Sekolah menjadi salah satu tempat untuk menyemai nilai-nilai moderasi beragama bagi peserta didik. Hal ini perlu dilakukan sebab berbagai macam penyebaran pemahaman ekstremisme maupun liberalisme dapat memberikan dampak negatif bagi peserta didik yang merupakan generasi penerus bangsa. Penanaman nilai-nilai moderasi beragama tidak selalu hanya dapat dilakukan pada mata pelajaran berbasis agama, namun juga dapat dilakukan pada mata pelajaran umum lainnya seperti mata pelajaran sosiologi. Mata pelajaran sosiologi merupakan mata pelajaran yang membahas mengenai realitas kehidupan masyarakat sudah sepatutnya dapat menjadi mata pelajaran yang dapat menyampaikan nilai-nilai kehidupan dalam masyarakat. Tulisan ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dalam bentuk studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 2 Singaraja, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Temuan dalam penelitian ini bahwa terdapat berbagai macam materi ajar mata pelajaran sosiologi yang memiliki keterkaitan dengan nilai-nilai moderasi beragama serta dalam proses pembelajarannya menggunakan metode pembelajaran konvensional dan modern. Nilai-nilai moderasi beragama yang dipahami oleh peserta didik berdasarkan dengan pemahaman terhadap mata pelajaran agama Islam, dan berdasarkan falsafah Islam Berkemajuan yang diajarkan dalam Kemuhammadiyahan dan dalam konteks hubungan sosial berdasarkan pada pemahaman mata pelajaran sosiologi. Kesimpulan dalam tulisan ini adalah dalam pembelajaran mata pelajaran sosiologi dapat dilakukan internalisasi nilai-nilai moderasi beragama bagi peserta didik berdasarkan materi ajar.