Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Peningkatan Produktivitas IKM melalui Perbaikan Keseimbangan Lintasan Produksi (Studi Kasus: IKM Mebel di Solo) Dwicahyani, Anindya Rachma; Muttaqin, Benazir Imam Arif
Jurnal SENOPATI : Sustainability, Ergonomics, Optimization, and Application of Industrial Engineering Vol 2, No 1 (2020): Jurnal SENOPATI Vol.2 No.1
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.senopati.2020.v2i1.1166

Abstract

Keseimbangan lintasan produksi adalah salah satu hal yang menentukan tingkat produktivitas dari sebuah lini perakitan. Sebuah lintasan produksi yang tidak seimbang akan menyebabkan bottleneck, sehingga kuantitas produksi tidak dapat dimaksimalkan. Salah satu teknik analisa yang dapat dilakukan untuk menyeimbangkan lintasan produksi adalah line balancing. Dengan line balancing, penugasan elemen kerja setiap stasiun dapat dioptimalkan, sehingga beban kerja menjadi seimbang dan produktivitas dapat ditingkatkan. Penelitian ini membahas penerapan metode line balancing dalam upaya peningkatan produktivitas di IKM mebel. Metode line balancing yang digunakan adalah metode Largest Candidate Rule (LCR). Studi kasus dilakukan di salah satu IKM Mebel di Solo, yaitu UD. XYZ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan melakukan analisa line balancing, solusi optimal adalah menambah jumlah stasiun kerja menjadi 3 dari kondisi awal 1 stasiun kerja. Dengan menambah jumlah stasiun menjadi 3, produktivitas dapat ditingkatkan hingga 130%.
3D Virtual prototyping dalam Perbaikan Desain Fasilitas Tempat Kerja: Studi Kasus CV. XYZ Muttaqin, Benazir Imam Arif; Asfari, Ully; Mardhiana, Hawwin; Shamaradewa, Shanggabuana Adhitya; Dawangga, Gagas Putra
Jurnal IPTEK Vol 25, No 1 (2021)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.iptek.2021.v25i1.1164

Abstract

Seperti yang kita ketahui, tata letak fasilitas merupakan hal yang sangat penting karena berpengaruh terhadap produktivitas kerja. Di industri manufaktur, perancangan dan optimasi tata letak fasilitas umumnya dilakukan dengan pendekatan facility layout planning berdasarkan kriteria ongkos material handling. Pendekatan tersebut memiliki beberapa kelemahan, salah satunya adalah bias terkait jarak dan kurang mempertimbangkan faktor lain seperti faktor psikologis dan perspektif dari pengguna/operator. Virtual reality (VR) dan 3D Virtual prototyping adalah salah satu pendekatan terkini yang dimanfaatkan dalam perancangan dan optimasi tata letak fasilitas. Penelitian ini adalah tahap awal dari pengembangan prosedur perancangan tempat kerja secara virtual dengan mengintegrasikan pendekatan facility layout planning dan simulasi VR. Penelitian ini menggunakan data empirik yang diperoleh dari studi kasus pada salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang usaha konveksi. Hasil dari penelitian ini berupa 3D Virtual prototyping dari rancangan tata letak fasilitas yang nantinya akan dievaluasi menggunakan simulasi VR.
PEMANFAATAN ROBOT CERDAS SATGAS COVID-19 SEBAGAI PELAYANAN ISOLASI MANDIRI WARGA DESA TEMBOK GEDE 3 SURABAYA Lora Khaula Amifia; Benazir Imam Arif Muttaqin; Anindya Rachma Dwicahyani; Irfansah Wardhana; Riyo Oktavian Pradana
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2022): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Varian baru COVID-19 telah menyebabkan angka kematian akibat COVID-19 semakin meningkat dengan penyebaran dan penularan yang sangat cepat. Sebagai salah upaya untuk menfasilitasi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri, diperlukan sebuah cara baru dalam pemenuhan logistik warga dengan prinsip minimasi kontak langsung. Robot Delta dikembangkan sebagai solusi dari hal tersebut. Robot Delta merupakan robot pintar dengan beberapa fungsi, yaitu menyemprotkan desinfektan, sosialisasi protokol kesehatan, dan pelayanan pengiriman logistik untuk warga yang sedang menjalani isolasi mandiri. Keberadaan robot ini dapat membantu warga dalam mengurangi risiko terpapar virus COVID-19. Robot ini memiliki fitur Internet of Things dengan menerapkan cara kerja yaitu belok kanan dan kiri, serta badan bagian atas mampu berputar sejauh +120o. Robot ini juga dilengkapi dengan audio yang dapat memutar informasi dan pengumuman penting bagi masyarakat. Tubuh robot terbentuk dari barang barang bekas seperti pot bunga, televisi, dan penanak nasi, di mana tubuh bagian atas berguna sebagai wadah logistik, baik makanan maupun obat-obatan, yang akan di antarkan ke rumah warga. Ruang pada bagian dasar robot diberi alat pompa air yang digunakan sebagai tanki disinfektan. Selain itu, Robot Delta juga menjadi semacam ‘trademark’ dengan daya tarik tersendiri bagi Kampung Pintar Tembok Gede sebagai salah satu Kampung Wisata Edukatif di Kota Surabaya.
3D Virtual prototyping dalam Perbaikan Desain Fasilitas Tempat Kerja: Studi Kasus CV. XYZ Benazir Imam Arif Muttaqin; Ully Asfari; Hawwin Mardhiana; Shanggabuana Adhitya Shamaradewa; Gagas Putra Dawangga
Jurnal IPTEK Vol 25, No 1 (2021)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.iptek.2021.v25i1.1164

Abstract

Seperti yang kita ketahui, tata letak fasilitas merupakan hal yang sangat penting karena berpengaruh terhadap produktivitas kerja. Di industri manufaktur, perancangan dan optimasi tata letak fasilitas umumnya dilakukan dengan pendekatan facility layout planning berdasarkan kriteria ongkos material handling. Pendekatan tersebut memiliki beberapa kelemahan, salah satunya adalah bias terkait jarak dan kurang mempertimbangkan faktor lain seperti faktor psikologis dan perspektif dari pengguna/operator. Virtual reality (VR) dan 3D Virtual prototyping adalah salah satu pendekatan terkini yang dimanfaatkan dalam perancangan dan optimasi tata letak fasilitas. Penelitian ini adalah tahap awal dari pengembangan prosedur perancangan tempat kerja secara virtual dengan mengintegrasikan pendekatan facility layout planning dan simulasi VR. Penelitian ini menggunakan data empirik yang diperoleh dari studi kasus pada salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang usaha konveksi. Hasil dari penelitian ini berupa 3D Virtual prototyping dari rancangan tata letak fasilitas yang nantinya akan dievaluasi menggunakan simulasi VR.
Implementasi Virtual Reality Berbasis Foto 360o Untuk Memvisualisasikan Fasilitas Perguruan Tinggi Surabaya Nadiah Ratnaduhita; Ian Mahendra Putra; Ully Asfari; Yupit Sudianto; Benazir Imam Arif Muttaqin
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol 5 No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Ikatan Ahli Informatika Indonesia (IAII)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (725.806 KB) | DOI: 10.29207/resti.v5i1.2759

Abstract

The college selection process is an important phase because this process affects the future achievement targets of prospective students. One of the factors that is considered in determining a university is the supporting facilities provided during the lecture process. prospective students will continue to search and at the same time consider universities despite the pandemic COVID-19. By implementing 3600 photo-based virtual reality (VR), prospective students or external parties can get information about university facilities anytime and anywhere because it can be accessed online. This study uses the Multimedia Development Life Cycle (MDLC) method in application development, then uses a quantitative approach to test the feasibility of the application. The results showed that 3600 photo-based virtual reality (VR) is an alternative media in conveying information related to the facilities and logistics owned by universities, the variables of smoothness and convenience of operating 3600 photo-based videos have a high enough influence, but on user motivation to use VR is worth less. This happens because users are not used to using this technology.
Peningkatan Produktivitas IKM melalui Perbaikan Keseimbangan Lintasan Produksi (Studi Kasus: IKM Mebel di Solo) Anindya Rachma Dwicahyani; Benazir Imam Arif Muttaqin
Jurnal SENOPATI : Sustainability, Ergonomics, Optimization, and Application of Industrial Engineering Vol 2, No 1 (2020): Jurnal SENOPATI Vol.2 No.1
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.senopati.2020.v2i1.1166

Abstract

Keseimbangan lintasan produksi adalah salah satu hal yang menentukan tingkat produktivitas dari sebuah lini perakitan. Sebuah lintasan produksi yang tidak seimbang akan menyebabkan bottleneck, sehingga kuantitas produksi tidak dapat dimaksimalkan. Salah satu teknik analisa yang dapat dilakukan untuk menyeimbangkan lintasan produksi adalah line balancing. Dengan line balancing, penugasan elemen kerja setiap stasiun dapat dioptimalkan, sehingga beban kerja menjadi seimbang dan produktivitas dapat ditingkatkan. Penelitian ini membahas penerapan metode line balancing dalam upaya peningkatan produktivitas di IKM mebel. Metode line balancing yang digunakan adalah metode Largest Candidate Rule (LCR). Studi kasus dilakukan di salah satu IKM Mebel di Solo, yaitu UD. XYZ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan melakukan analisa line balancing, solusi optimal adalah menambah jumlah stasiun kerja menjadi 3 dari kondisi awal 1 stasiun kerja. Dengan menambah jumlah stasiun menjadi 3, produktivitas dapat ditingkatkan hingga 130%.
Formulasi Manajemen Strategi pada PT. Sierad Produce, Tbk. Menggunakan Metode QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) Dominggo Bayu Baskara; Benazir Imam Arif Muttaqin
JURNAL TECNOSCIENZA Vol. 4 No. 1 (2019): TECNOSCIENZA
Publisher : JURNAL TECNOSCIENZA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.703 KB)

Abstract

Selama beberapa tahun terakhir, PT Sierad Produce, Tbk sebagai salah satu industri pakan ternak, telah menerapkan transformasi bisnis ke segmen produk makanan olahan daging ayam. Untuk ke depannya, langkah strategis ini diharapkan dapat membuka peluang bisnis yang lebih luas sehingga dapat memberikan konstribusi yang signifikan bagi pertumbuhan kinerja keuangan perusahaan. Didasari hal tersebut, maka dilakukan analisa manajemen strategi dengan Metode QSPM dengan mempertimbangkan analisa faktor internal dan eksternal perusahaan. Dari analisa tersebut dihasilkan bahwa strategi membuka pola kemitraan di Kalimantan dan Sulawesi merupakan strategi yang ideal untuk dilakukan. Strategi ini sangat potensial untuk dilakukan selain didukung oleh kondisi internal dan eksternal perusahaan, namun juga karena kompetitor yang sudah masuk ke sana masih pada tahap awal. SDM perusahaan yang besar jumlahnya juga dinilai memadai untuk melakukan ekspansi usaha. Untuk menyukseskan strategi ini, perusahaan juga harus menentukan berbagai variabel yang nantinya akan mempengaruhi implementasi strategi tersebut dalam perusahaannya. Kata kunci: Industri berbasis Unggas, Manajemen Strategi, QSPM
Peningkatan Akselerasi Bisnis Industri Pangan Melalui Identifikasi Kekuatan Bisnis Produk di UMKM Binaan Telkom CDC Dominggo Bayu Baskara; Silvi Istiqomah; Benazir Imam Arif Muttaqin; Ines Mulia Nurdiana; Reinardus Andoni Nasera Putra
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan aplikasi Teknologi (Adipati) Vol 2, No 1 (2023)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kondisi saat ini semakin menantang bagi produsen bahan baku pangan, produk olahan pangan, serta distributor pangan untuk terus meningkatkan value bisnis yang dilakukan. Berbagai efisiensi dan upaya untuk meningkatkan efektivitas bisnis terus dilakukan. Tidak hanya pelaku industri besar, namun juga pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). PO. Tri Asta Pangan, PO. Ekamurti, dan PO. Sambal Ning Ita dengan produk andalan masing-masing yaitu “Kangen Susu Moo”, “Bumbu Kraton”, dan “Sambal Ning Ita” merupakan tiga mitra binaan CDC Telkom Divre 5 yang menjalin kemitraan dengan ITTelkom Surabaya. Untuk meningkatkan kapasitas dan akselerasi bisnis industri kecil di bidang pangan ketiga mitra tersebut, dilakukan pendataan, pemetaan, dan identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada aspek/metrik kunci dari aktivitas bisnis perusahaan. Dari hasil pengukuran dan analisis, kekuatan terbesar ketiga mitra terletak pada inovasi produk, sehingga perlu dipertahankan Metrik-metrik lain seperti market, key partner, badan usaha, key resources, dan risiko berada dalam jalur yang tepat sehingga perlu ditingkatkan. Sedangkan kelemahan terbesar ketiga mitra terletak pada investasi. Ketiga mitra dirasa perlu penyusunan strategi yang lebih baik dalam menjaring calon investor. Sehingga bisnis dapat lebih berkembang secara signifikan.
Peningkatan Akselerasi Bisnis Industri Pangan Melalui Identifikasi Kekuatan Bisnis Produk di UMKM Binaan Telkom CDC Baskara, Dominggo Bayu; Istiqomah, Silvi; Muttaqin, Benazir Imam Arif; Nurdiana, Ines Mulia; Putra, Reinardus Andoni Nasera
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan aplikasi Teknologi Vol. 2, No. 1: January 2023
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.adipati.2023.v2i1.3850

Abstract

Kondisi saat ini semakin menantang bagi produsen bahan baku pangan, produk olahan pangan, serta distributor pangan untuk terus meningkatkan value bisnis yang dilakukan. Berbagai efisiensi dan upaya untuk meningkatkan efektivitas bisnis terus dilakukan. Tidak hanya pelaku industri besar, namun juga pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). PO. Tri Asta Pangan, PO. Ekamurti, dan PO. Sambal Ning Ita dengan produk andalan masing-masing yaitu “Kangen Susu Moo”, “Bumbu Kraton”, dan “Sambal Ning Ita” merupakan tiga mitra binaan CDC Telkom Divre 5 yang menjalin kemitraan dengan ITTelkom Surabaya. Untuk meningkatkan kapasitas dan akselerasi bisnis industri kecil di bidang pangan ketiga mitra tersebut, dilakukan pendataan, pemetaan, dan identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada aspek/metrik kunci dari aktivitas bisnis perusahaan. Dari hasil pengukuran dan analisis, kekuatan terbesar ketiga mitra terletak pada inovasi produk, sehingga perlu dipertahankan Metrik-metrik lain seperti market, key partner, badan usaha, key resources, dan risiko berada dalam jalur yang tepat sehingga perlu ditingkatkan. Sedangkan kelemahan terbesar ketiga mitra terletak pada investasi. Ketiga mitra dirasa perlu penyusunan strategi yang lebih baik dalam menjaring calon investor. Sehingga bisnis dapat lebih berkembang secara signifikan.
Analisis Segmentasi dan Preferensi Konsumen Terhadap Pasar Tradisional dan Pasar Modern Menggunakan Binary Logistic Regression Dwicahyani, Anindya Rachma; Muttaqin, Benazir Imam Arif
Journal of Advances in Information and Industrial Technology Vol. 1 No. 1 (2019): November
Publisher : LPPM Telkom University Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.512 KB) | DOI: 10.52435/jaiit.v1i1.6

Abstract

Tidak dapat dipungkiri, sebagian masyarakat telah beralih pada penggunaan pasar modern dibandingkan pasar yang tradisional. Namun demikian, masyarakat Indonesia sangatlah beragam, mulai dari aspek demografis, pendidikan, dan kelompok perekonomiannya. Studi tentang pengaruh beberapa faktor-faktor tersebut terhadap keputusan dalam memilih pasar modern atau pasar tradisional merupakan fokus dari artikel ini. Pada artikel ini, digunakan binary logistic regression dengan dua variabel keputusan utama yaitu memilih pasar modern dan/atau memilih pasar tradisional. Keuntungan dari penggunaan regresi jenis ini adalah kita bisa mengukur kemungkinan seseorang dalam memilih alternatif tertentu. Pada artikel ini, sebanyak 200 sampel responden diambil di Kota Surakarta. Hasil yang didapatkan adalah 61% masih memilih pasar tradisional sebagai tempat berbelanja. Faktor yang cukup mempengaruhi keputusan konsumen dalam menentukan jenis pasar adalah pendidikan, pendapatan, dan jarak ke pasar. Berdasarkan hasil analisi, didapatkan simpulan bahwa persamaan binary logistic regression cukup handal dalam mengestimasi preferensi konsumen dalam memilih pasar tradisional atau modern.