Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Perubahan Mikroklimatik Amonia Dan Kondisi Litter Ayam Broiler Periode Starter Akibat Panjang Kandang Yang Berbeda Saputra, Muhammad Ricky; Sarjana, Teysar Adi; Kismiati, Sri
Sains Peternakan: Jurnal Penelitian Ilmu Peternakan Vol 18, No 1 (2020): Sains Peternakan
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.687 KB) | DOI: 10.20961/sainspet.v18i1.31636

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji perubahan mikroklimatik amonia dan kondisi litter kandang ayam broiler periode starter (umur 0 sampai 14 hari) akibat ukuran panjang kandang berbeda. Dua unit kandang ayam broiler closed house digunakan dalam penelitian ini dengan kapasitas 11.000 ekor dan 22.000 ekor. Perlakuan dari penelitian ini adalah ukuran panjang kandang closed house yang berbeda (60 m dan 120 m). Parameter yang diamati adalah mikroklimatik amonia dan kondisi litter (amonia ekskreta, amonia litter, suhu, pH dan kadar air litter serta kondisi mikroklimat seperti suhu, kelembaban, kecepatan angin dan Temperature Humidity Index (THI) sebagai data pendukung. Data yang diperoleh selanjutnya di uji Paired T Test. Uji korelasi juga dilakukan pada parameter mikroklimatik amonia dan kondisi litter terhadap kondisi mikroklimat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mikroklimatik amonia, amonia ekskreta, amonia litter, suhu, pH dan kadar air litter pada kandang 120 m signifikan (P≤0,05) lebih tinggi daripada kandang 60 m. Hasil uji korelasi menunjukkan mikroklimatik amonia berkorelasi positif kuat dengan kelembaban udara (RH) dan kecepatan angin (AV). Kesimpulannya adalah kandang closed house dengan ukuran panjang 120 m memiliki mikroklimatik amonia yang lebih tinggi dan kondisi litter yang lebih buruk dibanding kandang 60 m.
The influence of pistia powder (Pistia stratiotes L.) in ration on the performance index and red blood cell profile of male Magelang duck Fatmawati, Eka Rizky; Sarjana, Teysar Adi; Suprijatna, Edjeng; Santoso, Siswanto Imam; Setiadi, Agus
Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 31, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jiip.2021.031.01.02

Abstract

The research aims at studying the influence of pistia powder (Pistia stratiotes L.) as feed material on the performance index and red blood cell profile of male Magelang duck. The materials used were 100 heads of 4-week old male Magelang duck. The treatments were: T0 (basal), pistia powder in T1, T2 and T3 of ration for male Magelang duck at 6%, 12% and 18%. The parameters observed were Performance Index (PI), number of erythrocytes, amount of hemoglobin, hematocrit level, MCV (Mean Corpuscular Volume), MCH (Mean Corpuscular Hemoglobin) and MCHC (Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration). The research results showed that using pistia powder up to 18% significantly (P≤0.05) increased performance index (PI) and generally insignificantly (P>0.05) influenced the number of erythrocytes, amount of hemoglobin, hematocrit level, MCV and MCHC, but significantly decreased (P<0.05) MCH. The research concludes that pistia powder may be used up to 18% in ration to increase the performance index without influencing the red blood cell profile of male Magelang duck.
EDUKASI GIZI UNTUK PENCEGAHAN ANEMIA: MEMBANGUN KESADARAN POLA MAKAN SEHAT DI KELURAHAN TEMBALANG Susanto, Nesha Anindya; Nurjanah, Anna; Sarjana, Teysar Adi; Putra, Hega Bintang Pratama; Werdani, Riandhita Eri
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 3 No. 01 (2025): JANUARI 2025
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi, khususnya pada perempuan usia produktif, mahasiswa, dan ibu rumah tangga. Kondisi ini dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup dan produktivitas. Kegiatan edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat terkait pentingnya pola makan sehat sebagai upaya pencegahan anemia, dengan sasaran mahasiswa dan ibu-ibu PKK di Kelurahan Tembalang. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi ceramah, diskusi interaktif, dan pembagian leaflet edukasi gizi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan kesadaran peserta tentang pentingnya konsumsi makanan bergizi untuk mencegah anemia. Selain itu, diskusi interaktif membantu peserta memahami langkah-langkah praktis dalam mengelola pola makan sehat. Dengan adanya edukasi ini, diharapkan tercipta perubahan perilaku yang mendukung pencegahan anemia di tingkat individu dan komunitas.  
INOVASI PEMBERDAYAAN PETERNAK: PENANGANAN LIMBAH KANDANG AYAM MELALUI MITIGASI AMONIA, ASAP CAIR, DAN MAGGOT DI KELURAHAN TEMBALANG, SEMARANG Handayani, Maulina; Musafaah, Nabila Putri; Ghifara, Syarafina; Sarjana, Teysar Adi; Bintang, Hega; Werdani, Riandhita Eri
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 3 No. 01 (2025): JANUARI 2025
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penanganan dan pengelolaan limbah kotoran kandang merupakan salah satu tantangan terbesar dalam mendukung keberlanjutan sektor peternakan. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (KKN) ini bertujuan untuk mendukung peternak unggas di Kelurahan Tembalang, Semarang melalui inovasi pengelolaan limbah kotoran kandang. Fokus program ini adalah pengurangan amonia melalui pemanfaatan sumber daya alam, limbah pertanian, asap cair, dan budidaya maggot sebagai solusi terpadu. Metode yang digunakan antara lain pelatihan, pendampingan, dan penerapan teknik sederhana yang mudah diterapkan oleh peternak. Pengurangan amonia dicapai melalui penggunaan kapur, sekam, asam sitrat serta bio enzim. Penggunaan kapur dan sekam bertujuan untuk menyerap air, menetralkan dan menurunkan pH serta mengikat amonia sehingga kelembaban pada kotoran akan berkurang, dimana hal tersebut akan menghambat aktivitas bakteri pengurai dan mengaktifkan aktivitas enzim. Asap cair bertujuan sebagai desinfektan untuk mengurangi bau amonia, dan budidaya maggot berperan untuk mengurangi kotoran ayam melalui pemanfaatan kotoran ayam sebagai substrat untuk tumbuhnya maggot. Hasil dari program ini menunjukkan partisipasi positif dan antusiasme dari peternak.
INOVASI OLAHAN PANGAN BERBASIS IKAN DAN SAYUR KAYA ZAT BESI: UPAYA MENDUKUNG PENCEGAHAN STUNTING MELALUI PELATIHAN TEKNOLOGI PANGAN Kinasih, Rembulan Putri; Salsabila, Mutiara; Putra, Fahmi Fahrezi Ramadhan; Aji, Yohanes Tegar; Biru, Dewi Tunjung; Tantri, Puri Jauhari Amara; Tas'a, Khansa; Sarjana, Teysar Adi; Putra, Hega Bintang Pratama; Werdani, Riandhita Eri
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 3 No. 01 (2025): JANUARI 2025
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Meskipun prevalensi stunting telah menurun, angka tersebut masih di atas standar WHO. Di Kelurahan Tembalang, Kota Semarang, terdapat potensi bahan pangan lokal seperti ikan lele dan bayam yang belum dimanfaatkan optimal untuk meningkatkan asupan gizi masyarakat. Program ini bertujuan memberdayakan masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, untuk mengolah bahan lokal menjadi produk bergizi tinggi guna mendukung pencegahan stunting sekaligus menciptakan peluang ekonomi. Program dilaksanakan melalui demonstrasi pengolahan bakso ikan lele dan mie bayam oleh tim KKN. Peserta diberikan pelatihan langsung yang meliputi pemaparan materi gizi, demonstrasi, praktik, dan evaluasi untuk memastikan pengetahuan serta keterampilan mereka dalam mengolah bahan pangan lokal meningkat. Program menunjukkan hasil positif dengan peningkatan pemahaman peserta tentang pentingnya pola makan sehat. Peserta juga berhasil menguasai teknik pengolahan makanan bergizi yang menarik bagi anak-anak, seperti bakso ikan lele dan mie bayam. Selain mendukung pencegahan stunting, program ini membuka peluang usaha mikro berbasis produk pangan sehat. Pelaksanaan program berhasil meningkatkan kesadaran gizi masyarakat, memberdayakan keluarga untuk mengolah bahan lokal secara optimal, dan memberikan dampak positif terhadap upaya pencegahan stunting. Program ini memiliki potensi berkelanjutan melalui pemberdayaan komunitas dan pengembangan usaha mikro
LOMBA KREASI MENU MASAKAN SEBAGAI IMPLEMENTASI PENGETAHUAN PREVENTIF STUNTING DI TEMBALANG Fadhlurrohman, Dzikrul Wafa’; Wijanarko, Ghulanaldo Rayyan; Syafitri, Annisa Noviyani; Ayuningtyas, Ineke; Putri, Azzahra Chantika; Susanto, Nesha Anindya; Khairunnisa, Rifa; Sarjana, Teysar Adi; Putra, Hega Bintang Pratama; Werdani, Riandhita Eri
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 3 No. 01 (2025): JANUARI 2025
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting adalah masalah kesehatan serius yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak di bawah lima tahun akibat kekurangan gizi, sanitasi buruk, dan ketidaktahuan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat selama 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan mendorong pemanfaatan bahan pangan lokal yang bergizi. Kegiatan dilaksanakan melalui pendekatan kreatif berupa lomba masak yang diadakan di Kelurahan Tembalang, dengan peserta perwakilan dari delapan Rukun Warga (RW). Peserta diajarkan cara inovatif mengolah bayam dan ikan lele menjadi menu sehat yang menarik, mudah diterapkan, dan terjangkau. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan peserta mengenai pentingnya gizi seimbang, kreativitas dalam pengolahan makanan, dan kesadaran untuk menerapkan pola makan sehat. Program ini tidak hanya meningkatkan keterampilan dalam memasak, tetapi juga memperkuat komitmen keluarga dalam menyediakan makanan bergizi pada anak-anak. Dengan pendekatan partisipatif, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model yang efektif dalam upaya pencegahan stunting di masyarakat. Keberlanjutan program serupa di masa depan diharapkan dapat memperluas dampaknya dalam menciptakan generasi sehan dan bebas stunting.
EDUKASI TRANSFORMASI DIGITAL MELALUI ARSIP DIGITAL MENGENAI INFORMASI KESEHATAN DI RW 02 KELURAHAN TEMBALANG SEMARANG Wijanarko, Ghulanaldo Rayyan; Sarjana, Teysar Adi; Putra, Hega Bintang Pratama; Werdani, Riandhita Eri
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 3 No. 01 (2025): JANUARI 2025
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Transformasi digital merupakan kondisi dimana hal-hal yang awalnya diakses secara tradisional, berubah menjadi bentuk lebih modern atas bantuan teknologi. Banyak hal yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari yang menjadi lebih mudah untuk diakses berkat perkembangan teknologi termasuk cara kita mengakses informasi. Secara umum, Kota Semarang melalui masing-masing kantor kelurahan mulai mengimplementasikan digitalisasi dalam pengurusan berkas penting seperti surat keterangan domisili, akta kematian, akta pernikahan, dan sebagainya. Kondisi ini membantu perangkat kelurahan dalam mengasah kemampuan digital mereka, tetapi keterampilan tersebut belum disosialisasikan lebih luas kepada masyarakat umum. Artikel ini membahas transformasi digital yang diharapkan untuk terjadi secara bertahap di Kelurahan Tembalang. Keterampilan digital merupakan salah satu hal yang harus diasah agar seseorang tidak tertinggal perkembangan masyarakat. Masyarakat di Tembalang sudah familiar dengan perkembangan digital, namun mereka belum mengembangkan kreasinya secara digital. Melihat hal tersebut pihak kelurahan bersama Tim II KKN Tematik di Kelurahan Tembalang ingin memperkenalkan teknologi komunikasi yang sejalan dengan transformasi digital melalui arsip digital sederhana. Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode Community-based Research (CBR) untuk mendukung sasaran kelurahan setempat dalam mentransformasi masyarakatnya ke dunia digital. Tujuan pengabdian ini tercapai melalui kegiatan edukasi materi transformasi digital yang terbagi dalam tiga poin: pengantar digitalisasi, contoh digitalisasi, dan praktek dengan media yang disediakan peneliti. Di akhir kegiatan, kelompok sasaran kegiatan pengabdian ini, yaitu Kelompok PKK RW 02 Kelurahan Tembalang, memberikan respon positif dan tertarik untuk mengembangkan karyanya secara digital.
Evaluation of Addition Tumeric Flour (Curcuma domestica) and Acidifier in Feed on Production Performance of Broiler During Starter Phase Wahyuni, Nur Maulida; Mustofa, Fatmawati; Sarjana, Teysar Adi; Shihah, Hanna Dzawish; Muryani, Rina; Ma’rifah, Binti; Suprijatna, Edjeng; Sunarti, Dwi; Mahfud , Lutfi Djauhari; Kismiati, Sri; Widodo, Eko; Indrati, Rositawati; Sudjarwo, Edhy
Bantara Journal of Animal Science Vol. 7 No. 1 (2025): BJAS
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/bjas.v7i1.6449

Abstract

This study evaluated the addition of turmeric flour (Curcuma domestica) and acidifier in feed on the production Performance of broilers during the starter phase. The materials used in this study were 240 unsexed DOC with an average weight of 40.55±1.69 g/bird. The research method was an experimental trial using a completely randomized design (CRD). There were six treatments and four replications, divided into T0 (commercial feed/basal feed + 0% acidifier + 0% turmeric powder), T1 (basal feed + 0% acidifier + 2.0% turmeric powder), T2 (basal feed + 0.5% acidifier + 1.5% turmeric powder), T3 (basal feed + 1.0% acidifier + 1.0% turmeric powder), T4 (basal feed + 1.5% acidifier + 0.5% turmeric powder), and T5 (basal feed + 2.0% acidifier + 0% turmeric powder). The results showed that the addition of turmeric flour and acidifier in broiler feed during both the starter and finisher phases had a significant effect (p<0.05) on mortality and no significant impact (p>0.05) on feed consumption, weight gain, starter body weight, and FCR. Adding turmeric flour and an acidifier could not increase feed consumption, weight gain, or starter body weight and reduce FCR. However, the addition of turmeric flour and acidifier was able to reduce mortality rates. Further testing related to dosage is needed to achieve the desired results.
EFFECT OF USING FERMENTED LIME PEEL WASTE (citrus aurantifolia) ON THE SIZE OF THE DIGESTIVE TRACT OF BROILER CHICKENS Shihah, Hanna Dzawish; Sunarti, Dwi; Sumarsih, Sri; Sarjana, Teysar Adi; Suprijatna, Edjeng; Mahfudz, Luthfi Djauhari; Kismiati, Sri; Muryani, Rina; Ma’rifah, Binti; Wahyuni, Nur Maulida
Agrisaintifika: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol. 9 No. 2 (2025): Agrisaintifika
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v9i2.6509

Abstract

This study examines the effect of fermented lime peel waste flour (FLPWF) on the digestive tract dimensions of broiler chickens. The materials used include 200 female Lohmann MB 202 broilers aged 14 days, with an average body weight of 379.73 ± 18.72 g. The feed ingredients include yellow corn, soybean meal, fish meal, rice bran, fermented lime peel waste flour, soybean oil, premix, CaCO3, D-L Methionine, and L-Lysine. The study was designed using a completely randomized design (CRD) with four levels of fermented lime peel waste flour (FLPWF) usage: 0%, 1%, 2%, and 3% in the ration. Each treatment was repeated five times. Data were analyzed for variance using the SPSS 19.0 software. The results showed that the use of FLPWF did not significantly affect the weight and length of the small intestine, as well as the weight-to-length ratio of the small intestine among treatments (P> 0.05). This study concludes that using fermented lime peel waste flour in rations at 1% to 3% does not reduce the relative weight, length, and weight: length ratio of the small intestine of broiler chickens. Keywords: Broiler, Fermented Lime Peel Waste Flour, Small Intestine
PENDAMPINGAN OLAHAN MAKANAN SEHAT BERBASIS PRODUK PETERNAKAN UNTUK MENUNJANG KESEHATAN LANSIA DI DESA MRANGGEN Sunarti, Dwi; Sarjana, Teysar Adi; Shihah, Hanna Dzawish; Sibarani, Christian Daniel Simon; Chaerunisya, Denyra; Laila, Nor Chanifah; Aura, Veronika Gisca Ananda; Nugrahaini, Ulyshikha Maulida
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 04 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk usia lanjut di Indonesia menjadi isu penting yang perlu mendapatkan perhatian serius dari berbagai pihak. Lansia rentan mengalami berbagai penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes, dan gangguan metabolisme, yang salah satunya disebabkan oleh kurangnya asupan nutrisi seimbang. Menyikapi hal ini, Tim Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Diponegoro Tim 136 menyelenggarakan pendampingan oalahan makanan sehat lansia berbasis produk peternakan di Desa Mranggen, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman lansia dan kader posyandu mengenai pentingnya gizi seimbang serta keterampilan dalam mengolah makanan bergizi berbahan dasar produk peternakan seperti daging dan telur, serta dilengkapi dengan sayur. Metode pelaksanaan mencakup observasi awal, koordinasi dengan tokoh masyarakat dan kader posyandu, pretest interaktif, demo masak rolade ayam sayur, pelibatan peserta dalam praktik, serta evaluasi kegiatan melalui posttest. Kegiatan diikuti oleh 43 peserta dan dilaksanakan pada 31 Mei 2025. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta dari 70% saat pretest menjadi hampir 100% pada posttest. Partisipasi aktif dan antusiasme peserta terlihat jelas, baik dalam sesi diskusi maupun praktik memasak. Hasil evaluasi ini menunjukkan bahwa pendekatan edukatif berbasis praktik dapat menjadi strategi yang efektif dalam meningkatkan literasi gizi dan keterampilan memasak lansia. Program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi upaya serupa di wilayah lain guna mendukung kesehatan lansia secara berkelanjutan.