Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI, KETERSEDIAAN PANGAN DAN ASUPAN MAKAN DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL Ibti Aulia; Besti Verawati; Dhini Anggraini Dhilon; Nopri Yanto
Jurnal Doppler Vol. 4 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: KEK pada ibu hamil adalah kondisi dimana ibu menderita kekurangan asupan energi ditandai dengan ukuran LiLA < 23.5cm. KEK pada ibu hamil merupakan salah satu masalah gizi yang dapat disebabkan oleh pengetahuan gizi ibu, ketersediaan pangan dan asupan makan ibu. Tujuan: penelitian untuk menganalisis hubungan pengetahuan gizi, ketersediaan pangan dan asupan makan dengan kejadian KEK pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Tapung II. Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Populasi yaitu 208 responden. Penelitian dilakukan tanggal 11-23 Juli 2019, jumlah sampel 44 responden menggunakan teknik Purposive Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, Food Recall 2x24 jam, pengukuran LiLA. Hasil: analisa uji Chi Square yaitu menunjukkan terdapat hubungan signifikan (p=0.000) pengetahuan gizi dengan kejadian KEK, terdapat hubungan signifikan (p=0.002) antara ketersediaan pangan dengan kejadian KEK, terdapat hubungan signifikan (p=0.000) antara asupan energi dengan kejadian KEK, tidak terdapat hubungan signifikan (p=0.542) antara asupan protein dengan kejadian KEK, terdapat hubungan signifikan (p=0.000) antara asupan lemak dengan kejadian KEK, terdapat hubungan signifikan (p=0.027) antara asupan karbohidrat dengan kejadian KEK. Kesimpulan: Ada hubungan pengetahuan gizi, ketersediaan pangan, asupan energi, asupan lemak, asupan KH dengan kejadian KEK pada ibu hamil, dan tidak ada hubungan asupan protein dengan kejadian KEK pada ibu hamil.
PENGARUH PENDIDIKAN GIZI TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN GIZI IBU HAMIL ANEMIA DI PUSKESMAS SIDOMULYO RAWAT INAP KOTA PEKANBARU besti verawati; Nopri Yanto; Annisa Wulandarri
Jurnal Doppler Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Knowledge of nutrition and iron deficiency are factors that cause anemia in pregnant women. The prevalence of anemia in pregnant women is always increasing every year. Some efforts that can be made to increase hemoglobin levels are providing nutrition education. The aim of the study was to analyze the effect of nutrition education n the increase in hemoglobin levels of anemic pregnant women at Sidomulyo Public Health Center. This type of research is quantitative with a quasi-experimental method with a pretest-posttest design with a control group. The study was conducted June 2020 with a total sample of 30 anemia pregnant women. The data collection techniques used to measure the knowledge of pregnant women were questionnaires, hemoglobin levels using the easytouch. The analysis used was univariate and bivariate with paired sample T-Test and Independent T-Test. The results showed that the average hemoglobin level in the control group before the intervention was 10.2 gr / dl, after the intervention was 10.6 g / dl and the treatment group before the intervention was 10.5 gr / dl and 11.4 gr / dl after the intervention. The results of the paired sample T-test in the control group and the treatment group (0.000), means that there is a significant difference in hemoglobin levels before and after the intervention. The results of the independent sample T-test between groups (0.000), means that there is a significant difference in hemoglobin levels between the control and treatment groups. The conclusion is that there is an effect of nutrition education on hemoglobin levels of anemic pregnant women.
HUBUNGAN MAKANAN YANG MENGANDUNG INDEKS GLIKEMIK (IG) DENGAN KEJADIAN DIABETES MELITUS (DM) TIPE II Besti Verawati
Jurnal Doppler Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.627 KB)

Abstract

Diabetes Melitus (DM) Tipe II sering kali ditemukan pada masyarakat dengan usia dewasa. Salah satu faktor penyebab DM Tipe II yaitu makanan yang mengandung IG. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis konsumsi makanan yang mengandung IG dengan kejadian DM tipe II. Desain penelitian ini desain cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah kelompok dewasa (30-49 tahun) berjumlah 409 orang dan  sampel pada penelitian ini berjumlah 88 orang dengan teknik Sampling Kebetulan (Accidental Sampling). Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2017. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner food recall dan glukometer. Analisa data univariat dalam bentuk frekuensi dan persentase dan bivariat dengan pengkajian secara statistik. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden (>40%) mengonsumsi makanan yang mengandung IG dengan indeks glikemik sedang, sebesar 19 (21,6%) responden mengalami DM Tipe II. Hasil bivariat terdapat hubungan antara makanan yang mengandung kadar gula dengan kejadian DM Tipe II (p<0,05).
HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI, KETERSEDIAAN PANGAN DAN ASUPAN MAKAN DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL Ibti Aulia; Besti Verawati; Dhini Anggraini Dhilon; Nopri Yanto
Jurnal Doppler Vol. 4 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: KEK pada ibu hamil adalah kondisi dimana ibu menderita kekurangan asupan energi ditandai dengan ukuran LiLA < 23.5cm. KEK pada ibu hamil merupakan salah satu masalah gizi yang dapat disebabkan oleh pengetahuan gizi ibu, ketersediaan pangan dan asupan makan ibu. Tujuan: penelitian untuk menganalisis hubungan pengetahuan gizi, ketersediaan pangan dan asupan makan dengan kejadian KEK pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Tapung II. Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Populasi yaitu 208 responden. Penelitian dilakukan tanggal 11-23 Juli 2019, jumlah sampel 44 responden menggunakan teknik Purposive Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, Food Recall 2x24 jam, pengukuran LiLA. Hasil: analisa uji Chi Square yaitu menunjukkan terdapat hubungan signifikan (p=0.000) pengetahuan gizi dengan kejadian KEK, terdapat hubungan signifikan (p=0.002) antara ketersediaan pangan dengan kejadian KEK, terdapat hubungan signifikan (p=0.000) antara asupan energi dengan kejadian KEK, tidak terdapat hubungan signifikan (p=0.542) antara asupan protein dengan kejadian KEK, terdapat hubungan signifikan (p=0.000) antara asupan lemak dengan kejadian KEK, terdapat hubungan signifikan (p=0.027) antara asupan karbohidrat dengan kejadian KEK. Kesimpulan: Ada hubungan pengetahuan gizi, ketersediaan pangan, asupan energi, asupan lemak, asupan KH dengan kejadian KEK pada ibu hamil, dan tidak ada hubungan asupan protein dengan kejadian KEK pada ibu hamil.
PENGARUH PENDIDIKAN GIZI TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN GIZI IBU HAMIL ANEMIA DI PUSKESMAS SIDOMULYO RAWAT INAP KOTA PEKANBARU besti verawati; Nopri Yanto; Annisa Wulandarri
Jurnal Doppler Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Knowledge of nutrition and iron deficiency are factors that cause anemia in pregnant women. The prevalence of anemia in pregnant women is always increasing every year. Some efforts that can be made to increase hemoglobin levels are providing nutrition education. The aim of the study was to analyze the effect of nutrition education n the increase in hemoglobin levels of anemic pregnant women at Sidomulyo Public Health Center. This type of research is quantitative with a quasi-experimental method with a pretest-posttest design with a control group. The study was conducted June 2020 with a total sample of 30 anemia pregnant women. The data collection techniques used to measure the knowledge of pregnant women were questionnaires, hemoglobin levels using the easytouch. The analysis used was univariate and bivariate with paired sample T-Test and Independent T-Test. The results showed that the average hemoglobin level in the control group before the intervention was 10.2 gr / dl, after the intervention was 10.6 g / dl and the treatment group before the intervention was 10.5 gr / dl and 11.4 gr / dl after the intervention. The results of the paired sample T-test in the control group and the treatment group (0.000), means that there is a significant difference in hemoglobin levels before and after the intervention. The results of the independent sample T-test between groups (0.000), means that there is a significant difference in hemoglobin levels between the control and treatment groups. The conclusion is that there is an effect of nutrition education on hemoglobin levels of anemic pregnant women.
PENGARUH EKSTRAK KAYU MANIS TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DM TIPE II DI DESA KUMANTAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKINANG KOTA SYAFRIANI SYAFRIANI; BESTI VERAWATI
Jurnal Ners Vol. 1 No. 2 (2017): OKTOBER 2017
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.222 KB) | DOI: 10.31004/jn.v1i2.120

Abstract

DM   tipe   II   adalah   suatu   sindrom   yang   terjadi   karena   gangguan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak serta terjadinya komplikasi akut dan kronis Di dunia DM tipe II merupakan penyakit degeneratif dengan prevalensi tertinggi yaitu urutan nomor 4 (Tara, 2006). DM tipe II merupakan jenis penyakit DM yang sebagian besar diderita yaitu sekitar 90% hingga 95%. Penderita DM tipe II paling banyak diderita oleh orang dewasa yang berusia lebih dari 30 tahun dan cenderung semakin parah secara bertahap (Manganti, 2014).       iiiJenis penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (quasi exsperimen) dengan rancangan non–equivalentpretest–posttest. Intervensi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemberian ekstrak kayu manis 2x sehari pada pagi dan  sore  selama  7  hari.  Metode  non–equivalent  pretest–posttest ini  digunakan untuk melihat pengaruh konsumsi ekstrak kayu manis terhadap penurunan kadar gula   darah   penderita   diabetes   mellitus. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Agustus   di  Desa   Kumantan   wilayah   kerja puskesmas Bangkinang kota. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskrifitif meliputi data karakteristik responden dan analisis inferensia meliputi pengaruh ekstrak kayu manis terhadap penurunan kadar gula darah pada responden.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penurunan kadar gula darah responden setelah intervensi ekstrak kayu manis, yaitu sebesar 37.75 mg/dl, dimana kadar glukosa darah sebelum intervensi sebesar 263,40 mg/dan setelah intervensi sebesar 225,65 mg/dl. Diharapkan untuk penelitian selanjutkan menggunakan sampel kelompok pembanding dengan periode intervensi lebih lama agar penurunan kadar gula darah mencapai normal dan ditambahkan intervensi lain untuk pengontrolan penurunan kadar gula darah berupa pendidikan gizi, komsumsi pangan, dan aktivitas fisik.
HUBUNGAN KONSUMSI BUAH DAN SAYUR DENGAN KEJADIAN GIZI LEBIH PADA TENAGA KESEHATAN DAN TENAGA NON KESEHATAN NOPRI YANTO; BESTI VERAWATI; DIRMAWATI MUCHTAR
Jurnal Ners Vol. 4 No. 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v4i2.1020

Abstract

Pendahuluan: Buah dan sayur kaya akan serat yang berguna bagi tubuh namun jarang dikonsumsi kelompok usia dewasa. Kurang konsumsi buah dan sayur dapat menimbulkan masalah gizi lebih. Penelitian ini bertujuan menganalisis Hubungan Konsumsi Buah dan Sayur dengan Kejadian gizi Lebih pada Tenaga Kesehatan dan Tenaga Non Kesehatan Rumah Sakit Type D Perawang Kabupaten Siak Tahun 2020. Metode: Rancangan penelitian kuantitatif bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Waktu penelitian 01 – 15 Juni 2020 di Rumah Sakit Type D Perawang. Sampel penelitian 79 orang. Tekhnik pengambilan sampel Total Sampling. Instrumen yang digunakan formulir Semi FFQ, timbangan, dan microtoice. Pengolahan data memakai sistem komputerisasi. Variabel univariat dianalisis secara deskriptif dan variabel bivariat dianalisis dengan chi- square. Hasil: Hasil univariat dari penelitian adalah 58,2% responden dengan status gizi lebih, 74,7% responden dengan frekuensi konsumsi buah kurang, 53,2% responden dengan jumlah konsumsi buah kurang, 62,0% responden dengan frekuensi konsumsi sayur kurang, dan 67,1% responden dengan jumlah konsumsi sayur kurang. Berdasarkan uji Chi-Square terdapat hubungan antara frekuensi konsumsi buah (p value 0.003; POR 4.912), jumlah konsumsi buah (p value 0.011; POR 3.281) frekuensi konsumsi sayur (p value 0.036; POR 2.967), dan jumlah konsumsi sayur (p value 0.004; POR 2.652) dengan kejadian gizi lebih. Simpulan: sebagian besar responden memiliki status gizi lebih, frekuensi konsumsi buah dan sayur kurang serta jumlah konsumsi buah dan sayur kurang. Terdapat hubungan antara frekuensi konsumsi buah dan sayur dan jumlah konsumsi buah dan sayur dengan gizi lebih. Disarankan adanya penelitian lebih lanjut terkait variabel – variabel lain yang berhubungan dengan kejadian gizi lebih pada orang dewasa dengan jumlah sampel yang lebih banyak serta desain penelitian yang berbeda sehingga didapatkan hasil yang lebih aktual.
PKM KEBIASAAN MANDI DISUNGAI DENGAN KEJADIAN DERMATITIS DI DESA LIMAU MANIS Nopri Yanto; Besti Verawati
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Volume 3 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i2.4893

Abstract

Kebiasaan mandi merupakan salah satu faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis. Mandi merupakan bagian yang penting dalam menjaga kebersihan diri. Mandi dapat menghilangkan bau, menghilangkan kotoran, merangsang peredaran darah, memberikan kesegaran pada tubuh. Sebaiknya mandi dua kali sehari, alasan utama ialah agar tubuh sehat dan segar bugar. Banyak faktor yang menyebabkan kejadian penyakit kulit salah satunya adalah kebiasaan mandi. Air merupakan kebutuhan utama bagi proses kehidupan di bumi, sehingga tidak ada kehidupan seandainya tidak ada air di bumi. Namun, air dapat menjadi malapetaka jika tersedia dalam kondisi yang tidak benar, baik kualitas maupun kuantitas airnya. Air yang bersih sangat dibutuhkan manusia, baik untuk keperluan sehari-hari seperti untuk minum, mandi, mencuuci dan lain sebagainya. Desa binaan dalam revitilasi dengan tujuan meningkatan pengetahuan masyarakt tentang penyebab penyakit dermatitis. Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat desa limau manis yang menjadi permasalahan adalah rendahnya pengetahuan masyarakat tentang penyebab penyakit dermatitis. Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi yaitu penyuluhan untuk peningkatan pengetahuan masyarakat tentang penyebab penyakit Dermatis di Desa Limau manis
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN JAMBAN SEHAT DI KELURAHAN LABUH BARU BARAT Nopri Yanto; Besti Verawati
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 3 No. 3 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v3i3.5620

Abstract

Berdasarkan persentase penggunaan jamban sehat di provinsi Riau tahun 2015 adalah 44,2% dan meningkat pada tahun 2016 yaitu menjadi 49,5%. Ada beberapa masalah yang timbul jika tidak menggunkan jamban sehat di tatanan rumah tangga yaitu mudahnya terserang dari berbagai penyakit, maka cenderung akan terjadi pencemaran lingkungan yang dapat merusak kesehatan, mudahnya terserang penyakit seperti demam tifoid dan diare. Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan Jamban Sehat di kelurahan Labuh Baru Barat. Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian adalah kepala rumah tangga yang ada di Kelurahan Labuh Baru Barat yang berjumlah 50 orang. Teknik pengambilan sampel rendom sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian ada hubungan pengetahuan dengan penggunan jamban dengan P value 0,000, Ada hubungan Sikap dengan penggunan jamban dengan P value 0,002, Ada hubungan pendidikan dengan penggunan jamban dengan P value 0,001, Ada hubungan Ekonomi dengan penggunan jamban denagn P value 0,000. Diharapkan kepada responden untuk meningkatakan pemahaman tentang jamban sehat dengan mengikuti penyuluhan kesehatanl
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MENJALANKAN DIET DIABETES MELITUS (DM)PADA PASIEN DM TIPE 2 Osa Putri Gamia; Nur Afrinis; Besti Verawati
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 1 (2023): MARET 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i1.11654

Abstract

Seringnya terjadi peningkatan jumlah penderita DM tipe 2, perlunya penatalaksanaan pasien DM yang diketahui empat poin untuk memantau penyakit dan komplikasi yaitu terapi diet, edukasi, berolahraga dan pengobatan. Pengelolaan utama berhasilnya DM tipe 2 yaitu diet terdapat 2 faktor yang berhubungan dengan kepatuhan diet DM pada pasien DM tipe 2 yaitu pengetahuan dan dukungan keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga dengan kepatuhan menjalankan diet DM pada pasien DM tipe 2 di RSUD Muhammad Sani. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah semua pasien yang terdiagnosis DM tipe 2 yang menjalani perawatan di Instalasi Rawat jalan RSUD Muhammad Sani pada periode tahun 2022. Teknik pengambilan sampel adalah Purposive Sampling yaitu sebanyak 79 responden. Alat pengumpulan data yaitu berupa kuesioner. Analisa data menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat mengunakan uji Chi-Squere. Responden dengan pengetahuan baik 41 responden, 40 responden yang mendukung, dan 39 responden yang patuh menjalankan diet DM. Hasil uji statistik didapat P value = 0,040 (P< 0,05) artinya ada hubungan pengetahuan dengan kepatuhan menjalankan diet 3J, P value = 0,001 (P< 0,05) artinya ada hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan menjalankan diet DM. Adanya hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga dengan kepauhan menjalankan diet DM pada pasien DM tipe 2 di RSUD Muhammad Sani.