Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGUATAN LITERASI MELALUI PROGRAM REVITALISASI SASTRA DAERAH DI NEGERI WARAKA KECAMATAN TELUK ELPAPUTH KABUPATEN MALUKU TENGAH Latupeirissa, Elsa; Monaten, Yessa Gracia
Gaba-Gaba : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Bidang Pendidikan Bahasa dan Seni Vol 1 No 1 (2021): Gaba-Gaba: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Bidang Pendidikan Bahasa dan
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/gabagabavol1iss1pp10-15

Abstract

Kegiatan pengabdian Kepada Masyarakat yang bertempat di Negeri Waraka merupakan salah satu upaya dalam menghidupkan kembali sastra daerah yang hampir terlupakan oleh masyarakat setempat. Kegiatan pengabdian ini memberikan penguatan bagi masyarakat khususnya kaum pemuda dalam menjaga dan mempertahankan nilai-nilai budaya yang tercermin dalam karya-karya sastra berbasis lokal (daerah), mengingat kaum generesi muda adalah bagian yang penting namun juga bagian yang rentan dalam pemertahanan sastra itu sendiri. Penguatan literasi Sastra daerah merupakan bagian dalam memberdayakan masyarakat khususnya generasi muda di Negeri Waraka dalam mencintai karya sastra, sehingga tetap hidup dan berakar dalam tatanan kehidupan masyarakat setempat. Tujuan dari kegiatan Pengabdian Masyarakat ini adalah memberikan pemahaman tentang konsep sastra daerah serta memberikan penguatan bagi generasi muda untuk mempertahankan dan melestarikan sastra daerah sebagai bagian dari pewarisan budaya leluhur. Penyampaian tujuan ini dilakukan melalui metode ceramah, dan diskusi bersama untuk memperoleh gambaran tentang kehadiran sastra daerah dalam masyarakat khususnya di kalangan pemuda, sehingga dapat membuat program untuk menghidupkan kembali sastra daerah. Hasil dari kegiatan ini mampu meningkatkan kesadaran dan motivasi kaum pemuda untuk mencintai karya-karya sastra lokal (daerah) dan berupaya untuk mepertahankan serta melestarikannya.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS IKLAN BARIS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT CENTENCE SISWA KELAS IX.1 SMP AL- WATHAN AMBON Cahya, Nilam; Latupeirissa, Elsa
Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1 No 3 (2019): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Pattimura (Indonesia Language and Literature Education Department, The Faculty of Teacher's Training and Educational Sciences, University of Pattimura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/arbitrervol1no3hlm191-202

Abstract

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatkan prestasi belajar siswa melalui Model Pembelajaran Concept Centence (PCC). Hasil penelitian menunjukan bahwa seluruh siswa telah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Jumlah nilai keseluruhan menulis iklan baris yang diperoleh siswa kelas IX-1 SMP Al-Wathan Ambon pada pembelajaran menulis iklan baris dengan menggunakan concept sentence adalah 2.268. Atinya Jumlah siswa yang dapat memenuhi nilai KKM pada siklus I pertemuan kedua adalah 13 siswa (52%). Hal ini dilihat dengan jelas bahwa ada peningkatan yang sangat signifikan yakni sebanyak 13 siswa yang mampu memenuhi KKM. Dan siklus II pertemuan kedua peningkatan angka yang signifikan 16,34. Peningkatan itu tergambar dari kemampuan menulis iklan baris yang memperhatikan ketepatan, kepaduan, keutuhan dan isi pesan.
KEMAMPUAN MENGAPRESIASI PUISI MELALUI DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIOVISUAL SINEMATISASI PUISI KARYA DEWESY PADA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FKIP UNPATTI Latupeirissa, Elsa
Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3 No 1 (2021): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Pattimura (Indonesia Language and Literature Education Department, The Faculty of Teacher's Training and Educational Sciences, University of Pattimura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/arbitrervol3no1hlm423-436

Abstract

Kemampuan mengapresiasi puisi dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan mendesain media pembelajaran audiovisual sinematisasi puisi. Kemampuan mengapresiasi puisi merupakan kemampuan memberi penilaian atau penghargaan terhadap karya itu dengan melibatkan aspek kognitif, aspek emotif dan aspek evaluatif. Kemampuan mendesain media pembelajaran merupakan upaya untuk ketersediaan media pembelajaran yang dijadikan sebagai bahan ajar serta sebagai upaya merevitalisasi karya sastra. Penilaian terhadap desain media ini dengan menggunakan beberapa kriteria yaitu pada teks puisi itu, pemeran tokoh , audio, dan visual. Lima belas responden dipakai untuk memberikan penilaian terhadap desain media pembelajaran. Hasil yang diperoleh adalah mahasiswa mampu mendesain media pembelajaran audiovisual sinematisasi puisi karya Dewesy sebagai bentuk kemampuan mereka dalam mengapresiasi puisi. Kemampuan apresiasi mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Unpatti sudah pada tahap produktif, yakni mampu mengahsilkan wajah karya sastra dalam kemasan yang baru, tanpa menghilangkan makna dari karya itu sendiri.
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING MELALUI MATERI DEBAT PADA SISWA KELAS X MIA 5 SMA NEGERI 5 AMBON Latupeirissa, Erlin L.; Somelok, Grace; Latupeirissa, Elsa
Mirlam: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1 No 1 (2020): MIRLAM: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/mirlamvol1no1hlm1-14

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMA Negeri 5 Ambon, pada kelas X MIA 5 dengan 35 orang siswa, dan 1 orang guru sebagai kolaborator, berdasarkan observasi awal bahwa siswa kurang tertarik untuk berbicara di kelas, sehingga proses belajar mengajar kurang menyenangkan karena tidak ada respon dari siswa secara maksimal. Untuk itu, peneliti menerapkan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining yang dilakukan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, penugasan dan angket. Pengumpulan data ini menggunakan pedoman wawancara, lembar observasi, format penilaian dan angket sebagai instrumen penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa, melalui model pembelajaran Student Facilitator and Explaining, terjadi peningkatan jumlah siswa yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), karena siswa telah memahami debat beserta tata cara dalam berdebat. Model dan materi yang digunakan memang mengharuskan keaktifan dari siswa, sehingga semua siswa di kelas dapat berbicara, karena memiliki perannya masing-masing dalam proses berdebat. Pada siklus I, hanya 16 orang siswa yang memenuhi KKM atau 45,7%. Setelah dilakukan siklus II, jumlah siswa yang memenuhi KKM adalah 29 siswa atau 83%.
KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO-VISUAL SINEMATISASI PUISI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS Tomatala, Ice; Latupeirissa, Elsa
Mirlam: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1 No 1 (2020): MIRLAM: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/mirlamvol1no1hlm27-36

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis puisi dengan menggunakan media audio- visual sinematisasi puisi. Menulis puisi adalah kegiatan yang menghasilkan karya sastra dengan menuangkan ide dan perasaan penulis. Penulisan puisi dapat dibantu dengan media audio-visual sinematisasi puisi, berupa transformasi puisi menjadi film. Tujuan media tersebut agar siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam menulis puisi dengan baik. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Sekolah Menengah Atas. Data penelitian yaitu data kuantitatif berupa aktifitas belajar yang diperoleh melalui observasi secara deskriptif.
PENGGUNAAN BAHASA YAMDENA DI PULAU YAMDENA BAGIAN TIMUR KABUPATEN KEPULAUAN TANIMBAR PROVINSI MALUKU Samangun, Isak; da Costa, Romilda Arivina; Latupeirissa, Elsa
Mirlam: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1 No 1 (2020): MIRLAM: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/mirlamvol1no1hlm73-92

Abstract

Berdasarkan penelusuran dokumentasi yang ditemukan ada lima bahasa di Kepulauan Tanimbar, di antaranya bahasa Yamdena, Selaru, Fordata, Makatian dan Seluasan. Namun, yang dibahas oleh peneliti adalah penggunaan bahasa Yamdena di Pulau Yamdena Bagian Timur. Yamdena Bagian Timur terdapat enam belas desa, namun peneliti hanya memilih empat lokasi sebagai tempat penelitian yaitu, Desa Arma, Arui Bab, Arui Das dan Sifnana. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kontak bahasa dan pergeseran bahasa. Ada pun hasil yang ditemukan yaitu secara umum penggunaan bahasa Yamdena di Pulau Yamdena Bagian Timur sudah bergeser karena ada beberapa faktor yang mempengaruhinya yaitu, faktor lingkungan, teknologi informasi dan komunikasi serta faktor pemukiman penduduk yang begitu padat.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL THINK TALK WRITE (TTW) SISWA KELAS X IPA SMA PERTIWI AMBON Renwarin, Florida Carolina; Lelapary, Heppy Leunard; Latupeirissa, Elsa
Mirlam: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1 No 2 (2020): MIRLAM: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/mirlamvol1no2hlm101-118

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan data yang dijaring dari kegiatan menulis karangan argumentasi. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa penggunaaan model Think Talk Write (TTW) dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan argumentasi siswa. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa 85% siswa mengalami peningkatan dalam menulis karangan argumentasi atau memenuhi KKM dengan jumlah nilai yang diperoleh siswa secara keseluruhan 78,81. Dengan demikian, penggunaan model TTW membuat pembelajaran menjadi menarik, menyenangkan, dan memberi kemudahan bagi siswa untuk berkreasi dan menciptakan ide-ide yang dituangkan dalam sebuah karangan argumentasi yang baik.
IMPLIKATUR PERCAKAPAN ANTARANGGOTA KOMUNITAS MERAH SAGA DI KOTA AMBON Nurlela, Andi; da Costa, Romilda Arivina; Latupeirissa, Elsa
Mirlam: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1 No 2 (2020): MIRLAM: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/mirlamvol1no2hlm227-246

Abstract

Penelitian implikatur percakapan ini berbentuk deskriptif kualitatif yang menggunakan metode observasi, wawancara, dan perekaman untuk mengumpulkan data. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teori implikatur, tindak tutur, prinsip kerja sama, dan prinsip kesopanan. Hasil penelitian menunjukan adanya kehadiran implikatur baik dalam tuturan representatif, direktif, ekspresif, komisif, deklaratif, bahkan ada tuturan yang mengandung lebih dari satu implikatur pada satu konteks percakapan. Kehadiran implikatur pada tuturan menyebabkan sejumlah pelanggaran terhadap prinsip kerja sama. Pelanggaran dilakukan justru untuk memenuhi prinsip-prinsip kesopanan, terutama maksim relevansi.
SASTRA LISAN BATULEY DALAM UPACARA ADAT DAL SIR DAVAI DAM SIR AJA JELBUROM MATVUI DI DESA KABALSIANG KECAMATAN ARU UTARA TIMUR BATULEY KABUPATEN KEPULAUAN ARU Heatubun, Silvester Yopy; Lewier, Mariana; Latupeirissa, Elsa
Mirlam: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1 No 2 (2020): MIRLAM: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/mirlamvol1no2hlm265-286

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian sastra lisan yang didasarkan pada karakteristik penelitian kualitatif dengan mendeskripsikan penggunaan sastra lisan Batuley dalam upacara adat sasi teripang. Berdasarkan hasil analisis data deskriptif sastra lisan Batuley mempunyai peran penting disetiap tahap upacara adat Dal Sir Davai Dam Sir Aja Jelburom Matvui atau sasi teripang yang dianggap sakral karena penelitiannya pada ranah adat. Peneliti menemukan tiga bentuk sastra lisan Batuley yakni, bahasa rakyat (titel kebangsawanan), ungkapan tradisional (peribahasa), dan nyanyian rakyat yang dalam hal ini dapat disejajarkan dengan enam kelompok folklor lisan yang dikemukakan oleh Danandjadja. Hasil peneitian menunjukan bahwa sastra lisan Batuley berperan penting sebagai alat komunikasi dengan leluhur dan bentuk syukur kepada Tuhan pada setiap tahapan dalam upacara adat Dal Sir Davai Dam Sir Aja Jelburom Matvui atau sasi teripang.
STRUKTUR KALIMAT BAHASA BURU DESA FAKAL KECAMATAN FENAFAFAN KABUPATEN BURU SELATAN Sasake, Elda; Lelapary, Heppy Leunard; Latupeirissa, Elsa
Mirlam: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1 No 2 (2020): MIRLAM: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/mirlamvol1no2hlm119-132

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskritif yang bertujuan untuk mendeskripsikan struktur kalimat bahasa Buru masyarakat Desa Fakal Kecamatan Fenafafan Kabupaten Buru Selatan. Metode yang digunakan adalah metode observasi. Bahasa Buru merupakan salah satu bahasa daerah yang ada di Indonesia dan masih digunakan oleh masyarakat di Kepulauan Buru Provinsi Maluku. Struktur kalimat bahasa Buru tidak berbeda jauh dengan struktur kalimat bahasa Indonesia, dalam struktur penulisan bahasa Buru juga terdapat subjek, predikat, objek, dan keterangan yang umumnya ditemukan pada penulisan bahasa Indonesia. Bahasa Buru mempunyai unsur kebahasaan seperti unsur pada bahasa Indonesia yaitu struktur bunyi bahasa, struktur kata, struktur kalimat, dan makna.