Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

SASARAN KESELAMATAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP: STUDI KASUS PELAKSANAAN PATIENT SAFETY Fitri, Lailatul; Kamil, Hajjul; Yuswardi, Yuswardi; Yusuf, Muhammad; Mahdarsari, Mayanti
Health Sciences Journal Vol 8, No 1 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/hsj.v8i1.2532

Abstract

World Health Organization (WHO) menyatakan keselamatan pasien merupakan masalah kesehatan masyarakat global yang serius. Menurut Komite Nasional Keselamatan Pasien yang terdapat di dalam Sistem Pelaporan dan Pembelajaran Keselamatan Pasien Nasional (SP2PKN), di Indonesia terus terjadi peningkatan dalam pelaporan insiden sebanyak 11% pada tahun 2015-2019. Perilaku perawat dan kemampuan perawat dalam melaksanakan sasaran keselamatan pasien sangat berperan dalam meningkatkan keselamatan pasien. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan sasaran keselamatan pasien di ruang rawat inap bagian saraf. Pengambilan sampel melalui metode Accidental sampling dengan jumlah 22 perawat. Alat pengumpulan data berupa lembar observasi diadopsi dari Sundoro, Rosa dan Risdiana tahun 2016. Analisa Data menggunakan statistik deskriptif untuk menentukan frekuensi dan persentase. Hasil studi kasus menunjukkan penatalaksanaan sasaran keselamatan pasien secara keseluruhan dengan menerapkan 6 sasaran keselamatan pasien masih belum optimal (95,5%), Namun, secara detail pelaksanaan sasaran keselamatan pasien pada setiap variabel didapatkan hasil yang sudah optimal yaitu sasaran mengidentifikasi pasien dengan benar (90,9%), sasaran memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar, pembedahan pada pasien yang benar (86,4%), sasaran mengurangi resiko infeksi akibat perawatan kesehatan (59,1%), sedangkan yang belum optimal yaitu sasaran meningkatkan komunikasi efektif (86,4%), sasaran meningkatkan keamanan obat-obatan yang harus diwaspadai (72,7%), dan sasaran mengurangi resiko cedera pasien akibat jatuh (77,3%). Diharapkan pihak rumah sakit dapat memberikan perhatian dan supervisi berkelanjutan secara periodik dalam upaya meningkatkan pelaksanaan sasaran keselamatan pasien oleh perawat di ruang rawat inap.
PENERAPAN KOMUNIKASI EFEKTIF SBAR SAAT HANDOVER DI RUANG RAWAT INAP RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN Rahayu, Intan Suci; Yusuf, Muhammad; Yullizar, Yullizar; Mahdarsari, Mayanti; Maurissa, Andara
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perawat harus meningkatkan komunikasi yang efektif untuk mewujudkan sasaran keselamatan pasien di rumah sakit. Penerapan metode Situation Background Assessment Recommendation (SBAR) dalam komunikasi efektif akan memberikan informasi yang lengkap mengenai kondisi pasien saat handover sehingga perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang optimal kepada pasien. Tujuan studi kasus ini adalah untuk mengetahui penerapan komunikasi efektif SBAR oleh perawat pada saat melakukan handover di ruang rawat inap Arafah 1 RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Jenis dan desain yang digunakan pada studi kasus ini adalah kuantitatif non-eksperimental dan deskriptif, dengan populasi berjumlah 23 perawat dan jumlah sampel sebanyak 15 perawat. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Alat pengumpulan data menggunakan lembar observasi komunikasi SBAR. Hasil yang didapatkan yaitu penerapan komunikasi SBAR pada perawat Arafah 1 yaitu optimal sebanyak 80%, dengan melihat empat unsur yaitu; 1) Situation optimal sebanyak 13 perawat (86,7%); 2) Background optimal sebanyak 10 perawat (66,7%); 3) Assessment optimal sebanyak 11 perawat (73,3%); dan 4) Recommendation optimal sebanyak 15 perawat (100%). Hal ini menunjukkan bahwa penerapan komunikasi SBAR belum sepenuhnya diterapkan secara maksimal. Penting bagi kepala ruang untuk melakukan supervisi secara berkala terhadap kinerja perawat serta memberikan empower staff guna mewujudkan harmonisasi dalam lingkungan kerja dan pelayanan yang berkualitas.
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KEMAMPUAN PEMBIMBING KLINIK PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA Azwani, Dinda; Yullyzar; Mahdarsari, Mayanti; Kamil, Hajjul; Maurissa, Andara
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol. 12 No. 1 (2025): Vol 12, No 1 (2025)
Publisher : Bagian Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/jks.v10i1.267

Abstract

Tujuan: Keberhasilan bimbingan klinik Profesi Ners dipengaruhi oleh pemahaman terhadap peran dan fungsi sebagai pembimbing klinik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap kemampuan pembimbing klinik Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini semua mahasiswa aktif Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala tahun ajaran 2023/2024.Teknik pengambilan sampel yang digunakan total sampling sebanyak 121 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisa data dengan statistik deskriptif. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan persepsi mahasiswa terhadap kemampuan pembimbing klinik Pendidikan Profesi Ners 56,2% menilai cukup, kemudian pada kemampuan berkomunikasi dengan baik dan benar sebesar 78,5%  menilai baik, segi kemampuan menjadi model peran profesional oleh pembimbing klinik 81,8% menilai baik, pada pembimbing klinik berkeinginan memberikan waktu yang cukup untuk peserta didik 63,6% menilai cukup meskipun 21,5% menilai kurang, Selain itu kemampuan menjadi pendengar yang baik dan kemampuan menyelesaikan masalah pada pembimbing klinik 69,4% menilai baik, kemampuan untuk tanggap terhadap kebutuhan dan terhadap rendahnya pengalaman peserta didik 68,6% menilai baik, pembimbing klinik mengenali dan terbiasa dengan teori dan praktik terkini 67,8% menilai baik, dan segi kompeten dan percaya diri dalam peran sebagai pembimbing klinik 63,6% menilai baik. Simpulan: Bagi Pendidikan Profesi Ners membuat aplikasi evaluasi kemampuan pembimbing klinik, tidak hanya yang di institusi pendidikan, namun juga yang di tempat praktik, diisi mahasiswa setiap selesai stase secara berkelanjutan.
Motivasi Kerja Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Aini, Nurul; Yullyzar, Yullyzar; Mahdarsari, Mayanti; Jannah, Noraliyatun; Mayasari, Putri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 8, No 4 (2024)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motivasi dianggap penting bagi perawat dalam bekerja memberikan pelayanan perawatan yang berkualitas kepada pasien. Motivasi kerja pada perawat dapat ditingkatkan dengan menciptakan sejumlah kondisi yang mendorong semangat perawat mencapai kinerja kerja yang lebih tinggi dan mengurangi sejumlah kondisi yang menyebabkan ketidakpuasan pada perawat. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui gambaran motivasi kerja perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Jenis studi kasus ini adalah studi deskriptif dengan desaincross sectional study. Populasi pada kasus studi ini adalah 23 orang perawat dengan jumlah sampel sebanyak 15 orang perawat yang diambil menggunakan teknik accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner. Kuesioner telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas dimana semua pertanyaan dinyatakan valid karena r hitung r tabel (0,361) dan instrumen dinyatakan memenuhi syarat atau reliabel. Data dianalisis dengan metode analisis univariat. Hasil studi kasus ini menunjukkan bahwa penerapan motivation factors dan hygiene factors untuk memotivasi perawat di ruang rawat inap RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh tergolong baik (100%), namun perlu adanya kualifikasi untuk variabel prestasi, pengakuan, pekerjaan, pengawasan, dan jaminan kerja/rasa aman. Disarankan kepada pihak rumah sakit, kepala ruangan, dan perawat ruangan agar dapat lebih optimal dalam menciptakan lingkungan kerja yang dapat meningkatkan dan memelihara motivasi perawat dalam memberikan pelayanan perawatan yang baik dan berkualitas kepada pasien.
Pengalaman kekerasan kerja pada perawat ruang rawat inap di rumah sakit Fadila, Cut Raisa; Rachmah, Rachmah; Mahdarsari, Mayanti; Yuswardi, Yuswardi; Yullyzar, Yullyzar
Indonesian Journal of Health Science Vol 5 No 2 (2025)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v5i2.1394

Abstract

Latar belakang: Kekerasan kerja merupakan tindakan kekerasan fisik, verbal, psikologis, atau seksual yang terjadi di tempat kerja. Kekerasan kerja yang terjadi di sektor kesehatan mencapai 25% dari seluruh kekerasan di tempat kerja. Kekerasan ini dapat datang dari pasien, keluarga pasien, atau bahkan rekan kerja, yang menciptakan lingkungan kerja yang tidak aman dan berdampak buruk terhadap kesejahteraan fisik dan mental tenaga kesehatan. Tujuan: Studi kasus ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengalaman kekerasan kerja pada perawat ruang rawat inap di rumah sakit. Metode: Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Workplace Violence Health Sector Language Version yang merujuk dari penulis Cut Kharissa kepada 24 perawat. Hasil: Hasil studi kasus menunjukkan bahwa 20,8% perawat mengalami kekerasan verbal dalam 12 bulan terakhir. Kekerasan verbal yang paling sering terjadi berupa penghinaan dan pelecehan verbal. Mayoritas insiden kekerasan tidak dilaporkan (95,8%). Tindakan yang diharapkan oleh perawat untuk mengurangi kekerasan meliputi pelatihan staf (29,2%) dan dukungan psikologis (29,2%). Kesimpulan: Studi ini menekankan pentingnya langkah-langkah pencegahan, dan dukungan manajemen untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman. Rekomendasi: Studi kasus ini diharapkan adanya peningkatan sistem pelaporan insiden kekerasan yang sederhana dan mudah diakses oleh perawat serta terjaga kerahasiaannya agar memudahkan perawat dalam membuat pelaporan.
Gambaran Bahaya Mekanik pada Perawat Mahdarsari, Mayanti; Nurfadhillah, Nurfadhillah
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 2 (2025): April 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i2.6334

Abstract

Perawat merupakan salah satu profesi yang paling sering terpapar dengan bahaya-bahaya di rumah sakit. Bahaya potensial yang terjadi di rumah sakit dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan kerja, adapun bahaya potensial yang paling sering terjadi di rumah sakit yaitu bahaya mekanik seperti tersayat, tertusuk, terjepit mesin, tergulung, dan terpotong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran bahaya mekanik pada perawat di RSUD dr. Zainoel Abidin. Jenis penelitian merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Perawat yang bekerja di ruang intensif RSUD dr. Zainoel Abidin berjumlah 188 perawat merupakan populasi pada penelitian ini yang terdiri dari 8 ruang intensif dengan jumlah sampel sebesar 128 perawat. Pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling berdasarkan simple random sampling. Alat ukur penelitian ini menggunakan kuesioner bahaya mekanik yang sudah dilakukan uji instrumen berupa uji validitas dengan uji content validity oleh ahli pakar dan uji construct validity di RSUD Meuraxa Banda Aceh pada 20 responden serta uji reliabilitas dengan nilai cronbach alpha 0,773. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang memiliki pengalaman bahaya mekanik yang baik sebanyak 83 responden (64,8%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengalaman bahaya mekanik pada perawat ruang intensif berada pada kategori baik.
KESIAPSIAGAAN PERAWAT DALAM MENGHADAPI BENCANA DI RUANG RAWAT INAP RSUDZA BANDA ACEH Riska, Nanda; Rachmah, Rachmah; Mahdarsari, Mayanti; Jannah, Noraliyatun; Yullyzar, Yullyzar
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 11, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v11i1.4414

Abstract

Dalam situasi bencana, rumah sakit berperan sebagai tempat utama untuk penanganan korban, sehingga rumah sakit perlu melakukan persiapan yang memadai. Perawat yang bekerja di area yang rentan terhadap bencana harus memiliki tingkat kesiapsiagaan yang memadai. Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin adalah rumah sakit pemerintah tipe A yang berperan sebagai pusat rujukan di Aceh. Oleh karena itu, RSUDZA sangat penting dan tepat dalam upaya penanggulangan bencana. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif, yang menggunakan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat rawat inap sebanyak 32 orang. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner pengetahuan dalam kesiapan penanggulangan bencana oleh Hidayati (2008) yang telah dikembangkan oleh penulis. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa gambaran kesiapsiagaan perawat dalam menghadapi bencana berada pada kategori tinggi yaitu sebanyak 81,3% dan sebanyak 18,8% perawat memiiki kesiapsiagaan pada kategori sedang. Diharapkan bagi rumah sakit dapat mengadakan simulasi dan evaluasi berkala terkait dengan kesiapsiagaan perawat dalam menghadapi bencana
SASARAN KESELAMATAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP: STUDI KASUS PELAKSANAAN PATIENT SAFETY Fitri, Lailatul; Kamil, Hajjul; Yuswardi, Yuswardi; Yusuf, Muhammad; Mahdarsari, Mayanti
Health Sciences Journal Vol. 8 No. 1 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/hsj.v8i1.2532

Abstract

World Health Organization (WHO) menyatakan keselamatan pasien merupakan masalah kesehatan masyarakat global yang serius. Menurut Komite Nasional Keselamatan Pasien yang terdapat di dalam Sistem Pelaporan dan Pembelajaran Keselamatan Pasien Nasional (SP2PKN), di Indonesia terus terjadi peningkatan dalam pelaporan insiden sebanyak 11% pada tahun 2015-2019. Perilaku perawat dan kemampuan perawat dalam melaksanakan sasaran keselamatan pasien sangat berperan dalam meningkatkan keselamatan pasien. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan sasaran keselamatan pasien di ruang rawat inap bagian saraf. Pengambilan sampel melalui metode Accidental sampling dengan jumlah 22 perawat. Alat pengumpulan data berupa lembar observasi diadopsi dari Sundoro, Rosa dan Risdiana tahun 2016. Analisa Data menggunakan statistik deskriptif untuk menentukan frekuensi dan persentase. Hasil studi kasus menunjukkan penatalaksanaan sasaran keselamatan pasien secara keseluruhan dengan menerapkan 6 sasaran keselamatan pasien masih belum optimal (95,5%), Namun, secara detail pelaksanaan sasaran keselamatan pasien pada setiap variabel didapatkan hasil yang sudah optimal yaitu sasaran mengidentifikasi pasien dengan benar (90,9%), sasaran memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar, pembedahan pada pasien yang benar (86,4%), sasaran mengurangi resiko infeksi akibat perawatan kesehatan (59,1%), sedangkan yang belum optimal yaitu sasaran meningkatkan komunikasi efektif (86,4%), sasaran meningkatkan keamanan obat-obatan yang harus diwaspadai (72,7%), dan sasaran mengurangi resiko cedera pasien akibat jatuh (77,3%). Diharapkan pihak rumah sakit dapat memberikan perhatian dan supervisi berkelanjutan secara periodik dalam upaya meningkatkan pelaksanaan sasaran keselamatan pasien oleh perawat di ruang rawat inap.
Pendokumentasian Asuhan Keperawatan: Studi Observasi di Ruang Rawat Inap Rahmayanti, Cut Rina; Mahdarsari, Mayanti; Maurissa, Andara; Yuswardi, Yuswardi; Yusuf, Muhammad
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 4 (2024): Agustus 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i4.2992

Abstract

Pendokumentasian asuhan keperawatan merupakan informasi tertulis tentang status, perkembangan kondisi pasien dan semua kegiatan asuhan keperawatan. Pendokumentasian merupakan sarana komunikasi antar tenaga kesehatan dalam memberikan asuhan keperawatan. Ketidaklengkapan pendokumentasikan asuhan keperawatan dapat menyebabkan kesalahpahaman memaknai informasi yang tertulis dan dapat berdampak terhadap kualitas mutu pelayanan kesehatan. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk mengetahui gambaran pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang rawat inap rumah sakit. Sampel pada studi kasus ini dokumen rekam medis sejumlah pasien yang berada di ruang tersebut selama rentang waktu 3 hari tanggal 30 September – 2 Oktober 2023. Alat pengumpulan data pada studi kasus ini menggunakan lembar observasi berdasarkan SNARS dan analisis data menggunakan statistik deskriptif. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa pendokumentasian asuhan keperawatan di Ruang Rawat Inap rumah sakit berada dalam kategori tidak lengkap (72%) dari total 25 rekam medis, pengkajian keperawatan 15 rekam medis (60%) lengkap, diagnosa keperawatan 23 rekam medis (92%) lengkap, perencanaan keperawatan 13 rekam medis (52%) tidak lengkap, implementasi keperawatan 16 rekam medis (64%) lengkap, dan evaluasi keperawatan 16 rekam medis (64%) tidak lengkap. Kesimpulan dari studi kasus ini menunjukan bahwa tahap diagnosis memiliki hasil yang tinggi dalam kategori lengkap dan hasil tertinggi dalam kategori tidak lengkap yaitu tahap evaluasi. Diperlukan pengoptimalan pendokumentasian asuhan keperawatan melalui pelatihan dan supervisi secara berkala.
Pengalaman Pekerja Terhadap Work From Home (WFH) Selama Pandemi Covid-19 Rachmah, Rachmah; Rahmawati, Rahmawati; Mahdarsari, Mayanti; Jufrizal, Jufrizal; Kasih, Laras Cyntia
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i2.3197

Abstract

Pandemi Covid19 mengharuskan Staf untuk melakukan Work From Home (WFH) guna memutus mata rantai dan mencegah penularan dan penyebaran Covid19 dilingkungan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman pekerja terhadap WFH serta dampak yang ditimbulkan selama pekerja menjalani WFH. Metode penelitian adalah deskriptif sederhana, dengan melakukan pengumpulan data yang disebarkan melalui aplikasi online yang dimulai pada bulan April hingga Juni 2020. Hasil penelitian ini diketahui bawa Dosen dan Guru merupakan mayoritas pekerja yang melakukan WFH selama Pandemi Covid-19 dengan berbagai pengalaman WFH. WFH akan dapat terlaksana dengan baik jika didukung oleh factor internal (dukungan keluarga) dan eksternal (dukungan tempat bekerja).Kata Kunci: Pengalaman, Pekerja, Work From HomeThe Covid19 pandemic requires staff to work from home (WFH) to break the chain and prevent the transmission and spread of Covid19 in the work environment. This research aims to determine workers' experiences with WFH and the impacts caused while workers undergo WFH. The research method is simple descriptive, by collecting data distributed via online applications starting from April to June 2020. The results of this research show that lecturers and teachers are the majority of workers who WFH during the Covid-19 pandemic with various WFH experiences. WFH will be implemented well if it is supported by internal (family support) and external (workplace support) factors.Keywords: Experience, Workers, Work From Home