Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Uji Akurasi Interpolasi Idw, Kriging dan Analisis Fluktuasi Klorofil-a di Wilayah Laut Kabupaten Kayong Utara Saputra, Robin; Gelis, Ester Restiana Endang; Kurniawati, Esty; Permana, Rizki Dimas; Nuzapril, Mulkan; Suci, An Nisa Nurul
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v6i2.10590

Abstract

Data spasial dapat diproses menggunakan berbagai teknikkinterpolasi, namun setiap teknik akan menghasilkannoutput yang berbeda. Pemilihan metodeeyang digunakan akan berdampak pada hasil akhir yang diperoleh. Klorofil-a berperan penting dalam menentukan tingkat produktivitas primer di perairan (Susilo, 2000). Kesuburan suatu perairan dapat diukur melalui tingkat produktivitas primer yang dihasilkan. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Kayong Utara menggunakan data klorofil-a dari citra Aqua Modis. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan teknik Interpolasi IDW & Kriginggguna menentukan teknik yang paling mendekati nilai klorofil-a yang sebenarnya, serta untuk mengidentifikasi tingkat kesuburan perairan laut di wilayah tersebut berdasarkan konsentrasi klorofil-a. Data citra Aqua Modis diolah menggunakan perangkat lunak SeaDAS dan diinterpolasi menggunakan ArcGIS. Berdasarkan uji akurasi dengan RMSE, metode Kriging menunjukkan hasil yang lebih akurat dibandingkan metode IDW, dengan nilai RMSE masing-masing sebesar 3,889607 dan 3,900089. Konsentrasi klorofil-a terendah pada kedua metode tercatat sebesar 0,32 mg/m3, sedangkan yang tertinggi mencapai 83,22 mg/m3, dengan nilai rata-rata 4,08 mg/m3. Distribusi klorofil-a di perairan Kayong Utara menunjukkan konsentrasi tertinggi di wilayah pesisir yang semakin menurun ke arah laut lepas. Distribusi bulanan mengindikasikan bahwa konsentrasiinilai klorofil-a mencapai puncaknya tertinggi pada bulan September, dengan nilai 8,16 mg/m³, sementara konsentrasi terendah tercatat pada bulan Oktober, yaitu sebesar 2,04 mg/m³.
Estimasi Zona Penangkapan Ikan di Wilayah Perairan Kota Bengkulu Melalui Data Citra Satelit Nabiu, Nur Lina Maratana; Ariasari, Ana; Muqsit, Ali; Mahfudz, Akbar Abdurrahman; Suci, An Nisa Nurul
ACROPORA: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Papua Vol 8 No 1 (2025): ACROPORA: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Papua Edisi Mei 2025
Publisher : Cenderawasih University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/acr.v8i1.4574

Abstract

Pendugaan daerah penangkapan ikan erat kaitannya dengan parameter oseanografi suatu perairan seperti suhu permukaan laut dan konsentrasi klorofil-a. Dua parameter oseanografi tersebut merupakan parameter yang sering digunakan untuk menentukan kualitas air, dimana semakin baik kualitas air maka potensi keberadaan ikan juga semakin meningkat. Penginderaan jauh dan sistem informasi geografis (SIG) dapat membantu dalam penyediaan informasi mengenai wilayah potensi penangkapan ikan bagi nelayan. Selain itu, pemetaan zona potensi penangkapan ikan akan menunjukkan pembagian jalur yang sesuai serta kelengkapan armada yang dianjurkan. Jalur tersebut telah diatur oleh pemerintah melalui Permen KKP Nomor 36 Tahun 2023. Kementerian Kelautan dan Perikanan membagi jalur penangkapan berdasarkan ukuran kapal dan alat tangkap. Jalur tersebut dibagi menjadi 3, yaitu Jalur 1 (satu), Jalur 2 (dua) dan Jalur 3 (tiga). Penting bagi nelayan Kota Bengkulu mengetahui daerah penangkapan ikan agar bisa mengoptimalkan operasi penangkapan dan memanfaatkan potensi sumberdaya ikan dengan maksimal. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk memvisualisasikan zona potensi penangkapan ikan dan deskripsi jalur penangkapan ikan di Kota Bengkulu yang dapat digunakan sebagai data dan informasi awal untuk pengelolaan perikanan pelagis di Kota Bengkulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi suhu permukaan laut berkisar 270C-31,20C dengan klorofil-a berkisar 0,106-2,64 mg/m3. Zona potensi Penangkapan Ikan di Kota Bengkulu berada di Jalur Penangkapan II dengan ukuran kapal yang diperbolehkan beroperasi penangkapan ikan sebesar 5-30 GT.
Analisis Pola Pertumbuhan, Faktor Kondisi dan Eksploitasi Madidihang (Thunnus albacares) yang Didaratkan di TPI Linau Kabupaten Kaur Muqsit, Ali; Suci, An Nisa Nurul; Mahfudz, Akbar Abdurrahman; Ariasari, Ana; Nabiu, Nur Lina Maratana; Zamdial, Zamdial; Pratama, Benny Pabio; Syukhriani, Silvi; Selvika, Zerli; Maulana, Alfiqi
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 8, No 2 (2025): July
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v8i2.94493

Abstract

Ikan Tuna Sirip Kuning merupakan jenis ikan yang penting secara ekonomi, menyebar hampir ke seluruh perairan Indonesia termasuk Perairan Kaur. Salah satu parameter terkait upaya pemanfaatan berkelanjutan adalah pola pertumbuhan dan eksploitasi, faktor ini merupakan salah satu aspek dalam memperkirakan kondisi populasi ikan Tuna Sirip Kuning di perairan yang meliputi perkiraan usia, pertumbuhan, dan kematian. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi aspek biologis termasuk distribusi ukuran, parameter pertumbuhan dan laju eksploitasi ikan Tuna Sirip Kuning yang di daratkan di Kabupaten Kaur. Penelitian dilakukan pada September 2022 - Agustus 2023. Pengambilan sampel dilakukan di TPI Linau, Kabupaten Kaur. Data meliputi panjang dan berat ikan. Ikan Tuna Sirip Kuning diperoleh 275 sampel ikan tuna sirip kuning dengan interval kelas 68-193 cmFL. Hubungan antara panjang dan berat badan termasuk dalam alometrik negatif 2,91 dengan nilai faktor kondisi (Kn) 123-1,45. Parameter pertumbuhan menunjukkan nilai panjang asimtotik (L∞) 194,25 cmFL, dengan nilai koefisien pertumbuhan (K) 0,33 tahun-1 dan nilai Lc 146 cm. Perkiraan tingkat kematian dan eksploitasi adalah total kematian (Z) 1,11 tahun-1, mortalitas alami (M) 0,48 tahun-1, mortalitas akibat penangkapan (F) 0,63 tahun-1, tingkat eksploitasi (E) 0,57 tahun-1.
Komposisi Nutrisi Ikan Sidat (Anguilla bicolor ) dari Berbagai Perairan Kabupaten Bengkulu Selatan Fajar Utami, Maya Angraini; Suci, An Nisa Nurul; Sari, Yenni Putri
Akuatika Indonesia Vol 10, No 1 (2025): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jaki.v10i1.53100

Abstract

Ikan Sidat (Anguilla bicolor) merupakan salah satu komoditi hasil perairan Indonesia yang mempunyai hal unik yaitu siklus hidupnya yang berada pada dua perairan, mempunyai nilai nutrisi tinggi, serta bernilai ekonomis. Nilai nutrisi ikan sidat ini dapat dilakukan dengan analisis karakteristik kimia melalui analisa proksimat, namun ketersediaan informasinya masih terbatas, terutama untuk kabupaten Bengkulu Selatan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis karakteristik kimia berupa uji proksimat (protein, lemak, karbohidrat, kadar air, dan kadar abu) yang tertangkap di perairan sungai kabupaten Bengkulu Selatan. Penelitian dilakukan dengan mengkoleksi sampel ikan sidat hasil tangkapan alam jenis Anguilla bicolor dari  perairan Kabupaten Bengkulu Selatan dan dilakukan analisis proksimat dari ikan sidat utuh segar, berasal dari empat perairan Bengkulu Selatan yaitu Air Manna, Air Kungkai, Air Nipis dan Air Bengkinang. Kandungan proksimat pada Anguilla bicolor dari keempat perairan memiliki nilai yang tidak berbeda jauh yaitu protein berkisar 14, 57% - 19,12%; lemak 6,61% - 12,28%; kadar air 66,42-71,33%; abu 1,72–2,49% dan karbohidrat 0,18-0,35%.