Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknik Industri

Analisis Pengendalian Risiko Kualitas Pada Produk Kayu Lapis Menggunakan Metode Six Sigma: (Studi Kasus: Idec Abadi Wood Industries) Akbar, Muhammad Ilham; Utomo, Dutho Suh; Gunawan, Suwardi
Jurnal Teknik Industri (JATRI) Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Teknik Industri (JATRI)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatri.v2i1.1013

Abstract

Kayu lapis adalah salah satu produk kayu yang paling umum digunakan. Kayu lapis bersifat fleksibel, murah, mudah dibentuk, dapat didaur ulang dan tidak memerlukan teknik pembuatan yang rumit. PT. Idec Abadi Wood Industries adalah perusahaan manufaktur kayu lapis yang 95% diekspor ke Jepang. Salah satu produknya adalah produk Usumono. Berbagai cacat produk terjadi selama proses pembuatan kayu lapis. Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengurangi penyebab cacat produk dan meningkatkan kualitas produk. Pengendalian mutu adalah kegiatan pengendalian proses yang mengukur karakteristik mutu suatu produk, membandingkannya dengan spesifikasi atau persyaratan, dan mengambil tindakan korektif yang tepat ketika terdapat ketidaksesuaian antara kinerja aktual dan standar. Dalam studi ini, kami mengadopsi metode Six Sigma, yang mengimplementasikan lima fase yang disebut DMAIC, dimulai dengan define, measure, analyze, improve, dan control. Studi yang dilakukan menunjukkan bahwa berbagai faktor seperti orang, metode, mesin, dan bahan menyebabkan kegagalan produk di bidang Rotary, Dryer dan Glue Spreader, Hot Press dan Finishing. Produksi ini memiliki sejumlah besar produk cacat dari 83.826 produk. Nilai DPO yang dihitung adalah 0,556503216, sehingga nilai DPMO adalah 556.503 untuk 1 juta peluang, masih cukup besar karena target yang diinginkan adalah 3,4 untuk 1 juta peluang. Nilai rendemen yang dicapai untuk menghasilkan produk kayu lapis bebas cacat periode Februari 2023 hingga April 2023 adalah sebesar 92%. Nilai sigma yang dicapai untuk produksi Kayu Lapis ini adalah 2.
Analisis Strategi Pemasaran Meningkatkan Penjualan Kue Lapis Terap Menggunakan SWOT Dan AHP : (Studi Kasus: UMKM Lapis Tarakan) Simanjuntak, Fena Marthina; Gunawan, Suwardi; Tosungku, La Ode Ahmad Safar
Jurnal Teknik Industri (JATRI) Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Teknik Industri (JATRI)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatri.v2i1.1014

Abstract

UMKM Lapis Tarakan merupakan usaha di bidang produksi kue yang bertempat produksi di Jl. Flamboyan No.47, Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Toko Lapis Tarakan berada di Jl. Jend. Sudirman, Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Salah satu produk unggulan dari usaha ini yaitu kue lapis terap karena merupakan oleh-oleh khas Kota Tarakan. Strategi yang dijalankan saat ini kurang optimal, sehingga perlu adanya strategi khusus. Formulasi strategi dimulai dengan pengumpulan input dasar yaitu identifikasi faktor lingkungan internal dan eksternal. Tahap selanjutnya yaitu tahap pencocokan untuk menghasilkan alternatif strategi yang layak. Hasil dari matriks IFE dan EFE dicocokkan menjadi matriks IE untuk mengetahui posisi perusahaan. Setelah itu dilakukan analisis SWOT untuk merumuskan alternatif strategi. Tahap terakhir yaitu pengambilan keputusan strategi yang akan menjadi prioritas dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process sebagai rekomendasi strategi perusahaan. Berdasarkan hasil analisa posisi perusahaan, produk kue lapis terap berada pada posisi sel 2 yaitu grow and build. Sehingga didapatkan prioritas utama yaitu strategi menjalin kerjasama dengan pemerintah dalam memperkuat citra kue lapis terap sebagai produk oleh-oleh khas kota Tarakan. Prioritas kedua adalah strategi melakukan promosi dengan konsep yang menarik dan kekinian. Prioritas ketiga adalah strategi mengikuti kegiatan pameran produk lokal ataupun UMKM yang diadakan oleh pemerintah. Prioritas keempat adalah strategi meningkatkan promosi dengan teknologi yang ada melalui berbagai media. Prioritas kelima adalah strategi memberikan informasi kepada masyarakat untuk ikut mendukung produk kue lapis terap sebagai oleh-oleh khas kota Tarakan.
ANALISIS KUALITAS LAYANAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY (Studi Kasus: AHASS PADAT KARYA) Anggraeni, Dita; Gunawan, Suwardi; Mustajib, M. Imron
Jurnal Teknik Industri (JATRI) Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Teknik Industri (JATRI)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatri.v3i1.1430

Abstract

Perkembangan bengkel AHASS di Indonesia tidak terlepas dari beberapa permasalahan yang terjadi. Salah satu permasalahan yang terjadi pada umumnya adalah kurangnya kinerja operasional bengkel AHASS. Oleh karena itu bengkel AHASS Padat Karya harus lebih memperhatikan kualitas layanannya, dengan mengetahui dan mengevaluasi penyebab gap,serta mengusulkan perbaikan dengan melakukan analisis kualitas pelayanan jasa AHASS Padat Karya dengan menggunakan metode service quality, yang terdiri dari tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tingkat kualitas pelayanan jasa AHASS Padat Karya dinilai cukup baik meskipun rata-rata ekspektasi lebih besar daripada rata-rata persepsi. Tingkat kualitas pelayanan AHASS Padat Karya dinilai cukup baik meskipun rata-rata ekspektasi lebih besar daripada rata-rata persepsi. Kualitas layanan AHASS Padat Karya masih perlu perbaikan karena gap antara persepsi dan ekspektasi setiap dimensi adalah sebesar -0,675. Berdasarkan diagram IPA nilai persepsi dan ekspektasi rendah berada pada kuadran III, maka usulan perbaikan atribut yang berada pada kuadran III adalah sebagai berikut, sebaiknya pimpinan memberitahu atau menegur karyawan jika terdapat karyawan yang menggunakan pakaian tidak rapi dan sopan, AHASS Padat Karya membersihkan kamar mandi agar pelanggan dapat menggunakan kamar mandi dengan nyaman, AHASS Padat Karya mengubah tampilan bengkel agar terlihat luas dan rapi, AHASS Padat Karya menyediakan akses internet agar pelanggan tidak bosan saat menunggu, AHASS Padat Karya memperhatikan kebersihan dan memperbaiki ruang tunggu untuk pelanggan agar saat turun hujan, pelanggan tidak terkena air, dan AHASS Padat Karya segera melakukan refill jika dilihat tempat air minuman dan permen kosong.
Waste Analysis Using Lean Service Approach In PackageDelivery Activities From The Warehouse To The Main Branch (Case Study: PT XYZ Station Center) Widiastuti, Nova; Gunawan, Suwardi; Pawitra, Theresia Amelia
Jurnal Teknik Industri (JATRI) Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal Teknik Industri (JATRI)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/tkrybq73

Abstract

The delivery of goods from warehouses to branch offices plays a crucial role in ensuring operational efficiency and customer satisfaction. However, inefficiencies in the delivery process often result in waste, such as excessive waiting times, unnecessary movements, and high operational costs. This study aims to analyze waste in the goods delivery process using the Lean Service approach and provide recommendations for improvement. Data collection methods include direct observation, interviews with logistics personnel, and process mapping to identify non-value-added activities. The results indicate that applying Lean Service principles, such as streamlining workflows, reducing unnecessary handling, and optimizing resource utilization, can significantly enhance delivery efficiency. Implementing these strategies helps minimize delays, reduce costs, and improve service quality. The findings of this study are expected to contribute to the development of more efficient supply chain management strategies and serve as a reference for companies looking to optimize their logistics operations.