Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Penerapan Sketchup dalam Perhitungan Rencana Anggaran Biaya sebagai Pendekatan BIM pada Pembangunan Rumah Tipe 45 Qodiron, Lailatul; Oktarina, Devi; Fadilasari, Dewi
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol. 7 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v7i2.14253

Abstract

Nowadays, the Building Information Modeling (BIM) method is still a hot topic in the world of construction. However, the use of the BIM method has only been used by large projects in Indonesia. In this study, the use of the BIM approach method was applied to the Type 45 House Development Project in Teluk Betung, Bandar Lampung City. This research aims to calculate the Budget Plan (RAB) using Sketchup with the help of the Quantifier Pro extension. The results obtained in this study are in the form of 3-dimensional image modeling using Sketchup, recapitulating the amount of the budget, and making a project schedule. This study concludes that the total cost calculation obtained using the Sketchup Quantifier Pro extension is Rp. 192,228,579 with the time needed for 16 weeks.
EKSPLORASI GAYA ARSITEKTUR MODERN: Studi Kasus Masjid Islamic Center Tulang Bawang Barat Andrew, Bernard; Simanjuntak, Victor Daniel; Henkhazara, Sultan Rasyad; Fadilasari, Dewi
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 7 No 3 (2023): Jurnal Arsitektur ARCADE September 2023
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Abstract: Architecture as a marker of civilization brings its characteristics in each era. The West Tulang Bawang (Tubaba) Islamic Center Mosque is a mosque with a center for Islamic activities in it. Designed with unique architecture and is different from other general mosque. In the application of architecture, the Tubaba Islamic Center Mosque has a theoretical value in terms of function, form, and meaning that cannot be separated from the Islamic religious elements in it. The function is applied as a center for Islamic activities, a different form from mosques in general but with Islamic ornaments that do not eliminate the mosque's signature, and also the meaning that is applied from construction, and elements to the concept of the building. The modern architectural style at the Tubaba Islamic Center Mosque follows the characteristics of the modern architectural version of the International Style.Keyword::Architecture, Mosque, ModernAbstrak: Arsitektur sebagai penanda peradaban membawa suatu ciri khas sendiri dalam setiap zamannya. Masjid Islamic Center Tulang Bawang Barat (Tubaba) adalah sebuah masjid dengan pusat kegiatan kegiatan islami didalamnya. Dirancang dengan arsitektur unik dan berbeda dengan masjid pada umumnya. Untuk penerapan di bidang arsitektur, Masjid Islamic Center Tubaba memiliki nilai teori secara fungsi, bentuk dan makna yang tidak terlepas dari unsur keagamaan Islam didalamnya. Fungsi diterapkan sebagai pusat kegiatan islami, bentuk yang berbeda dari masjid pada umumnya namun dengan ornamen Islam yang tidak menghilangkan signature masjid, dan juga makna yang diterapkan dari kontruksi, elemen sampai dengan konsep bangunan. Gaya arsitektur modern pada Masjid Islamic Center Tubaba mengikuti ciri dari arsitektur modern versi International Style.Kata Kunci: Arsitektur, Masjid, Modern
Analisa Faktor Muat (Load Faktor) Penumpang Angkutan Umum Kota (Angkot) Dharmawan, Weka Indra; Fadilasari, Dewi; Jumari, Jumari; Oktavia, Amelia
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 9, No 2 (2025): Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v9i2.21292

Abstract

ABSTRAKPengguna moda transportasi pada masyarakat umum terus meningkat. Demikian juga mobilitas yang terjadi di Kota Bandar Lampung berkembang pesat. Kondisi load factor angkutan kota (angkot) di Kota Bandar Lampung khususnya pada trayek Way Halim – Tanjung Karang kurang optimal. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis faktor muat (load factor) dan lokasi naik turun penumpang. Metode yang digunakan dalam proses penelitian ini yaitu metode kuantitatif. Data primer bertujuan mendapatkan jumlah penumpang, pola naik turun penumpang, kapasitas angkutan (angkot). Survey data primer dilakukan pada dua hari kerja dan dua hari libur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai load factor pada Weekday sebesar 16,2%. Sedangkan pada Weekend sebesar 17,0%. Dari hasil penitian load factor dapat disimpulkan bahwa nilai load factor tersebut <70% dimana kinerja angkutan umum kota (angkot) pada trayek Way Halim – Tanjung Karang Kota Bandar Lampung kurang optimal karena lebih kecil dari standar dalam SK. Dirjen Perhubungan Darat No. 687 tahun 2002 yaitu sebesar 70%, maka dari itu perlunya dilakukan peningkatan pelayanan agar masyarakat kembali tertarik menggunakan moda transportasi umum khususnya mobil penumpang angkutan umum kota (angkot) pada trayek Way Halim – Tanjung Karang Kota Bandar Lampung. Jumlah penumpang naik terbanyak terdapat pada Tanjung Karang menuju ke Way Kandis sebesar 19 orang penumpang. Jumlah penumpang turun terbanyak terdapat pada Way Kandis menuju ke Tanjung Karang sebesar 12 orang penumpang. Kata Kunci: Load Factor; Penumpang; Angkutan Umum
PENYULUHAN PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG RUMAH SEHAT BAGI WARGA MASYARAKAT KELURAHAN PINANG JAYA KOTA BANDAR LAMPUNG Oktarina, Devi; Febrina, Rina; Fadilasari, Dewi; KA, Anang; S, Tri Handini
Jurnal Bakti Masyarakat Manajemen Vol 2, No 2 (2022): Volume 2 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jbmm.v3i1.10860

Abstract

Setiap warga masyarakat mengharapkan mempunyai rumah tempat tinggal yang dapat melindungi mereka dari panas matahari dan air hujan.  Fungsi rumah tidak hanya dapat melindungi tapi juga dapat menjaga kesehatan dari pemilik atau penghuni rumah tersebut. Rumah yang sehat memerlukan persyaratan -persyaratan yang harus dipenuhi, seperti : sirkulasi udara yang lancar, system pencahayaan yang baik, air bersih yang tersedia, tersedianya aliran pembuangan air limbah, lantai dan dinding yang kedap air. Rumah warga di Kelurahan Pinang Jaya Kota Bandar Lampung masih ada yang belum memenuhi persyaratn rumah sehat yaitu sistem pencahayaan yang kurang dan pengolahan sampah yang tidak tertata dengan baik. Keadaan rumah yang belum memenuhi persyaratan sebagai rumah sehat akan berdampak terhadap terjangkitnya resiko penyakit. Dengan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berupa Penyuluhan tentang Rumah Sehat ini diharapkan warga masyarakat kelurahan Pinang Jaya Kota Bandar Lampung dapat meningkatkan pengetahua dan pemahamannya.
PENGENALAN PONDASI TAHAN GEMPA UNTUK RUMAH TINGGAL SEDERHANA Juansyah, Yan; Oktarina, Devi; Febrina, Rina; Fadilasari, Dewi
Jurnal Bakti Masyarakat Manajemen Vol 1, No 2 (2021): Volume 1 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jbmm.v2i1.7311

Abstract

Pondasi merupakan suatu jenis kontruksi yang menjadi dasar dari suatu bangunan di bidang teknik sipil dan berada diatas tanah dasar. Pondasi ini berfungsi sebagai penopang bangunan yang ada di atasnya dan ini bertujuan untuk diteruskan secara bertahap dan merata ke lapisan tanah. Sehingga sangat diperlukan pengetahuan tentang perancangan dan pemilihan jenis pondasi yang dibutuhkan sesuai dengan beban dan daya dukung tanah dasarnya. Salahsatu beban yang harus diperhitungkan adalah beban gempa, karena wilayah Provinsi Lampung termasuk wilayah yang rawan terhadap gempa. Kegiatan pengabdian ini bertujuan memberikan ilmu pengetahuan tentang pondasi tahan gempa untuk rumah sederhana melalui penyuluhan kepada para pekerja bangunan. Para pekerja bangunan ini atau sumber daya manusia merupakan salah satu faktor sangat penting penentu dari mutu bangunan. Sehingga pondasi yang dibuat dapat menahan beban gempa yang terjadi.  Hasil yang diharapkan akan meningkatkan pengetahuan masyarakat, khususnya para pekerja bangunan di daerah kelurahan Sukabumi Bandar Lampung akan pentingnya pembuatan konstruksi pondasi tahan gempa yang benar untuk rumah tinggal yang sederhana dengan cara penyuluhan. Kedua kelurahan tersebut dipilih karena termasuk masyarakat ekonomi kebawah sebagai pekerja bangunan. Jika mereka sudah terampil dalam membuat pondasi tentunya akan meningkatkan pendapatan mereka.
ANALISIS STANDAR JALUR EVAKUASI BENCANA KEBAKARAN PADA PUSAT PERBELANJAAN MALL BOEMI KEDATON, BANDAR LAMPUNG Puspita, Dian; Anggraini, Sri Hastini; Trijayanti, Ery; Lubis, Elektina; Fadilasari, Dewi
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v6i1.5869

Abstract

ABSTRACTFires in high-rise buildings cause a lot of losses. Several fire events in multi-storey commercial buildings can be used as a reference for fire disaster mitigation, especially in the evacuation route of shopping center buildings. Boemi Kedaton Mall is the largest shopping center currently located in Bandar Lampung City, Lampung with a land area of approximately 3 hectares, and a building area of approximately 50,000 m2, with 4 floors and 1 basement and a hotel that will stand as high as 6 floors above the mall. . The method used is descriptive analysis. The analysis was carried out on several studies which included analysis of corridors or access exits, directional signs, emergency exits, and assembly points. The results showed that the percentage of suitability of the fire evacuation route at the Boemi Kedaton Mall Shopping Center was 59%. Some aspects that do not meet the standards include: the absence of symbols or signs for directions, the distance to the emergency exit access which is quite difficult to reach, and access to the gathering point which is difficult to reach. From the percentage of conformity which is at <80%, it can be concluded that the fire evacuation route at the Boemi Kedaton Shopping Center still does not meet the minimum standards specified and is considered not ready to face emergency conditions such as fire disasters.Keywords: emergency, evacuation,  fire, mall, passive protection system  ABSTRAK Kebakaran pada gedung bertingkat menyebabkan banyak kerugian. Beberapa peristiwa kebakaran pada gedung komersial bertingkat banyak dapat digunakan sebagai referensi mitigasi bencana kebakaran khususnya pada jalur evakuasi gedung pusat perbelanjaan. Mall Boemi Kedaton adalah pusat perbelanjaan terbesar saat ini yang berada di Kota Bandar Lampung, Lampung dengan luas tanah kurang lebih 3 hektar, serta luas bangunan kurang lebih 50.000 m2, dengan 4 lantai dan 1 basement serta hotel yang akan berdiri setinggi 6 lantai di atas mall. Metode yang digunakan yaitu analisis deskriptif. Analisis yang dilakukan mengenai beberapa studi yang meliputi analisis koridor atau akses jalan keluar, tanda petunjuk arah, pintu darurat, dan titik kumpul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa presentase kesesuaian jalur evakuasi bencana kebakaran pada Pusat Perbelanjaan Mall Boemi Kedaton berada di angka 59%.  Beberapa aspek yang belum memenuhi standar antara lain: tidak adanya simbol atau tanda petunjuk arah, jarak pada akses pintu darurat yang cukup sulit untuk dijangkau, serta akses menuju titik kumpul yang sulit dijangkau. Dari presentase kesesuaian yang berada di angka <80%, maka dapat disimpulkan bahwa jalur evakuasi bencana kebakaran pada Pusat Perbelanjaan Mall Boemi Kedaton masih belum memenuhi standar minimal yang ditentukan dan dinilai belum siap menghadapi kondisi darurat seperti bencana kebakaran. Kata Kunci: darurat, evakuasi,  kebakaran, mal, sistem proteksi pasif
ANALISIS PENERAPAN GAYA ARSITEKTUR INDUSTRIAL UNFINISHED DESIGN PADA BANGUNAN NON-INDUSTRI, STUDI KASUS: EL’S COFFEE ROASTERY, NUJU COFFEE KEMILING, DAN KASKOS STAY & COFFEE Basica, Embun Aura Annisa; Putri, Aninsya Zulardi; Aprilianisa, Dian; Yuningsih, Yayu; Fadilasari, Dewi
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v7i1.9115

Abstract

ABSTRAKArsitektur industrial merupakan gaya desain yang saat ini sedang menjadi tren pada banyak bangunan dengan berbagai fungsi. Pengaplikasiannya paling banyak dapat dilihat pada studi kasus bangunan komersial non-industri maupun hunian tempat tinggal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan gaya arsitektur industrial pada bangunan non-industi dengan fokus pembahasan pada konsep unfinished design. Dalam penelitian ini digunakan metode perbandingan deskriptif kualitatif yang selanjutnya menghasilkan beberapa perbandingan seperti struktur dan utilitas, material, warna, dan bentuk. Berdasarkan penyandingan dan analisis terhadap aspek gaya arsitektur industrial pada bangunan non-industri diantaranya El’s Coffee Roastery, Nuju Coffee Kemiling, dan Kaskos Stay & Coffee dapat disimpulkan bahwa benar bangunan non industrial yang menjadi objek pada penelitian ini telah menerapkan gaya arsitektur industrial pada perancangannya.Kata kunci: analisis gaya, arsitektur industrial, unfinished design ABSTRACT The application analysis of industrial unfinished design architectural style to non-industrial buildings (case studies: el's coffee roastery, nuju coffee kemiling, and kaskos stay & coffee). Industrial architecture is a design style that is currently becoming a trend in buildings with several functions. Its application can be seen in case studies of non-industrial commercial buildings and residential buildings. The purpose of this study is to determine the application of industrial architectural style to non-industrial buildings with a focus on the discussion on the concept of unfinished design. In this study used a qualitative descriptive comparison method which then produces several comparisons such as structure and utility, material, color, and shape. Based on the comparison and analysis of industrial architectural style aspect in non-industrial buildings including El's Coffee Roastery, Nuju Coffee Kemiling, and Kaskos Stay & Coffee, it can be concluded that ii is true that the non-industrial buildings objects of this study have applied industrial architectural styles. Keywords: style analysis, industrial architecture, unfinished design
ANALISIS PRODUKTIVITAS ALAT GALI – MUAT (EXCAVATOR) DAN ALAT ANGKUT (DUMPTRUCK) PADA GALIAN PEKERJAAN JALAN Yansah, Riski; Fadilasari, Dewi
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v6i2.7333

Abstract

ABSTRAK Proyek konstruksi merupakan sekumpulan kegiatan terorganisir yang mengubah sejumlah sumber daya menjadi suatu produk barang/jasa yang bernilai dan terukur dalam sistem satu siklus dengan batasan waktu, biaya, dan kualitas yang ditetapkan melalui perjanjian. Alat-alat yang digunakan dalam pekerjaan konstruksi tidak hanya alat-alat ringan yang sudah biasa digunakan dalam membangun konstruksi sederhana, tetapi untuk konstruksi yang dirancang kompleks sangat memerlukan alat-alat berat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis produktivitas alat gali – muat (excavator) dan alat angkut (dumptruck) pada galian pekerjaan jalan dengan menggunakan metode kuantitatif melalui perhitungan produktivitas alat berat, yang diharapkan mampu mempersingkat waktu dalam pengerjaan galian pekerjaan jalan raya. Adapun hasil dari analisa tersebut maka didapatkan durasi waktu excavator yang diperlukan adalah 3,675 jam atau 3 jam 42 menit dan dumptruck membutuhkan durasi waktu   12 jam 42 menit. Kata kunci : alat berat, produktivitas, excavator, dumptruck ABSTRACT Productivity Analysis of Excavator and Dumptruck In Road Work Excavation. A construction project is a set of organized activities that convert a number of resources into a valuable and measurable product/service in a one-cycle system with time, cost, and cost constraints. and quality determined by agreement. The tools used in construction work are not only light tools that are commonly used in building simple constructions, but for complex designed constructions, heavy equipment is needed. The purpose of this study is toanalyze the productivity of excavators and dump trucks on road excavations using quantitative methods through heavy equipment productivity calculations, which are expected to shorten the time in highway excavation work.time duration excavator is 3,675 hours or 3 hours 42 minutes and the  dumptruck takes 12 hours 42 minutes. Keywords : heavy equipment, productivity, excavator, dumptruck
PERANCANGAN GALERI SENI RUPA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN DI BANDAR LAMPUNG Santoso, Imam Teguh; Murwadi, Haris; Fadilasari, Dewi
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v5i1.4713

Abstract

ABSTRAKSeni merupakan bagian sangat penting dalam kehidupan manusia yang melekat dan tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari hari. Oleh sebab itu diperlukannya fasilitas-fasilitas atau wadah yang mampu bertahan untuk menunjang pelaku kegiatan seni agar dapat dinikmati hingga sampai ke masa depan. Melalui konsep perancangan dengan pendekatan arsitektur modern bangunan ini diharapkan dapat menojolkan karya-karya yang ada di dalam bangunan tersebut menjadi daya tarik ataupun minat menjadi sarana rekreasi dan ruang interaksi pengunjung bagi masyarakat juga penikmat seni di Bandar Lampung dan sekitarnya. Selain itu dengan pendekatan arsitektur modern bangunan ini diharapkan dapat beradaptasi terhadap perkembangan zaman tanpa menghilangkan kearifan khas Bandar Lampung sehingga tetap menunjukkan identitas bangunan yang berfungsi sebagai galeri. Penelitian ini dilakukan melalui tinjauan tapak  meliputi, tinjauan lokasi, tinjauan tapak (geografi-rona lingkungan) dan tinjauan peraturan. analisis tapak meliputi, pencapaian tapak, rona lingkungan hidup, kondisi visual, topografi tapak, batasan tapak, zoning tapak dan tata ruang luar, orientasi matahari, orientasi angina, kebisingan, utilitas tapak, landscape. Analisis aspek manusia meliputi, pelaku kegiatan, analisis ruang dan analisi aktifitas. Analisis sistem dan pola kegiatan galeri seni berdasarkan lingkup kegiatan dan  Pelaku Kegiatan. Pengelompokkan kegiatan berdasarkan jenis kegiatan dan sifat kegiatan. Aspek bangunan meliputi, pengelompokan dan kebutuhan ruang, pola hubungan ruang, organisasi ruang dan analisis besaran ruang. Kriteria desain bangunan meliputi, bentuk arsitektur modern dan ruang arsitektur modern. Analisis preseden berdasarkan selasar sunaryo art space (Bandung) dan sangkring art space (Yogyakarta). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses perancangan perlu adanya suatu proses yang akan memudahkan perancang dalam mengembangkan ide pemikiran, yaitu proses perancangan yang dimulai dari ide/gagasan sampai dengan perumusan konsep perancangan.Kata kunci : Tinjauan tapak, Analisis Tapak, Analisis aspek, Analisis sistem dan pola, Pengelompokkan kegiatan, Kriteria desain bangunan, Analisis preseden.ABSTRACT Design Of A Fine Art Gallery With A Modern Architectural Approach In Bandar Lampung. Art is a very important part of human life that is inherent and inseparable in everyday life. Therefore, it is necessary to have facilities or containers that are able to survive to support the perpetrators of artistic activities so that they can be enjoyed until the future. Through the design concept with a modern architectural approach, this building is expected to highlight the works in the building as an attraction or interest in being a recreational facility and visitor interaction space for the community as well as art connoisseurs in Bandar Lampung and its surroundings. In addition, with a modern architectural approach, this building is expected to adapt to the times without losing the typical wisdom of Bandar Lampung so that it still shows the identity of the building that functions as a gallery This research was conducted through a site review including, site review, site review (geography-environmental baseline) and regulatory review. site analysis includes, site achievement, environmental hue, visual conditions, site topography, site boundaries, site zoning and outdoor layout, sun orientation, wind orientation, noise, site utility, landscape. Analysis of the human aspect includes activity actors, space analysis and activity analysis. Analysis of the system and pattern of art gallery activities based on the scope of activities and Actors of Activities. Grouping of activities based on the type of activity and nature of the activity. Building aspects include, grouping and space requirements, spatial relationship patterns, space organization and analysis of the amount of space. Building design criteria include, Architectural Forms Modern and Modern Architectural Space. Precedent analysis is based on the sunaryo art space (Bandung) and sangkring art space (Yogyakarta) corridors. The results of the study indicate that in the design process there is a need for a process that will facilitate the designer in developing ideas, namely the design process starting from the idea / idea to the formulation of the design concept.Keywords: Site review, Site Analysis, Aspect analysis, System and pattern analysis, Grouping activities, Building design criteria, Analysis of precedents.