Perangkat pendeteksi kebocoran gas memiliki peran yang sangat penting dalam menjamin keselamatan serta mencegah terjadinya kecelakaan di lingkungan rumah tangga maupun industri. Kebocoran gas, khususnya dari tabung Liquefied Petroleum Gas (LPG), menimbulkan risiko serius seperti ledakan, bahaya kebakaran, serta ancaman bagi kesehatan manusia. Untuk mengatasi masalah tersebut, penelitian ini menyajikan rancangan dan implementasi sistem pendeteksi kebocoran gas berbasis Internet of Things (IoT) dengan memanfaatkan sensor MQ-135. Sensor MQ-135 mampu mendeteksi gas berbahaya serta penurunan kualitas udara dengan cara memantau variasi resistansi pada keluarannya. Sistem yang diusulkan mengintegrasikan NodeMCU ESP8266 sebagai pemroses data, buzzer dan indikator LED sebagai peringatan lokal, serta fitur notifikasi berbasis Telegram untuk pemantauan jarak jauh. Pengujian sistem dilakukan dalam kondisi ruangan tertutup maupun terbuka untuk mengevaluasi kecepatan respons dan keandalannya. Pada ruangan tertutup, rata-rata waktu deteksi adalah 44 detik, sedangkan di lingkungan terbuka waktu respons bervariasi dengan rata-rata 45 detik akibat pengaruh sirkulasi udara. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa proses kalibrasi antara keluaran sensor dengan grafik pada datasheet MQ-135 menghasilkan rata-rata galat sebesar 9,62%, dengan galat terkecil 0,93% dan terbesar 16%. Temuan ini menegaskan bahwa sistem cukup akurat dan responsif dalam mengidentifikasi kebocoran gas. Solusi berbasis IoT ini membuktikan potensinya dalam meningkatkan keselamatan rumah tangga maupun industri dengan memberikan deteksi real-time, peringatan dini, dan kemampuan pemantauan jarak jauh. Penelitian selanjutnya dapat difokuskan pada optimalisasi sistem, integrasi dengan katup pemutus gas otomatis, serta penerapan lebih luas pada aplikasi rumah pintar dan sistem keselamatan industri.