Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Tradisi Lisan sebagai Media Pembelajaran Nilai Sosial dan Budaya Masyarakat Hasanah, Luluk Ulfa; Andari, Novi
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : FKIP - Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.13 KB) | DOI: 10.25139/fn.v4i1.3232

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali secara mendalam tradisi lisan yang ada di desa Becirongengor serta  nilai sosial dan budaya yang terdapat dalam tradisi lisan tersebut sehingga nilai-nilai yang dimaksud mampu memberikan pembelajaran bagi masyarakat setempat. Berangkat dari permasalahan bahwa tradisi lisan yang berkembang di masyarakat mulai kehilangan eksistensinya. Saat ini peran tradisi lisan sudah mulai tergantikan oleh adanya media sosial yang menjamur di kalangan masyarakat. Pertanyaannya adalah bagaimana tradisi lisan mampu memberikan nilai-nilai sosial dan budaya di kalangan masyarakat, khususnya masyarakat Desa becirongengor. Metode kualitatif dengan pendekatan etnografi menjadi desain penelitian yang dipilih. Hasil penelitian dinyatakan bahwa terdapat tradisi lisan yang masih berkembang berkembang di tengah-tengah masyarakat, yaitu (1) Sejarah Beciro dan Ngengor; (2) Haul Mbah Janten dan Mbah Surogati; (3) Tradisi Kleman; (4) Paseban Karang Jiwo; (5) Tradisi MBET; dan (6) Slametan. Adapun nilai-nilai sosial dan budaya yang tersirat dalam tradisi lisan adalah nilai gotong royong, andap ashor, tepo seliro, aji mareng sesepuh, silaturahmi, toleransi, tenggang rasa, religius, dan nilai sejarah
TEKNIK PENERJEMAHAN DEIKSIS DARI BAHASA INDONESIA KE DALAM BAHASA INGGRIS LULUK ULFA HASANAH
PARAFRASE : Jurnal Kajian Kebahasaan & Kesastraan Vol 18 No 2 (2018)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.231 KB) | DOI: 10.30996/parafrase.v18i2.1718

Abstract

This research aims to obtain an outline of the translation techniques used in the translation of deixis. The focus of it is on the techniques of deixis translation that used by translators. The qualitative approach used in this research with content analysis method. There are 284 data on the deixis translation which shows the use of translation techniques as a major problem in this. The result of this is found nine types of the translation techniques, namely the technique of generalization, amplification, borrowing, literal translation, linguistic amplification, particularisation, reduction, modulation, and transposition. The type of translation with literal translation techniques occupies the most widely used of the translator. That is, in the deiksis translation, translators use more word-by-word translation, becouse deixis occupies more units of words or phrases in a sentence. Keywords: deixis, translation, the translation techniques, the translation techniques of deixis
Kualitas Produksi dan Loyalitas Konsumen Yuliar Kartika Wijayanti; Novi Andari; Luluk Ulfa Hasanah
PLAKAT : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2021): Volume 3, Nomor 2 Desember Tahun 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/plakat.v3i2.6742

Abstract

Pengabdian pada Masyarakat ini bertujuan untuk menyempurnakan 7 dimensi yang harus ada dalam sebuah kualitas produk pada produk camilan makanan olahan Canoi produksi dari IKM Arfifood Jl. Kenjeran Surabaya Jawa Timur sebagai mitra kegiatan ini. Target kegiatan yang harus terlaksana dalam pendampingan terhadap mitra guna meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi Camilan Makanan Olahan Canoi adalah dengan pendampingan pembelian alat produksi yang dibutuhkan berupa mesin spinner yang berfungsi untuk menyerap kadar minyak dalam produk sehingga dapat bertahan lama dan cita rasa produk dapat terjaga. Pemberian pelatihan berupa proses produksi juga perlu dilakukan karena produsen ini masih dalam sekala Industri Kecil Menengah guna membantu dalam peningkatan kapasitas usahanya menjadi lebih besar. Berdasarkan monitoring dan evaluasi setelah diberikan bantuan, IKM Arfifood mampu menghasilkan produk yang sesuai dengan tuntutan 7 dimensi tersebut dan mampu memproduksi dengan volume yang lebih besar. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dan mulainya kepercayaan konsumen terhadap produk. This Community Service aims to improve the 7 dimensions that must exist in a product quality in Canoi processed snack products produced by IKM Arfifood Jl. Kenjeran Surabaya, East Java as a partner of this activity. The target of activities that must be carried out in mentoring partners to improve the quality and production capacity of Canoi Processed Snacks is to assist in purchasing the required production equipment in the form of a spinner machine that functions to absorb the oil content in the product so that it can last a long time and the taste of the product can be maintained. The provision of training in the form of production processes also needs to be carried out because these producers are still on the scale of Small and Medium Industries to assist in increasing their business capacity to become larger. Based on monitoring and evaluation after being given assistance, IKM Arfifood can produce products that meet the demands of the 7 dimensions and are able to produce in larger volumes. This indicates an increase and the start of consumer confidence in the product.
The Social and Cultural Values Transmission of An Oral Tradition Luluk Ulfa Hasanah; Novi Andari
Indonesian Journal of Social Research (IJSR) Vol 2 No 3 (2020): Indonesian Journal of Social Research (IJSR)
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/ijsr.v2i3.70

Abstract

The purpose of this research is to explore the oral traditions that exist in the Becirongengor village as well as the social and cultural values ​​contained in these oral traditions so that these values ​​can provide learning for the local community. Starting from the problem that the oral tradition that develops in society is starting to lose its existence. Currently the role of oral tradition has begun to be replaced by the existence of social media that has mushroomed in the community. The question is how the oral tradition is able to provide social and cultural values ​​among the community, especially the Becirongengor Village community. The qualitative descriptive method is the chosen research method. The results found that there are still oral traditions that develop in the community, namely (1) the history of Beciro and Ngengor; (2) Haul Mbah Janten and Mbah Surogati; (3) the Kleman Tradition; (4) Paseban Karang Jiwo; (5) MBET traditions; and (6) Slametan. The social and cultural values ​​implicit in the oral tradition are the values ​​of mutual cooperation, andap ashor, tepo seliro, aji mareng sesepuh, friendship, tolerance, religious, and historical values. Of course, oral tradition also provides benefits in social science and cultural education among people, who have experienced the process of transmitting social values ​​that function for entertainment, reminiscing about the past (meaning to history studying), solidarity and togetherness, religious or religious functions, social control, and education.
ORIENTASI PENERJEMAHAN MATERI PROMOSI KEPARIWISATAAN KOTA SURABAYA DALAM BAHASA JEPANG Cuk Yuana; Novi Andari; Luluk Ulfa Hasanah
Paramasastra : Jurnal Ilmiah Bahasa Sastra dan Pembelajarannya Vol. 6 No. 2 (2019): Vol.6 No.2 Bulan September 2019
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/paramasastra.v6n2.p%p

Abstract

Penerjemahan merupakan salah satu bentuk pembelajaran bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses penerjemahan yang dilakukan oleh mahasiswa pembelajar bahasa Jepang Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya terhadap materi promosi pariwisata kota Surabaya. Untuk mendapatkan gambaran bentuk orientasi proses penerjemahan dan menganalisis kesalahan penerjemahan yang dihasilkan oleh mahasiswa. Pendekatan kualitatif deskriptif dan teknik catat serta analisis dokumen digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini menemukan dua hal, yakni orientasi yang digunakan saat proses penerjemahan dan analisis kesalahan dalam materi penerjemahan dan hasil penerjemahan pada bahasa target. Proses penerjemahan dilakukan dalam dua orientasi, yakni orientasi kepada bahasa sumber dan bahasa target. Hal ini dilakukan karena mahasiswa masih menemukan kesulitan memahami materi penerjemahan dalam bahasa sumber, meskipun bahasa tersebut telah dikuasai oleh mahasiswa sebagai warga negara Indonesia, sehingga diperlukan perbaikan tatabahasa dan sintaksis dalam materi penerjemahan. Analisis kesalahan pada hasil penerjemahan dalam bahasa Jepang, banyak ditemukan mahasiswa masih menggunakan metode penerjemahan literal (harfiah), penerjemahan kata demi kata, dan penerjemahan setia. Kesalahan pemilihan kata (morfologi), penggunaan tata bahasa (sintaksis), dan pemaknaan secara kontekstual (semantik) masih banyak ditemukan.
Penguasaan Bahasa Asing Sebagai Komponen Penting Perwujudan Desa Wisata Akbar Ridho Firmansyah; Novi Andari; Luluk Ulfa Hasanah
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2023): JURNAL ABDI : Media Pengabdian Kepada masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/abdi.v9i1.19899

Abstract

This article describes a series of Japanese language training activities given to the community of Claket Tourism Village, Pacet District, Mojokerto Regency as a form of community empowerment assistance. Community empowerment in this case is carried out to achieve the goal of developing a more resilient and sustainable Claket tourist village. The assistance for the development of the Claket tourist village is supported by the government's 2022 Matching Fund Funding program which is given to the Japanese Literature Study Program - Universitas 17 August 1945, Surabaya. Japanese language training was chosen as a solution for the tourist village community because one of the Matching Fund programs for the Japanese Literature Study Program is to carry the Japanese concept as a form of tourism concept in the hope of Japanese foreign tourists visiting. Japanese language training materials are adapted to the concept of tourism linguistic material including greetings, expressions, introductions, daily life about food and drinks, surrounding objects & natural objects, means of transportation, names of related jobs, shopping activities, and ways of traveling. tour. This Japanese language training material is given because it is close to people's daily lives which can be used for communication with Japanese tourists so that tourists feel at home and always visit on an ongoing basis. The methods used in the training include participant observation and demonstration methods, because the active involvement of trainees is seen as very important to the success of the ultimate goal of this training. Keywords: Tourist village, Foreign Language Mastery, and Participatory Training
Sosialisasi Pembuatan Dan Pengembangan Website Desa Wisata Claket, Kabupaten Mojokerto Menuju Desa Wisata Berdaya Saing Internasional Andrianto, Novan; Hasanah, Luluk Ulfa; Prasetiyo, Widodo Budi; Cahyono, Yayan Dwi
PARAHITA : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal (Jurnal Ilmiah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/parahita.v5i1.120

Abstract

Desa Wisata Claket adalah salah satu desa wisata di Kabupaten Mojokerto yang memiliki potensi alam dan budaya yang menarik. Namun, desa ini belum memiliki website resmi yang dapat memberikan informasi dan promosi tentang desa wisata tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan sosialisasi pembuatan dan pengembangan website desa wisata Claket kepada masyarakat setempat, khususnya para pelaku usaha wisata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode partisipatif, yaitu melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi website desa wisata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosialisasi pembuatan dan pengembangan website desa wisata Claket dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya website sebagai media informasi dan promosi desa wisata. Selain itu, website desa wisata Claket juga dapat meningkatkan daya saing desa wisata di tingkat nasional maupun internasional. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa sosialisasi pembuatan dan pengembangan website desa wisata Claket merupakan kegiatan yang bermanfaat dan efektif untuk mengembangkan potensi desa wisata Claket.Kata kunci : Sosialisasi, Website, Desa Wisata
Pelatihan dan Pendampingan Penyusunan Pers Release dan Proposal Kerjasama bagi Kelompok Sadar Wisata Desa Wisata Claket Hasanah, Luluk Ulfa; Amalijah, Eva; Nurhadi, Muizzu; Perkasa, Aditya Rangga
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 4 (2024): Juni
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i4.929

Abstract

Desa Claket merupakan salah satu desa di Kecamatan Pacet, Mojokerto, yang dibagi dalam 3 dusun, yaitu dusun claket, mligi, dan sembung dengan jumlah penduduk sebanyak 3.456 jiwa. Desa Claket juga menjadi salah satu desa wisata yang sedang mengembangkan diri menjadi desa wisata berdaya saing internasional. Desa Claket sebagai desa wisata sudah mempunyai daya tarik yang membedakannya dengan desa wisata lainnya, yaitu adanya wisata bernuansa kejepangan yang ditandai dengan gerbang Tori’i di taman spot selfi reast area. Desa wisata claket ini dikelola oleh masyarakat yang tergabung dalam kelompok sadar wisata. Ditinjau dari kriteria dasar pembentukan desa wisata, terdapat beberapa aspek yang perlu dikembangkan dan dipenuhi guna pengembangan desa wisata. Salah satunya karena Desa Wisata Claket masih belum mempunyai kemitraan dengan pihak-pihak terkait. Tidak adanya jejaring dan kemitraan dengan berbagai institusi, baik pemerintah, swasta, maupun dunia industri mulai tingkat nasional dan internasional. Untuk itulah ditawarkan kegiatan pendampingan dan pelatihan pembuatan kerjasama dengan mitra (pers release dan proposal kerjasama). Kegiatan ini dilaksanakan mulai bulan Juni sampai September 2023. Metode pelaksanaan menggunakan sosialisasi dan pelatihan. Harapannya, kegiatan ini mampu memberikan dukungan yang signifikan terhadap pengembangan desa wisata claket dan untuk memberdayakan masyarakat desa guna pengembangan desa wisata claket. Hasil yang didapatkan setelah kegiatan pendampingan dan pelatihan dilaksanakan adalah pemahaman masyarakat yang tergabung dalam pokdarwis tentang pembuatan proposal kerjasama dan pers release meningkat dari rata-rata sebelum kegiatan di bawah 50% menjadi 90%. Selain itu, yang awalnya kegiatan Kerjasama yang dijalin oleh pokdarwis hanya sebatas mulut ke mulut sekarang terdapat 10 dokumen kerjasama atau MoA dengan mitra dari total mitra yang sudah diajak kerjasama sebelumnya sebanyak 19 mitra. Berdasarkan hasil kegiatan tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan pendampingan ini telah memberikan dampak atau impact positif terhadap pemahanan pelaku sadar wisata akan pentingnya penyusunan dokumen kerjasama sebelum pelaksanaan suatu program.
Pengenalan Budaya Jepang melalui Cerita Rakyat Momotaro pada Siswa SD YPPI II Surabaya Amalijah, Eva; Hasanah, Luluk Ulfa; Poerbowati, Endang; Purba, Maria Angela Kurniawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 11 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i11.1939

Abstract

Program ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya Jepang kepada siswa sekolah dasar melalui cerita rakyat Momotaro, dengan harapan dapat menanamkan nilai-nilai moral universal seperti keberanian, kerja sama, dan keadilan. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan sesi pengantar berupa penyampaian materi mengenai cerita rakyat Jepang secara umum, diikuti dengan penjelasan mendalam mengenai kisah Momotaro. Penyampaian ini menggunakan pendekatan audio-visual, salah satunya melalui pemutaran animasi Momotaro untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dan menarik bagi siswa. Tahapan berikutnya melibatkan diskusi interaktif untuk mengidentifikasi nilai-nilai moral yang terkandung dalam cerita serta relevansinya dengan kehidupan sehari-hari. Kegiatan pendukung lainnya adalah lokakarya seni, di mana siswa diajak membuat ilustrasi dan kerajinan tangan yang menggambarkan tokoh-tokoh dalam cerita Momotaro. Lokakarya ini bertujuan untuk menumbuhkan kreativitas siswa sekaligus memperkuat pemahaman mereka terhadap budaya Jepang. Sebagai penutup, siswa diberikan kesempatan untuk mempraktikkan hasil pembelajaran melalui pementasan drama sederhana yang mengadaptasi cerita Momotaro. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kegiatan ini berhasil meningkatkan pemahaman siswa terhadap budaya Jepang sekaligus menumbuhkan apresiasi terhadap keberagaman budaya dunia. Partisipasi aktif dan antusiasme siswa mencerminkan keberhasilan metode pembelajaran interaktif yang digunakan. Program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam membangun karakter siswa melalui pengenalan nilai-nilai budaya asing.
ANALISIS GAYA BAHASA PADA SLOGAN KEMASAN MAKANAN PRODUK JEPANG Laras Dian Mustika; Luluk Ulfa Hasanah
Mezurashii: Journal of Japanese Studies Vol 2 No 1 (2020)
Publisher : Japanese Department Faculty of Cultural Science Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/mezurashii.v2i1.3560

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gaya bahasa yang digunakan pada kemasan makanan produk jepang. Selain itu juga bertujuan untuk menggali makna yang terkandung dalam slogan kemasan makanan. Data penelitian berupa frasa, kalimat, dan gambar yang ditemukan pada kemasan makanan. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya bahasa yang terdapat pada slogan kemasan makanan produk jepang dibedakan atas empat gaya bahasa, yaitu gaya bahasa hiperbola, personifikasi, paralelisme, dan preterito. Selain itu, juta terdapat makna semantik yang terkandung pada slogan-slogan tersebut.Kata kunci: Gaya Bahasa, Slogan Makanan, Makanan Produk Jepang Abstract: This study aims to describe the style of language used in Japanese food packaging. It also aims to explore the meaning contained in the slogan of food packaging. Research data in the form of phrases, sentences, and images found on food packaging. Data were analyzed using qualitative descriptive analysis. The results showed that the style of language contained in the slogan of food packaging Japanese products are divided into four language styles, namely hyperbole, personification, parallelism, and preterito. In addition, there are million semantic meanings contained in these slogans. Keywords: The Style of Language, The Slogan of Food, Japanese Food Packaging