Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

DEMONSTRASI PLOT PEMBESARAN KEPITING RAJUNGAN DENGAN TEKNIK BUDIDAYA TAMBAK DI DESA MATTIRO BOMBANG KABUPATEN PANGKEP Hakim, Irma; Syafiuddin, Syafiuddin; Salam, Nur Insana
Ngayah: Majalah Aplikasi IPTEKS Vol 9 No 2 (2018): Ngayah: Majalah Aplikasi IPTEKS
Publisher : Forum Layanan IPTEKS Bagi Masyarakat (FLipMAS) Wilayah Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mattiro Bombang Village Community activities to catch crabs in the sea. The potential of this village is still not well developed so it is very profitable if the community does crab cultivation. Problems that require handling of the increasingly reduced crab catches are the availability of crabs continuously. To anticipate this, it is necessary to apply and touch the right techniques of crab cultivation so that this PPDM activity becomes a pilot stage. PPDM implementation methods are mentoring and demonstration plots. The main work that was obtained by the fishermen's partners was the demonstration plot of rajungan crab cultivation in the pond that was applied starting from the pond construction, pond drying, filling water, place of maintenance, seed selection, seed transport, seed stocking, maintenance, water quality, feeding, growth, pest management disease, and harvest. With the improvement of skills, fisherman partners can produce large rajungan crabs weighing 200 grams per head to meet market needs and be available continuously without expecting catches at sea.
Pengemasan Media Pembelajaran Animasi Bagi kelompok Guru Taman Kanak-kanak di Kabupaten Gowa Wabdillah, Wabdillah; Ismail, Ismail; Musa, Muhammad Iskandar; Syafiuddin, Syafiuddin; Jumadin, Jumadin
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2023:PROSIDING EDISI 12
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak – Perkembangan teknologi yang begitu pesat juga turut berpengaruh terkait media pembelajaran yang digunakan.  Penggunaan aplikasi komputer dengan memaksimalkan fitur yang terdapat pada microsoft power point sebagai media pembelajaran memiliki kelebihan yaitu  mudah dalam pembuatan dan penggunaannya, dapat digunakan secara individu ataupun kelompok, memiliki daya tarik pada tampilannya. dan dapat digunakan berkali-kali untuk kelas yang sama maupun berbeda sehingga lebih efisien.  Kegiatan pelatihan pengemasan media pembelajaran  animasi kepada guru-guru yang tergabung dalam IGTKI Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa dilaksanakan dalam dua sesi pelatihan yaitu sesi pemberian pemahaman konsep media pembelajaran dan sesi pembuatan animasi pembelajaran menggunakan Microsoft Power Point. Pelatihan ini telah behasil dilaksanakan dan berlangsung secara tertib dan lancar, pengemasan media pembelajaran  animasi dapat bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan guru-guru IGTKI Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa dalam membuat animasi pembelajaran sehingga anak usia dini dapat lebih mudah memahami pembelajaran sambil bermain karena media pembelajaran disajikan lebih menarik, interaktif dan tidak membosankan Kata kunci: Media Pembelajaran, Animasi, Microsoft Power point.
Analisis Rasio Redfield terhadap Kesesuaian Pertumbuhan Fitoplankton di Ekosistem Mangrove Lantebung Kota Makassar Tambaru, Rahmadi; Saru, Amran; Syafiuddin, Syafiuddin; Amri, Khairul; Hatta, Muh.; Febrianti, Febrianti
Jurnal Aquatik Vol 5 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/aquatik.v5i2.8481

Abstract

ABSTRACT - Phytoplankton are plants of very small size, their life hovering in waters. Changes in the abundance of types and also the structure of their communities, can be explained by the analysis of the Redfield Ratio. The Redfield ratio is defined as a comparison of the content of N and P types of nutrients in a body of water. For this reason, the purpose of this study is to analyze the Ratio of Redfield to the suitability of phytoplankton life in the Lantebung mangrove ecosystem in Makassar City. The results showed that as many as 19 phytoplankton genera classified into 3 classes were found, namely the Bacillariophyceae class consisting of 14 genera, Cyanophyceae 1 genus, and Dinophyceae 4 genera. The genus of phytoplankton found at all stations is Rhizosolenia and Chaetoceros. These two types of phytoplankton are the Bacillariophyceae group. The results of the Redfield Ratio analysis are not optimal for phytoplankton growth, the ratio is below 16 Based on this, the redfield ratio is not in accordance with phytoplankton life in the Lantebung mangrove ecosystem in Makassar City. The results of pearson's correlation analysis between Redfield Ratio and phytoplankton abundance were 50.7 %. Keywords: Redfield ratio, phytoplankton abundance, Lantebung, Makassar City.
RESPONS BAWANG DAUN (Allium fistulosum L.) AKIBAT PEMBERIANPUPUK ORGANIK CAIR DAUN LAMTORO (Leucaena leucocephala) BERBAGAI DOSIS YANG DIAPLIKASIKAN PADA BERBAGAI WAKTU Dewi, Wulan Kusuma; Isnaini, Soni; Khasbullah, Fizzaria; Yatmin, Yatmin; Syafiuddin, Syafiuddin
Jurnal Agrotek Tropika Vol 10, No 4 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, NOVEMBER 2022
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v10i4.6275

Abstract

Daun lamtoro (Leucaenaleucocephala) mengandung unsur hara N, P, dan K untuk menambah unsur hara pada tanaman.Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pemupukan organik cair (POC) daun lamtoro yang diaplikasikan pada berbagai waktu berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang daun (Allium fistulosum L.).  Penelitian ini dilaksanakan di KebunPercobaan 2 STIPER Dharma Wacana Metro di Jalan Wana Bakti 3, KelurahanMargerejo, Kecamatan Metro Selatan,Kota Metro. Pelaksaan penelitian dilakukan pada bulan November 2021 – Januari 2022. Rancangan penelitian ini disusun secara faktor tunggal menggunakan Rancangan Kelompok Teracak Lengkap (RKTL) terdiri atas POC daun lamtoro 150, 300, dan 450  mL polybag-1 yang diaplikasikan dengan interval waktu pemberian masing-masing 5 hari sekali, 7 hari sekali,dan 9 hari sekali. Masing-masing kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 (tiga) kali, data yang diperoleh diuji dengan analisis ragam yang sebelumnya telah diuji homogenitasnya dengan uji Bartlet dan ketidakaditifan diuji dengan uji Tuckey dan dilanjutkan dengan perbandingan orthogonal kontras, semua pengujian dilakukan pada taraf nyata 5%.  Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian POC daun lamtoro tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap semua peubah, yaitu: tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, hasil tanaman per polybag, laju pertumbuhan relatif, laju asimilasi bersih, kecuali pada nisbah luas daun melalui uji ortogonal yang diberikan pada dosis 150 mL polybag-1 dengan interval waktu 7 hari sekali lebih tinggi 25,59% daripada pengaplikasian dosis 300 dan 450 mL polybag-1.
Rencana Pengembangan Sempadan Sungai Di Desa Kemantren Sebagai Sarana Rekreasi Urban Tourism Fahmi, M. Rizal; Widodo, Hendro Agus; Kusuma, George Endri; Santoso, Mardi; Kurniasih, Dewi; Nindyapuspa, Ayu; Karamina, Ponti Almas; Syafiuddin, Syafiuddin; Putra, Gusma Hamdana; Cahyono, Luqman; Utomo, Agung Prasetyo
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 2 No. 2 (2024): Desember
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/4nbym639

Abstract

Lahan terbuka menjadi kebutuhan utama bagi kehidupan masyarakat, terutama setelah COVID-19. Pandemi yang berlangsung selama lebih dari dua tahun makin menyadarkan masyarakat bahwa ruang terbuka adalah hal yang penting untuk diupayakan keberadaannya. Di antara beberapa hal yang bisa dilakukan adalah pemanfaatan lahan kosong di sekitar bantaran sungai dengan mengubahnya menjadi kawasan yang ramah lingkungan. Salah satu sungai yang dapat dikembangkan untuk menjadi sarana rekreasi terletak di Desa Kemantren, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo. Kawasan ini diharapkan menjadi tempat wisata bertemakan "Urban Tourism" yang dapat dinikmati oleh masyarakat desa ataupun warga sekitar. Pemanfaatan lahan ini akan membawa dampak yang positif bagi Dusun Kemantren, karena selain warganya dapat menikmati Urban Tourism, mereka juga dapat melakukan kegiatan ekonomi di tempat wisata baru. Kas dusun pun akan terisi dengan potensi-potensi yang mengikutinya. Untuk mewujudkan fungsi tersebut, diperlukan suatu perencanaan yang memenuhi prinsip-prinsip penataan lanskap yang baik, mulai dari studi literatur, survey lokasi, analisis tapak, hingga proses perencanaan itu sendiri. Diawali dengan sketsa ide dan dilanjutkan dengan pengembangan model 3D, hasil desain dan perencanaan telah dilaksanakan sebagian dengan membuat lampu penanda dinamis yang diletakkan di dekat jalan masuk pemukiman. Selain itu, pengelolaan sampah yang menjadi perhatian utama menjadi dasar pembagian tempat sampah menjadi dua, organik dan anorganik. Sampah organik akan masuk ke dalam proses pengomposan dan sampah anoganik dapat disetorkan ke bank sampah atau diproses sebagai bahan dasar kerajinan tangan yang memiliki nilai guna dan ekonomi. Perancangan dan pembuatan Urban Tourism di Dusun Kemantren, Sidoarjo ini mengkolaborasikan institusi pendidikan dengan pemerintah desa, sehingga penerapan ilmu dapat maksimal dengan dilakukannya pengabdian masyarakat, dan pihak desa juga dapat merasakan manfaatnya secara nyata.
Trend Ekspor Komoditas Perkebunan di Indonesia Ibrahim, Noer Ibrah; Syafiuddin, Syafiuddin; Akhmad, Akhmad; Natsir, Mohammad
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 11, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v11i1.15528

Abstract

Plantation commodities have an important role in the country's foreign exchange earnings due to the high performance of its leading commodity exports. This study aims to analyze the trend in the volume and value of plantation commodity exports (palm oil, rubber, cocoa) in Indonesia during the period 2019-2023. The coverage area in this study is Indonesian data. The type of data used is secondary data of annual time series in the period 2019 to 2023. The main data sources were obtained from the Central Statistics Agency (BPS) and the Ministry of Agriculture. The data analysis used linear trend analysis with the ordinary least square method. The results of this study indicate that the trend in the volume of palm oil commodity exports in Indonesia during the period 2019-2023 has a downward trend of 562.17 million tons per year, while in the same period the trend in the value of palm oil exports has an increasing value of up to 2,586.2 million US$ per year. The trend of rubber commodity export volume in Indonesia during that period has a tendency to decrease by 223.18 million tons per year, while the trend of rubber export value has a tendency to decrease to reach 224.49 million US$ per year. The trend of cocoa commodity export volume in Indonesia during the last five years has a tendency to decrease by 19.17 million tons per year, while the trend of cocoa export value has a tendency to decrease to reach 8.12 million US$ per year.
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pembangunan Pertanian Berkelanjutan di Dusun Tambes Desa Lerpak Geger Bangkalan Syafiuddin, Syafiuddin; Rohman, Najibur; Yunus, Yunus; Umam, Khotibul; Rizal, Syaiful; Junaidi, Junaidi; Holil, Moh; Rohman, Rohman; Hoiruddin, Hoiruddin; Sadiyah, Fatichatus; Abdurrohman, Abdurrohman
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 5, No 2 (2025): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v5i2.1351

Abstract

Agriculture is the main sector of livelihood for the people of Tambes Hamlet. Still, the community has not been able to manage it well with various challenges such as limited quality seeds, pest attacks, limited knowledge in managing the economy, and the lure of a more lucrative practical economy. This article aims to support and empower the community in Tambes Hamlet's sustainable agricultural development efforts. Community empowerment is an important step for local resident to contribute to the development process. Sustainable agriculture is the main focus because it has a great impact on daily life. In completing this program, the author took a participatory approach. This approach involves working with various parties such as village officials, farmer groups, and related agencies. The program stages include problem mapping, sustainable agriculture counseling, environmentally friendly pest control, and yield optimization through commodity diversification. 2,000 seedlings were distributed for greening and agricultural yields. Farmer groups were reactivated for program efficiency and sustainability, with technical assistance and regular monitoring. It is hoped that agriculture in Tambes Hamlet can be more productive and improve the welfare of the community.ABSTRAKPertanian merupakan sektor utama mata pencaharian masyarakat Dusun Tambes, namun masyarakat belum bisa mengelola dengan baik dengan berbagai tantangan seperti keterbatasan bibit berkualitas, serangan hama, adanya keterbatasan pengetahuan dalam mengelola ekonomi, dan iming-iming ekonomi praktis yang lebih menggiurkan. Pengabdian ini bertujuan untuk mendukung dan memberdayakan masyarakat dalam upaya pembangunan pertanian yang berkelanjutan Dusun Tambes. Pemberdayaan masyarakat adalah langkah penting agar penduduk lokal dapat berkontribusi dalam proses pembangunan. Pertanian berkelanjutan menjadi fokus utama karena memiliki dampak yang besar terhadap kehidupan sehari-hari. Tim penulis mengambil pendekatan yang bersifat partisipatif. Pendekatan ini melibatkan kerja sama dengan berbagai pihak seperti perangkat desa, kelompok tani, serta dinas terkait. Tahapan program mencakup pemetaan masalah, penyuluhan pertanian berkelanjutan, pengendalian hama ramah lingkungan, serta optimasi hasil melalui diversifikasi komoditas. 2.000 bibit didistribusikan untuk penghijauan dan hasil pertanian. Kelompok tani diaktifkan lagi untuk efisiensi dan keberlanjutan program, dengan pendampingan teknis dan monitoring berkala. Diharapkan pertanian di Dusun Tambes bisa lebih produktif dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
The Ability of biofilter sponge demospongiae class with various forms of growth towards the turbidity and total suspended solid Soeid, Marini; Haris, Abdul; Syafiuddin, Syafiuddin
Torani Journal of Fisheries and Marine Science VOLUME 2 NOMOR 2, JUNI 2019
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (15.153 KB) | DOI: 10.35911/torani.v2i2.7058

Abstract

The sponge is an invertebrate animal from phylum porifera that lives permanently and filters out what is in the water column. The sponge has various forms of growth, including massive, branching, and submissive. Each form of growth is indicated to have different filtering abilities, so this research needs to be done. This study aims to determine whether the ability to filter (biofilter) Turbidity and Total Suspended Solid sponge depends on the form of growth (Massive, Submassive, and Branching). This research was conducted from September to October 2016. Taking sponges in the waters of Barranglompo Island, testing was carried out at the Hatchery Marine Station at Hasanuddin University, Barranglompo Island and measurements of water quality parameters were carried out at the Chemical Oceanography Laboratory, Department of Marine Sciences, Faculty of Marine and Fisheries, Hasanuddin University. The acclimatization process needs to be done to adapt the sponge before being given treatment. Each aquarium is filled with seawater that has been mixed with sediments as much as 0.17 mg/l. Then each form of sponge growth is put into an aquarium with the same body volume of 500 cm3 and sees the ability to filter it for 10 hours and 24 hours. After that, water samples were taken at each aquarium to measure turbidity parameters, Total Suspended Solid, and Total Organic Materials. The results showed that at 10 hours and 24 hours the sponge with submassive growth forms filtered more particles in the water column than massive and branching growth forms, while sponge with branching growth forms run into stress and death after filtering for 24 hours.Keywords: growth pattern, biofilter, sediment, sponge.
Teknik Persiapan Tambak pada Pembesaran Udang Vannamei (Litopenaeus Vanamei) Secara Intensif di PT Segara Asembagus, Probolinggo, Jawa Timur Arumningtyas, Cindy Aulia; Halim, Atika Marisa; Nasuki, Nasuki; Syafiuddin, Syafiuddin
Jurnal Bisnis Mahasiswa Vol 5 No 3 (2025): Jurnal Bisnis Mahasiswa
Publisher : PT Aksara Indo Rajawali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60036/jbm.638

Abstract

Tujuan persiapan tambak adalah untuk menyediakan wadah, media, serta lingkungan yang terkontrol untuk udang tumbuh. Metodologi dalam penelitian ini menggunakan metode magang dan survei yaitu turun langsung pada kegiatan persiapan tambak pada pembesaran udang vannamei (Litopenaeus Vanamei). Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik persiapan tambak pada pembesaran udang vannamei efektif untuk menjamin kesiapan tambak sebelum dilakukan penebaran benur. Prosesnya meliputi persiapan wadah budidaya, perbaikan konstruksi petak pembesaran, pemasangan sarana petak pembesaran, persiapan air media pembesaran, penebaran benur, pengelolaan kualitas air, pengendalian hama dan penyakit.
STRUKTUR, PERILAKU, DAN KINERJA PASAR KOMODITAS JAGUNG DI KECAMATAN MADAPANGGA KABUPATEN BIMA Muflihun, Sadiqin; Syafiuddin, Syafiuddin; Mardiyati, Sri; Natsir, Mohammad
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 9, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v9i2.10244

Abstract

Corn is an agricultural commodity that has an important role as food and feed. The demand for corn which continues to increase in line with the continued development of the food and feed industry indicates the large role of corn in the growth of the food crops subsector. This study aims to determine the structure, conduct, and performance of the corn commodity market in Madapangga District, Bima Regency. The technique of determining the sample using snowball sampling. The number of respondents included 5 corn farmers, 7 collectors, and 4 wholesalers. Data analysis techniques used quantitative descriptive analysis namely CR 4 (Concentration Ratio for The Bighest Four) analysis, Herfindahl Hirschman Index (HHI), marketing margins, farmer's share, Minimum Efficiency Scale (MES), and profit and cost ratios. The results showed that the corn commodity market structure at the farm level was perfect competition (CR4=16.77%, HHI=0.005), the collector trader level was oligopoly (CR4=62.99%, HHI=0.14), and the trader level was large is an oligopoly (CR4=65.67%, HHI=0.27). The corn commodity market has entry and exit barriers, with an MES value of 15 percent. Farmers' conduct in developing the market value of corn commodities focuses on increasing the productivity and quality of corn. Collector trader conduct concentrates on direct purchases by visiting farmers, while wholesalers prioritize the quality of corn commodities. The performance of the corn commodity market is determined by a marketing margin of IDR 250.00 per kilogram, farmer's share of farmers and traders respectively reaching 97.8 percent and 96.8 percent, while the value of the profit and cost ratio is 0.93.