Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peningkatan Kesadaran Lingkungan Melalui Aksi Bersih Pantai di Pulau Panjang Bangka Tengah Rema , Dareen Nadya; Selvika, Zerli; Harahap, Apriliyani; Kurniawan, Kurniawan; Saputra, Denny; Ulum, Miftahul; Priyambada, Agung; Notonegoro, Hartoyo; Wulan, Retno
Cahaya Pengabdian Vol. 2 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Apik Cahaya Ilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61971/cp.v2i1.157

Abstract

This activity addresses coastal environmental issues and promotes the sustainable management of fisheries and marine tourism. The program involved 40 students with a theoretical and practical approach. The practical component, a beach clean-up, successfully collected around 15 sacks of waste, predominantly plastic. Participants also engaged in snorkeling to directly observe the marine ecosystem. In addition, the Focus Group Discussion (FGD) recommended community empowerment, integration of waste management and tourism development, and participatory zoning. This program aims to foster environmental awareness and strengthen collaboration among stakeholders to ensure the sustainable management of coastal resources in Bangka Belitung.
Analisis Pola Pertumbuhan, Faktor Kondisi dan Eksploitasi Madidihang (Thunnus albacares) yang Didaratkan di TPI Linau Kabupaten Kaur Muqsit, Ali; Suci, An Nisa Nurul; Mahfudz, Akbar Abdurrahman; Ariasari, Ana; Nabiu, Nur Lina Maratana; Zamdial, Zamdial; Pratama, Benny Pabio; Syukhriani, Silvi; Selvika, Zerli; Maulana, Alfiqi
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 8, No 2 (2025): July
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v8i2.94493

Abstract

Ikan Tuna Sirip Kuning merupakan jenis ikan yang penting secara ekonomi, menyebar hampir ke seluruh perairan Indonesia termasuk Perairan Kaur. Salah satu parameter terkait upaya pemanfaatan berkelanjutan adalah pola pertumbuhan dan eksploitasi, faktor ini merupakan salah satu aspek dalam memperkirakan kondisi populasi ikan Tuna Sirip Kuning di perairan yang meliputi perkiraan usia, pertumbuhan, dan kematian. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi aspek biologis termasuk distribusi ukuran, parameter pertumbuhan dan laju eksploitasi ikan Tuna Sirip Kuning yang di daratkan di Kabupaten Kaur. Penelitian dilakukan pada September 2022 - Agustus 2023. Pengambilan sampel dilakukan di TPI Linau, Kabupaten Kaur. Data meliputi panjang dan berat ikan. Ikan Tuna Sirip Kuning diperoleh 275 sampel ikan tuna sirip kuning dengan interval kelas 68-193 cmFL. Hubungan antara panjang dan berat badan termasuk dalam alometrik negatif 2,91 dengan nilai faktor kondisi (Kn) 123-1,45. Parameter pertumbuhan menunjukkan nilai panjang asimtotik (L∞) 194,25 cmFL, dengan nilai koefisien pertumbuhan (K) 0,33 tahun-1 dan nilai Lc 146 cm. Perkiraan tingkat kematian dan eksploitasi adalah total kematian (Z) 1,11 tahun-1, mortalitas alami (M) 0,48 tahun-1, mortalitas akibat penangkapan (F) 0,63 tahun-1, tingkat eksploitasi (E) 0,57 tahun-1.
REVIEW ON SQUID FISHERIES SEASONAL CATCH PATTERNS AT TPI BATU BELUBANG, CENTRAL BANGKA: IMPLICATIONS FOR FISHERIES MANAGEMENT Rema, Dareen Nadya; Wijayanti, Siti Ofta; Khoerunnisa, Nurani; Selvika, Zerli; Muna, Zakyatul
Jurnal Penelitian Perikanan Laut (Albacore) Vol 9 No 3 (2025): Albacore
Publisher : Departemen PSP IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/core.9.3.497-506

Abstract

The capture fishery of squid (Loligo chinensis) in the Bangka Belitung Islands Province, particularly at TPI Batu Belubang, is an important sector in supporting food security and the local economy. Squid, being a high-economic value commodity, is greatly influenced by environmental factors and seasonal patterns, thus requiring a sustainable management approach. This study aims to analyze the seasonal catch patterns of squid using the Seasonal Catch Index (IMP) method based on Catch Per Unit Effort (CPUE) data over the period of 2020–2024. The analysis results indicate significant seasonal fluctuations, with the highest IMP value in November (230.78%) and the lowest in March (23.16%), generally correlating with oceanographic conditions such as water temperature and nutrient availability, which influence squid distribution. These findings underscore the necessity of season-based fishery management strategies, including quota regulation, temporary closures during low seasons, and regular utilization of CPUE data, to sustain squid stocks and enhance catch efficiency in the future. Key words: CPUE, squid, seasonal index, fisheries management, TPI Batu Belubang
Strategi Pengembangan Usaha Penangkapan Cumi-Cumi Berbasis Alat Tangkap Bagan di TPI Batu Belubang Rema, Dareen Nadya; Selvika, Zerli
Jurnal Pasir Laut Vol 9, No 2 (2025): September
Publisher : Master Program of Aquatic Resources Management, Department of Aquatic Resources, Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpl.2025.77765

Abstract

Sektor perikanan memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan di Kabupaten Bangka Tengah, dengan cumi-cumi sebagai salah satu komoditas unggulan. Namun, nelayan di TPI Batu Belubang menghadapi berbagai tantangan, mulai dari fluktuasi hasil tangkapan akibat faktor lingkungan, keterbatasan infrastruktur pasca-panen, hingga lemahnya posisi tawar dalam rantai pasok. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan usaha penangkapan cumi-cumi berbasis alat tangkap bagan yang efektif dan berkelanjutan. Manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi praktis bagi nelayan, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan terkait dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan sekaligus menjaga keberlanjutan sumber daya laut. Metode yang digunakan adalah purposive sampling untuk menentukan responden dengan analisis SWOT sebagai pendekatan utama. Hasil analisis Internal Factor Analysis Summary (IFAS) menunjukkan skor 2,51 yang menegaskan kekuatan nelayan sedikit lebih dominan dibanding kelemahan, sedangkan External Factor Analysis Summary (EFAS) menghasilkan skor 3,00 yang mengindikasikan peluang eksternal lebih besar dibanding ancaman. Posisi usaha berada pada Kuadran I (strategi agresif), yang menekankan perlunya memanfaatkan kekuatan internal untuk merebut peluang eksternal. Pembahasan menghasilkan empat strategi utama, yaitu: strategi agresif (SO) berupa pengembangan produk olahan bernilai tambah dan perluasan pasar digital; strategi berbenah diri (WO) melalui pembangunan infrastruktur rantai dingin serta pelatihan pasca-panen; strategi diversifikasi (ST) dengan branding dan diversifikasi produk; serta strategi defensif (WT) melalui pembentukan koperasi, pengaturan kuota tangkap, dan kemitraan pemerintah-swasta. Implementasi strategi ini memerlukan sinergi seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan usaha penangkapan cumi-cumi yang berdaya saing, berkelanjutan, dan mampu meningkatkan kesejahteraan nelayan.