Produksi ASI dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kondisi psikologis ibu menyusui. Kecemasan yang tinggi dapat menghambat kerja hormon prolaktin dan oksitosin, sehingga berdampak pada menurunnya produksi ASI. Hypnobreastfeeding merupakan salah satu metode terapi non-farmakologis yang bertujuan untuk meningkatkan relaksasi, menurunkan kecemasan, dan memperlancar produksi ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hypnobreastfeeding terhadap tingkat kecemasan dan produksi ASI pada ibu menyusui di wilayah perbatasan Kalimantan Utara. Penelitian ini menggunakan metode quasi experimental dengan desain posttest only control group design. Sampel berjumlah 40 orang ibu menyusui bayi usia 0–6 bulan, dibagi menjadi kelompok intervensi dan kontrol. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Instrumen pengukuran kecemasan menggunakan Zung Self-Rating Anxiety Scale (ZSAS), sedangkan produksi ASI diukur berdasarkan indikator observasi bayi dan respon ibu. Analisis data dilakukan dengan uji normalitas Shapiro-Wilk dan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol terhadap tingkat kecemasan (p < 0,05). Selain itu, terdapat peningkatan produksi ASI yang lebih baik pada kelompok intervensi dibandingkan kelompok kontrol (p < 0,05). Hypnobreastfeeding efektif menurunkan tingkat kecemasan dan meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui. Metode ini dapat digunakan sebagai alternatif terapi komplementer dalam mendukung keberhasilan menyusui, terutama di wilayah dengan keterbatasan sumber daya.