Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

How do Islamic Educational Institutions Implement Smoke-Free Areas? Case Studies and Challenges in Healthy Environmental Governance Sani, Kiki Rasmala; Mursak, Mursak; Nurdin, Mochamat; Sohsan, Imron
Jurnal Studi Ilmu Pemerintahan Vol. 5 No. 1 (2024): JSIP: Jurnal Studi Ilmu Pemerintahan
Publisher : Department of Government Studies, Universitas Muhammadiyah Buton.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/jsip.v5i1.5051

Abstract

This study aims to evaluate the implementation of the regional regulation on smoke-free areas at MAS Darul Qalam Bulukumba and to identify the challenges in creating a smoke-free school environment. The research adopts a qualitative approach using a case study method to capture the complex phenomena related to the enforcement of smoke-free policies in an Islamic educational setting. Data was collected through in-depth interviews, observations, and document analysis with key informants such as the principal, teachers, staff, and students. The findings reveal that despite the school's awareness and efforts to enforce the policy, the lack of a clear bureaucratic structure, effective communication, and adequate resources are the main barriers to optimal implementation. In addition, the attitudes and commitment of the implementers do not fully support the achievement of the policy's objectives. The theoretical implications of these findings emphasize the importance of the dynamic interaction between bureaucratic structure, communication, resources, and attitudes in the successful implementation of public policy. Practically, this study recommends forming a dedicated team, increasing socialization efforts, and providing sufficient resource support to strengthen the enforcement of smoke-free school policies. The study also highlights the potential for engaging students as agents of change to improve policy compliance. However, the study is limited by its focus on a single educational institution, which may limit the generalizability of the findings. Further research using different methods, such as quantitative surveys or comparative studies between schools, is recommended to gain a broader understanding.
Pemberdayaan Masyarakat Di Kawasan Panrita Hill Kecamatan Sinjai Utara Kabupaten Sinjai Mursak, Mursak; Sani, Kiki Rasmala; Syukri, M. Erwin; Lutfi, Muhammad
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 03 (2024): September
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v4i03.269

Abstract

Pengabdian masyarakat di kawasan wisata Panrita Hill telah berhasil melaksanakan pembenahan fasilitas dan sarana prasarana, memberikan dampak positif pada pengembangan ekonomi masyarakat, dan mendapat respon baik dari warga dan pengelola wisata. Selain hal tersebut tentunya dengan kegiatan pelatihan yang dikemas dalam kegiatan sharing session telah dilakukan dengan harapan masyarakat sekitar lokasi wisata dapat pengetahuan dan pengalaman dalam hal mengembangkan jiwa entrepreneurship atau jiwa usahanya. Kegiatan ini kami sadari belum maksimal olehnya itu Saran tindak lanjut melibatkan pengabdian terkait keterlibatan warga dalam investasi wisata Panrita Hill, dengan fokus pada pelaksanaan sharing session terkait pengembangan entrepreneur pada kegiatan berikutnya. Dukungan pengelola Panrita Hill diperlukan agar senantiasa berinovasi sesuai dengan visi utama, meningkatkan daya tarik dan kualitas tempat wisata, sehingga keberlanjutan pengembangan dapat tercapai
Kebijakan Transportasi Publik dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Masyarakat: Studi Kasus Penggunaan Transjogja Nurfadillah; Nurfadillah, Nurfadillah; Sani, Kiki Rasmala; Wahid, Abdul
Sawala : Jurnal Administrasi Negara Vol. 11 No. 1 (2023): Jurnal Sawala Administrasi Negara
Publisher : Program Studi Administrasi Negara Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/sawala.v11i1.5834

Abstract

Transportation is a tool that plays a role in human life, both in the continuity of interaction between people and as a tool that facilitates the movement of goods from one place to another. Trans Jogja bus is one of the public transportation tools that has been present since 2008 to meet the needs of the community, by seeing the increasing community activities in the Yogyakarta area such as students who choose to travel by bus or keluaga which is just a walk. The purpose of this study is to find out how trans jogja in public services. This research uses a qualitative approach with a literature method. The results of this study show that with the existence of public transportation in this case, especially in trans jogja, it is hoped that it will be able to emphasize the number of congestion and motorized accidents that occur in the Special Region of Yogyakarta. In addition, Trans Jogja has 129 buses operating at this time and spread across every area of Yogyakarta, with a low general ticket price of Rp. 3,600
Peningkatan Kemampuan Numerasi Siswa melalui Program Kampus Mengajar di SD Negeri 65 Kompang Sani, Kiki Rasmala; Hasdinawati, Hasdinawati; Mukhlis, Suardi; Asrul, Asrul
Jurnal Ilmiah Kampus Mengajar Vol. 5, No. 1, April 2025
Publisher : Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56972/jikm.v5i1.220

Abstract

Program Kampus Mengajar merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan dasar, khususnya di daerah tertinggal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak program Kampus Mengajar Angkatan 8 terhadap peningkatan kemampuan numerasi siswa di SD Negeri 65 Kompang. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara terhadap siswa dan guru. Hasil menunjukkan bahwa program yang dilaksanakan selama September hingga Desember 2024 ini memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kemampuan numerasi siswa. Hal ini terlihat dari hasil Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) kelas 5 yang menunjukkan peningkatan skor dari 35% (pre-test) menjadi 71% (post-test). Program kerja numerasi yang diterapkan meliputi permainan edukatif seperti ular tangga numerasi, spinner numerasi, petualangan numerasi, dan engklek berbasis numerasi. Kegiatan ini tidak hanya membuat pembelajaran lebih menyenangkan, tetapi juga meningkatkan minat dan pemahaman matematika siswa. Disimpulkan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam program ini berperan penting dalam menciptakan pembelajaran kontekstual dan inovatif. Diharapkan program serupa dapat diadopsi secara berkelanjutan oleh pihak sekolah guna mendukung peningkatan kualitas pendidikan di masa depan.
Peran Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Dalam Mendukung Pelayanan Publik Di Desa Lamatti Riaja Hardianto, Hardianto; Syamsuddin, Syamsuddin; Sani, Kiki Rasmala
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dalam mendukung pelayanan publik di Desa Lamatti Riaja, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai. Fokus kajian diarahkan pada implementasi lima peran utama KIM sesuai dengan Peraturan Bupati Sinjai Nomor 27 Tahun 2018, yaitu sebagai fasilitator masyarakat, mitra pemerintah daerah, penyerap dan penyalur aspirasi masyarakat, pelancar arus informasi, serta terminal informasi desa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi, teknik analisi data yang di gunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Informan penelitian terdiri dari pengurus KIM, kepala desa, sekretaris desa, ketua BPD, masyarakat, dan Dinas Kominfo Kabupaten Sinjai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KIM Desa Lamatti Riaja telah berperan aktif dalam mendukung penyebaran informasi dan pelayanan publik, seperti menyampaikan informasi kebijakan desa, menyebarkan program pemerintah, hingga memfasilitasi keluhan dan aspirasi warga. Efektivitas peran KIM masih menghadapi beberapa kendala, seperti rendahnya literasi digital masyarakat, keterbatasan akses jaringan di dusun-dusun tertentu, kurangnya keterlibatan anggota KIM, serta belum optimalnya pemanfaatan media digital. Pemerintah desa dan Dinas Kominfo telah memberikan dukungan melalui fasilitas teknologi dan pendampingan, namun pembinaan dan penguatan kapasitas Sumber Daya Manusia Kelompok Informasi Masyarakat masih perlu ditingkatkan. Informasi dan berbagai kegiatan di desa pada umumnya hanya diketahui oleh perangkat desa, BPD, dan tokoh masyarakat. Namun, masyarakat yang tinggal di wilayah dusun atau area yang jauh dari kantor desa seringkali tertinggal dalam mengakses informasi dari pemerintah desa maupun dari Kelompok Informasi Masyarakat (KIM). Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi ilmiah bagi mahasiswa, peneliti, maupun pihak-pihak yang memiliki ketertarikan terhadap isu serupa. Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan penguatan bagi KIM dan pemerintah desa Lamatti Riaja dalam meningkatkan efektivitas penyebaran informasi dan kualitas pelayanan publik ke depannya.
Efektivitas Relokasi Perdagang Kaki Lima (PKL) Di Pasar Sentral Palakka Kabupaten Bone Dandi, Dandi; Mursak, Mursak; Sani, Kiki Rasmala
Jurnal Administrasi dan Kebijakan Publik Vol. 8 No. 2 (2023): Oktober
Publisher : Laboratorium Administrasi Publik FISIP Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jakp.8.2.172-185.2023

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menegtahui efektifitas kebijakan relokasi pedagang kaki lima dan faktor apa yang menghambat untuk mendukung relokasi pedagang kaki lima di pasar sentral Palakka Kabupaten Bone. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Prosedur penelitian kualitatif menghasilkan data-data yang bersumber dari portal berita online lokal, yang terpercaya dan kredibel seperti Bone.go.id, Detikk.Com, dan artikel jurnal yang relevan. Hasil penelitian menunjukan bahwa evektifitas relokasi perdagangan yang dilakukan oleh aparat pemerintah Kabupaten Bone yang bekerja sama dengan satpol PP, Dinas Perhubungan, dan Dinas Perdagangan yang memiliki tujuan untuk melakukan relokasi pedagang kaki lima di Kelurahan Pasar Sentral Palakka Kabupaten Bone. Relokasi yang dilakukan oleh aparat pemerintah kabupaten Bone kepada para pelaku pedagang kaki lima Kelurahan Lappa Kabupaten Bone bisa dibilang sudah cukup efektif karena tujuan kebijakan sudah tercapai meskipun belum sepenuhnya terwujud seperti beberapa kawasan di Pasar Sentral Palakka Kabupaten Bone sudah ada yang bebas dari pedagang kaki lima seperi di Kawasan Terminal
Pulau Larea-rea: Antara Harapan dan Realitas Sani, Kiki Rasmala; Jusniaty; Mursak; Idris, Sitta Ramadhani
Jurnal Bina Praja Vol 17 No 1 (2025): [In Progress]
Publisher : Research and Development Agency Ministry of Home Affairs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21787/jbp.17.2025.61-74

Abstract

Tourism development in small island regions such as Larea-rea Island holds great potential to contribute to local economic growth. However, limited infrastructure, inconsistent governance, and low community participation have hampered realizing this potential. This study aims to analyze the role of local government in developing tourism on Larea-rea Island, Sinjai Regency. This study used a qualitative descriptive approach and was conducted from January to March 2024 on Larea-rea Island, located in the Sembilan Island sub-district. Data was collected through field observations, in-depth interviews with stakeholders, including the Tourism and Culture Office of Sinjai Regency, village government officials, and local visitors and supplemented by document analysis. The findings indicate that tourism development on Larea-rea Island remains constrained by inadequate supporting facilities, fluctuating visitor numbers, limited environmental management, and low levels of promotion continuity. The local government has attempted to address these issues through infrastructure development, tourism promotion via social media, environmental conservation efforts, and community empowerment through tourism awareness groups (Pokdarwis). The analysis shows that while these initiatives have had a positive impact, they require stronger coordination, integrated planning, and sustainable policy support. This study concludes that the role of local government must evolve beyond infrastructure provision toward strategic governance that fosters inclusive community participation and long-term destination sustainability.