing the tourism industry, as it not only boosts the local economy but also preserves culture and the environment. In this context, heritage hotels emerge as a form of accommodation that can blend cultural heritage with the needs of modern travelers. This study aims to explore the strategies for developing heritage hotels based on Javanese culture to represent sustainable tourism, with a case study on the Kusuma Sahid Prince Hotel in Solo. This research employs a qualitative approach with a case study method. Data was collected through interviews with relevant stakeholders, direct observations, and document analysis. The findings indicate that the Kusuma Sahid Prince Hotel has successfully integrated Javanese cultural values into its design, services, and tourism programs. The main strategies implemented include the preservation of traditional architecture, the utilization of local arts and crafts, and the development of cultural tourism programs that involve the local community. Additionally, the hotel practices sustainable tourism by implementing environmentally friendly management and community empowerment initiatives. This study concludes that the development of heritage hotels based on Javanese culture not only serves as a means of preserving cultural heritage but also as a model for sustainable tourism that provides economic and social benefits to the local community. These findings can serve as a reference for the development of other heritage hotels in Indonesia, encouraging the integration of local culture into sustainable tourism concepts. Purpose: This research aims to formulate a development strategy for Kusuma Sahid Prince Hotel (KSPH) as a heritage hotel that integrates Javanese cultural values in its operations and services so that it remains relevant in the midst of global competition. Knowing the role of KSPH in supporting sustainable tourism in Surakarta City and identifying the challenges faced by KSPH in competing with modern accommodation. Research Methods: This research uses a descriptive qualitative method with cultural theme analysis to understand the social meaning at Kusuma Sahid Prince Hotel Solo. Data were collected through interviews, intercept surveys, and literature studies. Interviews were conducted in a semi-structured manner with the help of notes, cameras, and recorders. Data consisted of primary and secondary sources, both internal and external. Implication: This research contributes theoretically to the development of literature on culture-based tourism and provides practical implications in the form of strategic guidelines for hotel managers, local governments, and other stakeholders. Keywords: strategies, heritage hotels, Javanese, sustainable tourism